Diajukan Oleh :
EFI FEBRIYANA
18100006
ABSTRACT
Schizophrenia is a mental disorder that affects people all over the world.
Schizophrenia is defined as a disease that affects the brain and causes strange
and disturbed thoughts, perceptions, emotions, movements, and behaviors.
The results of the data obtained from the mental hospital in the Bangka
Belitung Province in 2019 the number of patients with paranoid
schizophrenia in outpatient care was 677 people, in 2020 there were 4090
people who experienced paranoid schizophrenia , while in 2021 there were
4509 people who experienced paranoid schizophrenia . The purpose of this
study was to determine the relationship between family support and the
patient's ability to control hallucinations at the mental hospital in the
province of the Bangka Belitung Islands. The research was conducted using
cross sectional method and chi-square test with the results in the form of
univariate analysis and bivariate analysis. The population in this study were
all families of schizophrenic patients with hallucinations in the outpatient
ward of the Regional Mental Hospital of the Bangka Belitung Islands
Province. The research sample amounted to 100 respondents. Respondents in
this study were all families of patients diagnosed with schizophrenia with
hallucinations. The results of the study found that there was no relationship
between family support and the patient's ability to control hallucinations at
the Regional Mental Hospital of the Bangka Belitung Islands Province in
2022 with a p value (0.194). Suggestions from this study are to serve as input
for mental hospital health workers in providing health education to families
of schizophrenic patients, which need to be explained to families about the
importance of family support in controlling hallucinations.
sebanyak 7% per 1000 rumah tangga. Hal perubahan sensori persepsi, halusinasi
ini menunjukan bahwa dari 1000 rumah selain diberikan pengobatan farmakologi
tangga, terdapat 70 rumah tangga yang juga dengan dukungann keluarga agar
mempunyai anggota rumah tangga dapat mengontrol halusinasi. Dukungan
(ART) dengan pengidap skizofrenia. keluarga diartikan sebagai bantuan yang
Berdasarkan catatan kemenkes RI pada diberikan oleh anggota keluarga yang
tahun 2019, prevelensi gangguan lain sehingga akan memberikan
kejiwaan tertinggi terdapat di provinsi kenyamanan fisik dan psikologis pada
Bali dan di Yogyakarta dengan masing- orang yang diharapkan pada situasi stres.
masing prevelensi menunjukan angka Berdasarkan uraian latar belakang
11,1% dan 10,4% per 1000 rumah tangga diatas, maka rumusan masalah pada
yang memiliki ART dengan pengidap penelitian ini adalah “Bagaimana
skizofrenia. Pada data Riskesdas di hubungan dukungan keluarga dengan
Provinsi Bangka Belitung didapatkan kemampuan pasien skizofrenia dalam
bahwa secara umum prevelensi gangguan mengontrol halusinasi di Rumah sakit
jiwa sebesar (8,7%) ( Kemenkes RI, jiwa daerah provinsi kepulauan Bangka
2007). Sedangkan pada data Riskesdas di Belitung pada tahun 2022 ?”. Adapun
Provinsi Bangka Belitung didapatkan tujuan dari penelitian ini karakteristik
bahwa secara umum prevelensi pada untuk mengetahui responden berdasarkan
gangguan jiwa paling banyak terdapat di usia, jenis kelamin dan pendidikan di
Kota Pangkalpinang sebesar (13%) dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
diurutan kedua terdapat di Kabupaten Kepulauan Bangka Belitung dan
Bangka Tengah sebesar (9%) (Kemenkes mengetahui hubungan dukungan keluarga
RI, 2018). dengan kemampuan pasien dalam
Hasil data yang diperoleh dari mengontrol halusinasi di Rumah Sakit
Rumah sakit jiwa daerah Provinsi Jiwa Daerah provinsi Kepulauan Bangka
Bangka Belitung pada tahun 2019 jumlah Belitung.
