Anda di halaman 1dari 4

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN


GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN

OLEH
DESI NOVICA CANDRICA SARI
NIM : 841191001

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM
PRODI D-III KEPERAWATAN
PONTIANAK
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, Batasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian.
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa merupakan keadaan Kesehatan emosional, psikologis, dan sosial yang
dibuktikan dengan memuaskan hubungan antar pribadi, perilaku dan koping yang efektif,
konsep diri yang positif dan stabilnya emosional (Videbeck, 2014: 3). Kesehatan jiwa
merupakan keadaan positif yang memperlihatkan kesadaran diri dalam mengatasi masalah
dan mempertahankan kehidupan sehingga mampu menentukan tujuan hidup secara mandiri
(shives, 2012 : 8). Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi mental sejahtera yang
memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup
seseorang dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia (Keliat, 2011 : 1). Ketika
seseorang tidak dapat mengatasi masalah secara positif, makai ia cenderung akan melakukan
sesuatu yang tanpa disadarinya dapat menyebabkan kerugian pada diri sendiri dan oranglain
di sekitarnya, hal tersebut menjadi salah satu indikasi gangguan jiwa.
Gangguan jiwa merupakan suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan
adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa,
yang menimbulkan penderitaan pada individua tau hambatan dalam melaksanakan peran
sosial (Keliat, 2011 : 2). Gangguan jiwa mencakup gangguan yang mempengaruhi suasana
hati, perilaku, dan cara berpikir, seperti depresi, skizofrenia, gangguan kecemasan dan
gangguan adiktif. Gangguan mental sering menyebabkan tekanan yang signifikan, gangguan
fungsi atau keduanya (Videbeck,2011 : 3). Fungsi jiwa yang terganggu meliputi fungsi
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Secara umum gangguan fungsi jiwa yang dialami
seorang individu dapat terlihat dari penampilan, komunikasi, proses berfikir, interaksi dan
aktivitasnya sehari hari (Keliat, 2011 : 57)
Penderita gangguan jiwa didunia diperkirakan akan semakin meningkat seiring
dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan masalah yang serius.
Hamper 400 juta penduduk dunia menderita masalah gangguan jiwa, diantaranya skizofrenia
yang merupakan gangguan jiwa berat dan kronis. Saat ini diperkirakan sekitar 20 juta orang
dunia mengalami skizofrenia (WHO, 2019).
Prevanlasi skizofrenia di Indonesia pada tahun 2013 adalah 1,7 per 1000 penduduk
dan diperkirakan sekitar 1 juta penduduk Indonesia mengalami skizofrenia dan sekarang
mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu menjadi 7% per 300.000 penduduk dan
diperkirakan sekitar 1,2 juta penduduk Indonesia (Riskesdas, 2018). Khususnya di
Kalimantan Barat pada tahun 2018 prevalensi skizofrenia mencapai 7,88% penduduk
mengalami skizofrenia (Riskesdas, 2018). Jumlah prevalensi skizofrenia untuk kota
Pontianak (Dinkes Kota, 2019). Diperkirakan 70% klien dengan skizofrenia mengalami
halusinasi (Stuart, 2016 : 298).
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa berat yang dapat mempengaruhi
pikiran, perasaan, dan perilaku individu (Yudhantara, 2018 : 1). Gejala dari skizofrenia
berupa halusinasi (persepsi yang salah tanpa ada ransangan panca indra), delusi (Keyakinan
yang salah), Paronoia (Kecurigaan irasional), Eksentrik (Perilaku aneh), dan pikiran bingung
atau obsesif yang tampaknya Kembali secara berkala dan biasanya dipicu oleh berbagai
stesor (Fortinash & Holoday, 2012 : 260)
Halusinasi merupakan contoh paling umum dari persepsi sensori terganggu yang
diamati pada pasien dengan skizofrenia. Halusinasi dapat dialami dalam semua modalitas
sensorik. Namun, halusinasi pendengaran merupakan halusinasi yang paling umum pada
penderita skizofrenia (Boyd 2015 : 363 ). Halusinasi merupakan persepsi tanpa adanya
rangsangan apapun pada panca indra seseorang, yang terjadi pada keadaan sadar/bangun
(Candra,2017 : 73)
Dampak dari halusinasi yaitu penderita halusinasi mengalami gangguan dalam
menilai lingkungannya. Pengalaman sensorinya menjadi terganggu, halusinasi berubah
mengancam, memerintah, memarahi, dan menakutkan apabila tidak mengikuti perintahnya,
sehingga penderita halusinasi mulai merasa terancam (Jenner, 2016 : 7).
B. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
a. Tujuan dari penulisan karua tulis ilmiah adalah memberikan gambaran aplikasi asihan
keperawatan keluarga dengan salah satu anggota keluarga yang mengalami gangguan
sensori persepsi halusinasi pendengaran.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
b. menjelaskan tentang konsep dasar gangguan sensori persepsi halusinasi pendengaran
c. Memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
sensori persepsi : halusinasi pendengaran
d. Membandingkan antara aplikasi pelaksanaan asuhan keperawatan dengan teori yang
telah didapatkan
e. Menjelaskan tentang faktor penunjang dan faktor penghambat dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran

C. Manfaat penelitian
Manfaat penulisan ditujukan untuk puskesmas, untuk perawat, klien beserta keluarga dan
bagi institusi keperawatan ataupun ilmu keperawaan
1. Bagi puskesmas
Sebagai bahan masukan bagi puskesmas dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan,
khususnya dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami
gangguan sensori persepsi : halusinasi yang terkait dengan strategi pelaksanaan pada klien
halusinasi
2. Bagi perawat
Sebagai masukan bagi perawat dalam mengimplikasikan asuhan keperawatan pada klien
yang mengalami gangguan sensori persepsi : halusinasi sesuai perkembangan teori terkini
3. Bagi klien dan keluarga
Penerapan teori dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dan keluarga diharapkan
dapat mempercepat proses penyembuhan klien.
4. Bagi ilmu keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan, yang merupakan saah
satu sarana pembelajaran dalam praktik keperawatan dengan pendekatan riset pada asuhan
keperawatan klien yang mengalami gangguan sensori persepsi : halusinasi

Anda mungkin juga menyukai