Anda di halaman 1dari 10

MANUSKRIP

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN


PASIEN DALAM MENGONTROL HALUSINASI PADA
PENDERITA SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT
JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG

Diajukan Oleh :
EFI FEBRIYANA
18100006

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
2022
CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN PASIEN


DALAM MENGONTROL HALUSINASI PADA PENDERITA
SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Efi Febriyana
Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Citra Delima Bangka Belitung
Email: efifebriyana80@gmail.com

Kata Kunci : ABSTRAK


dukungan keluarga, Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang mengenai masyarakat diseluruh
mengontrol dunia. Skizofrenia diartikan sebagai suatu penyakit yang mempengaruhi otak
dan menyebabkan timbunya pikiran, persepsi, emosi gerakan perilaku yang
halusinasi, aneh dan terganggu. Hasil data yang diperoleh dari Rumah sakit jiwa daerah
skizofrenia Provinsi Bangka Belitung pada tahun 2019 jumlah penderita yang skizofrenia
paranoid di rawat jalan sebanyak 677 jiwa, pada tahun 2020 sebanyak 4090
jiwa yang mengalami skizofrenia paranoid, sedangkan pada tahun 2021
Keyword : sebanyak 4509 jiwa yang mengalami skizofrenia paranoid. Tujuan peneliti
family support, melakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan
controlling keluarga dengan kemampuan pasien mengontrol halusinasi di Rumah sakit
hallucinations, jiwa daerah provinsi kepulauan Bangka Belitung. Penelitian dilakukan
schizophrenia dengan menggunakan metode cross sectional dan uji chi-square dengan hasil
berupa analisa univariat dan analisa bivariat. populasi pada penelitian ini
Tanggal Revisi : adalah seluruh keluarga pasien skizofrenia dengan halusinasi di ruang rawat
Agustus 2022 jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sampel penelitian berjumlah 100 responden. Responden dalam penelitian ini
Halaman : 1- 13 yaitu seluruh keluarga pasien yang didiagnosa skizofrenia dengan halusinasi.
Hasil penelitian diketahui tidak ada hubungan antara dukungan keluarga
dengan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi di Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022 dengan nilai p
value (0,194). Saran dari penelitian ini adalah untuk sebagai bahan masukan
bagi petugas kesehatan Rumah Sakit jiwa dalam memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga pasien skizofrenia, dimana perlu dijelaskan
kepada keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga dalam mengontrol
halusinasi.

The Relationship Of Family Support With The Patient's Ability In


Controlling Hallucinations In Schhizophrenic Patients In The Bangka
Belitung Island Regional Mental Hospital

ABSTRACT

Schizophrenia is a mental disorder that affects people all over the world.
Schizophrenia is defined as a disease that affects the brain and causes strange
and disturbed thoughts, perceptions, emotions, movements, and behaviors.
The results of the data obtained from the mental hospital in the Bangka
Belitung Province in 2019 the number of patients with paranoid

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi


Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung
Page 1
CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung

schizophrenia in outpatient care was 677 people, in 2020 there were 4090
people who experienced paranoid schizophrenia , while in 2021 there were
4509 people who experienced paranoid schizophrenia . The purpose of this
study was to determine the relationship between family support and the
patient's ability to control hallucinations at the mental hospital in the
province of the Bangka Belitung Islands. The research was conducted using
cross sectional method and chi-square test with the results in the form of
univariate analysis and bivariate analysis. The population in this study were
all families of schizophrenic patients with hallucinations in the outpatient
ward of the Regional Mental Hospital of the Bangka Belitung Islands
Province. The research sample amounted to 100 respondents. Respondents in
this study were all families of patients diagnosed with schizophrenia with
hallucinations. The results of the study found that there was no relationship
between family support and the patient's ability to control hallucinations at
the Regional Mental Hospital of the Bangka Belitung Islands Province in
2022 with a p value (0.194). Suggestions from this study are to serve as input
for mental hospital health workers in providing health education to families
of schizophrenic patients, which need to be explained to families about the
importance of family support in controlling hallucinations.

