Anda di halaman 1dari 7

Tugas 2 !!!

Sosiologi 6

Ngerasa Gak Sih Kalau Jakarta Makin Macet? Ini Penyebabnya.

Penyebab kemacetan ini terjadi karena faktor banyaknya Orang-orang dari luar jakarta
seperti depok, cianjur bogor, dll. Yang mana penduduk nya bertambah dari hal tersebut,
kemudian tidak hanya itu saja penyebab lainnya bisa dilihat dari kedua presentase ini yaitu,
pejalan kaki menurun tiap tahun 0,1% sedangkan Kendaraan (transportasi) bertambah 3 %
pertahun hal ini memicu pada saat jam

kerja pagi maupun sore-malam hari. Pada jam kerja pagi hari terdapat 54% kemacetan
sedangkan disaat sore Ke malam hari terdapat 79%.

Hubungan konflik ini berkaitan dengan Cultural lag. (Situasi di mana masyarakat berada
dalam kondisi statis yang menyebabkan mereka tertinggal sehingga menimbulkan
kesenjangan pada unsur–unsur yang berubah cepat maupun lambat. Menurut William
F. Ogburn.)

Yang mana terjadinya peningkatan pembelian mobil dan motor. Masyarakat yang
melanggar lalu lintas dimana Masyarakat yang kurang disiplin terhadap lalu lintas, terjadi
kemacetan di beberapa jalan, hingga terjadi pelanggaran lalu lintas.

(Termasuk karakteristik konflik : Potensi Perbedaan dapat dikurangi maksudnya


dalam artian mengupayakan mengurangi dampak kemacetan saat jam kerja
masyarakat. Jadi, kualitas kenyamanan transportasi publik juga harus ditingkatkan
untuk menarik minat masyarakat menggunakan transportasi publik. Ini
memungkinkan akan membantu maupun mengurangi tingginya lalu lintas kendaraan
di Jakarta terutama pada jam-jam sibuk, seperti di jam berangkat maupun pulang
kerja. Dan diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sementara
itu, Pemerintah Pemprov DKI Jakarta resmi menerbitkan aturan tarif integrasi
antarmoda transportasi. Sehingga tarif maksimal untuk keliling Jakarta dengan
berbagai moda transportasi seperti Light Rapid Transit (LRT), Transjakarta, hingga
Mass Rapid Transit (MRT) hanya Rp 10.000 sekali jalan. Jadi dengan adanya upaya
tersebut bisa meminimalisir kemacetan di ibukota.)
Begini Kronologi Kasus Hoax Ratna Sarumpaet

Pada kasus hoax ini terjadi di sosmed pada salah satu politikus partai G****** ini
memposting di sosmed f******* dengan mengucapkan kata-kata simpatik kemudian
berlanjut ke politikus partai G****** dan lainnya memposting serta mengakui/memberi
simpati/empati di t******. (Dari beberapa politikus ini mengakui karena tidak
diberitakan.) Lalu berlanjut ke calon presiden yaitu prabowo yang mana juga mengakui
dengan kasus ini. Kasus ini dilihat dari postingan sosmed politikus maupun pengakuan dari
beberapa politikus yang mana Ratna Sarumpaet mengalami luka lebam dengan dikeroyok
oleh beberapa oknum. Kemudian dengan viralnya sosmed politikus maupun lainnya ini
akhirnya diberitakan kemudian Ratna Sarumpaet mengakui bahwa beliau berbohong karena
pada awalnya beliau hanya berbohong kepada anaknya (Beliau sedang melakukan operasi
sedot lemak dipipi dan mengalami luka lebam) dan beliau masih bingung siapa yang
menyebarkan hal tersebut. Selanjutnya beberapa politikus seperti farhan abbas maupun
lainnya menggugar tindakan Ratna Sarumpaet yang mana sudah menyebarkan hoax dan juga
Prabowo (calon presiden) meminta Ratna Sarumpaet mundur dari jabatannya. Dan pada
akhirnya Ratna Sarumpaet ditanggap dibandara yang mana akan saat akan bertolak ke
Santiago, Cile. (Kepolisian bakal menjerat Ratna dengan pasal 14 dan 15 Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Selain itu, Ratna juga
bakal dikenai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) pasal 28
juncto pasal 45. “Ancaman hukumanya maksimal 10 tahun penjara,” Kata Argo.)

