Anda di halaman 1dari 3

Counseling of Psychology Mid-Exam

Nama : Fatimah

NIM : 11200700000045

Jawaban PG

1. Konselor dengan satu atau lebih klien


2. Masalah pada aspek psikologis yang berhubungan dengan cara berfikir, emosi atau
masalah perilaku
3. Pengetahuan mereka tentang teori kepribadian dan psikoterapi untuk membantu klien
meningkatkan fungsi hidupnya
4. Diterima atau disetujui secara legal dan etis
5. B. Jelas
6. C. Divisi 17
7. A. Counselor-centered
8. D. Teori memungkinkan terapis lebih leluasa dalam melakukan trial
9. D. Credentialing
10. A. Apabila klien berusia dibawah 20 tahun
11. D. A need for love
12. C. Mengontrol klien
13. C. Membantu wanita yang mengalami kekerasan seksual
14. B. Dapat dianggap etis, namun tidak professional
15. C. Autonomy
16. A. Beneficence
17. A. Prevent harm
18. D. Hifdzul nas
19. C. Hifdzul nasl
20. A. Hifdzul mal
21. B. Tidak mengatur permasalahan lintas budaya
22. B. Orang tua yang mempercayakan guru pesantren terkait kesehatan santri
23. C. Berlaku seumur hidup
24. A. Dalam kondisi darurat kebencanaan
25. D. Struktur
26. A. Pre-counseling
27. C. Memfasilitasi perubahan
28. A. Inisiatif
29. A. Opening stage
30. D. Memantulkan pesan yang esensi
31. B. Demensia
32. B. Door in the face
33. D. Psikolog dan klien akan menjalin hubungan yang lebih berarti dan berpartisipasi
penuh dalam proses konseling
34. C. Attending
35. A. Deskripsi klien selama interview
36. D. Klarifikasi
37. B. Konfrontasi
38. D. Mimpi
39. A. Transferensi
40. D. Klien menyadari pentingnya tanggung jawab, kesadaran, kebebasan dan potensi.

Jawaban Essay

1. Vicarious coping adalah kondisi dimana seseorang memakai kehidupan orang lain untuk
dirinya sendiri daripada menjalani hidupnya sendiri. Orang dengan karakter ini tidak
dapat menjadi psikolog karena dia tidak bisa menjadi dirinya sendiri sehingga ketika
menghadapi klien ia tidak akan jujur dan bersikap selama konseling.
2. Poin-poin kasus:
 Prosenjit Poddar memberi tahu pusat kesehatan siswa bahwa dia ingin membunuh
Tatiana Tarasoff
 Psikolog itu memberi tahu psikiater pengawas, yang memberi tahu polisi kampus,
yang menahan Poddar tetapi kemudian melepaskannya
 Poddar membunuh Tatiana dua bulan kemudian
 Orang tuanya menggugat karena pihak kampus tidak memperingatkan apapun
kepada Tatiana ataupun keluarganya
 Pengadilan Pengadilan mengatakan bahwa tidak ada kewajiban seperti itu.
Mahkamah Agung CA mengutip Simenson v. Swensen dan memerintahkan
pengadilan.

Dampaknya kasus ini terhadap praktisi kesehatan mental adalah para praktisi menjadi
kurang dipercayai karena kurang dapat mencegah pembunuhan terjadi dan hal itu
melanggar kode etik psikologi.

3. Ketika konselor mengembangkan emosi negative terhadap kliennya, hal yang harus
dilakukan adalah dengan mengarahkan klien tersebut kepada psikolog yang lain yang
memiliki pandangan yang sama dengan klien. Jika psikolog tetap memaksakan diri,
konseling tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan tidak efektif jika antara konselor
dan klien memiliki pandangan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai