Anda di halaman 1dari 16

Famili

Kalotermitidae
Dosen Pengampu: Moh. Dwi Kurniawan Hasan, M.Si
ANGGOTA KELOMPOK 1:
Ahmad Rafi Melani Eka Safitri
01 Indrawan 04 (2011060312)
(2011060346)

Cindy Irawati Mellinda Okta


02 05 Fitriana
(2011060377)
(2011060331) 07
Sherin
Shenia
Fina Nafrilla Rini Melasari (2011060264)
03 06 (2011060314)
(2011060432)
Definisi Rayap
Rayap merupakan salah satu ordo yang termasuk ke dalam kelas insekta dari filum
Arthropoda, yaitu organisme yang memiliki anggota tubuh beruas. Rayap adalah
serangga satu-satunya yang berada dalam ordo isoptera yang berasal dari kata “iso:
sama” dan “ptera: sayap” artinya serangga yang memiliki sayap yang sama, baik dilihat
dari ukuran dan bentuk pada kedua pasang sayapnya, yaitu sayap anterior dan sayap
posterior. Berdasarkan habitatnya, rayap diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu
rayap kayu kering (drywood termites), rayap pohon (dampwood termites) dan rayap
tanah (subterranean termites).
Famili Kalotermitidae
Famili ini memiliki sekitar 350 spesies, yang dikenal sebagai rayap kayu
kering atau drywood termites, rayap kayu basah atau rayap pohon atau
dampwood termites dan rayap bubuk. Dapat menyebabkan kerusakan
tanaman jangka panjang seperti teh, kakao, dan beragam buah-buahan
dan kelapa maupun tanaman kehutanan.
Rayap yang tercatat sebagai hama pertanian sebanyak 11 genera, yaitu
Kalotermes, Postelectrotermes, Neotermes, Rugitermes, Comatermes,
Paraneotermes, Glyptotermes, Epicalotermes, Incisitermes,
Bifiditermes, dan Cryptotermes.
Rayap dari famili ini umumnya tidak memiliki kasta pekerja, namun
sebagai gantinya yang melakukan fungsi kerja adalah rayap-rayap muda
dari kasta-kasta lainnya. Famili kalotermitidae memiliki ciri bentuk rayap
dewasa yaitu silindris dan panjangnya sekitar 13 mm, pada kasta
reproduksi berwarna coklat pucat dan kasta prajurit memiliki kepala
berwarna coklat gelap kemerahan.
Jenis dan Marfologi Rayap Kayu Kering

