Anda di halaman 1dari 20

PETA MASYARAKAT MODERN DAN

TANTANGANNYA KEPADA PELAYANAN


PASTORAL DI INDONESIA

File/Abigail Susana/2021 2021/2/22


METAFOR KEHIDUPAN MODERN
Thomas L. Friedman

BULAT DATAR/RATA

File/Abigail Susana/2021 2021/2/22


BUMI YANG RATA
Thomas L. Friedman

▪ Rata, artinya semakin banyak orang di dunia ini yang


bisa masuk, bermain, berkompetisi, berkoneksi dan
berkolaborasi dengan kekuatan yang setara lebih
dari pada masa-masa sebelumnya.
▪ Kekuatan-kekuatan yang sedang meratakan dunia
sedang memberdayakan lebih banyak individu untuk
mencapai lebih jauh, lebih cepat, lebih dalam dan
lebih murah dari pada sebelumnya.
▪ Globalisasi: negara mengglobal, perusahaan
mengglobal, individu mengglobal.

File/Abigail Susana/2021 2021/2/22


BUMI YANG RATA
Thomas L. Friedman

▪ Produk dari konvergensi komputer personal (yang memungkinkan tiap


individu terhubung) dengan kabel serat optik (yang memungkinkan
semua individu itu mengakses lebih banyak konten digital di seluruh
dunia), dengan munculnya kerja piranti lunak (software, memungkinkan
tiap individu yang diberdayakan di seluruh dunia untuk berkolaborasi di
konten digital yang sama dari mana saja di dunia, tanpa terikat oleh jarak
yang memisahkan mereka lagi).