penderita yang skizofrenia paranoid di
rawat jalan sebanyak 677 jiwa, pada
tahun 2020 sebanyak 4090 jiwa yang METODE
mengalami skizofrenia paranoid, Jenis penelitian yang digunakan
sedangkan pada tahun 2021 sebanyak adalah penelitian kuantitatif bersifat
4509 jiwa yang mengalami skizofrenia deskriptif korelasional yaitu suatu
paranoid. Selama 3 tahun terakhir penelitian yang dimaksudkan untuk
prevelensi skizofrenia menempati mengumpulkan informasi mengenai
peringkat pertama dari 10 besar penyakit status yang berhubungan dengan suatu
gangguan jiwa di Rumah sakit jiwa gejala yang ada. Desain penelitian
daerah Provinsi Bangka Belitung. hasil menggunakan pendekatan Cross
data halusinasi pada tahun 2020 sebanyak Sectional, yaitu desain penelitian yang
1696 jiwa dan pada tahun 2021 sebanyak mempelajari hubungan antara variabel
1036 jiwa yang mengalami halusinasi. independen (dukungan keluarga) dan
Muhith (2015) menyatakan bahwa variabel dependen (kemampuan
halusinasi identik dengan skizofrenia, mengontrol helusinasi) yang diukur atau
seluruh pasien skizofrenia diantaranya diobservasi dalam satu waktu secara
mengalami halusinasi. Halusinasi bersamaan. Sampel yang digunakan pada
merupakan gangguan persepsi dimana yaitu semua populasi yang memenuhi
pasien mempersepsikan sesuatu yang kriteria untuk dijadikan sampel, jumlah
sebenarnya tidak terjadi, penatalaksanaan sampel dalam penelitian ini adalah 100
keperawatan pada pasien dengan orang dengan menggunakan teknik non
random kuota smpling yaitu pengambilan
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi
Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung
Page 4
CITRA DELIMA : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Berdasarkan tabel diatas responden usia, dalam hal ini adalah pertumbuhan
dengan kemampuan mengontrol dan perkembangan. Dengan demikian
halusinasi pada pasien skizofrenia setiap usia memiliki pemahaman dan
dengan kemampuan kurang lebih banyak respon dukungan sosial terhadap
terdapat pada responden yang memiliki perubahan kesehatan yang berbeda-beda.
dukungan keluarga kurang baik yaitu 26 Berdasarkan penelitian yang
responden (49,1%) dibandingkan dengan dilakukan oleh peneliti bahwa sebagian
dukungan keluarga yang baik. Sedangkan besar responden berada pada rata-rata
responden dengan kemampuan baik lebih usia dewasa, usia dewasa dianggap usia
sedikit pada responden yang memiliki sudah matang dalam hal mengelola
dukungan keluarga baik. informasi dan pengetahuan yang
Dari hasil uji statistic didapatkan diperoleh, dukungan yang diberikan
nilai p = 0,194 ( p ≤ α (0,05)), sehingga orang tua dipengaruhi juga oleh usia, ibu
dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang masih muda cenderung untuk tidak
antara dukungan keluarga dengan bisa atau mengenali kebutuhan anaknya
kemampuan pasien dalam mengontrol dan juga lebih egosentris dibandingkan
halusinasi pada pasien skizofrenia Di dengan ibu yang lebih tua.
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung tahun 2022. Jenis kelamin
Hasil analisa lebih lanjut didapatkan nilai Jenis kelamin adalah menunjukan
POR 1,699 (762-3,792) hal ini berarti perbedaan seks yang didapat sejak lahir
responden yang mempunyai dukungan yang dibedakan antara laki-laki dan
keluarga kurang baik memiliki perempuan (Depkes 2008). Dari hasil
kecendrungan kali 1,699 lebih besar analisa univariat didapatkan jenis
untuk kurang melakukan kemampuan kelamin laki-laki lebih dominan
mengontrol halusinasi dibandingkan dibandingkan dengan jenis kelamin
dengan responden yang menmpunyai perempuan. Jenis kelamin laki-laki
dukungan keluarga baik. sebanyak 56 orang (56,0%) sedangkan
jenis kelamin perempuan sebanyak 44
orang (44,0%).
PEMBAHASAN
Dapat disimpulkan bahwa laki laki
lebih bertanggung jawab dan lebih
Gambaran Karakteristik Responden
mendukung biaya finansial, dan
transportasi, walaupun kadang cenderung
Usia
kurang sabar dalam merawat pasien.