Hubungan konflik tersebut berkaitan dengan cultural lag dan cultural shock (Menurut
kamus sosiologi, cultural lag adalah periode antara masuknya perkembangan teknologi
baru (budaya material) ke dalam suatu budaya atau suatu masyarakat. Cultural lag
dapat didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan suatu budaya untuk mengejar
inovasi teknologi. Ketertinggalan budaya juga bisa disebut ketidaksesuaian budaya.)

(cultural shock

Kemajuan dunia digital membuat masyarakat dapat dengan mudah mengakses internet,
informasi yang disebar luaskan di media sosial. namun, karena masyarakat masih begitu
awam terhadap informasi yang benar, atau yang buka atau yang mana hoax. Masih belum
bisa membedakan, sehingga termakan dengan informasi tidak benar itu dan menyebar
luaskannya di media sosial.

Serta hal ini juga berkaitan dengan Internet yang sangat berguna untuk menghubungkan
seseorang dalam jaringan global. Banyak sekali informasi yang didapat melalui internet.
Disisi lain, Internet memiliki dampak negatif pada masyarakat. Adanya berita bohong dan
kesimpangsiuran menimbulkan provokasi. Internet menyebabkan kelompok atau individu
saling berebut informasi yang belum tentu benar. (HOAX)

(Termasuk karakteristik konflik : Bertentangan dengan integrasi


(ketidaksatupaduan) maksudnya, konflik & integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di
masyarakat. Dan konflik ini akan menghasilkan integrasi, sebaliknya integrasi yang
tidak sempurna dapat menciptakan konflik yang mana berawal dari pengakuan oknum
lain (diduga pengroyokan oknum lain hingga mengalami luka lebam) kemudian
tersebar dan di akui oleh para politikus dan diakui oleh beliau bahwa itu hanya
kebohongan belaka untuk anaknya namun secara hukum diartikan bahwa faktor ini
merupakan menyebarkan berita hoax)

Siswi SMA di Sragen Jadi Korban Perundungan Akibat Tak Pakai Jilbab, Ini 4
Faktanya.

Akibat dari peristiwa tersebut, yaitu pada awalnya siswi ini tidak berjilbab namun dengan
tidaknya berjilbab pada awal kelas 10 SMA disinggung maupun dirundung oleh guru dengan
tindakan mengapa tidak berhijab serta ditanya agama terlebih lagi dengan nada yang tinggi
yang mana dilihat oleh teman-teman sekelasnya pada saat pembelajaran. sehingga membuat
siswi tersebut malu dan tidak mau bersekolah karena tindakan perundungan yang dialaminya.
Hari demi hari guru tersebut tidak menyangka bahwa orang tua siswi tersebut mengambil
jalur polisi atas tindakannya dan guru tersebut meminta maaf atas tindakannya dan baru tahu
bahwasannya siswi ini bisa membaca surat Surat Al-Ahzab ayat 59. (Atas tindakannya
polisi mengambil jalur mediasi secara kekeluargaan karena Kita tetap berpedoman
bahwa pendekatan pidana itu obat terakhir. Permasalahan seperti ini kan ujungnya
adalah kita ingin supaya jangan sampai terulang kembali.)
Hubungan konflik ini berkaitan dengan cultural shock (hal normal yang terjadi pada
setiap orang ketika bertemu lingkungan yang tidak biasa.)

Maksudnya dalam artian jadi siswa yang tidak membawa jilbab itu sesungguhnya adalah hal
yang wajar. kita harus melindungi minoritas di negeri kita agar tidak terpecah belah, bukan
hanya minoritas dalam hal agama tapi juga minoritas dalam hal adab dan budaya.