File/Abigail Susana/2021 2021/2/22


METAFOR KEHIDUPAN MODERN
Manuel Castell

TERPISAH JARINGAN

File/Abigail Susana/2021 2021/2/22


MASYARAKAT JARINGAN
(Network Society)
▪ Suatu masyarakat yang ditandai oleh ciri-ciri sbb.:
▪ Ekonomi Informasional—sumber-sumber produktivitas dan
daya kompetitif tergantung pada pengetahuan, informasi dan
teknologi pemrosesannya, termasuk teknologi manajemen
dan manajemen teknologinya.
▪ Kontra Ekonomi Pelayanan: di mana salah satu bagian dunia
dengan kemajuan teknologi informasi melayani bagian dunia
lain yang belum maju.
▪ Kontra Ekonomi Industrial: di mana potensi-potensi
penyelesaian masalah ekonomis lebih terbuka luas.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
MASYARAKAT JARINGAN
(Network Society)
▪ Ekonomi Global---suatu ekonomi di mana aktivitas-
aktivitas dominan dan strategisnya memiliki potensi
untuk bekerja sebagai sebuah unit in real time dalam
skala planet.
▪ Contoh: pasar saham, pasar uang, dll.
▪ Sebagian besar kegiatan ekonomi bersifat regional,
nasional dan lokal namun nasib ekonomi ini benar-benar
tergantung pada ekonomi global dalam mana mereka
terkoneksi lewat jaringan-jaringan dan pasar-pasar.
▪ Kalau tenaga kerja bersifat lokal maka kapital (modal)
bersifat global.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
MASYARAKAT JARINGAN
(Network Society)
▪ Jaringan Perusahaan (network of enterprise)---bentuk baru organisasi
aktivitas ekonomi.
▪ Suatu pertalian khas perusahaan-perusahaan atau segmen-segmen
usaha yang berbeda, yang terorganisir secara sementara (ad hoc) untuk
sebuah proyek spesifik, untuk kemudian dibubarkan ketika tugasnya
sudah selesai.
▪ Proyek yang dikerjakan itulah yang menjadi unit operasi ekonomi
aktual, yang menghasilkan keuntungan atau kerugian, yang menyewa
pekerja atau merumahkan mereka, melalui anggota-anggota
organisasinya.
▪ Kontra Jaringan Perusahaan-perusahaan (network of enterprises), yang
pada dasarnya adalah sebuah perusahaan dengan berbagai cabang dan
divisi yang berbeda di seluruh dunia.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
MASYARAKAT JARINGAN
(Network Society)
▪ Transformasi Kerja dan Penempatan Kerja:
▪ Transformasi relasi kekuasaan di antara kapital dan pekerja, yang
lebih menguntungkan kapital. Teknologi baru membuat pemilik
bisnis memiliki kebebasan untuk melakukan otomatisasi atau
memindahkan bisnis ke negara lain (offshore), atau
mengkontrakkan kepada pihak luar (outsource) untuk
penyediaan kebutuhan, atau mensubkontrakkannya kepada
perusahaan-perusahaan yang lebih kecil, dan lain-lain.
▪ Ancaman perampingan, subkontrak dan jaringan pekerja
menyebabkan terjadinya fleksibilitas bisnis dan pekerja,
individualisasi kontrak antara manajemen dan pekerja.
▪ Akibat: kecemasan dan ketidakpuasan terhadap kerja.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
MASYARAKAT JARINGAN
(Network Society)
▪ Polarisasi Sosial dan Eksklusi Sosial (Pengasingan Sosial).
▪ Proses globalisasi, jaringan bisnis dan individualisasi pekerja
melemahkan organisasi-organisasi yang
merepresentasikan/melindungi kaum pekerja. Para pekerja
harus mengandalkan kemampuan dirinya sendiri dalam
menghadapi tantangan manajemen dan pasar.
▪ Di pihak lain, skils dan pendidikan yang dibutuhkan untuk kerja
terus mengalami redefinisi. Dalam suatu jangka yang singkat,
pekerja yang tadinya bernilai tinggi karena keahliannya tiba-
tiba tidak relevan.
▪ Akibatnya: pengangguran, problem kesehatan, kemiskinan
dan lain-lain.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
MASYARAKAT JARINGAN
(Network Society)
▪ Budaya Maya yang Real (The Culture of Real Virtuality).
▪ Komunikasi manusia makin terorganisir di sekeliling media
elektronik. Ekspresi-ekspresi kultural makin terkurung dan
dibentuk oleh dunia media elektronik.
▪ Sistem media komunikasi bukan lagi satu arah melainkan
makin majemuk dan mengirim pesan-pesan tertentu kepada
segmen-segmen penerima yang berbeda dan kepada
penerima dengan mood yang spesifik. Makin inklusif dan
menuju modus interaktif.
▪ Dari global village menuju produksi masal gubuk-gubuk yang
disesuaikan (customised cottages).
▪ Virtualitas (maya) menjadi realitas.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
MASYARAKAT JARINGAN
(Network Society)
▪ Politik yang Terpengaruh Representasi Media.
▪ Komunikasi yang makin terbentuk dan terkurung oleh media
elektronik membuat aktor-aktor dan ide-ide politik menjadi
terpinggirkan tanpa kehadiran aktif media.
▪ Masyarakat menerima informasi-informasi yang mempengaruhi
sikap dan perilaku politiknya dari media, khususnya televisi dan
radio.
▪ Media politik harus menyederhanakan proposal atau pesannya.
▪ Pencitraan politik di media menjadi isu krusial.
▪ Senjata politik yang paling ampuh adalah pesan-pesan negatif.
Pesan negatif yang paling efektif adalah pembunuhan karakter
lawan politik.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
MASYARAKAT JARINGAN
(Network Society)
▪ Waktu yang Abadi (timeless time)
▪ Kontra ritme waktu biologis manusia atau waktu menurut jam dari abad
industrial, pada masa kini orang berusaha menghapuskan waktu,
mempersingkat tahun menjadi detik, dan seterusnya. Sasarannya
adalah menghapuskan waktu berurutan, termasuk masa lalu, masa kini
dan masa depan, sehingga segalanya berusaha dijadikan pada saat yang
bersamaan.