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi


Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung
Page 2
CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung

PENDAHULUAN gangguan jiwa berat adalah skizofrenia


(Kemenkes RI, 2018). Prevelensi
Kesehatan jiwa adalah kondisi gangguan jiwa diseluruh dunia menurut
dimana seorang individu dapat data WHO, pada tahun 2019, terdapat 20
berkembang secara fisik, mental, juta orang jiwa mengalami skizofrenia.
spiritual, dan sosial sehingga individu Prevelensi skizofrenia tercatat dalam
tersebut menyadari kemampuan yang jumlah yang relatif lebih rendah
dimiliki, dapat mengatasi tekanan, dapat dibandingkan prevelensi jenis gangguan
bekerja secara produktif, dan mampu jiwa lainya, berdasarkan national
memberikan konstribusi untuk institute of mental health (NIMH) pada
komunitasnya. Kondisi perkembangan tahun 2014, skizofrenia merupakan salah
yang tidak sesuai pada individu disebut satu dari 15 penyebab besar kecacatan
gangguan jiwa (Maramis, 2018). diseluruh dunia, orang dengan
Dukungan keluarga adalah sebuah skizofrenia memeliki kecenderungan
proses yang terjadi sepanjang masa lebih besar peningkatan resiko bunuh diri
kehidupan, dukungan yang diberikan (NIMH, 2019).
pada setiap siklus perkembangan
kehidupan juga berbeda. Dengan adanya Skizofrenia adalah bagian dari
dukungan yang diberikan oleh keluarga gangguan psikosis yang terutama ditandai
membuat anggota keluarga mampu dengan kehilangan pemahaman terhadap
berfungsi dengan berbagai kepandaian realitas dan hilangnya daya tilik diri
dan akal. Sehingga dapat meningkatkan (Sadock et al, 2014). Penyakit skizofrenia
artinya kepribadian yang terpecah; antara
kesehatan dan adaptasi keluarga. Adanya
pikiran, perasaan, dan perilaku. dalam arti
dukungan keluarga membuat individu
apa yang dilakukan tidak sesuai dengan
akan merasa diperdulikan, diperhatikan,
pikiran dan perasaanya. Secara spesifik
merasa tetap percaya diri, tidak mudah skizofrenia adalah orang yang mengalami
putus asa, tidak minder, merasa dirinya gangguan emosi, pikiran, dan perilaku
bersemangat, merasa menerima (ikhlas) (Prabowo, 2014).
dengan kondisi, sehingga lebih tenang Halusinasi adalah hilangnya
dalam menghadapi suatu masalah (Nila. kemampuan manusia dalam membedakan
M, 2019). Menurut Rully (2018) rangsangan internal (pikiran) dan
dukungan keluarga didefinisikan sebagai rangsangan eksternal (dunia luar). Pasien
informasi verba atau non verba, saran, memberi persepsi atau pendapat tentang
bantuan yang nyata atau tingkah laku lingkungan tanpa ada objek atau
yang diberkan oleh orang-orang yang rangsangan yang nyata (Kusumawati &
akrab dengan subjek didalam Hartono, 2012). Halusinasi merupakan
lingkunganya atau yang berupa kehadiran suatu kondisi individu menganggap jumlah
dan hal-hal yang dapat memberikan atau pola stimulus yang datang (baik dari
keuntungan emosional dan berperanguh dalam maupun dari luar) tidak sesuai
pada tingkah laku penerimaanya. dengan kenyataan, disertai dengan distrosi
Gangguan jiwa menurut dan gangguan respon terhadap stimulus
Kementrian Kesehatan Republik tersebut baik respon yang berlebihan
Indonesia (Kemenkes RI ) yaitu orang maupun yang kurang memadai (Toswend,
yang mengalami gangguan dalam 2017). Halusinasi merupakan gejala yang
pikiran, perilaku, dan perasaan yang paling sering muncul pada klien
termanifestasi dalam bentuk sekumpulan skizofrenia yaitu sekitar 70% (Setyo,
2008).
gejala dan perubahan perilaku bermakna,
serta dapat menimbulkan penderitaan dan Riset kesehatan dasar (Riskesdas)
hambatan dalam menjalankan fungsi pada tahun 2018 menunjukan bahwa
orang sebagai manusia, salah satu prevelensi skizofrenia di indonesia

