Anda di halaman 1dari 49

DAFTAR ISI

RAHASIA FADILAH Al-............................................................................................................................2


FATIHAH BAGI DIRI................................................................................................................................2
AL-QUR'AN DALAM................................................................................................................................5
PANDANGAN HAKEKAT.........................................................................................................................5
Al Quran ada 4 perkara :........................................................................................................................9
MENGENALI 20 SIFAT DIDALAM DIRI...................................................................................................16
BERMULA DARI TITIK...........................................................................................................................21
Al Quran ada 4 perkara :......................................................................................................................28
MENGENALI 20 SIFAT DIDALAM DIRI...................................................................................................35
RINGKASAN SIFAT 20...........................................................................................................................40
TERBUKANYA MATA HATI....................................................................................................................45

RAHASIA FADILAH Al-


FATIHAH BAGI DIRI
1. Bismillah = Mesrakan mulai

dari Penglihatan.

2. Ar-Rahman = Mesrakan ke

Pendengaran. 3. Ar-Rahim = Mesrakan ke

Penciuman.

4. Alhamdulillahi Rabbil

Alamin = Mesrakan ke

Pengrasa.

5. Arrahmanirrahim= Mesrakan lagi dari Otak.

6. Malikiyaumiddin= Mesrakan

turun ke Sum-sum.

7. Iyyakana'budu wa

iyyakanasta'in = Mesrakan ke

Tulang-tulang 360. 8. Ihdinas shiratal mustaqim =

Mesrakan ke Urat-urat.

9. Shiratal laziina an amta

alaihim = Mesrakan ke Daging.

10. Gairil magdubi alaihim =

Mesrakan ke seluruh Kulit. 11. Waladdollin = Mesrakan

sampai ke Bulu-bulu.

12. Aamiin = Mesrakan seluruh

tubuh hingga Sempurna diri

kita dzahir dan batin.

. Membaca AL-FATIHAH sambil

DA'IM adalah puji AL-QUR'AN

dalam diri.

---------------

MAQOM FATIHAH DALAM

LATIFAH .

'BISMILLAH'

Kepala, ubun-ubun, Rabbun


Nur Salasiah.

'ARRAHMAN' Otak, detik ujud, tiada huruf

tiada suara, tik.. tik..

'ARRAHIM'

Kedua mata, pancaran Nur,

himpunan pandangan alam semesta.

'ALHAMDULILLAH'

Muka, rupa Muhammad,

mengandung sifat ma’ani di

muka kita. .

'RABBIL ALAMIN'

Telinga kanan, ada gerak

lintasan.

'ARRAHMAN' Telinga kiri, ada gerak bisikan

yang samar

'ARRAHIM'

Kedua tangan rahasia gerak.

. 'MALIKI YAUMIDDIN'

Belakang, rahasia gerak urat

nadi manusia.

'IYYAKA NA'BUDU'

Rahasia gerak denyut. .

'WA IYYAKA NASYTA'IN'

Rahasia segala manusia, tahan

satu detik, itulah dinamaka Sir


Dzatul Ahdas

. 'IHDINAS SIRATHAL

MUSTAQIM'

Urat leher, rahasia mesra

'SHIRATOL LAZIINA AN

AMTA ALAIHIM' Rahasia melebur menjadi sifat

Ma'ani, tiada huruf tiada suara.

'GAIRIL MAGDUBI'

Empedu, rahasia perintah hati.

. 'ALAIHIM'

Rahasia perintah Rabbani.

'WALADDOOLIN'

Hati, rahasia memuji diri

sendiri. .

'AAMIIN'

Jantung, rahasia Sir, itulah

yang di namakan Dai'mun

Sholat.

- - - - - - - - - - - - - - - *Mesrakan antara naik dan

turun nafas, inilah makna

Baqobillah * 29 A

AL-QUR'AN DALAM
PANDANGAN HAKEKAT
Tingkatan Al-Qur'an itu ada 4
yaitu :

1. Al-Qur'anul MAJID

2. Al-Qur'anul KARIM 3. Al-Qur'anul HAKIM

4. Al-Qur'anul ADHIM

1. Al-Qur'anul MAJID ialah Al-

Qur'an yang ada Huruf-nya,

Yaitu berupa Kitab yang kita baca dan dikaji di tempat-

tempat pengajian inilah

manual (gambaran) dari Al-

Qur'an yang Hidup.

2. Al-Qur'anul KARIM ialah Al- Qur'an yang Mulia,

Yaitu yang telah membuat

hingga Al-Qur'an itu bisa

ditulis kedalam sebuah kitab,

siapa yang membuat hingga

Al-Qur'an bisa dibaca? tentunya itu hasil karya dari

tulisan tangan dan jari-jarinya,

jadi yang Mulia itu adalah

tangan dan jari-jarinya.

3. Al-Qur'anul HAKIM ialah Al- Qur'an yang Agung.

Yaitu Mata, karena

Penglihatannya maka tangan

dan jari-jarinya dapat menulis.

Jadi yang Agung itu Mata dan

Penglihatannya. .

4. Al-Qur'anul ADHIM ialah Al-

Qur'an yang SUCI dan Abadi.

Itulah yang Hidup, karena


walau ada tangan dan jarinya

serta mata dan penglihatan tetap tidak akan terwujud Al-

Qur'an kalau tidak ada yang

Hidup.

Lebih Jelasnya ….

Al-Qur'an = Hidup Rasullullah adalah Al-Qur'an

yang berjalan (Hidup)

Jadi Al-Qur'an yang hidup

adalah Insan.

oleh karena itu.. Jika ingin mengaji Al-Qur'an

harus sampai kepada Sucinya,

maka itulah yang Sempurna

(Melalui 4 tahapan pengkajian

Al-Qur'an diatas).

. Pertama, harus ada kemauan

yang kuat untuk membaca

Al-Qur'anul Majid (Al-Qur'an

yang ada hurufnya)

inilah Syariatnya..,

setelah dibaca harus dikaji yaitu diartikan apa

maksudnya.., setelah

mengerti maksud-maksudnya

segera cari tahu dan amalkan

agar terasa manfaatnya

(Tangan yang bergerak) inilah Tharekatnya…

Maksudnya.. :

Semua berawal dari Al-

Qur'anul Majid (Manual Book)


yang telah menunjuki jalan mengenal Allah dan Rasul-Nya

kemudian dilanjutkan dengan

"membaca" Al-Qur'anul Karim

artinya mengkaji pekerjaan

tangan dan jari kita yang

sekiranya bisa menghantarkan kepada Allah

dan Rasul-Nya.

Bahwa…

Allah memberi tangan dan jari

kepada manusia, bukan hanya digunakan untuk membuat

dan mengerjakan barang-

barang yang berhubungan

dengan sifat ke-dunia-an saja

tetapi haruslah dipakai dengan

membuat jalan untuk mengenal Allah dan Rasul-Nya

agar tangan kita menjadi

Mulia.

Dalilnya:

"Asa Bi'ahum Fi Adanihim Minassowaiki Hadarotil Mauti

Wallahi Muhitun Bil Kafirin"

Artinya : Kalau tangan dan

jari kamu tidak digunakan

untuk mengenali jalan

kematian, maka tangan dan jari kamu bermartabat tangan

dan jari hewan saja…,

Selanjutnya…

Dari Al-Qur'anul Karim naik

lagi setingkat kepada Al- Qur'anul Hakim bagian


Hakekat Yaitu harus mengkaji

pekerjaan Penglihatan kita

yang sekiranya belum Hakim..

"Sidik jari" atau bukti pada

barang yang SUCI dan ABADI itu Hakekatnya adalah ALLAH

dan MUHAMMAD.

Karena ALLAH dan

MUHAMMAD yang

memberikan MATA dan

PENGLIHATAN itu, .

Penglihatan juga bukan untuk

dipakai melihat barang yang

hanya berhubungan dengan

keduniaan saja, tetapi harus

juga dipakai untuk melihat dengan mata batin Hakekat

ALLAH dan RASULULLAH.

Akhirul Kalam…

Inilah Al-Qur'an yang

dimaksud dengan sebenar- benarnya Al-Qur'an yaitu Al-

Qur'anul ADHIM yang SUCI lagi

ABADI, yang sifatnya HIDUP,

yang telah ditanamkan pada

dada setiap INSAN dan

menjadi IMAM dan juga sebagai IMAN untuk memisah

yang Hak dan yang Bathil

yang bertaraf MAKRIFAT

Al Quran ada 4 perkara :


1. Al Qur'anul MAJID :

Itu cocok benar dengan


barangnya..yaitu Al Qur'anul

Majid..artinya

Al Qur'an yang ada tulisannya..karena terbukti

ada hurufnya..yang

umumnya suka di baca oleh

semua umat Islam..

2. Al Qur'anul KARIM :

Artinya Al Qur'an yang MULIA..setegasnya yang

namanya Al Qur'anul Karim

itu buktinya TANGAN..berkat

jari jemarinya..jadi setegasnya

yang nulis adalah tangan dan

jari jemari..karena jalan itu tulisan (huruf-huruf Al

Qur'an) berasal dari tangan

dan jari jemari yang

menulis..jadi kalau begitu

sebenarnya yang mulia itu

adalah TANGAN BESERTA JARI JEMARI yang mula-mula

menulis Al Qur'an itu..coba

pikirkan siapakah yang mula-

mula mengadakan Al Qur'an

itu..??

Masa iya tidak dapat di mengerti..itulah sebenarnya

yang mulia..

3. Al Qur'anul HAKIM :

Artinya Al Qur'an yang

AGUNG..buktinya adalah

PENGLIHATAN..karena tangan beserta jari jemarinya tidak

akan bisa menulis kalau tidak

ada penglihatan..

Jadi setegasnya yang Agung


adalah PENGLIHATANNYA.

.yang mula-mula mengadakan Al Qur'an itu..

4. Al Qur'anul ADIM :

Artinya Al Qur'an yang SUCI

dan KEKAL..yaitu buktinya

HIDUP..karena Penglihatan..Ta

ngan serta Jari Jemari tidak akan bisa menjadikan apa-apa

kalau tidak ada Hidupnya..

Jadi setegasnya yang Suci dan

yang Kekal adalah HIDUPNYA

yang mula-mula mengadakan

Al Qur'an itu.. Oleh karena itu kita sekarang

mengaji..kalau ingin sampai

kepada sucinya dan kalau

ingin sampai ke

sempurnaannya..Al Qur'an

yang empat perkara itu harus dibaca dan dikaji semuanya..

Pertama-tama kita harus mau

membaca Al Qur'anul

Majid..yaitu AL QUR'AN

MAJAJI..yang ada tulisannya/

yang ada hurufnya.. Nah..itu adalah bagian ILMU

SYARIAT..setelah dibaca harus

terus dikaji.. yaitu harus

diartikan maksudnya..setelah

dapat dimengerti

maksudnya.. segeralah cari dan kerjakan

TAREKATNYA..supaya

terasa..sebab AL QUR'ANUL

MAJID itu adalah petunjuk

jalan untuk mengetahui


kepada Allah dan Rasulullah.. Jalannya tidak lain kecuali

dengan TAREKAT..yaitu

dengan AL QUR'ANUL

KARIM..artinya kita harus

mau mengkaji..PEKERJAAN

TANGAN (segala pekerjaan yang dilakukan oleh tangan)

begitu pula jari jemari

kita..yang sekiranya akan

sampai kepada Allah dan

Rasulullah.. karena Allah Ta'ala

telah memberi tangan dan jari jemari kepada manusia..bukan

untuk sekedar dipakai

menjadikan barang-barang

dunia yang terkena rusak

saja..tetapi harus dipakai pula

untuk menjadikan jalan untuk mengetahui kepada

Allah dan Rasulullah..supaya

tangan dan jari jemari kita

menjadi mulia..

Dari AL QUR'ANUL KARIM

harus naik lagi dengan mengkaji kepada AL

QUR'ANUL HAKIM yaitu

bagian dari ILMU HAKEKAT..

yaitu kita harus mau

mengkaji pekerjaan

penglihatan kita..yang sekiranya bakal HAKIM

(mengetahui) kepada barang

kekal..yaitu kepada

hakekatnya ALLAH dan

MUHAMMAD..karena Allah

Ta'ala memberi tajamnya penglihatan kepada


manusia..bukan hanya

sekedar untuk dipakai melihat

kepada barang-barang yang

baru saja..yang bisa terkena

rusak namun harus pula dipakai mengetahui

HAKEKATNYA ALLAH dan

RASULULLAH disebut dengan

AL QUR'ANUL ADIM yaitu Al

Qur'an yang kekal HIDUP..

bibit dari pada 7 lapis bumi dan 7 lapis langit beserta

isinya..

Nah..dari sanalah kita berasal..

Jadi setegasnya yang

namanya MAKRIFAT Kepada

ALLAH..yaitu yang sudah mengetahui dibarengi dengan

keyakinan kepada

Hakekatnya ALLAH dan

MUHAMMAD..yang disebut

dengan JOHAR AWAL..

Namun hati-hati jangan sampai keliru..menetapkan

JOHAR AWAL itu pada

terangnya sinar matahari

yang dapat dilihat oleh mata

kepala..kalau itu Johar Pirid

namanya..bagian Swarga Loka (Dewa)..tempatnya di

Puncak Gunung Himalaya..

Perkara JOHAR AWAL yang

sejati..yaitu yang disebut pula

dengan JOHAR

LATIF..tegasnya Go'ib..tidak bisa terlihat oleh mata

kepala..sesuai dengan dalilnya


yang berbunyi begini :

“BU'YALULLOHI TA'ALA FI-

DUNYA BI-LAENIL QOLBI ”

Artinya : ”Melihat hakekatnya Allah

Ta'ala di dunia dengan

tajamnya penglihatan mata

hati"

Tegasnya dengan

HAKEKATNYA RASULULLAH” Karena seseorang tidak akan

ada yang bisa Ma'rifat kesana

sebab orang tersebut hanya

sekedar dipakai sebagai

tempat untuk melihat kepada

Rasulullah dan Allah Ta'ala.. Setiap wujud kita sudah bisa

dipakai sebagai tempat untuk

melihat kepada Rasulullah dan

Allah Ta'ala..

