Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIMERAK
Jln. Raya Sindangsari No. 63 , Cimerak – PANGANDARAN (46395)
Email : pkm.cimerak@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS CIMERAK


Nomor :

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN
DI UPTD PUSKESMAS CIMERAK

KEPALA UPTD PUSKESMAS CIMERAK,

Menimbang : a. Bahwa untuk pelaksanaan pelayanan kefarmasian di UPTD


Puskesmas Cimerak dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien;
b. Bahwa pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas Cimerak
perlu memperhatikan mutu dan keselamatan pasien;
c. Bahwa untuk menjamin pelayanan kefarmasian dilaksanakan
sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan
keselamatan pasien, maka perlu di susun kebijakan pelayanan
kefarmasian di UPTD Puskesmas Cimerak.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan, Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien RumahSakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008 tentang
Obat dan Perbekalan Kesehatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 tahun 2020 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS CIMERAK


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI
UPTD PUSKESMAS CIMERAK.

KESATU : Kebijakan pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas Cimerak


sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan di adakan perbaikan sebagaimana
mestinya;

Ditetapkan di : Cimerak
Pada tanggal :

Kepala UPTD Puskesmas Cimerak

CUCU RUHIYAT, S.Kep.,Ners


LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS CIMERAK
NOMOR :
TANGGAL :

KEBIJAKAN PELAYANAN KEFARMASIAN


DI UPTD PUSKESMAS CIMERAKKABUPATEN PANGANDARAN

1. PENGERTIAN
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung danbertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan SediaanFarmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Obat merupakan komponen yang esensial dari suatu pelayanan kesehatan. Oleh
karena itu, diperlukan pengelolaan yang baik dan benar serta efektif dan efisien
secara berkesinambungan. Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan
meliputi kegiatan perencanaan dan permintaan, penerimaan, penyimpanan dan
distribusi, pencatatan dan pelaporan serta supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.

2. TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya pelayanan farmasi di Puskesmas Cimerak adalah agar:
a. Kebutuhan masyarakat dalam hal ini pasien dapat terlayani secara optimal.
b. Terdapat mekanisme pelayanan yang jelas dan teratur dalam melaksanakan
pelayanan farmasi.

3. PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI


Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan salah satu
kegiatan pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari perencanaan, permintaan,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan
pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. Tujuannya adalah untuk menjamin
kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai yang efisien, efektif dan rasional, meningkatkan
kompetensi/kemampuan tenaga kefarmasian, mewujudkan sistem informasi
manajemen, dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
a. Perencanaan
1) Berbagai jenis obat dan perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan
tersedia dalam jumlah yang memadai
2) Tidak terjadinya kelebihan dan kekosongan obat dan perbekalan farmasi di
unit pelayanan
b. Permintaan
Memenuhi kebutuhan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai di
Puskesmas, sesuai dengan perencanaan kebutuhan yang telah dibuat.
c. Penerimaan
Sediaan Farmasi yang diterima sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
permintaan yang diajukan oleh Puskesmas, dan memenuhi persyaratan
keamanan, khasiat, dan mutu.
d. Penyimpanan
Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1) bentuk dan jenis sediaan;
2) kondisi yang dipersyaratkan dalam penandaan di kemasan Sediaan Farmasi,
seperti suhu penyimpanan, cahaya, dan kelembaban;
3) mudah atau tidaknya meledak/terbakar;
4) narkotika dan psikotropika disimpan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
5) tempat penyimpanan Sediaan Farmasi tidak dipergunakan untuk penyimpanan
barang lainnya yang menyebabkan kontaminasi
Tempat penyimpanan harus mempertimbangkan sifat serta stabilitas obat
1) Persyaratan Gudang
a) Luas Minimal 3x4 m2 dan atau disesuaikan dengan jumlah obat yang
disimpan
b) Ruangan kering dan tidak lembab
c) Memiliki ventilasi yang cukup
d) Memiliki cahaya yang cukup, jendela harus mempunyai perlindungan
untuk menghindarkan adanya cahaya langsung dan bertralis
e) Lantai dibuat dari semen/tegel/keramik/papan (bahan lain) yang tidak
memungkinkan bertumpuknya debu dan kotoran lain. Harus diberi pallet
f) Dinding dibuat licin dan dicat warna cerah
g) Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding yang tajam
h) Gudang digunakan khusus untuk penyimpananobat
i) Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci ganda
j) Tersedia lemari/laci khusus untuk narkotika dan psikotropika yang
selalu terkunci dan terjamin keamanannya
k) Harus ada pengukur suhu dan higrometer ruangan
2) Pengaturan Penyimpanan obat
a) Obat disusun secara alfabetis untuk setiap bentuk sediaan
b) Obat dirotasi dengan sistem FEFO dan FIFO
c) Obat disimpan pada rak
d) Obat yang disimpan pada lantai harus diletakkan d atas pallet
e) Tumpukan dus sebaiknya harus sesuai petunjuk
f) Sediaan caian dipisahkan dari sediaan padatan
g) Sera, vaksin dan suppositoria disimpan dalam lemari pendingin
h) Lisol dan desinfektan diletakkan terpisah dariobatlainnya
3) Tata cara Penyusunan obat
a) Penerapan sistem FEFO dan FIFO
FEFO artinya obat yang lebih awal kadaluarsa harus dikeluarkan
terlebih dahulu dari obat yang kadaluarsa kemudian dan FIFO yaitu
obat yang datang pertama kali harus dikeluarkan terlebih dahulu dari
obat yang datang kemudian.
b) Pemindahan
Harus hati-hati supaya obat tidak rusak/pecah
c) Golongan antibiotik
Disimpan dalam wadah tertutup rapat, terhindar dari cahaya matahari
disimpat ditempat yang kering
d) Vaksin dan serum
Wadah harus tertutup rapat,terlindung dari cahaya dan disimpan dalam
lemari pendingin (suhu 4-8 derajat celcius)
e) sediaan injeksi
Disimpan dalam tempat yang terhindar dari cahaya matahari langsung
f) Bentuk tablet salut
Disimpan dalam wadah tertutup rapat dan pengambilan menggunakan
sendok
g) Untuk obat yang waktu kadaluarsanya sudah dekat diberi tanda khusus
h) Penyimpanan obat dengan kondisi khusus
Lemari tertutup rapat, lemari pendingin kotak kedap udara dan lain-lain
i) Cairan diletakkan di rak bagian bawah
4) Pengamatan Mutu
Petugas farmasi perlu melakukan pengamatan mutu obat secara berkala,
setiap bulan. Pengamatan mutu obat dilakukan secara visual
e. Pendistribusian
Memenuhi kebutuhan Sediaan Farmasi sub unit pelayanan kesehatan yang ada
di wilayah kerja Puskesmas dengan jenis, mutu, jumlah dan waktu yang tepat.
Pendistribusian dilakukan ke instalasi (gawat darurat, persalinan/poned, rawat
inap, laboratorium, pemeriksaan Umum, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan
ibu dan KB, kesehatan anak dan imunisasi, farmasi, poskesdes, pustu,
posyandu) dilakukan dengan cara penyerahan obat sesuai dengan kebutuhan
(floor stok). Untuk pasien dilakukan dengan cara pemberian resep sesuai dengan
resep yang diterima (individual prescription).
f. Pengendalian
1) Petugas mengendalian persediaan
2) Petugas mengendalian penggunaan
3) Petugas mengendalian obat hilang, rusak, kadaluarsa
g. Pencatatan dan Pelaporan
1) Bukti bahwa pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai telah dilakukan
2) Sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian
3) Sumber data untuk pembuatan laporan dan evaluasi pengelolaan obat dan
bahan medis habis pakai secara periodik
h. Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Sediaan Farmasi Dan BMHP
1) Mengendalikan dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pengelolaan
Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai sehingga dapat menjaga
kualitas maupun pemerataan pelayanan;
2) Memperbaiki secara terus-menerus pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai; dan
3) Memberikan penilaian terhadap capaian kinerja pengelolaan

4. PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT


Penanggung Jawab Pelayanan obat di UPTD Puskesmas Cimerak dilakukan oleh
Apoteker yang memiliki SIPA.