File/Abigail Susana/2021 2021/2/22


METAFOR KEHIDUPAN MODERN
Zygmunt Bauman

PADAT CAIR

File/Abigail Susana/2021 2021/2/22


ZAMAN YANG CAIR
Zygmunt Bauman
▪ Tak ada lagi suatu tempat di bumi ini yang dapat dikatakan tinggal “di
luar” secara intelektual (an intellectual outside), tidak ada lagi titik
kosong, yang tidak dikenal dan tidak diketahui. Semuanya dibawa ke
depan mata kita lewat media elektronik.
▪ Tidak ada lagi yang disebut ‘di luar’ secara material (a material
outside). Apa yang terjadi di satu tempat punya pengaruh pada
bagaimana cara orang-orang di tempat lain hidup, berharap dan ingin
hidup.
▪ Redefinisi ide ‘masyarakat yang terbuka’ Karl Popper: masyarakat
yang menyadari ketidaklengkapannya dan karena itu ingin sekali
mengelola dan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinannya;
namun kini, ia telah menjadi masyarakat yang impoten, tidak mampu
menentukan arah dengan suatu derajat kepastian dan melindungi
rencana perjalanan yang sudah dipilihnya.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
ZAMAN YANG CAIR
Zygmunt Bauman

▪ Manusia menyadari ketidaklengkapannya dan membuka diri


untuk dilengkapi yang lain, namun di saat yang sama merasa
ketakutan dengan kekuatan-kekuatan yang menghomogenisasi
dan menghancurkan keunikan cara hidup, identitas, harapan
dan ekspektasinya.
▪ Terbuka namun tertutup.
▪ Ketakutan (fear) menjadi karakteristik kehidupan; yang
merangsang respons dan mensaturasi kehidupan rutin sehari-
hari.
▪ Dari security (kepercayaan diri dan rasa terjamin diri) menjadi
safety (menjadi terkurung atau tidak terpapar dari ancaman
pribadi dan perluasannya).
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
PARADOKS GANDA
Thomas Hylland Eriksen

▪ Manusia ditolong menghemat banyak waktu hadirnya


bermacam-macam teknologi penghemat waktu—email,
voicemail, ponsel, dan olah kata. NAMUN, waktu yang
tersisa untuk diri sendiri semakin sedikit. Orang diperbudak
oleh teknologi yang menjanjikan pembebasan.
▪ Revolusi informasi telah menyebabkan makin
bertambahnya informasi yang dapat diakses oleh publik.
Orang menikmati arus informasi yang belum pernah
dialami oleh generasi sebelumnya. NAMUN informasi yang
tersedia tidak membuat orang yang menjadi paham
(informed) tetapi menjadi bingung.

File/Abigail Susana/2021 2021/2/22


AKIBATNYA
▪ Sedang muncul masyarakat yang hampir tidak
mampu memikirkan suatu pemikiran yang rumit.
Hanya sanggup memikirkan suatu pemikiran
yang panjangnya beberapa inci saja.
▪ Pecahan-pecahan informasi kecil, kini yang
menguasai pengetahuan manusia,
menggantikan sebuah tubuh pengetahuan yang
koheren.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
TANTANGAN PASTORAL
▪ Perubahan makna dan nilai. Kasus ‘Gay dan Lesbian di
Indonesia (Boellstorf).
▪ Konflik-konflik di Indonesia: globalisasi di satu sisi mendorong
perluasan kesadaran subjek manusia Indonesia ke lingkup
kehidupan lebih luas, mengglobal, muncul fundamentalisme
kultural menentang berbagai unsur budaya asing, di sisi lain
muncul radikalisme pasar menelan mentah-mentah
rasionalisme ekonomi kapitalisme.
▪ Konsekuensi dari globalisasi adalah terjadinya perubahan
orientasi pada nilai-nilai yang selanjutnya berpengaruh pada
terjadinya perubahan norma-norma sebagai tolak ukur perilaku
warga masyarakat sebagai salah satu elemen peradaban.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22
TANTANGAN PASTORAL
Millard J. Erickson

▪ Absolute truth ≠ Understand truth absolutely.


Selalu ada elemen uncertainty.
▪ Semua pengetahuan kita terkondisikan oleh
situasi dan pengalaman kita serta presuposisi
kita. Konsekuensinya, banyak dari yang kita
percaya harus dipegang dalam kadar ‘tentatif’
tertentu atau sedikitnya ‘fleksibel.’
▪ Kekuasaan dan kebenaran—di mana kekuasaan
(power) punya kecenderungan menegakkan
kebenaran demi kekuasaan.
File/Abigail Susana/2021 2021/2/22

Anda mungkin juga menyukai