Tentu tangan dan jari jemari

kita akan bisa menceritakan bahwasanya sudah mengaku

mengetahui kepada Allah

Ta'ala..disebabkan sudah

diberitahu oleh Rasulullah..

Jadi kita ini hanya terbawa

tahu..terbawa nikmat oleh Rasulullah di dunia sampai ke

akherat..tidak akan salah lagi

karena sudah tetap menjadi

umatnya..sebab dari sekarang

sudah merasa tidak berpisah

dengan Rasulullah..dik arenakan siang malam wujud

kita tetap dipakai oleh

Rasulullah..untuk melihat
kepada Allah Ta'ala..

Tiap-tiap yang sudah merasa

bersama-sama dengan yang Maha Suci.. baik siang maupun

malam..InsyaAllah tekad dan

perbuatan kita lama-kelamaan

akan terasa suci dan sudah

tentu setan-setan tidak akan

mau mendekati.. Namun begitu juga kalau kita

bisa Ma'rifat dibarengi dengan

Tauhidnya kalau tidak dengan

Tauhidnya tentu akan salah

juga..walaupun sudah

mempunyai Tarekatnya..kar ena tidak merasa takut..tidak

merasa malu.. tenang saja

tekad dan perbuatannya tetap

semena-mena..jadi kalau

begitu Ma'rifatnya disebut

dengan Ma'rifat Nikung ( menyeleweng )..tentu di

dunia tidak akan mendapat

Syafa'at dari Rasulullah..di

dunia tidak akan luput dari

pada kesusahan..karena

dibenci oleh Allah Ta'ala..atau tidak diridhoi oleh yang Maha

Suci..

Seumpama lampu yang

ditutupi dengan kaca yang

kotor..sudah tentu keluarnya

juga menjadi gelap..karena kalau kita ingin dekat dengan

yang Maha Suci..kitanya juga

harus suci..harus saling

mensucikan..suci isinya..suci
kulitnya..baru dunianya tidak

akan luput dari segala kenikmatan..di akherat juga

begitu..

Oleh sebab itu kita harus

waspada sekali..terutama bagi

yang sudah mempunyai jalan

kema'rifatan..tekad dan perbuatan buruk harus dijaga

benar-benar..bukan hanya

sekedar mengetahui

saja..tetapi harus dibarengi

dengan pengamalannya dan

tekadnya harus baik..sebab kalau kita melakukan

perbuatan maksiat..dan

melanggar hukum

syara'..tentu kita akan cepat

di hukum oleh yang Maha

kuasa..yang lebih berat hukumannya di bandingkan

dengan yang belum Ma'rifat..

Seperti di dunia juga

seumpama orang kampung

mencuri ayam hukumannya

hanya sekedar didenda atau dipenjara (dikurung) selama

seminggu..tetapi seumpama

seorang Camat mencuri

ayam..tentu akan lebih berat

lagi hukumannnya..selain dari

pada dicopot jabatannya.. ditambah dengan dihukum

dua sampai tiga kali lipat dari

pada si orang kampung tadi

hukumannya..semua itu

dikarenakan dia sudah


mengetahui kepada Artikelnya..apalagi bagi yang

sudah mengetahui kepada

Allah Ta'ala..harus ingat

kepada perjanjian Guru

SEJATI..ibadah bersama-

sama..durhaka berpisah.. Kebenaran yang hakiki

datangnya senantiasa dari

Allah

MENGENALI 20 SIFAT DIDALAM DIRI


=============================

1). WUJUD

Badan Insan SIFATKU mula jadi menanggung didalam dunia.

2). KIDAM

RUH JASMANI kulitku mula jadi meliputi sekalian alam.

3). BAQA’

RUHANI dagingku mula jadi menanggung RAHSIA didalam DIRI

4). MUKHALAFATUHU LIL HAWADITH

RUH NIBATI darahku mula menjadi meliputi Alam Sendiri.

5). QIQMUHUBINAFSIHI

RUH INSAN nafasku mula jadi berjalan ucapan didalam DIRI.

6). WAHDANIAT

RUH RABBANI hatiku asal mula jadi TAHU didalam DIRI.

7). KUDRAT
RUH QUDUS urat putihku yang tidak berdarah berjalan setiap dalam DIRI-ku.

8). IRADAT

RUH KAHFI tulangku asal mula jadi menguatkan Alam Sendiri

9). ILMU

RUH IDHAFI benihku asal mula jadi YANG NYATA didalam CERMIN HAQ

10). HAYAT

RUH NURANI uratku yang meliputi didalam tubuh aku yang hidup alam sendiri.

11). SAMA’

BESI KURSANI pendengaranku asal semula jadi.

12). BASAR

PANCARAN MA’NIKAM kalam aku berkata-kata dengan sendiri.

13). KALAM

RUH MA’NIKAM menzahirkan perkataan didalam dunia.

14). QAUNUHU QADIRUN

WUJUD MA’NIKAM tali Ruhku KUNHI ZAT dengan Sifatku.

15). QAUNUHU MURIDUN

ILMU ALLAH badanku asal mula jadi KALIMAH didalam diriku.

16). QAUNUHU ALIMUN

DARJAT ALLAH kebesaranku asal mula jadi duduk didalam otak yang putih.

17). QAUNUHU HAIYUN

Amalan terlebih suci ialah amalan Kalimah Aku asal mula jadi alam diriku.
18). QAUNUHU SAMIUN

Bersama ZAT & SIFAT WAHDAH didalam Kalimah iman diriku.

19). QAUNUHU BASIRUN

RAHSIA NYAWA dengan BADANWAHIDAH bersamalah Zat dengan badan tidak bercerai dunia
akhirat.

20). QAUNUHU MUTAKALLIMUN

Ghaib didalam Ka’bah Ghaib aku didalam Ka’bah Kaca Arasy yang putih titik didalam Kalimah.

----------------------

ASAL RUKUN 13 DIDALAM SOLAT.

Inilah asal Rukun 13 yang wajib diketahui dalam melakukan Solat.

Adapun Rukun Solat itu datangnya daripada ALLAH – BAPA dan IBU.

DATANG DARIPADA ALLAH – 5 PERKARA.

1 Niat

2 Nyawa

3 Wujud

4 Nafas

5 Af’al

Yaitu didalam bentuk Merasa – Mencium – Menjamah – Melihat & Mendengar

DATANG DARIPADA BAPA – 4 PERKARA

1 Tulang

2 Kuku

3 Rambut

4 Rupa
DATANG DARIPADA IBU – 4 PERKARA

1 Darah

2 Daging

3 Otak

4 Lendir

Terhimpun menjadi 13 . maka jadilah Rukun 13 perkara melakukan SOLAT setiap hari memulangkan
sekalian HAKNYA sebagai ISI AMANAH yang dipertaruhkan kepada kita.

YANG MATI – YANG HILANG - YANG TINGGAL – YANG PULANG

YANG MATI itu ada 6 perkara yakni – Wujud – Anggota – Hawa – Nafsu – Gerak & Diam.

YANG HILANG pula ada 4 perkara yakni Darah – Daging – Tulang & Kulit.

YANG TINGGAL itu ada 2 perkara yakni Iman & Taat.