Usia adalah usia individu yang
Jenis kelamin seseorang belum tentu
terhitung mulai saat dilahirkan sampai
mempengaruhi tingkat pengetahuan
dengan berulang tahun. Semakin cukup
seseorang dalam dukungan terhadap
usia, tingkat kematangan, dan kekuatan
pasien.
seseorang akan lebih matang dalam
(Lestari, 2011) dalam penelitianya
berpikir dan bekerja (Lasut, 2017). Dari
menegaskan bahwa tidak ada hubungan
hasil univariat yang didapatkan, terdapat
jenis kelamin dengan tingkat
responden yang berumur dewasa lebih
pengetahuan dalam mendukung pasien.
dominan berjumlah 98 orang
Menurut pendapat peneliti pengalaman
dibandingkan dengan umur remaja
dan peran keluarga lebih berpengaruh
sebanyak 2 orang.
terhadap pengetahuan yang diperoleh
Berdasarkan penelitian yang
untuk merawat pasien dengan halusinasi.
dilakukan oleh (Kurniawan, 2018)
menyatakan bahwa salah satu faktor yang
Pendidikan
mempengaruhi dukungan keluarga adalah
klien gangguan jiwa dengan masalah Kusumawati & Haratono (2012). Buku
halusinasi dirumah. Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika.
Muhammad. R (2016). Hubungan keluarga
SIMPULAN dengan beban keluarga dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang merawat klien jiwa di Rumah
dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan Sakit Jiwa Daerah Atma Husada
Tidak ada hubungan antara dukungan Mahakam Samarinda. sekolah
keluarga dengan kemampuan pasien dalam Tinggi Ilmu Kesehatan
mengontrol halusinasi pada penderita Samarinda, Samarinda
skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daaerah
. (2018). Metodologi Penelitian
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2022 . Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Disarankan untuk sebagai bahan Negara dan Agung. (2018). Penggunaan
masukan bagi petugas kesehatan Rumah Uji Chi–Square untuk
Sakit jiwa, dapat menoptimalkan dalam
Mengetahui Pengaruh Tingkat
memberikan edukasi kesehatan kepada
keluarga pasien skizofrenia, dimana perlu Pendidikan dan Umur terhadap
dijelaskan kepada keluarga tentang Pengetahuan Penasun Mengenai
pentingnya dukungan keluarga dalam HIV–AIDS di Provinsi DKI
mengontrol halusinasi. Jakarta. Prosiding Seminar
Nasional Matematika dan
DAFTAR PUSTAKA Terapannya., 1 (2), 3-4.
Notoatmodjo. (2012). Metodologi
Andika, R. (2018). Hubungan Dukungan Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Keluarga Dengan Kemampuan Rineka Cipta.
Pasien Mengontrol Halusinasi Nursalam. (2020). Metode Penelitian.
Pada Penderita Skizofrenia. Jurnal Jakarta : Rineka Cipta.
Kebidanan 10 (01) 1 - 102 , 81- Prabowo, E. (2014). Konsep & Aplikasi
90. asuhan keperawatan jiwa.
Bayu, dkk. (2018). Gambaran Kemampuan yogyakarta: nusa medika
Mengontrol Halusinasi Klien Profil RSJD. (2021). Profil Rumah Sakit
Skizofrenia di Ruang Rawat Inap Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan
Rumah Sakit Jiwa Daerah Bangka Belitung. Sungailiat
Provinsi Jambi. Riset Informasi Rochmawatun, Isna.N. (2019). Penerapan
Kesehatan., 7 (1), 20-22. Terapi Individu: Bercakap-Cakap
Edy Mulyono, E. R. (2016). Hubungan untuk Meningkatkan Kemampuan
Dukungan Keluarga Dengan Mengontrol Halusinasi
Tingkat Kemampuan Mengontrol Pendengaran di RSJD Dr. Amino
Halusinasi. Gondohutomo Provinsi Jawa
Friedman. (2010). Buku Ajar Keperawatan Tengah. Diploma tiga, Akademi
Keluarga : Riset, Teori, dan Keperawatan Kesdam
Praktek Edisi ke- 5. Jakarta: EGC. IV/Diponegoro, Diponegoro.
. (2018a). Riset
Kesehatan Dasar Provinsi
Bangka Belitung. Jakarta : Badan
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan
RI. Diakses 23 Maret 2021, dari
http://www.litbang.kemenkes.go.i
d
RSJD. (2021). 10 Penyakit Terbanyak
Pasien Rawat Inap diruang
Rekam Medis RSJD Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Sungailiat.
Stuart. (2016). Keperawatan Kesehatan
Jiwa Stuart. Indonesia: Elsevier
Sumah, D. F. (2020). Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Kemampuan Pasien
Skizofrenia dalam Mengontrol. 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, Volume 10
Nomor 1, Februari 2020 , 10, 54-58.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.