➢ Rayap-rayap kayu kering (Insicitermes, Pterotermes, Cryptotermes dan


Marginitermes). Rayap kayu kering yaitu jenis rayap yang hidup di dalam kayu mati
yang telah kering. Rayap ini umumnya terdapat di rumah-rumah dan perabot-
perabot rumah tangga seperti meja, kursi, lemari dan barang lainnya yang terbuat
dari kayu. Menyerang kayu kering yang tidak mengalami kontak dengan tanah.
Namun ada juga yang terdapat pada batang-batang pohon yang telah mati yang
masih tegak berdiri, seperti yang terdapat di areal Jati di Desa Talaga. Rayap ini
pada saat dewasa memiliki bentuk silindris dengan panjang berkisar 13 mm, pada
kasta reproduktifnya berwarna cokelat pucat. Rayap kayu kering genus
Cryptotermes tercatat sebagai penyebab kerusakan kayu terbesar di dunia. Rayap
kayu kering Cryptotermes cynocephalus menduduki peringkat ke-2 sebagai hama
perusak kayu terbesar di Indonesia setelah rayap tanah Coptotermes curvignathus.
Jenis dan Marfologi Rayap Kayu Kering
Rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus merupakan jenis rayap yang hidup dalam kayu
dengan kelembaban rendah. Rayap ini lebih menyukai kayu kering dibandingkan kayu struktural
sebagai bahan makanannya. Rayap Cryptotermes cynocephalus adalah salah satu jenis rayap
pada famili Kalotermitidae dan masuk dalam ordo Blattodea. Tubuh rayap Cryptotermes
cynocephalus terdiri dari tiga bagian yang disebut tagmata, yaitu tagmata kepala, toraks (dada),
dan abdomen (perut). Bagian tubuh rayap ini dilapisi oleh kutikula yang mengalami penebalan
(sklerotisasi). Kepala merupakan tagmata bagian depan (anterior) sehingga menjadi tempat
menempelnya mata, antena, labrum, labium, mandibel, maksila, dan bagian yang lainnya. Toraks
merupakan tagmata bagian tengah (medial) menjadi tempat menempelnya tungkai dan sayap,
sedangkan abdomen merupakan tagmata bagian belakang (posterior), terdiri dari beberapa ruas
dan di bagian ujung abdomen terdapat lubang pembuangan.
Koloni rayap kayu kering terdiri dari tiga kasta utama yaitu Prajurit, pekerja, dan reproduktif.
Kasta prajurit merupakan kasta yang memiliki ciri khusus untuk setiap spesies sehingga dapat
membedakan antara spesies satu dengan lainnya. Kasta prajurit Cryptotermes cynocephalus
memiliki karakter pada bagian kepala berwarna coklat gelap kemerah-merahan , berbentuk
kapsul dengan sedikit kerutan dan menanduk di bagian depan
Jenis dan Marfologi Rayap Kayu Kering
Selain kasta prajurit, kasta pekerja juga memiliki ciri
tertentu yang dapat digunakan sebagai identifikasi,
meskipun perbedaannya dengan spesies lain tidak begitu
signifikan. Kasta prajurit Cryptotermes cynocephalus
memiliki jumlah antena sebanyak 11 ruas dengan ruas
kedua lebih panjang dibandingkan ruas lainnya. Panjang
kepala dengan mandibel 0,87-0,92 mm, panjang
mandibel 0,50-0,57 mm, sedangkan panjang labrum
0,10-1,11 mm dan lebarnya 0,16-0,17 mm. Pada rayap
tingkat rendah seperti Cryptotermes cynocephalus
ditemukan protozoa flagellata dalam usus bagian
belakang berperan penting sebagai simbion untuk Morfologi rayap C. cynocephalus. Kasta
menguraikan selulosa sehingga rayap tersebut mampu prajurit (a dan b) dan kasta pekerja (c dan
mencernanya. d). Sumber: McCaffrey et al. (2017).
Klasifikasi Rayap
Klasifikasi Rayap kayu kering adalah
sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Isoptera
Famili : Kalotermitidae
Genus : Cryptotermes
Spesies : Cryptotermes cynocephalus Sumber: www.insectimages.org
Jenis dan Marfologi Rayap Pohon
➢ Rayap Kayu Basah atau Rayap Pohon (Neortemes tectonae). Rayap kayu basah
atau rayap pohon yaitu jenis-jenis rayap yang menyerang pohon yang masih
hidup, bersarang di batang pohon dan tak berhubungan dengan tanah. Contoh
yang khas dari rayap ini adalah Neotermes tectonae (famili Kalotermitidae),
hama pada pohon jati. Rayap pohon atau rayap kayu basah (Neotermes
tectonae) membuat sarang di bagian batang pohon tanpa ada kontak dengan
tanah. Rayap memakan bahan yang mengandung selulosa seperti kayu dan
produk turunannya seperti kertas. Selulosa merupakan senyawa organik yang
keberadaanya melimpah di alam namun tidak dapat dicerna oleh manusia
maupun organisme tingkat tinggi lainnya sedangkan rayap dengan mudah dapat
mencerna senyawa ini karena dalam usus rayap terdapat parasit Trichonympha
yang mengeluarkan enzim.
Jenis dan Marfologi Rayap Pohon
Rayap ini mempunyai tiga bagian utama yang meliputi: kepala, toraks, dan abdomen.
Rayap mempunyai kemampuan adaptasi yang lebih baik dibandingkan serangga
lainnya. Dalam hal ini bentuk (morfologi) dari setiap kasta berbeda satu dengan yang
lain yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Kasta pekerja merupakan anggota
yang terbanyak jumlahnya dalam koloni, berwarna pucat tanpa mata faset.
Mendibelnya relatif kecil bila dibandingkan dengan kasta prajurit. Kasta pekerja
berfungsi mencari makan, merawat telur, membuat serta memelihara sarang. Kasta
prajurit mudah dikenal karena bentuk kepalanya besar dengan penebalan kulit yang
nyata. Kasta ini mempunyai rahang (mandibula) yang besar dan kuat. Kasta prajurit
berfungsi melindungi koloni terhadap gangguan dari luar.
Klasifikasi Rayap
Klasifikasi rayap pohon atau rayap kayu basah
sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Isoptera
Famili : Kalotermitidae
Genus : Neotermes
Spesies : Neotermes tectonae Sumber: www.pestnet.org
Jenis dan Marfologi Rayap Bubuk
➢ Rayap-rayap bubuk (Calcaritermes) menyerang kayu-kayu kering baik kayu kering yang mengalami
kontak dengan tanah ataupun yang tidak mengalami kontak dengan tanah dan mereduksinya hingga
menjadi bubuk. Adapun objek yang menjadi sasaran serangan dari rayap-rayap ini adalah perabotan
rumah tangga, buku-buku, kertas, kayu-kayu bangunan dan barang-barang kering. Calcaritermes
merupakan genus neotropis dengan pengecualian peninggalan spesies nearctic, C. nearcticus
Snyder, 1933, ditemukan dari Florida tengah dan timur laut hingga Georgia tenggara serta terdapat
di Papua Nugini. Koloni Calcaritermes menempati kayu lembab atau basah, biasanya di bawah
naungan kanopi hutan. Di permukaan tanah, populasinya tidak pernah berlimpah dan biasanya
berada di area tertentu. Namun koloni C. brevicollis yang dominan di hutan, menempati cabang
pohon mati setinggi 10 m atau lebih di atas permukaan tanah. Imagos dari C. temnocephalus
memiliki bentuk yang unik karena warnanya oranye-cokelat dan memiliki sayap hialin. Imago
teringan berikutnya adalah C. brevicollis dengan warna punggung coklat sedang dan sayap
berpigmen ringan. Imago Calcaritermes lainnya yang berwarna coklat tua hingga kehitaman dan
memiliki sayap. Pekerja dan prajurit bergerak agak lambat dibandingkan dengan kebanyakan
kalotermitid lainnya. Sistem galeri Calcaritermes berbeda dari kalotermitid lain dalam beberapa
cara yang berbeda. Galerinya sempit dan berbentuk tabung, hanya memungkinkan dua rayap untuk
lewat pada satu waktu. Galeri-galeri tersebut berjarak agak berjauhan dalam matriks kayu.
Jenis dan Marfologi Rayap Bubuk