5. JAM BUKA PELAYANAN FARMASI


Jam buka unit farmasi adalah sebagai berikut:
a. Senin - Kamis : jam 07.30 – 14.30 WIB
b. Jumat : jam 08.00 – 15.00 WIB
c. Sabtu : jam 07.30 – 14.00 WIB
Puskesmas Cimerak memberikan pelayanan obat selama 24 jam kepada pasien
Gawat Darurat di Unit Pelayanan IGD, PONED dan Rawat Inap

6. PELAYANAN OBAT 24 JAM


a. Puskesmas Cimerak memberikan pelayanan obat selama jam kerja kepada
pasien rawat jalan yang datang di Puskesmas Cimerak.
b. Puskesmas Cimerak memberikan pelayanan obat 24 jam dengan disediakannya
depo/satelit farmasi di tiga unit yaitu Rawat Inap, PONED/ Persalinan dan IGD.
c. Apoteker melakukan pendelegasian wewenang kepada perawat/bidan yang
menjadi penanggungjawab pelayanan obat di satelit.
d. Dilakukan Training/pelatihanyang berhubungan dengan pengelolaan obat yang
dilakukan di satelit farmasi.

7. EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT TERHADAP FORMULARIUM


Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium untuk menentukan sampai
sejauh mana ketersediaan obat terhadap formularium yang telah tercapai. Evaluasi
dilakukan untuk menjamin ketersediaan obat yang cukup sesuai dengan
formularium yang ada di Puskesmas Cimerak

8. EVALUASI KESESUAIN PERESEPAN DENGAN FORMULARIUM


Evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium dilakukan untuk monitoring
kesesuaian peresepan terhadap formularium. Kemudian dilakukan tindak lanjut
untuk memperbaiki hasil monitoring

9. PETUGAS YANG BERHAK MENYEDIAKAN SEDIAAN FARMASI DAN BMHP


Penyediaan obat di Puskesmas Cimerak dilaksanakan oleh Apoteker dan Tenaga
Teknis Kefarmasian

10. PETUGAS YANG BERHAK MENGELOLA SEDIAAN FARMASI DAN BMHP


Pengelolaan obat di Puskesmas Cimerak dilaksanakan oleh Apoteker dan Tenaga
Teknis Kefarmasian serta Tenaga Kesehatan lainnya yang didelegasikan

11. PELATIHAN BAGI PETUGAS YANG DIBERI KEWENANGAN MENYEDIAKAN


OBAT DAN PERBEKALAN FARMASITETAPI BELUM SESUAI PERSYARATAN
Pelatihan petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat dan perbekalan
farmasiapabila tidak tersedia tenaga yang berkompetensi dilakukan secara internal
Puskesmas Cimerak yang dilakukan oleh Apoteker

12. PENGELOLAAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA


Penggunaan obat narkotika dan psikotropika, di atur sebagai berikut :
a) Peresepan obat narkotika dan psikotropika hanya boleh dilakukan oleh Dokter
Umum dan Dokter Gigi
b) Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika harus dilakukan sebagai berikut
:
1) Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika disimpan di lemari khusus
2) Tempat penyimpanan obat narkotika dan psikotropika tidak boleh
digunakan untukmenyimpan barang lain selain obat narkotika dan
psikotropika
3) Tempat penyimpanan tidak mudah dipindahan dan mempunyai kunci
4) Kunci lemari khusus dikuasai oleh Petugas Farmasi yang ditunjuk dan
petugas lain yang diberi wewenang
5) Diletakan ditempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum
c) Pemusnahan obat narkotika dan psikotropika yang telah kadaluarsa
d) Pelaporan obat narkotika dan psikotropika dilakukan dalam 3 bulan sekali ke
UPT Farmasi Kabupaten dengan membuat pencatatan mengenai pemasukan
dan atau pengeluaran obat narkotika dan psikotropika

13. PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA


Peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi pasien antara lain :
a. Peresepan Narkotika
1) Dokter penulis resep adalah dokter umum / dokter gigi yang telah memiliki
izin praktekdokter di Puskesmas Cimerak
2) Resep narkotika ditulis dengan jelas dan dapat di baca tanpa menimbulkan
kemunginan salah tafsir
3) Setiap resep dilengapi dengan: kekuatan takaran, jumlah yang harus
diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan
penuh oleh dokter/ dokter gigi penulis resep
b. Peresepan Psikotropika
1) Dokter penulis resep adalah dokter umum / dokter gigi yang telah memiliki
izin praktekdokter di Puskesmas Cimerak
2) Resep narkotika ditulis dengan jelas dan dapat di baca tanpa menimbulkan
kemunginan salah tafsir
3) Setiap resep dilengapi dengan: kekuatan takaran, jumlah yang harus
diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan
penuh oleh dokter/ dokter gigi penulis resep