(Termasuk karakteristik konflik: Dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri maksudnya


hasil dari kemajemukan masyarakat yang mana penanganan konflik seharusnya
dengan diawali tegaknya hubungan sosial yang luhur seperti toleransi, jadi dapat di
ibaratkan hanya memiliki kesediaan memandang yang lain dengan penghargaan,
maupun pengakuan sendiri. Jadi para siswa minoritas, termasuk dalam hal gaya
berpakaian disekolah. Hal ini agar semua sekolah memberikan perlindungan terhadap
mereka yang mana menyayangkan kasus di SMAN 1 Sumberlawang dan memanggil
guru untuk memberikan klarifikasi mengenai kasus perundungan itu. Karena, ini
harus menjadi pembelajaran kita semua agar jangan diulangi terutama pada bapak ibu
guru. Jadi siswa yang tidak membawa jilbab itu semestinya hanya hal yang wajar. Kita
sebaiknya melindungi minoritas di negeri ini agar tidak terpecah belah, bukan hanya
minoritas dalam hal agama tapi juga minoritas dalam hal adab dan budaya.)

Gotong Royong, Nilai Kearifan Lokal yang Hampir Lenyap

Penyebabnya kasus ini yaitu, berkembangnya era modernisasi dimana masyarakat saat ini
berkurangnya sosialisasi maupun berkomunikasi mungkin hanya beberapa orang saja akan
tetapi hal ini bisa berakibat dengan gotong royong maupun rasa ikatan erat hubungan antar
masyarakat sekitarnya. Karena mungkin diantara mereka hanya bersikap dengan individualis
dan materialis saja. Padahal dengan melakukan tindakan gotong royong ini di setiap sudut
desa maupun perumahan dengan 1 minggu 1 kali akan mewujudkan nilai + norma namun
hanya terbilang balik era saat ini.

Hubungan konflik ini berkaitan dengan cultural lag dan westrenisasi karena pada dasarnya
dengan sikap maupun modernisasi yang sudah dicantumkan tersebut berkaitan dari kedua ini.

(Cultural lag juga dikenal sebagai ketidakseimbangan satu faktor budaya untuk
mengakomodasi faktor budaya lain yang telah berubah. Sementara itu, William F.
Ogburn menjelaskan teori pergeseran budaya dari perspektif sosiologis. Teori tersebut
menjelaskan bahwa budidaya dan pertumbuhan pasti akan selalu berbeda. Secara
keseluruhan teori, ketertinggalan budaya menjelaskan perbedaan tingkat kemajuan
budaya yang berbeda. Dimana budaya tumbuh cepat, sedang budaya yang lain berjalan
lambat.)

(Westernisasi atau pembaratan, juga oksidentalisasi, adalah sebuah proses dimana pola
kehidupan masyarakat meniru gaya budaya Barat seperti gaya berpakaian, tingkah
laku, maupun kebudayaan. Di Indonesia, tidak jelas berawal kapan westernisasi telah
terjadi.)

(Termasuk karakteristik konflik : Potensi perbedaan dapat dikurangi maksudnya


setiap orang memang memiliki perbedaan perasaaan maupun pendirian/prinsip
masing-masing. Jadi dengan hal ini menjadikan adanya faktor penyebab konflik
namun, hal tersebut bisa upayakan dengan mencari persamaan/berpegangan pada
persamaan tersebut. Jadi dari persamaan ini bisa mempersatukan masyarakat untuk
mencapai tujuan/keinginan bersama dalam hal mempertahankan gotong royong
tersebut.)

