Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan yang pertama ialah mikroskopik pada penampang

melintang bunga yaitu bunga melati atau Flos Jasminum Sambac tampak
epidermis daum mahkota berbentuk hampir bulat, berpapila; parenkim
mahkota berbentuk bulat, di daerah ini terdapat berkas pembuluh dengan
penebalan tangga dan spiral; epidermis kelopak berbentuk persegi empat.
Sayatan paradermal tampak epidermis daun mahkota berbentuk polygonal,
dinding antiklinal agak berombak, terdapat stomata. tipe aktinositik;
epidermis kelopak berbentuk empat persegi panjang, dinding antiklinal rata.
Serbuk sari bulat atau hampir segi tiga (triporat). Serbuk berwarna
kecoklatan. Fragmen pengenal adalah epidermis daun mahkota; papilla daun
mahkota; parenkim daun mahkota dengan berkas pembuluh dengan
penebalan tangga dan spiral; epidermis dengan papilla terlihat tangensial;
serbuk sari. Sedangkan pada pemeriksaan makroskopik terdapat hasil yang
didapatkan ialah mahkota bunga berbentuk terompet, berbentuk lembaran
agak mengerucut, mahkota bunga panjang 0,6 cm sampai 1 cm, tangkai
bunga panjang 0,7 cm sampai 1 cm. penggunaan tradisional yang didapat
oleh bunga Melati dapat mengobati radang mata merah, bengkak karena
sengattan lebah dan lainnya.
Selanjutnya, pemeriksaan mikroskopik pada bunga rosella atau Flos
Hibiscus Sabdarifa yang dimana pada ciri mikroskpik yang didapat ialah
bunga rosella memiliki fragmen pengerat, seperti; kristal kalsium oksalat,
serabut sederhana skelerenkim, epidermis kelopak bunga dengan stomata,
berkas pengangkat dengan penebal spiral serta pada ciri makroskopiknya
panjang bunga sekitar 2,5-3 cm dengan berwarna merah, bentuknya panjang
dan sedikit lonjong menguap sama seperti yang lainnya.
Pemeriksaan yang ke tiga ialah pada buah lawang atau Fructus Anisi
Stelati memiliki hasil yang didapat dimana pada ciri mikroskopik pada
permukaan epidermis terdapat kulit yang tidak rata. Sel parenkim panjang
dan mempunyai stomata sela tau batu endocarp dengan oleat yang besar
dalam proses sel epidermis. Sedangkan dalam ciri makroskopik sendiri
dimana buahnya terdiri dari delapan buah dengan bentuk perahu serta
melingkar, 1 buah sumbu, dengan warna coklat kemerahan serta bau dan rasa
khasnya seperti buah adas manis.
Pemeriksaan ke empat merupakan pemeriksaan pada biji kopi atau
Semen Coffe yang memiliki sebuah ciri mikroskpiknya yang didapat pada
hasil meliputi tampak spermoderm terdiri dari satu lapis sel batu, dindingnya
yang tebal, semenlebur, serta berkelompok periperm yang terdiri dari sel
parenkimnya. Sedangkan pada ciri makroskopik nya biji berebntuk setengah
bulat atau corong, bagian punggung cembung, bagian perut datar terdapat
sebuah alaur yang dalam dan membujur.
Pemeriksaan ke lima meliputi buah kemukus atau Fructus Cubebae
dengan ciri mikroskopik nya terdapat sel berdinding tebal, diparenkimnya
terdapat sel baku dan sel secret warna coklat, fragmen mengental endocarp
dengan sel baku bentuk persegi panjang tersusun tepat dan juga tegak
sedangkan pada ciri makroskopiknya sendiri buah kemukus memiliki tekstur
yang keras serta berbentuk hampir bulat, bauk has aromatic rasa agak pedas
dan daun yang pahit.
Pemeriksaan yang ke enam atau terakhir pada percobaan praktikum kali
ini ialah pada biji pala atau Semen myristic dengan memiliki ciri mikroskopik
yang dimana memiliki bagian perisperm dan endosperm. Pada sel parenkim
berdinding tipis, berisi pigmen berwarna coklat kehitaman sedangkan pada
endosperm bentuknya polygonal berisi aleklon dan tetes-tetes minyak.
Selanjutnya pada ciri makroskopik terdiri dari inti biji yang berbentuk telur
diluarnya berkerut berwarna coklat muda karena digosok dengan kapur
sarinng, serta terdapat bagian yang berwarna putih.

Anda mungkin juga menyukai