14. REKONSILIASI ATAU PENGGUNAAN OBAT YANG DIBAWA SENDIRI OLEH


PASIEN/KELUARGA
Ketentuan tentang penggunaan sediaan farmasi yang dibawa sendiri oleh pasien/
keluarganya antara lain :
a) bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga harus diketahui oleh
dokter/ petugas medis pemeriksa pasien
b) bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga telah mendapat
persetujuan dari Petugas Farmasi Puskesmas Cimerak
c) bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga tidak mempunyai
kontra indikasi dengan kondisi fisik pasien
d) bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga tidak mempunyai
efekbertentangan dengansediaan farmasi yang dipergunakan dalam proses
pengobatan oleh dokter Puskesmas Cimerak
e) bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga tidak menimbulkan
efek ganda dengan sediaan farmasi yang dipergunakan dalam pengobatan
pasien
f) bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga tidak menimbulkan
interaksi obat dan berdampak negatif terhadap pengobatan pasien

15. PELAYANAN FARMASI KLINIS


Pelayanan farmasi klinik merupakan bagian dari Pelayanan Kefarmasian yang
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan Obat dan Bahan
Medis Habis Pakai dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan
mutu kehidupan pasien.
Pelayanan farmasi klinik bertujuan untuk
a. Meningkatkan mutu dan memperluas cakupan Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
b. Memberikan Pelayanan Kefarmasian yang dapat menjamin efektivitas, keamanan
dan efisiensi Obat dan Bahan Medis Habis Pakai.
c. Meningkatkan kerjasama dengan profesi kesehatan lain dan kepatuhan pasien
yang terkait dalam Pelayanan Kefarmasian.
d. Melaksanakan kebijakan Obat di Puskesmas dalam rangka meningkatkan
penggunaan Obat secara rasional.
Pelayanan farmasi klinik meliputi:
a. Pengkajian dan pelayanan Resep
b. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
c. Konseling
d. Visite Pasien (khusus Puskesmas rawat inap)
e. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
f. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
g. Evaluasi Penggunaan Obat
16. PENGKAJIAN RESEP
Petugas melakukan pengkajian resep meliputi:
1. Persyaratan administrasi
2. Persyaratan farmasetik
3. Persyaratan klinis

17. PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN


a. Pasien memperoleh Obat sesuai dengan kebutuhan klinis/pengobatan.
b. Pasien memahami tujuan pengobatan dan mematuhi intruksi pengobatan.

18. PEMBERIAN INFORMASI PENGGUNAAN OBAT


Pemberian informasi penggunaan obat merupakan kegiatan pelayanan
memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini. Pemberian informasi ini
sangat menunjang terapi obat yang rasional karena dapat meningkatkan
kepatuhan pasien dalam meminum obat. Pemberian informasi kepada pasien
meliputi :
1. Jumlah Item Obat
2. Kegunaan masing-masing obat
3. Aturan pakai obat yang meliputi :
a. Bagaimana cara memakai obat
b. Waktu menggunakan obat
c. Dosis obat
d. Penggunaan antibiotik harus dihabiskan
e. Emulsi dan suspensi harus dikocok dahulu
2. Efek samping obat
3. Cara penyimpanan obat

19. PENANGANAN OBAT KADALUARSA


Tujuan dari penanganan obat kadaluarsa :
1. Untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh
penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang
tidak memenuhi persyaratan, mutu, keamanan dan kemanfaatannya
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Penanganan obat yang kadaluarsa antara lain :
a. Petugas obat memilah obat yang telah kadaluarsa dan menyimpan di
tempat terpisah dari obat lain
b. Petugas obat membuat daftar obat yang telah kadaluarsa
c. Petugas obat melaporkan obat kadaluarsa kepada kepala Puskesmas
d. Petugas obat mengambil obat kadaluarsa dengan membuat Berita Acara
Serah Terima Obat kadaluarsa kepada UPT Farmasi

28. PENYEDIAAN OBAT EMERGENSI DI UNIT KERJA


Obat emergensi harus tersedia di unit-unit pelayanan di Puskesmas untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi sesuai dengan daftar obat
emergensi di unit pelayanan yang tertuang dalam lampiran II

29. PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI, PENJAGAAN DAN PERLINDUNGAN


DARI KEHILANGAN ATAU PENCURIAN
a. Penyimpanan obat-obat emergensi di unit pelayanan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang sudah ditetapkan.
b. Pengelolaan obat emergensi di ruangan dilakukan oleh farmasi berkoordinasi
dengan perawat ruangan/bidan
c. Petugas Obat diharuskan untuk memberikan bimbingan teknis kepada petugas
ruang gawat darurat, persalinan, kesehatan gigi dan mulut, dan imunisasi
dalam pengelolaan obat emergensi meliputi penataan obat sampai
pengawasan obat-obat emegensi yang rusak/ kadaluarsa
d. Obat-obat emergensi ada di ruang gawat darurat, persalinan, kesehatan gigi
dan mulut, ruang rawat inap,imunisasi dan ambulance harus disimpan, dijaga,
dilindungi dari kehilangan atau pencurian dan dimonitoring serta hasilnya
harus ditindak lanjuti

30. MONITORING OBAT EMERGENSI DI UNIT KERJA


Monitoring obat emergensi di unit kerja merupakan kegiatan pemantauan
persediaan obat emergensi yang meliputi ketersediaan stok, tanggal kadaluarsa,
bentuk fisik dan jumlah obat emergensi

Ditetapkan di : CIMERAK
Pada tanggal : 16 Januari 2018

Kepala UPTD Puskesmas Cimerak

CUCU RUHIYAT, S.Kep.,Ners.


LAMPIRA : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cimerak
N
Nomor
Tanggal
Tentang : PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT

PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN OBAT PUSKESMAS CIMERAK

NO NAMA NIP JABATAN


1. apt. Pika Puspitasari, 19901010 202203 2 013 Apoteker
S.Farm.
2. apt. Ginanjar Indra Laksana, 19880328 201903 1 006 Apoteker
S. Farm.
3. apt. Fahri ahmad Darmawan, 19940921 201903 1 010 Apoteker
S. Farm.
4. apt. Yuanita Susanti, Apoteker
S.Farm.
5. Nopi Susanti, A.Md.Far. 19911128 202203 2 008 Tenaga Teknis
Kefarmasian
6. Dwi Nurwulan, Amd., Farm. Tenaga Teknis
Kefarmasian

Ditetapkan di Cimerak
Pada tanggal
KEPALA UPTD PUSKESMAS CIMERAK

CUCU RUHIYAT, S.Kep.,Ners

LAMPIRAN III KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS CIMERAK
NOMOR : 440/28-SK/PKM/I/2018
TANGGAL : 16 Januari 2018

DAFTAR OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN


UPTD PUSKESMAS CIMERAK
NO JENIS OBAT EMERGENSI YANG
RUANGAN NAMA OBAT
WAJIB TERSEDIA
1 IGD Injeksi Efinefrin
Diphenhydramine
Dexamethasone
Lidocain
Aminophiline
Diazepam
2 Efinefrin
Diphenhydramine
Injeksi Dexamethasone
Rawat Inap
Lidocain
Aminophiline
Diazepam
Efinefrin
KESEHATAN GIGI Injeksi
4 Lidocain
DAN MULUT
Spray Klor etil
Efinefrin
5 IMUNISASI Injeksi
Dipenhiramin
Oksitosin
Methylergometrine Maleate
Injeksi MgSO4 40 %
6 Vit K1
PONED
Kalsium Glukonas
Methylergometrine Maleate
Tablet Methyldopa
Nifedipine
7 Efinefrin
Diphenhydramine
Dexamethasone
Lidocain
Aminophiline
Diazepam
Ambulance Injeksi
Kalsium Glukonas
Vit K1
Lidocain
Oksitosin
Methylergometrine Maleate
MgSO4 40 %

Ditetapkan di :CIMERAK
Pada tanggal : 16 Januari 2018

Kepala UPTD Puskesmas Cimerak

CUCU RUHIYAT, S.Kep.,Ners.