Artis Terseret Penipuan Online

Penyebab pada peristiwa tersebut yaitu, para artis tersebut hanya sebagai ambbasador seperti
brand biner Binomo dan Quotex hingga robot trading Fahrenheit maupun DNA Pro Dari
yang sudah disebutkan ini termasuk trending/perjudian. Lalu Para pesohor tersebut dipanggil
oleh tim penyidik Badan Reserse Kriminal dalam kapasitasnya sebagai saksi karena diduga
turut menerima aliran dana atau hibah hingga menjadi brand ambassador atau duta merek dari
aplikasi-aplikasi trading tersebut. Banyaknya sejumlah artis yang terlibat dalam pusaran
kasus penipuan online ini bisa dilihat menggunakan perspektif globalisasi, kelas sosial,
konsumerisme, hingga hedonisme. (“Kalau dari sosiologi perspektifnya dari globalisasi
dan kelas sosial,konsumerisme, hedonisme, dan sebagainya”).

Namun, mereka hanya memanfaatkan posisi mereka itu untuk mengambil keuntungan,
pertama itu. Kedua terkait dengan itu, mereka penting mengambil keuntungan untuk
mengumpulkan uang dan sebagainya untuk membiayai konsumerisme mereka, hedonisme
mereka. Karena pada dasarnya mereka adalah artis yang bekerja sebagai influencer.

Hubungan konflik berkaitan dengan hedonisme, konsumenisme

(Hedonisme adalah ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan


merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.)

(Konsumensarisme adalah Ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok


menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara
berlebihan, tanpa sadar dan berkelanjutan. )

Penyebab gaya hidup hedonisme adalah dari faktor pribadi. Setiap manusia pasti
mempunyai sifat dasar alamiah ingin mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan. Tetapi
karena manusia tidak merasa puas dan tidak bisa mengontrol dirinya, maka bisa terjerumus
pada gaya hidup hedonis. Sedangkan konsumensarisme sendiri Konsumerisme menjadi gaya
hidup untuk mencapai kesenangan dan kenikmatan semata. Konsumen akan mencari waktu
untuk mencari barang yang berbeda atau menarik perhatian.

(Termasuk karakteristik konflik : Potensi perbedaan dapat dikurangi maksudnya dari


kasus ini diibaratkan bahwa artis-artis ini hanya sebagai ambasador ( Ambbasadornya
seperti brand biner Binomo dan Quotex hingga robot trading Fahrenheit maupun DNA
Pro Dari yang sudah disebutkan ini termasuk trending/perjudian.) saja namun, mereka
hanya mengambil keuntungan untuk mengumpulkan uang dan sebagainya untuk
membiayai konsumerisme mereka, hedonisme mereka. Karena pada dasarnya mereka
adalah artis yang bekerja sebagai influencer. Hal ini menjadi perseteruan konflik yang
mana treding/perjudian ini legal diindonesia. Namun mereka hanya sebagai influencer
saja (mencari kebutuhan untuk mencukupi kehidupan mereka) dan dalam konflik
tersebut bisa diupayakan dengan cara mencari persamaan dengan kata lain
mempersatukan masyarakat bahwa keinginan tersebut bisa mencapai tujuan bersama
dengan kata lain mencari profesinya tersebut mengharuskannya terus menerus
menjaga kelasnya dalam struktur masyarakat sebagai kelas menengah ke atas. Mereka
pun juga memiliki kelas spesifik sebagai kelas artis itu sendiri. Sebab artis ini satu
kelompok, satu komunitas, satu kelas sosial, mereka itu harus selalu mengupdate kelas,
kehidupan, sosialnya, dan sebagainya untuk memastikan mereka itu pada tahap
kelompok artis tertentu.

Jika mereka tertinggal dalam memperbarui gaya hidupnya, seperti dari sisi properti,
pakaian, hingga kendaraan, ataupun makannya, mereka diperkirakan Hasan akan
turun kelas. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan biaya besar untuk menunjang
profesinya sehingga kerap kali tidak fokus dalam menyortir sumber dana
pendapatannya).

ZYA ERIS MUTIA C.

XI-F/SOS 6

Anda mungkin juga menyukai