Marfologi Imago Calcaritermes dengan sayap, rayap prajurit, galeri


rayap serta (panah menunjukkan telur di punggung ratu dan telur di
antara puing-puing sarang). Sumber: Rudolf H. Scheffrahn / ZooKeys
(2011).
Klasifikasi Rayap

Klasifikasi rayap bubuk sebagai berikut:


Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Isoptera
Famili : Kalotermitidae
Genus : Calcaritermes Sumber: Rudolf H. Scheffrahn /
Spesies : Calcaritermes temoncephalus ZooKeys (2011)
Siklus Hidup dan Reproduksi
Perkembangan hidup rayap adalah melalui cara metamorfosis
hemimetabola, yaitu secara bertahap, mulai dari telur, nimfa
dan dewasa. Rayap yang dijumpai pada daerah tropis mampu
menghasilkan telur sampai 36.000 perhari bila usia koloni
rayap berumur ± 5 tahun. Pada pertumbuhan dewasa, jenis
rayap tertentu memiliki sayap (laron) atau yang disebut kasta
produktif, karena sifat polimorfismenya maka di samping
bentuk laron yang bersayap. Bagi kasta pekerja, rayap dewasa
bentuknya seperti nimfa berwarna keputih putihan,
sedangkan kasta prajurit berbentuk khusus dan berwarna
lebih kecoklatan. Telur rayap akan menetas setelah 8-11 hari.
Setelah menetas dari telur nimfa menjadi dewasa dengan
melalui beberapa instar, yaitu bentuk diantara dua masa
perubahan. Bentuk ini sangat gradual, sehingga baik dari
bentuk badan pada umumnya, cara hidup maupun makanan
pokok antara nimfa dan dewasa adalah serupa. Pada nimfa
yang bertunas sayapnya akan tumbuh lengkap pada instar
terakhir, saat serangga itu mencapai kedewasaan.
Keuntungan dan Kerugian
Secara ekologi rayap berperan penting bagi alam Sedangkan secara ekonomi rayap sangat merugikan
karena merupakan salah satu organisme yang mampu karena banyak diketahui bahwa organisme ini
mengurai serasah dan membantu menjaga struktur merusak struktur bangunan, baik itu bangunan
tanah dengan cara memodifikasi karakteristik kimiawi rumah maupun bangunan lain dan perabot rumah
tanah sebagai hasil perbaikan tanah atau yang disebut tangga yang berbahan dasarkayu. Akan tetapi tidak
dekomposer. Sisa material kayu yang telah diuraikan sedikit rayap juga menyerang berbagai tanaman dan
rayap akan dikembalikan lagi ke alam dalam bentuk perkebunan.
feses yang langsung menjadi nutrisi bagi tumbuhan,
ataupun berupa pecahan material yang lebih kecil
sehingga bisa dimanfaatkan oleh organisme lainnya.
Rayap mampu mengurai serasah daun lebih dari 38
kg/ha dalam satu minggu. Jumlah ini sebanding
dengan 32% dari keseluruhan daun-daun yang gugur di
lantai hutan.

Anda mungkin juga menyukai