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi


Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung
Page 3
CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung

sebanyak 7% per 1000 rumah tangga. Hal perubahan sensori persepsi, halusinasi
ini menunjukan bahwa dari 1000 rumah selain diberikan pengobatan farmakologi
tangga, terdapat 70 rumah tangga yang juga dengan dukungann keluarga agar
mempunyai anggota rumah tangga dapat mengontrol halusinasi. Dukungan
(ART) dengan pengidap skizofrenia. keluarga diartikan sebagai bantuan yang
Berdasarkan catatan kemenkes RI pada diberikan oleh anggota keluarga yang
tahun 2019, prevelensi gangguan lain sehingga akan memberikan
kejiwaan tertinggi terdapat di provinsi kenyamanan fisik dan psikologis pada
Bali dan di Yogyakarta dengan masing- orang yang diharapkan pada situasi stres.
masing prevelensi menunjukan angka Berdasarkan uraian latar belakang
11,1% dan 10,4% per 1000 rumah tangga diatas, maka rumusan masalah pada
yang memiliki ART dengan pengidap penelitian ini adalah “Bagaimana
skizofrenia. Pada data Riskesdas di hubungan dukungan keluarga dengan
Provinsi Bangka Belitung didapatkan kemampuan pasien skizofrenia dalam
bahwa secara umum prevelensi gangguan mengontrol halusinasi di Rumah sakit
jiwa sebesar (8,7%) ( Kemenkes RI, jiwa daerah provinsi kepulauan Bangka
2007). Sedangkan pada data Riskesdas di Belitung pada tahun 2022 ?”. Adapun
Provinsi Bangka Belitung didapatkan tujuan dari penelitian ini karakteristik
bahwa secara umum prevelensi pada untuk mengetahui responden berdasarkan
gangguan jiwa paling banyak terdapat di usia, jenis kelamin dan pendidikan di
Kota Pangkalpinang sebesar (13%) dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
diurutan kedua terdapat di Kabupaten Kepulauan Bangka Belitung dan
Bangka Tengah sebesar (9%) (Kemenkes mengetahui hubungan dukungan keluarga
RI, 2018). dengan kemampuan pasien dalam
Hasil data yang diperoleh dari mengontrol halusinasi di Rumah Sakit
Rumah sakit jiwa daerah Provinsi Jiwa Daerah provinsi Kepulauan Bangka
Bangka Belitung pada tahun 2019 jumlah Belitung.
penderita yang skizofrenia paranoid di
rawat jalan sebanyak 677 jiwa, pada
tahun 2020 sebanyak 4090 jiwa yang METODE
mengalami skizofrenia paranoid, Jenis penelitian yang digunakan
sedangkan pada tahun 2021 sebanyak adalah penelitian kuantitatif bersifat
4509 jiwa yang mengalami skizofrenia deskriptif korelasional yaitu suatu
paranoid. Selama 3 tahun terakhir penelitian yang dimaksudkan untuk
prevelensi skizofrenia menempati mengumpulkan informasi mengenai
peringkat pertama dari 10 besar penyakit status yang berhubungan dengan suatu
gangguan jiwa di Rumah sakit jiwa gejala yang ada. Desain penelitian
daerah Provinsi Bangka Belitung. hasil menggunakan pendekatan Cross
data halusinasi pada tahun 2020 sebanyak Sectional, yaitu desain penelitian yang
1696 jiwa dan pada tahun 2021 sebanyak mempelajari hubungan antara variabel
1036 jiwa yang mengalami halusinasi. independen (dukungan keluarga) dan
Muhith (2015) menyatakan bahwa variabel dependen (kemampuan
halusinasi identik dengan skizofrenia, mengontrol helusinasi) yang diukur atau
seluruh pasien skizofrenia diantaranya diobservasi dalam satu waktu secara
mengalami halusinasi. Halusinasi bersamaan. Sampel yang digunakan pada
merupakan gangguan persepsi dimana yaitu semua populasi yang memenuhi
pasien mempersepsikan sesuatu yang kriteria untuk dijadikan sampel, jumlah
sebenarnya tidak terjadi, penatalaksanaan sampel dalam penelitian ini adalah 100
keperawatan pada pasien dengan orang dengan menggunakan teknik non
random kuota smpling yaitu pengambilan
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi
Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung
Page 4
CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung

sampel yang dimana untuk menentukan


sampel dari populasi memiliki ciri-ciri Tabel 5 Distribusi Frekuensi
tertentu sampai jumlah (kouta) yang Berdasarkan Dukungan Keluarga
diinginkan terpenuhi dalam penelitian.. Pasien Tahun 2022

HASIL Dukungan Jumlah Presentase


Analisa Univariat Keluarga (%)
Kurang Baik 43 43,0
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Baik 57 57,0
Total 100 100,0
Berdasarkan Usia Responden
Tahun 2022 Berdasarkan tabel diatas,
Umur Jumlah Presentase menunjukan bahwa dukungan keluarga
(%) dengan kategori baik lebih banyak
Remaja 2 2,0 berjumlah 57 orang (57,3%)
Dewasa 98 98,0 dibandingkan dengan kategori yang
Total 100 100,0 kurang baik sebanyak 43 orang (43,0%).
Berdasarkan tabel diatas,
responden yang berumur dewasa
Tabel 6 Distribusi Frekuensi
berjumlah 98 orang (98,0%), lebih
Kemampuan Mengontrol Halusinasi
banyak dibandingkan dengan responden
Pasien Tahun 2022
berumur remaja.
Kemampuan Frekuensi Presentase
Tabel 3 Distribusi Frekuensi
Mengontrol (%)
Berdasarkan Jenis Kelamin Halusinasi
Responden Tahun 2022 Kurang Baik 53 53,0
Baik 47 47,0
Jenis Jumlah Presentase Total 100 100,0
Kelamin (%) Berdasarkan tabel diatas dari 100
Laki-laki 56 56,0 responden, menunjukan kemampuasn
Perempuan 44 44,0
Total 100 100,0
mengontrol halusinasi dengan kategori
Berdasarkan tabel diatas, yang baik sebanyak 47 orang (47,0%) dan
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 56 yang kurang baik 53 orang (53,0%)
orang (56,0%) lebih banyak dengan
jumlah responden perempuan. Analisa Bivariat
Tabel 7 Hubungan Dukungan Keluarga
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Pasien Dengan Kemampuan
Berdasarkan Pendidikan Mengontrol Halusinasi Pada Pasien
Responden Tahun 2022 Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Kepulauan Bangka
Pendidikan Jumlah Presentase
Terakhir (%) Belitung Tahun 2022
SD 73 73,0
SMP 11 11,0 Kemampuan Mengontrol ρ Por
Dukun Halusinasi Total val
SMK/SMA 16 16,0 ue
(95%
gan Kemampuan Kemampua
Total 100 100,0 Keluar Kurang n Baik CI)
Berdasarkan tabel diatas, pendidikan ga n % n % n %
terakhir yang paling banyak adalah SD Kurang 26 49,1 27 50,9 53 100,0 0,194 1,699
Baik (762-
berjumlah 73 orang (73,0%), SMA/SMK Baik 17 36,2 30 63,8 47 100,0 3,792)
sebanyak 16 orang (16,0%), dan tingkat
Total 43 43,0 57 57,0 100 100,0
pendidikan paling sedikit yaitu SMP
berjumlah 11 orang (11,0).

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi


Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung
Page 5
CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Berdasarkan tabel diatas responden usia, dalam hal ini adalah pertumbuhan
dengan kemampuan mengontrol dan perkembangan. Dengan demikian
halusinasi pada pasien skizofrenia setiap usia memiliki pemahaman dan
dengan kemampuan kurang lebih banyak respon dukungan sosial terhadap
terdapat pada responden yang memiliki perubahan kesehatan yang berbeda-beda.
dukungan keluarga kurang baik yaitu 26 Berdasarkan penelitian yang
responden (49,1%) dibandingkan dengan dilakukan oleh peneliti bahwa sebagian
dukungan keluarga yang baik. Sedangkan besar responden berada pada rata-rata
responden dengan kemampuan baik lebih usia dewasa, usia dewasa dianggap usia
sedikit pada responden yang memiliki sudah matang dalam hal mengelola
dukungan keluarga baik. informasi dan pengetahuan yang
Dari hasil uji statistic didapatkan diperoleh, dukungan yang diberikan
nilai p = 0,194 ( p ≤ α (0,05)), sehingga orang tua dipengaruhi juga oleh usia, ibu
dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang masih muda cenderung untuk tidak
antara dukungan keluarga dengan bisa atau mengenali kebutuhan anaknya
kemampuan pasien dalam mengontrol dan juga lebih egosentris dibandingkan
halusinasi pada pasien skizofrenia Di dengan ibu yang lebih tua.
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung tahun 2022. Jenis kelamin
Hasil analisa lebih lanjut didapatkan nilai Jenis kelamin adalah menunjukan
POR 1,699 (762-3,792) hal ini berarti perbedaan seks yang didapat sejak lahir
responden yang mempunyai dukungan yang dibedakan antara laki-laki dan
keluarga kurang baik memiliki perempuan (Depkes 2008). Dari hasil
kecendrungan kali 1,699 lebih besar analisa univariat didapatkan jenis
untuk kurang melakukan kemampuan kelamin laki-laki lebih dominan
mengontrol halusinasi dibandingkan dibandingkan dengan jenis kelamin
dengan responden yang menmpunyai perempuan. Jenis kelamin laki-laki
dukungan keluarga baik. sebanyak 56 orang (56,0%) sedangkan
jenis kelamin perempuan sebanyak 44
orang (44,0%).
PEMBAHASAN
Dapat disimpulkan bahwa laki laki
lebih bertanggung jawab dan lebih
Gambaran Karakteristik Responden
mendukung biaya finansial, dan
transportasi, walaupun kadang cenderung
Usia
kurang sabar dalam merawat pasien.
Usia adalah usia individu yang
Jenis kelamin seseorang belum tentu
terhitung mulai saat dilahirkan sampai
mempengaruhi tingkat pengetahuan
dengan berulang tahun. Semakin cukup
seseorang dalam dukungan terhadap
usia, tingkat kematangan, dan kekuatan
pasien.
seseorang akan lebih matang dalam
(Lestari, 2011) dalam penelitianya
berpikir dan bekerja (Lasut, 2017). Dari
menegaskan bahwa tidak ada hubungan
hasil univariat yang didapatkan, terdapat
jenis kelamin dengan tingkat
responden yang berumur dewasa lebih
pengetahuan dalam mendukung pasien.
dominan berjumlah 98 orang
Menurut pendapat peneliti pengalaman
dibandingkan dengan umur remaja
dan peran keluarga lebih berpengaruh
sebanyak 2 orang.
terhadap pengetahuan yang diperoleh
Berdasarkan penelitian yang
untuk merawat pasien dengan halusinasi.
dilakukan oleh (Kurniawan, 2018)
menyatakan bahwa salah satu faktor yang
Pendidikan
mempengaruhi dukungan keluarga adalah