LAMPIRAN IVKEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS CIMERAK
NOMOR : 440/28-SK/PKM/I/2018
TANGGAL : 16 Januari 2018

DAFTAR SHOCK ANAFILACTIC SET DI UNIT PELAYANAN


UPTD PUSKESMAS CIMERAK
NO RUANGAN NAMA OBAT
Efinefrin Injeksi
Infusion Set
IV Catheter
Ringer Laktat Larutan Infus
1 IGD
Alkohol Swab
Spuit 2,5 cc
Handscoon
Dipenhidramin
Efinefrin Injeksi
Infusion Set
IV Catheter
Ringer Laktat Larutan Infus
2 Rawat Inap
Alkohol Swab
Spuit 2,5 cc
Handscoon
Dipenhidramin
Efinefrin Injeksi
Infusion Set
IV Catheter
3 Ringer Laktat Larutan Infus
PERSALINAN
Alkohol Swab
Spuit 2,5 cc
Handscoon
Micropore
Efinefrin Injeksi
Infusion Set
IV Catheter
KESEHATAN GIGI Ringer Laktat Larutan Infus
4
DAN MULUT
Alkohol Swab
Spuit 2,5 cc
Handscoon
Efinefrin Injeksi
Infusion Set
IV Catheter
5 IMUNISASI Ringer Laktat Larutan Infus
Alkohol Swab
Spuit 2,5 cc
Handscoon

Ditetapkan di :CIMERAK
Pada tanggal : 16 Januari 2018

Kepala UPTD Puskesmas Cimerak

CUCU RUHIYAT, S.KEP

DAFTAR OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN


UPTD PUSKESMAS CIMERAK
NO JENIS OBAT EMERGENSI YANG
RUANGAN NAMA OBAT
WAJIB TERSEDIA
1 IGD Injeksi Efinefrin
Diphenhydramine
Dexamethasone
Lidocain
Aminophiline
Diazepam
2 Efinefrin
Diphenhydramine
Dexamethasone
Lidocain
Aminophiline
Diazepam
Diazepam
Injeksi
Efinefrin
Rawat Inap Lidocain
Oksitosin
Methylergometrine Maleate
MgSO4 40 %
Vit K1
Kalsium Glukonas
Methylergometrine Maleate
Tablet Methyldopa
Nifedipine
Efinefrin
KESEHATAN GIGI Injeksi
4 Lidocain
DAN MULUT
Spray Klor etil
Efinefrin
5 IMUNISASI Injeksi
Dipenhiramin

Ditetapkan di :CIMERAK
Pada tanggal : 16 Januari 2018

Kepala UPTD Puskesmas Cimerak

CUCU RUHIYAT, S.KEP


DAFTAR SHOCK ANAFILACTIC SET DI UNIT PELAYANAN
UPTD PUSKESMAS CIMERAK

NO RUANGAN NAMA OBAT


Efinefrin Injeksi
Infusion Set
IV Catheter
Ringer Laktat Larutan Infus
1 IGD
Alkohol Swab
Spuit 2,5 cc
Handscoon
Dipenhidramin
Efinefrin Injeksi
Infusion Set
IV Catheter
Ringer Laktat Larutan Infus
2 Rawat Inap
Alkohol Swab
Spuit 2,5 cc
Handscoon
Dipenhidramin
Efinefrin Injeksi
Infusion Set
IV Catheter
3 Ringer Laktat Larutan Infus
PERSALINAN
Alkohol Swab
Spuit 2,5 cc
Handscoon
Micropore
Efinefrin Injeksi
Infusion Set
IV Catheter
KESEHATAN GIGI Ringer Laktat Larutan Infus
4
DAN MULUT
Alkohol Swab
Spuit 2,5 cc
Handscoon
Efinefrin Injeksi
Infusion Set
IV Catheter
5 IMUNISASI Ringer Laktat Larutan Infus
Alkohol Swab
Spuit 2,5 cc
Handscoon

Ditetapkan di :CIMERAK
Pada tanggal : 16 Januari 2018

Kepala UPTD Puskesmas Cimerak

CUCU RUHIYAT, S.KEP


LAMPIRA : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cimerak
N
Nomor
Tanggal
Tentang : PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN SEDIAAN
FARMASI DAN BMHP DI DEPO FARMASI

PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BMHP DI DEPO FARMASI


PUSKESMAS CIMERAK

NO NAMA NIP JABATAN KETERANGAN


1. Agus Sulaeman, 19920828 202012 1 Perawat Depo Rawat
AM.Kep 003 Inap
2. Siti Laela Qodriatus Bidan Depo PONED
Solihah, Amd.Keb.
3. Fajar Perawat Depo IGD

Ditetapkan di Cimerak
Pada tanggal
KEPALA UPTD PUSKESMAS CIMERAK

CUCU RUHIYAT, S.Kep.,Ners

Anda mungkin juga menyukai