YANG PULANG ada satu sahaja yakni NYAWA. Pulang keempunyanya keasalnya.

----------------------

PENGERTIAN ALLAH DAN NABI MUHAMMAD MUSTAFFA RASULLULLAH.

NABI

Adapun Tubuh Nabi Muhammad itu yang zahir ialah AF’AL daripada ZAT

Adapun nyawa Nabi Muhammad itu SIFAT daripada ZAT ALLAH.

SIFAT

Adapun SIFAT itu NYAWA kepada Muhammad

MUSTAFFA - Adapun hati Mustaffa itu ASMA’ daripada ZAT ALLAH.


ASMA’

Adapun ASMA’ itu Nama NamaNya.

AF’AL

Adapun AF’AL itu Tubuh Nabi namanya AF’AL.

RASULLULLAH - Adapun Rasullullah itulah SIRR daripada ZAT ALLAH SWT.

ZAT

Adapun ZAT itu TUHAN, Rahsia pada Nabi, Cahaya Ilmu Kalam - SIRRULLAH namanya.

Inilah kita bertuhan pada Allah dengan 4 syarat yakni :

Pertama ZAT ALLAH itu Tuhan pada kita.

Kedua SIFAT ALLAH itu NYAWA pada kita.

Ketiga ASMA’ ALLAH itu HATI pada kita.

Keempat AF’AL ALLAH itu TUBUH pada kita.

Dan TAJALLI Af’al Allah pada Tubuh kita dan Tajalli Asma’ Allah pada Hati kita dan Tajalli Sifat Allah
pada Nyawa kita dan Tajalli Zat Allah pada Sirr kita yakni sebenar-benarnya RAHSIA kita adanya.

----------------------

PERINGATAN TENTANG SEMBAHYANG.

Barangsiapa menyembah NAMA TANPA MAANA bahawasanya ia KUFUR.

Barangsiapa menyembah MAANA TANPA NAMA bahawasanya ia MUNAFIK.


Barangsiapa menyembah NAMA DAN MAANA dengan HAKIKAT MAKRIFAT mereka itulah MUKMIN
sabenar benarnya.

Barangsiapa meninggalkan NAMA DAN MAANA bahawasanya mereka itulah ARIFBILLAH.

Solah Daim itu ialah solah tanpa huruf tanpa suara tanpa apa apa perbuatan

BERMULA DARI TITIK


"Bismillahirrahmaanirrahiim

Semua kitab suci yang

diturunkan ada di dalam Al-

Qur'an

Semua yang ada dalam Al- Qur'an ada di dalam Al-

Fatihah.

Semua yang ada dalam Al-

Fatihah ada di dalam

Bismillnahirrahmaanirrahiim.

Semua yang ada dalam Bismillahirrahmaanirrahiim

ada di dalam huruf Baa',

Dan semua yang terkandung

di dalam Baa' ada di dalam

titik yang berada dibawah

Baa'. ...

Bismillaahirrahmaanirrahim

itu kedudukannya sama

dengan "kun" dari Allah.

...

Pembahasan mengenai Bismillahirrahmaanirrahiim

banyak bila ditinjau dari


berbagai segi, baik dari segi

gramatikal (Nahu dan sharaf)

ataupun segi bahasa

(etimologis), di tinjuan dari materi huruf, bentuk,

karakteristik, kedudukan,

susunannya serta

keistemewaanya atas huruf-

huruf lainnya yang ada dalam

Surat Pembuka Al-Qur'an ini, kristalisasi dan spesifikasi

huruf-huruf yang ada dalam

huruf Baa', manfaat dan

rahasianya.

...

Pembahasannya akan saling berkaitan antara satu dengan

yang lainnya, karena seluruh

tujuannya adalah Makrifat

kepada Allah swt.

...

Ketahuilah bahwa titik yang berada dibawah huruf Baa'

adalah awal mula setiap Surah

dan Kitab Allah Ta'ala. Sebab

huruf itu sendiri tersusun dari

titik, dan sudah tentu setiap

surah ada huruf yang menjadi awalnya, sedangkan setiap

huruf itu ada titik yang

menjadi awalnya huruf.

Karena itulah maka titik itu

sendiri adalah awal dari pada

setiap Surah yaitu Kitab Allah Ta'ala.

...

Bahwa Baa' dalam setiap surah


itu sendiri menjadi keharusan

karena berada dalam

Bassmalah bagi setiap surat, ...

Seperti dalam surat Al-

Baqarah, huruf Baa'

mengawali ayat dalam surat

tersebut. Karena itu dalam

konteks inilah setiap surat dalam Al-Qur'an mesti diawali

dengan Baa',

...

"Bahwa seluruh kandungan

Al-Qur'an itu terhimpun dalam

surah Al-Fatihah, terhimpun lagi di dalam Basmalah, dan

terhimpun lagi dalam Huruf

Baa', akhirnya terhipun dalam

titik"

...

Seperti huruf Taa' ( ‫ ) ﺕ‬dengan dua titik, lalu ditambah satu

titik lagi menjadi huruf

Tsaa' ( ‫) ﺙ‬, maka yang dibaca

itu tidak lain kecuali titik itu

sendiri. Sebab Taa' ( ‫) ﺕ‬

bertitik dua, dan Tsaa' ( ‫ ) ﺙ‬bertitik tiga bentuknya satu,

yang terbaca titiknya belaka.

...

Seandainya kita membaca di

dalam diri titik itu niscaya

bentuk masing-masing berbeda antara satu dengan

lainnya. dengan titik itulah

masing-masing dibedakan,

sehingga setiap huruf


sebenarnya tidak terbaca

kecuali titiknya saja. ...

"Hal yang sama dilihat dalam

perspektif makhluk, maka

makhluk itu tidak dikenal

kecuali Allah jua"

Bahwa anda mengenal-Nya dari makhluk, sesungguhnya

anda mengenal-Nya dari Allah

swt.

...

Hanya saja titik pada sebagian

huruf lebih jelas yang satu dari yang lainnya, sehingga

sebagian menambah yang

lainnya untuk

menyempurnakannya, seperti

dalam huruf-huruf yang

bertitik, kelengkapannya ada pada titik tersebut.

...

Ada sebagian yang nampak

pada kenyataannya seperti

huruf Alif ( ‫ ) ﺃ‬dan huruf-

huruf tanpa titik. Karena huruf tersebut juga tersusun

dari titik-titik. Oleh sebab

itulah, Alif ( ‫ ) ﺃ‬lebih mulia

dibanding Baa' ( ‫) ﺏ‬, karena

titiknya itu menampakkan

diri dalam wujudnya, sementara dalam Baa' ( ‫ ) ﺏ‬itu

sendiri tidak nampak (Titik

berdiri sendiri).

...

Titik di dalam huruf Baa' ( ‫) ﺏ‬


tidak akan nampak, kecuali dalam rangka

kelengkapannya menurut

perspektif penyatuan. Karena

titik sesuatu huruf

merupakan kesempurnaan

huruf itu sendiri dan dengan sendirinya menyatu dengan

huruf tersebut. Sementara itu

penyatuan antara faktor lain

ialah faktor yang

memisahkan antara huruf

dengan titiknya. ...

Huruf Alif ( ‫ ) ﺃ‬posisinya

menempati posisi tunggal

dengan sendirinya dalam

setiap huruf. Misalnya

Baa' ( ‫ ) ﺏ‬itu adalah Alif ( ‫ ) ﺃ‬yang di baringkan seperti Jiim

( ‫) ﺝ‬, misalnya adalah Alif ( ‫) ﺃ‬

dibengkokkan dua ujungnya.

Daal ( ‫ ) ﺩ‬adalah Alif ( ‫ ) ﺃ‬yang

ditekuk ditengahnya.

... Sedangkan Alif ( ‫ ) ﺃ‬dalam

kedudukan titik, sebagai

penyusun struktur setiap

huruf ibarat masing-masing

huruf tersusun dari titik.

Sementara titik bagi setiap huruf ibarat nukleus yang

terhampar. Huruf itu sendiri

seperti tubuh yang

terstruktur. Kedudukan Alif

( ‫ ) ﺃ‬dengan kerangka

AKU ITU WAJIBUL UJUD


Hakikat dari WAJIBUL UJUD

itu ialah YANG WAJIB ADA

hanyalah AKU, Tiada yang

lain, Yang lain tidak ada,

karena TAUHID itu ialah mengetahui AKU, melihat

AKU dan SEJATINYA AKU

...

AKU itu ESA dan tiada sekutu

bagi KU, walaupun ada

bertingkat-tingkat dari segi BADAN, AKAL, RUH, SIRR,

NUR, DZAT, hakikatnya AKU

bukanlah salah satu dari

tingkat tingkat itu, hakikat

AKU ialah meliputi semua

keadaan dan seluruh Alam ...

benda-benda yang wujud

bukan dari tidak ada, tetapi

adalah dari A'YAN SABITAH,

bentuk bentuk tetap dalam

Ilmu KU Yaitu dari WUJUD AKU, karena Perintah AKU

pada kalam KUN adalah pada

benda yang ada, Yang tidak

ada tidak dapat menerima

Perintah KUN itu

... Tiada perbedaan hanya Satu

Jua Yaitu WUJUD MUTLAKNYA

AKU, Yang AKU perintah itu

mestilah ada atau WUJUD

untuk menerima perintah dan

ini ialah A'YAN SABITAH ...

Ibnu Arabi mengatakan :


"WUJUD tidak lebih dari SATU

Yang sama itu menzahirkan

kepada Diri-Nya dengan Diri-

Nya seperti air menzahirkan dirinya dalam bentuk Es. Jadi

tiada yang FANA' ianya HU

SEMATA, Yang lain tidak lebih

dari hanya nama-nama dan

benda-benda pada pikiran jua,

hakikatnya AKU Yang Satu, karna Semua nama-nama

adalah penzahiran daripada

satu hakikat, Kadang-kadang

hakikat itu lautan, kadang-

kadang buih, kadang-kadang

ombak, kadang-kadang Es kadang-kadang salju, kadang-

kadang Allah, kadang-kadang

makhluk"

...

Nama itu banyak, yang

dinamakan itu hanya satu, dan bentuk-bentuk itu adalah

DIRIKU SENDIRI, pada

zahirnya dan pada hakikatnya

semua benda-benda adalah

WUJUD, karna WUJUD itu

adalah AKU, AKU itu ADA, NYATA

...

WUJUD MUTLAK itu ialah AKU,

Pembatasnya ialah DIRIKU

SENDIRI, AKU mengetahui

DIRIKU sendiri, dari segi mengetahui inilah AKU

menjadi WAJIB, Pelaku tanpa

kwalitas, pencipta Yang


berkuasa, menjadi Hakikat

Insan kamil bagi Alam

Semesta

Al Quran ada 4 perkara :


1. Al Qur'anul MAJID :

Itu cocok benar dengan

barangnya..yaitu Al Qur'anul

Majid..artinya

Al Qur'an yang ada tulisannya..karena terbukti

ada hurufnya..yang

umumnya suka di baca oleh

semua umat Islam..

2. Al Qur'anul KARIM :

Artinya Al Qur'an yang MULIA..setegasnya yang

namanya Al Qur'anul Karim

itu buktinya TANGAN..berkat

jari jemarinya..jadi setegasnya

yang nulis adalah tangan dan

jari jemari..karena jalan itu tulisan (huruf-huruf Al

Qur'an) berasal dari tangan

dan jari jemari yang

menulis..jadi kalau begitu

sebenarnya yang mulia itu

adalah TANGAN BESERTA JARI JEMARI yang mula-mula

menulis Al Qur'an itu..coba

pikirkan siapakah yang mula-

mula mengadakan Al Qur'an

itu..??

Masa iya tidak dapat di mengerti..itulah sebenarnya

yang mulia..
3. Al Qur'anul HAKIM :

Artinya Al Qur'an yang

AGUNG..buktinya adalah

PENGLIHATAN..karena tangan beserta jari jemarinya tidak

akan bisa menulis kalau tidak

ada penglihatan..

Jadi setegasnya yang Agung

adalah PENGLIHATANNYA.

.yang mula-mula mengadakan Al Qur'an itu..

4. Al Qur'anul ADIM :

Artinya Al Qur'an yang SUCI

dan KEKAL..yaitu buktinya

HIDUP..karena Penglihatan..Ta

ngan serta Jari Jemari tidak akan bisa menjadikan apa-apa

kalau tidak ada Hidupnya..

Jadi setegasnya yang Suci dan

yang Kekal adalah HIDUPNYA

yang mula-mula mengadakan

Al Qur'an itu.. Oleh karena itu kita sekarang

mengaji..kalau ingin sampai

kepada sucinya dan kalau

ingin sampai ke

sempurnaannya..Al Qur'an

yang empat perkara itu harus dibaca dan dikaji semuanya..

Pertama-tama kita harus mau

membaca Al Qur'anul

Majid..yaitu AL QUR'AN

MAJAJI..yang ada tulisannya/

yang ada hurufnya.. Nah..itu adalah bagian ILMU

SYARIAT..setelah dibaca harus

terus dikaji.. yaitu harus


diartikan maksudnya..setelah

dapat dimengerti

maksudnya.. segeralah cari dan kerjakan

TAREKATNYA..supaya

terasa..sebab AL QUR'ANUL

MAJID itu adalah petunjuk

jalan untuk mengetahui

kepada Allah dan Rasulullah.. Jalannya tidak lain kecuali

dengan TAREKAT..yaitu

dengan AL QUR'ANUL

KARIM..artinya kita harus

mau mengkaji..PEKERJAAN

TANGAN (segala pekerjaan yang dilakukan oleh tangan)

begitu pula jari jemari

kita..yang sekiranya akan

sampai kepada Allah dan

Rasulullah.. karena Allah Ta'ala

telah memberi tangan dan jari jemari kepada manusia..bukan

untuk sekedar dipakai

menjadikan barang-barang

dunia yang terkena rusak

saja..tetapi harus dipakai pula

untuk menjadikan jalan untuk mengetahui kepada

Allah dan Rasulullah..supaya

tangan dan jari jemari kita

menjadi mulia..

Dari AL QUR'ANUL KARIM

harus naik lagi dengan mengkaji kepada AL

QUR'ANUL HAKIM yaitu

bagian dari ILMU HAKEKAT..

yaitu kita harus mau


mengkaji pekerjaan

penglihatan kita..yang sekiranya bakal HAKIM

(mengetahui) kepada barang

kekal..yaitu kepada

hakekatnya ALLAH dan

MUHAMMAD..karena Allah

Ta'ala memberi tajamnya penglihatan kepada

manusia..bukan hanya

sekedar untuk dipakai melihat

kepada barang-barang yang

baru saja..yang bisa terkena

rusak namun harus pula dipakai mengetahui

HAKEKATNYA ALLAH dan

RASULULLAH disebut dengan

AL QUR'ANUL ADIM yaitu Al

Qur'an yang kekal HIDUP..

bibit dari pada 7 lapis bumi dan 7 lapis langit beserta

isinya..

Nah..dari sanalah kita berasal..

Jadi setegasnya yang

namanya MAKRIFAT Kepada

ALLAH..yaitu yang sudah mengetahui dibarengi dengan

keyakinan kepada

Hakekatnya ALLAH dan

MUHAMMAD..yang disebut

dengan JOHAR AWAL..

Namun hati-hati jangan sampai keliru..menetapkan

JOHAR AWAL itu pada

terangnya sinar matahari

yang dapat dilihat oleh mata

kepala..kalau itu Johar Pirid


namanya..bagian Swarga Loka (Dewa)..tempatnya di

Puncak Gunung Himalaya..

Perkara JOHAR AWAL yang

sejati..yaitu yang disebut pula

dengan JOHAR

LATIF..tegasnya Go'ib..tidak bisa terlihat oleh mata

kepala..sesuai dengan dalilnya

yang berbunyi begini :

“BU'YALULLOHI TA'ALA FI-

DUNYA BI-LAENIL QOLBI ”

Artinya : ”Melihat hakekatnya Allah

Ta'ala di dunia dengan

tajamnya penglihatan mata

hati"

Tegasnya dengan

HAKEKATNYA RASULULLAH” Karena seseorang tidak akan

ada yang bisa Ma'rifat kesana

sebab orang tersebut hanya

sekedar dipakai sebagai

tempat untuk melihat kepada

Rasulullah dan Allah Ta'ala.. Setiap wujud kita sudah bisa

dipakai sebagai tempat untuk

melihat kepada Rasulullah dan

Allah Ta'ala..

Tentu tangan dan jari jemari

kita akan bisa menceritakan bahwasanya sudah mengaku

mengetahui kepada Allah

Ta'ala..disebabkan sudah

diberitahu oleh Rasulullah..

Jadi kita ini hanya terbawa

tahu..terbawa nikmat oleh Rasulullah di dunia sampai ke


akherat..tidak akan salah lagi

karena sudah tetap menjadi

umatnya..sebab dari sekarang

sudah merasa tidak berpisah

dengan Rasulullah..dik arenakan siang malam wujud

kita tetap dipakai oleh

Rasulullah..untuk melihat

kepada Allah Ta'ala..

Tiap-tiap yang sudah merasa

bersama-sama dengan yang Maha Suci.. baik siang maupun

malam..InsyaAllah tekad dan

perbuatan kita lama-kelamaan

akan terasa suci dan sudah

tentu setan-setan tidak akan

mau mendekati.. Namun begitu juga kalau kita

bisa Ma'rifat dibarengi dengan

Tauhidnya kalau tidak dengan

Tauhidnya tentu akan salah

juga..walaupun sudah

mempunyai Tarekatnya..kar ena tidak merasa takut..tidak

merasa malu.. tenang saja

tekad dan perbuatannya tetap

semena-mena..jadi kalau

begitu Ma'rifatnya disebut

dengan Ma'rifat Nikung ( menyeleweng )..tentu di

dunia tidak akan mendapat

Syafa'at dari Rasulullah..di

dunia tidak akan luput dari

pada kesusahan..karena

dibenci oleh Allah Ta'ala..atau tidak diridhoi oleh yang Maha

Suci..
Seumpama lampu yang

ditutupi dengan kaca yang

kotor..sudah tentu keluarnya

juga menjadi gelap..karena kalau kita ingin dekat dengan

yang Maha Suci..kitanya juga

harus suci..harus saling

mensucikan..suci isinya..suci

kulitnya..baru dunianya tidak

akan luput dari segala kenikmatan..di akherat juga

begitu..

Oleh sebab itu kita harus

waspada sekali..terutama bagi

yang sudah mempunyai jalan

kema'rifatan..tekad dan perbuatan buruk harus dijaga

benar-benar..bukan hanya

sekedar mengetahui

saja..tetapi harus dibarengi

dengan pengamalannya dan

tekadnya harus baik..sebab kalau kita melakukan

perbuatan maksiat..dan

melanggar hukum

syara'..tentu kita akan cepat

di hukum oleh yang Maha

kuasa..yang lebih berat hukumannya di bandingkan

dengan yang belum Ma'rifat..

Seperti di dunia juga

seumpama orang kampung

mencuri ayam hukumannya

hanya sekedar didenda atau dipenjara (dikurung) selama

seminggu..tetapi seumpama

seorang Camat mencuri


ayam..tentu akan lebih berat

lagi hukumannnya..selain dari

pada dicopot jabatannya.. ditambah dengan dihukum

dua sampai tiga kali lipat dari

pada si orang kampung tadi

hukumannya..semua itu

dikarenakan dia sudah

mengetahui kepada Artikelnya..apalagi bagi yang

sudah mengetahui kepada

Allah Ta'ala..harus ingat

kepada perjanjian Guru

SEJATI..ibadah bersama-

sama..durhaka berpisah.. Kebenaran yang hakiki

datangnya senantiasa dari

Allah

MENGENALI 20 SIFAT DIDALAM DIRI


=============================

1). WUJUD

Badan Insan SIFATKU mula jadi menanggung didalam dunia.

2). KIDAM

RUH JASMANI kulitku mula jadi meliputi sekalian alam.

3). BAQA’

RUHANI dagingku mula jadi menanggung RAHSIA didalam DIRI

4). MUKHALAFATUHU LIL HAWADITH

RUH NIBATI darahku mula menjadi meliputi Alam Sendiri.


5). QIQMUHUBINAFSIHI

RUH INSAN nafasku mula jadi berjalan ucapan didalam DIRI.

6). WAHDANIAT

RUH RABBANI hatiku asal mula jadi TAHU didalam DIRI.

7). KUDRAT

RUH QUDUS urat putihku yang tidak berdarah berjalan setiap dalam DIRI-ku.

8). IRADAT

RUH KAHFI tulangku asal mula jadi menguatkan Alam Sendiri

9). ILMU

RUH IDHAFI benihku asal mula jadi YANG NYATA didalam CERMIN HAQ

10). HAYAT

RUH NURANI uratku yang meliputi didalam tubuh aku yang hidup alam sendiri.

11). SAMA’

BESI KURSANI pendengaranku asal semula jadi.

12). BASAR

PANCARAN MA’NIKAM kalam aku berkata-kata dengan sendiri.