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi


Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung
Page 6
CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Pendidikan adalah upaya untuk sikap, tindakan, dan penerima terhadap


membantu jiwa anak-anak didik baik anggota keluarga, sehingga anggota
lahir maupun batin, dari sifat kodratnya keluarga ada yang memperhatikan. Jadi
menuju kearah perdaban manusiawi yang dukungan sosial keluarga mengacu
lebih baik ( Sujana, 2019). kepada dukungan-dukungan sosial yang
Hasil analisa univariat didapatkan dipandang oleh anggota keluarga sebagai
pendidikan SD lebih dominan sesuatu yang dapat diakses atau diadakan
dibandingkan pendidikan SMP dan untuk keluarga yang selalu siap
SMA/SMK. Tingkat pendidikan SD memberikan pertolongan dan bantuan
berjumlah sebanyak 73 orang (73,0%), jika diperlukan (Rully, 2018).
SMP sebanyak 11 orang (11,0%), dan Hasil analisa bivariat dengan uji
SMA/SMK sebanyak 16 orang (16,0%). Chi Square menunjukan bahwa tidak ada
Berdasarkan penelitian yang hubungan antara dukungan keluarga
dilakukan oleh (Kurniawan, 2018) dengan kemampuan pasien dalam
membuktikan bahwa seseorang yang mengontrol halusinasi di Rumah Sakit
berpendidikan tinggi dapat memahami Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
infomasi dengan lebih baik terhadap Belitung Tahun 2022. Secara statistic
penjelasan yang diberikan. Makin tinggi terbukti hasil uji Chi Square nilai p =
pendidikan, maka makin mudah pula 0,194 ≥ α = 0,05 dengan nilai POR
seseorang mendapatkan pengetahuan sebesar 1,699 hal ini berarti responden
karena tingkat pendidikan akan yang mempunyai dukungan keluarga
mempengaruhi seseorang untuk kurang memiliki kecendrungan 1,699 kali
menerima ide dan teknologi dan lebih besar untuk kurang melakukan
informasi baru (Meliano, 2007). kemampuan mengontrol halusinasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dibandingkan dengan responden yang
dilakukan oleh peneliti dan juga beberapa mempunyai dukungan keluarga baik.
dari penelitian perlunya pendidikan agar Berdasarkan hasil penelitian yang
dapat meningkatkan wawasan dan mudah dilakukan oleh peneliti bahwa tidak ada
untuk menerima informasi kesehatan. hubungan antara dukungan keluarga
Pendidikan akan memberikan wawasan dengan kemampuan pasien dalam
yang baru bagi seseorang, dan lebih mengontrol halusinasi. Keluarga
mudah menerima hal hal yang baru merupakan faktor vital dalam
sehingga akan lebih mudah dalam penanganan klien gangguan jiwa
menyelesaikan permasalahan. dirumah. Hal ini mengingat keluarga
adalah system pendukung terdekat dan
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan orang yang sama-sama dengan klien
Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol selama 24 jam. Kelurga sangat
Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia Di menentukan apakah klien akan kambuh
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi atau tetap sehat. Keluarga yang
Kepulauan Bangka Belitung Tahun mendukung klien secara konsisten akan
2022. membuat klien mampu meningkatkan
kemampuan mengontrol halusinasi.
Dukungan keluarga adalah sikap, Namun demikian jika keluarga tidak
tindakan, penerimaan keluarga terhadap mampu merawat klien maka klien tidak
anggota keluarganya, berupa dukungan mampu mengontrol halusinasi bahkan
informasional, dukungan penilaian, untuk memulihkan kembali akan sulit.
dukungan intrumental, dan dukungan Oleh karena itu, perawat harus melatih
emosional (Friedman, 2010). Dukungan keluarga klien agar mampu merawat
keluarga merupakan suatu bentuk
hubungan interpersonal yang meliputi
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi
Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung
Page 7
CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung

klien gangguan jiwa dengan masalah Kusumawati & Haratono (2012). Buku
halusinasi dirumah. Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika.
Muhammad. R (2016). Hubungan keluarga
SIMPULAN dengan beban keluarga dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang merawat klien jiwa di Rumah
dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan Sakit Jiwa Daerah Atma Husada
Tidak ada hubungan antara dukungan Mahakam Samarinda. sekolah
keluarga dengan kemampuan pasien dalam Tinggi Ilmu Kesehatan
mengontrol halusinasi pada penderita Samarinda, Samarinda
skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daaerah
. (2018). Metodologi Penelitian
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2022 . Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Disarankan untuk sebagai bahan Negara dan Agung. (2018). Penggunaan
masukan bagi petugas kesehatan Rumah Uji Chi–Square untuk
Sakit jiwa, dapat menoptimalkan dalam
Mengetahui Pengaruh Tingkat
memberikan edukasi kesehatan kepada
keluarga pasien skizofrenia, dimana perlu Pendidikan dan Umur terhadap
dijelaskan kepada keluarga tentang Pengetahuan Penasun Mengenai
pentingnya dukungan keluarga dalam HIV–AIDS di Provinsi DKI
mengontrol halusinasi. Jakarta. Prosiding Seminar
Nasional Matematika dan
DAFTAR PUSTAKA Terapannya., 1 (2), 3-4.
Notoatmodjo. (2012). Metodologi
Andika, R. (2018). Hubungan Dukungan Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Keluarga Dengan Kemampuan Rineka Cipta.
Pasien Mengontrol Halusinasi Nursalam. (2020). Metode Penelitian.
Pada Penderita Skizofrenia. Jurnal Jakarta : Rineka Cipta.
Kebidanan 10 (01) 1 - 102 , 81- Prabowo, E. (2014). Konsep & Aplikasi
90. asuhan keperawatan jiwa.
Bayu, dkk. (2018). Gambaran Kemampuan yogyakarta: nusa medika
Mengontrol Halusinasi Klien Profil RSJD. (2021). Profil Rumah Sakit
Skizofrenia di Ruang Rawat Inap Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan
Rumah Sakit Jiwa Daerah Bangka Belitung. Sungailiat
Provinsi Jambi. Riset Informasi Rochmawatun, Isna.N. (2019). Penerapan
Kesehatan., 7 (1), 20-22. Terapi Individu: Bercakap-Cakap
Edy Mulyono, E. R. (2016). Hubungan untuk Meningkatkan Kemampuan
Dukungan Keluarga Dengan Mengontrol Halusinasi
Tingkat Kemampuan Mengontrol Pendengaran di RSJD Dr. Amino
Halusinasi. Gondohutomo Provinsi Jawa
Friedman. (2010). Buku Ajar Keperawatan Tengah. Diploma tiga, Akademi
Keluarga : Riset, Teori, dan Keperawatan Kesdam
Praktek Edisi ke- 5. Jakarta: EGC. IV/Diponegoro, Diponegoro.

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi


Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung
Page 8
CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung

. (2018a). Riset
Kesehatan Dasar Provinsi
Bangka Belitung. Jakarta : Badan
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan
RI. Diakses 23 Maret 2021, dari
http://www.litbang.kemenkes.go.i
d
RSJD. (2021). 10 Penyakit Terbanyak
Pasien Rawat Inap diruang
Rekam Medis RSJD Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Sungailiat.
Stuart. (2016). Keperawatan Kesehatan
Jiwa Stuart. Indonesia: Elsevier
Sumah, D. F. (2020). Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Kemampuan Pasien
Skizofrenia dalam Mengontrol. 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, Volume 10
Nomor 1, Februari 2020 , 10, 54-58.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Yosep. (2014). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi


Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung
Page 9

Anda mungkin juga menyukai