960446 WEBINAR ENTERING MODERN RETAIL FOR SMES Fast-Track SMEs Scale-Up via Modern Market
Session 2 Interest to Scale-up With Modern Retail
Narasumber : Budi Satria Isman (CEO Mikroinvestindo) - tidak hadir-
Narasumber : Hadi Kuncoro (CEO PowerCommerce.Asia)
Fenomena yang terjadi di Indonesia setelah covid khususnya kepada pengusaha adalah para brand owner harus mampu mengembangkan kegiatan usahanya sehingga dapat terintegrasi secara online; penjualan produk tidak lagi dilakukan secara konvensional namun harus menggunakan chanel lain seperti penyesuaian penjualan secara digital; fakta dari segi ekonomi warga Indonesia mengalami peningkatan ekonomi sehingga daya belinya juga ikut naik. Walaupun perkembangan e-commerce di Indonesia cukup pesat, namun toko offline jauh lebih menguntungkan. Distribusi Channels penjualan secara Offline terbagi menjadi 1. Modern Trade, seperti hypermarket, supermarket, mini market, convenience store, serta Modern Trade Independent (MTI); 2. Tradisional Trade, seperti distributor, grosir, apotek, toko obat, dan lain-lain; 3. Community Trade, seperti reseller. Sebagai brand owner ada 10 komponen yang harus diperhatikan dalam perkembangan Multichannel: 1. Administrasi, mengelola administrasi perusahaan. 2. Product Management, menentukan konten mana (gambar dan penjelasan) yang akan disubmit ke marketplace. 3. Harga, menentukan harga toko online dan offline. 4. Stock, menentukan lokasi Gudang. 5. Orders Management, mengelola order yang datang dari berbagai channels. 6. Reports, membuat laporan performa penjualan. 7. Logistics 8. Talents 9. Marketing 10. Branding Yang perlu disiapkan untuk masuk ke Modern Trade: 1. pitch deck, proposal gagasan yang lengkap. Menjelaskan mengenai produk, merk, packaging hingga strategi pemasaran yang akan dilakukan. 2. Dokumen Compliance-sertifikasi, melampirkan sertifikat yang berhubungan dengan kualitas produk seperi PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), BPOM, atau SN, HAKI dan Sertifikasi Hala. 3. Success story, portfolio dan kepopuleran di pasar dari merek dan produk di sampaikan dalam sebuah bentuk narasi dan diskripsi yang baik beserta data. 4. Product Competition, produk tidak berkompetisi langsung dengan produk toko retail modern. 5. Relationship, membangun relasi dengan penanggung jawab toko retail modern. 6. Stock and production system, menyampaikan kepastian proses produksi, proses system operasional untuk memenuhi SLA-perjanjian target Layanan 7. Marketing plan dan digital asset, menyampaikan secara detail asset digital (sosmed, data pelanggan, website, online channel) dan perencanaan baik di luar maupun di dalam toko retail modern. Manfaat dari HAKI: hak prioritas, hak ekslusif, kepastian hukum, intensif terhadap suatu kreasi teknologi, posisi pasar yang kuat, meningkatkan daya saing, mendorong investasi (FDI).
Session 3 Journey of Scaling-Up with Modern Retail
Narasumber : Enong Nurjanah (Founder Snack Ratu Barokah Wajihan) Bermula pada tahun 1996 sebagai produsen kripik bawang, kemudian melihat peluang untuk mengembangkan pasar ke Modern Retail. Pada tahun 2006 mencoba untuk menawarkan produk hasil produksi sendiri dan UMKM lain untuk dapat diperjualbelikan di Alfamart. Kunci sukses agar dapat bertahan di Modern Retail adalah terus mau melakukan pengembangan diri melalui pelatihan-pelatihan, mampu melakukan pengelolaan modal yang baik, tekun serta mampu berkomitmen dalam melakukan usahanya.
Narasumber : Ben Irawan (CEO Torch)
Torch merupakan brand yang menyediakan peralatan travelling and adventure seperti jaket, tas, sendal dan lain-lain. Torch sendiri mulai mengembangkan pasar ke Modern Retail melalui Gramedia dengan tujuan agar mendapatkan exposure yang besar, meskipun termasuk brand baru Torch terus berusaha agar dapat memenuhi permintaan dari Gramedia. Pandemi Covid-19 menjadi kendala yang dihadapi Torch, namun sebelum adanya pandemi Torch sudah mengembangkan usahanya ke channel digital. Diversitas/keberagaman channel ternyata sangat penting untuk dilakukan khususnya dalam menghadapi distrubsi yang bisa datang kapanpun, Selama pandemic Torch justru masih dapat bertahan dan memenuhi target penjualan. Kunci untuk memulai suatu usaha yaitu melalui melakukan pencarian/riset di google tentang hal apa yang sedang trend atau dengan tools google melalui link trends.google.co.id, kemudian memvalidasi dengan menciptakan produk ke pasar.