Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat AIIah SWT, yang telah menberikan rahmat dan hidayat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sistem Konstitusi ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pendidikan
Kewarganegarran Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pendidikan
Kewarnegaraan bagi penulis dan pembaca.

Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang berpastisipasi dalam
pembuatan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Maka dari itu kami memohon
saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen demi membangun kesempurnaan tugas makalah ini.

Makassar, 10 Maret 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangan kehidupan bernegara, konstitusi menempati posisi yang sangat penting.
Pengertian dan materi muatan konstitusi senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan
peradaban manusia dan organisasi kenegaraan.Pengertian konstitusi di zaman Yunani Kuno
masih bersifat materiil, dalam arti belum berbentuk seperti yang dimengerti di zaman modern
sekarang. Namun, perbedaan antara konstitusi dengan hukum biasa sudah tergambar dalam
pembedaan yang dilakukan oleh Aristoteles terhadap pengertian kata politea dan nomoi.
Konstitusi berasal berasal dari bahasa Inggris Contitution, atau bahasa Belanda Contitute,
yang artinya undang-undang dasar. Orang Jerman dan Belanda dalam percakapan sehari-hari
menggunakan kata Grondwet yang berasal dari suku kata grond = dasar dan wet = undang-
undang, yang kedua-duanya menunjuk pada naskah tertulis.
Konstitusi dalam arti formal adalah suatu dokumen resmi, seperangkat norma hukum yang
hanya dapat diubah di bawah pengawasan ketentuan-ketentuan khusus, yang tujuannya adalah
untuk menjadikan perubahan normanorma ini lebih sulit. Konstitusi dalam arti material terdiri
atas peraturan-peraturan yang mengatur pembentukan norma-norma hukum yang bersifat
umum, terutama pembentukan undang-undang.
Di Indonesia, konstitusi yang digunakan merupakan konstitusi tertulis yaitu Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau biasa disebut UUD 1945. UUD 1945 pertama
kali disahkan sebagai konstitusi negara Indonesia dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia yaitu padatanggal 18 Agustus 1945. Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan mempertegas kedudukan Undang-
Undang Dasar sebagai sebuah Hukum Dasar.
Namun dalam perjalanan proses penyelenggaraan negara, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengalami empat perubahan pertama, yaitu perubahan
pertama pada tahun 1999, perubahan kedua pada tahun 2000, perubahan ketiga pada tahun
2001, dan perubahan keempat pada tahun 2002. Perubahan yang terjadi merupakan hasil dari
pergolakan politik pada masanya. Perubahan konstitusi tidak hanya bergantung pada norma
perubahan, tetapi lebih ditentukan oleh kelompok elite politik yang memegang suara mayoritas
di lembaga yang mempunyai kewenangan melakukan perubahan konstitusi. Meskipun demikian,
perubahan Undang-Undang Dasar tetap bertujuan untuk memperkuat konstitusi dan bukan
sebaliknya. Undang-Undang Dasar ini (pasca Amandemen) dapat disebut sebagai konstitusi
politik, konstitusi ekonomi dan sekaligus konstitusi sosial yang mencerminkan cita-cita kolektif
bangsa, baik di bidang politik dan ekonomi maupun sosial-budaya, dengan tetap memelihara
tingkat abstraksi perumusannya sebagai hukum dasar (rechtsidee).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Konstitusi.
2. Apa saja fungsi Konstitusi.
3. Bagaimana UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik Indonesia.
4. Mengapa Konstitusi sangat perlu dalam kehidupan berbangsa-negara di Indonesia.

C. Tujuan
Tujuan makalah tersebut yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian Konstitusi.
2. Untuk mengetahui dan memahami Fungsi- Fungsi Konstitusi.
3. Untuk mengetahui UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik Indonesia.
4. Untuk Memahami Konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan negara di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konstitusi

Anda mungkin juga menyukai