13). KALAM

RUH MA’NIKAM menzahirkan perkataan didalam dunia.

14). QAUNUHU QADIRUN

WUJUD MA’NIKAM tali Ruhku KUNHI ZAT dengan Sifatku.


15). QAUNUHU MURIDUN

ILMU ALLAH badanku asal mula jadi KALIMAH didalam diriku.

16). QAUNUHU ALIMUN

DARJAT ALLAH kebesaranku asal mula jadi duduk didalam otak yang putih.

17). QAUNUHU HAIYUN

Amalan terlebih suci ialah amalan Kalimah Aku asal mula jadi alam diriku.

18). QAUNUHU SAMIUN

Bersama ZAT & SIFAT WAHDAH didalam Kalimah iman diriku.

19). QAUNUHU BASIRUN

RAHSIA NYAWA dengan BADANWAHIDAH bersamalah Zat dengan badan tidak bercerai dunia
akhirat.

20). QAUNUHU MUTAKALLIMUN

Ghaib didalam Ka’bah Ghaib aku didalam Ka’bah Kaca Arasy yang putih titik didalam Kalimah.

----------------------

ASAL RUKUN 13 DIDALAM SOLAT.

Inilah asal Rukun 13 yang wajib diketahui dalam melakukan Solat.

Adapun Rukun Solat itu datangnya daripada ALLAH – BAPA dan IBU.

DATANG DARIPADA ALLAH – 5 PERKARA.

1 Niat

2 Nyawa

3 Wujud

4 Nafas

5 Af’al
Yaitu didalam bentuk Merasa – Mencium – Menjamah – Melihat & Mendengar

DATANG DARIPADA BAPA – 4 PERKARA

1 Tulang

2 Kuku

3 Rambut

4 Rupa

DATANG DARIPADA IBU – 4 PERKARA

1 Darah

2 Daging

3 Otak

4 Lendir

Terhimpun menjadi 13 . maka jadilah Rukun 13 perkara melakukan SOLAT setiap hari memulangkan
sekalian HAKNYA sebagai ISI AMANAH yang dipertaruhkan kepada kita.

YANG MATI – YANG HILANG - YANG TINGGAL – YANG PULANG

YANG MATI itu ada 6 perkara yakni – Wujud – Anggota – Hawa – Nafsu – Gerak & Diam.

YANG HILANG pula ada 4 perkara yakni Darah – Daging – Tulang & Kulit.

YANG TINGGAL itu ada 2 perkara yakni Iman & Taat.

YANG PULANG ada satu sahaja yakni NYAWA. Pulang keempunyanya keasalnya.

----------------------

PENGERTIAN ALLAH DAN NABI MUHAMMAD MUSTAFFA RASULLULLAH.


NABI

Adapun Tubuh Nabi Muhammad itu yang zahir ialah AF’AL daripada ZAT

Adapun nyawa Nabi Muhammad itu SIFAT daripada ZAT ALLAH.

SIFAT

Adapun SIFAT itu NYAWA kepada Muhammad

MUSTAFFA - Adapun hati Mustaffa itu ASMA’ daripada ZAT ALLAH.

ASMA’

Adapun ASMA’ itu Nama NamaNya.

AF’AL

Adapun AF’AL itu Tubuh Nabi namanya AF’AL.

RASULLULLAH - Adapun Rasullullah itulah SIRR daripada ZAT ALLAH SWT.

ZAT

Adapun ZAT itu TUHAN, Rahsia pada Nabi, Cahaya Ilmu Kalam - SIRRULLAH namanya.

Inilah kita bertuhan pada Allah dengan 4 syarat yakni :

Pertama ZAT ALLAH itu Tuhan pada kita.

Kedua SIFAT ALLAH itu NYAWA pada kita.

Ketiga ASMA’ ALLAH itu HATI pada kita.

Keempat AF’AL ALLAH itu TUBUH pada kita.

Dan TAJALLI Af’al Allah pada Tubuh kita dan Tajalli Asma’ Allah pada Hati kita dan Tajalli Sifat Allah
pada Nyawa kita dan Tajalli Zat Allah pada Sirr kita yakni sebenar-benarnya RAHSIA kita adanya.
.

----------------------

PERINGATAN TENTANG SEMBAHYANG.

Barangsiapa menyembah NAMA TANPA MAANA bahawasanya ia KUFUR.

Barangsiapa menyembah MAANA TANPA NAMA bahawasanya ia MUNAFIK.

Barangsiapa menyembah NAMA DAN MAANA dengan HAKIKAT MAKRIFAT mereka itulah MUKMIN
sabenar benarnya.

Barangsiapa meninggalkan NAMA DAN MAANA bahawasanya mereka itulah ARIFBILLAH.

Solah Daim itu ialah solah tanpa huruf tanpa suara tanpa apa apa perbuatan

RINGKASAN SIFAT 20
Ringkasan Sifat 20 Wajib Bagi

Allah Beserta Dalil dan Artinya

yang Wajib Diketahui Setiap

Muslim

. Sifat wajib bagi Allah

jumlahnya banyak sekali, tak

akan terhitung dan tidak

dapat diringkas, karena sifat

kesempurnaan Allah tidak

akan ada yang sanggup menghitungnya kecuali Allah

sendiri. Namun yang wajib

kita ketahui adalah yang ada

dalilnya saja, baik dalil ‘aqli


maupun dalil naqli.

. Dalam menjumlahkan sifat

yang wajib ini para ‘Ulama

berbeda pendapat. Imam Al

Asy’ari dan Muhaqiqin

berpendapat jumlahnya ada

12 sifat, terdiri dari 5 sifat Salabiyah dan 7 sifat Ma’ani.

Abi Bakrin Baqilani, Ar Rozi

dan Imam Haromain

berpendapat jumlahnya ada

13 sifat dengan tambahan 1 sifat Nafsiyyah. Imam Al

Ma’thuridy, Sanusi dan

Ibrahim Al Bajuri berpendapat

jumlahnya ada 20 sifat dengan

tambahan 7 sifat

Ma’nawiyyah. .

Agar semua pendapat para

‘Ulama Ushuluddin tadi

terbawa, maka diambil yang

20 sifat dan terbagi menjadi

empat kelompok, yaitu : 1. Sifat Nafsiyyah, yaitu sifat

yang berhubungan dengan Zat

Allah swt. Sifat wajib yang

tergolong kelompok ini

adalah sifat Wujud.

2. Sifat Salbiyyah, yaitu sifat Allah yang menolak sifat-sifat

yang tidak sesuai atau tidak

layak bagi Allah swt. Sifat

yang tergolong dalam

kelompok ini adalah sifat


Qidam, Baqo, Mukholafatul lil hawaditsi, Qiyamuhu

Binafsihi, dan Wahdaniyyat.

3. Sifat Ma’ani, yaitu sifat –

sifat wajib bagi Allah yang

dapat digambarkan oleh akal

pikiran manusia, serta dapat meyakinkan orang lain,

lantaran kebenarannya dapat

dibuktikan oleh panca indera.

Yang termasuk bahagian ini

adalah sifat Qudrot, Irodat,

‘Ilmu, Hayat, Sama’, Bashor dan Kalam.

4. Sifat Ma’nawiyah, yaitu

sifat-sifat yang berhubungan

dengan sifat ma’ani atau

keaktifan sifat-sifat tujuh di

atas. Termasuk bahagian ini adalah sifat Kaunuhu Qodiron,

Kaunuhu Muridan, Kaunuhu

‘Aliman, Kaunuhu Hayyan,

Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu

Bashiron, dan Kaunuhu

Mutakalliman. .

Sifat wajib bagi Allah yang 20

juga ada yang menyimpulkan

dengan dua hal, yaitu :

1. Istighaniyyah, artinya sifat

yang menunjukkan kesempurnaan Zat Allah dan

tidak memerlukan yang lain.

Isinya ada sebelas sifat, yaitu

sifat Wujud, Qidam, Baqo,

Mukholafatul lil hawaditsi,

Qiyamuhu Binafsihi, Sama’, Bashor, Kalam, Kaunuhu


Sami’an, Kaunuhu Basyiron,

dan Kaunuhu Mutakalliman.

2. Iftiqoriyyah, artinya sifat

Allah yang sangat diperlukan

atau diperlukan oleh makhluk-Nya. Isinya ada

Sembilan sifat, yaitu sifat

Wahdaniyyat, Qudrot, Irodat,

‘Ilmu, Hayat, Kaunuhu

Qodiron, Kaunuhu Muridan,

Kaunuhu ‘Aliman dan Kaunuhu Hayyan.

Ada lagi yang menyimpulkan

dengan empat hal, yaitu :

1. Sifat Kamal, artinya sifat

Allah sangat sempurna. Isinya lima sifat, yaitu sifat Wujud,

Qidam, Baqo, Mukholafatul lil

hawaditsi, dan Qiyamuhu

Binafsihi.

2. Sifat Jalal, artinya sifat

Kebesaran Allah dan Ke esaan- Nya. Isinya empat sifat, yaitu

sifat Qudrot, Irodat, Ilmu, dan

Hayat.

3. Sifat Jamal, artinya sifat

yang menunjukkan bahwa

Allah tidak mempunyai sifat kekurangan. Isinya enam

sifat, yaitu sifat Sama’, Bashor,

Kalam, Kaunuhu Sami’an,

Kaunuhu Bashiron, dan

Kaunuhu Mutakalliman.

4. Sifat Qohar, artinya sifat yang menunjukkan

Keperkasaan dan Kegagahan


Allah. Isinya lima sifat, yaitu

sifat Wahdaniyyat fil Af’al,

Kaunuhu Qodiron, Kaunuhu

Muridan, Kaunuhu ‘Aliman dan Kaunuhu Hayyan.

Setiap orang mukalaf, baik

laki-laki maupun perempuan,

semuanya wajib mengetahui

20 sifat yang pasti dimiliki oleh Allah dengan dalil-

dalilnya.

1. Wujud (Ada)

Sifat Wujud ialah kepastiaan adanya Allah. Maksudnya,

Allah pasti ada. Bukti bahwa

Allah itu ada adalah wujud

makhluk. Kalau Allah tidak

ada, tentu semua makhluk ini

tidak ada. .

Allah swt. berfirman :

“Sesungguhnya aku ini adalah

Allah, tidak ada tuhan selain

Aku, maka sembahlah Aku.” (QS. Ta-Ha : 14)

"Dia-lah yang menciptakan

langit dan bumi dalam enam

masa."

(QS. Al-Hadid:4) .

"Allah-lah yang menciptakan

langit dan bumi serta apa saja


yang ada di antara keduanya."

(QS. As-Sajda:4)

- - - - - - - - - - - - - - - 2. Qidam (Dahulu atau Awal)

Sifat Qidam ialah ketiadaan

Permulaan

TERBUKANYA MATA HATI


"Ketika kegelapan gua hiro

selimuti diri sang nabi…

Mata mana yang membaca?

Kitab apa yang dibaca?

Al-Qur’an saat itu belum ada. .

Iqra…

Bukan untuk yang pintar Tapi

untuk yang jujur..,

jujur melihat diri..

. Bila saja kita mau melihat

lebih jauh…

Lewati cakrawala pikiran dan

rasa

Ada misteri di balik langit

tinggi Ada rahasia dalam bumi,

dibawah telapak kaki.

Seperti sebuah rumah,

Didalamnya ada satu keluarga

Begitupula rumah kehidupan.. .

Awalnya dari bapak ibu yang

sama
Kini kita menjadi keluarga

semesta raya

Kau dan aku berbeda Tinta dan kertas berbeda Itulah

kau, itulah aku.

Berbeda, agar terbaca,

dimengerti, dirasakan, lalu

dipahami Bukan musuh yang harus

dihancurkan,

Tapi lawan yang saling

menguatkan ditiap

pertandingan guna meraih

kemenangan. .

Adanya jabat tangan karena

ada tangan yang lain, karena

ada perbedaan,

Agar kita berjalan searah,

walau tak satu jalan namun satu tujuan.

Hitam putih bola mata satu

dan mampu bekerjasama

untuk bedakan warna…

Siang dan malam silih berganti, tampilkan warna

benar dan salah..

Bismillahirrahmanirrahim

NamaNya mahkotakan jiwa

singgasana raja

Bukan hanya adil memandang dan menempatkan hitam dan

putih salah dan benar

Ada apa dibalik jubah hitam.?

Ada apa dibalik jubah putih?


Ada apa dibalik salah dan ada

apa dibalik benar…? .

Luangkan waktumu sejenak

Tutuplah pintu gua hiro pada

sepasang mata ..

Lihatlah bola dunia

menghilang Dunia.. hanya sekejap mata Diripun kini

sendiri

Matikan dirimu sebelum

kematian datang.

Kokohkan hati bersila,

tetapkan hatimu.. Menunggu anugrah

kemurahanNya

Menunggu anugrah ke maha

ampunanNya

menunggu… menungu…

Yang ada hanya nafas, naik turun di rongga dada

Diam dan yakin Allah dekat…,

dekat.., tiada jarak.

Sedepa hati melangkah,

berjalan Ia mendekatimu Berjalan engkau kepadaNya,

berlari Ia menjemputmu

Istigfarkan masa lalu…

Shalawatkan hari ini dan hari

yang akan dating .

Diam… diam…

Menyerah…menyerah..

Pasrah.. pasrah..

.
Hanya kerinduan….. Bebaskan diri dari pikiran dan

perasaan apapun.

Allah Hu.. Allah Hu… Allah

Hu…

Sunyi dan sepi diri memanggilmu.

Biarkan hasrat terbang

Jemput pertemuan Antara

aku dan penguasa aku

Sesaat kemudian… .

Terbuka mata hati

Engkau kini menjadi bayi

Diam tanpa kata

Karena kata tak sepenuhnya

mampu mewakiliNya .

TerLepaslah pengetahuan

yang didapat selama ini

Sepenuh hati, sepenuh rasa,

masuk ke gua hiro dalam diri

. Ilahi Robbi…

Aku menzakatkan seluruh

harta ilmu pengetahuan

dariMu untukMu

Kembalikan hamba ‘kosong’ seperti bayi merindu sang ibu.

Anda mungkin juga menyukai