Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH KONSEP DASAR IPA

GELOMBANG

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA

Dosen Pengampu : Ibu Ratri Shinta W., Mpd

Disusun oleh :

1. Agung Laksono (22313118)


2. Salsa Siska Eilani (22013051)
3. Riska Rahmawati (22013066)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI WATES

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah konsep dasar IPA
yang berjudul “Gelombang” dengan tepat waktu.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen


pembimbing mata kuliah konsep dasar IPA yaitu Ibu Ratri Shinta W., M.Pd
yang telah memberikan tugas, bimbingan, dan masukan. Kami juga
berterimakasih kepada anggota kelompok yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.

Kami menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan


kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk peyempurnaan makalah ini.

Kulon Progo, 27 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ...................................................................................................v

BAB I .......................................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................2

C. Tujuan .........................................................................................................2

BAB II ......................................................................................................................3

A. Pengertian Gelombang .................................................................................3

B. Klasifikasi Gelombang .................................................................................4

C. Sifat-Sifat Gelombang..................................................................................7

D. Besaran dasar pada gelombang ..................................................................12


E. Penerapan Gelombang dalam Kehidupan Sehari-hari ...............................15

BAB III ..................................................................................................................19

A. Kesimpulan ................................................................................................19

B. Saran ...........................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................20

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar1.sketsa gelombang elektromagnetik .................................................4

Gambar 2. Gelombang Longitudinal ..................................................................5

Gambar 3. Pembiasan gelombang ......................................................................7

Gambar 4. Polarisasi ...........................................................................................8

Gambar 5. Interferensi ..................................................................................... 10

Gambar 6.Dispersi ............................................................................................ 11

Gambar 7.Refleksi............................................................................................ 12

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rumus pembiasan ................................................................................7

Tabel 2. Rumus Snellius ....................................................................................8

Tabel 3. Rumus efek Doppler ............................................................................9

Tabel 4. Rumus Dispersasi ...............................................................................10

Tabel 5. Panjang Gelombang ...........................................................................13

Tabel 6. Frekuensi gelombang .........................................................................14

Tabel 7.Periode Gelombang .............................................................................15

Tabel 8.Cepat Rambat Gelombang ..................................................................15


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gelombang adalah getaran yang merambat, baik melalui medium


ataupun tidak melalui medium. Perambatan gelombang ada yang
memerlukan medium, seperti gelombang tali melalui tali dan ada pula yang
tidak memerlukan medium yang berarti bahwa gelombang tersebut dapat
merambat melalui vakum ( hampa udara ) , seperti gelombang listrik magnet
dapat merambat dalam vakum. Perambatan gelombang dalam medium tidak
diikuti oleh perambatan media, tapi partikel-partikel mediumnya akan
bergetar.

Perumusan matematika suatu gelombang dapat diturunkan dengan


peninjauan penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan pengulangan
bentuk, gelombang dibagi atas gelombang periodik dan gelombang non
periodik. Berdasarkan sumber getarnya, tanpa disertai dengan medium
perantaranya, gelombang dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.

Gelombang mekanik adalah sesuatu yang dapat dibentuk dan


dirambatkan dalam zat perantara bahan elastis. Sebagai contoh khusus
diantaranya adalah gelombang bunyi dalam gas, dalam zat cair dan dalam
zat padat. Gelombang Elektromagnetik perambatan secara transversal
antara medan listrik dan medan magnet ke segala arah.

Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat.


Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat
dalam gelombang adalah getarannya atau partikelnya, hal ini sedikit tidak
benar karena yang merambat dalam gelombang adalah energi yang dipunyai
getaran tersebut. Dari sini timbul benarkan medium yang digunakan

1
gelombang tidak ikut merambat? Padahal pada kenyataannya terjadi aliran
air di laut yang luas. Menurut aliran air dilaut itu tidak disebabkab oleh
gelombang tetapi lebih disebabkan oleh perbedaan suhu pada air laut.

Tapi mungkin juga akan terjadi perpindahan partikel medium, ketika


gelombang melalui medium zat gas yang ikatan antar partikelnya sangat
lemah maka sangat dimungkinkan partikel udara tersebut berpindah posisi
karena terkena energi gelombang. Walau perpindahan partikelnya tidak
akan bisa jauh tetapi sudah bisa dikatakan bahwa partikel medium ikut
berpindah.

A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud gelombang?
2. Bagaimana karakteristik gelombang?
3. Apa saja klasifikasi gelombang?
4. Bagaimana sifat-sifat gelombang?
5. Apa saja besaran dasar pada gelombang?
6. Bagaimana gelombang dalam kehidupan sehari-hari?

B. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian gelombang
2. Mendeskripsikan karakteristik gelombang
3. Menjelaskan klasifikasi gelombang
4. Menjelaskan besaran dasar gelombang
5. Mendefinisikan sifat – sifat gelombang
6. Menjelaskan manfaat gelombang dalam kehidupan sehari-hari

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang

Gelombang adalah gejala dari perambatan usikan (gangguan) di dalam


suatu medium, pada peristiwa perambatan tersebut tidak disertai dengan
perpindahan tempat yang permanen dari partikel atau materi-materi
medium. Rambatan dari usikan itu merupakan rambatan energi. Menurut
Prof.Yohanes Surya, Ph. D, dalam buku yang berjudul getaran dan
gelombang (2009), getaran yang merambat ini mengantarkan energi dan
bergerak dalam kecepatan tertentu, namun tidak menyeret materi atau media
yang dilewati.

Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang,


gangguan yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau
berosilasi terhadap titik setimbangnya. Perambatan getaran pada air
menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi. Jika kita
menggetarkan ujung tali yang terentang, maka gelombang akan merambat
sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua
contoh umum gelombang yang mudah kita saksikan dalam kehidupan
sehari-hari.

Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak


bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran.
Demikian pula, ketika Anda menyaksikan gelombang laut bergerak ke
pantai, mungkin Anda berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju
ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Anda saksikan
adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap
titik setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air
tersebut. Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung
juga ikut bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi
gelombang untuk merambat.

3
Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika Anda mandi di
air laut, Anda merasa merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal
ini terjadi karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat
ke tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika
diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang laut. Energi
yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.

B. Klasifikasi Gelombang

Pada penjelasan di atas, telah disebutkan beberapa contoh gelombang


yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun terdapat banyak
contoh gelombang dalam kehidupan kita, secara umum hanya terdapat dua
jenis gelombang saja, yakni gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik..

Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan


gelombang, yaitu:

1. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik yaitu gelombang yang perantaranya butuh
medium. Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang
slinki, gelombang bunyi, gelombang permukaan air, dan
gelombang pada tali.

2. Gelombang Elektromagnetik

Gambar 1. sketsa gelombang elektromagnetik

4
Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang
perambatannya tidak memerlukan medium. Misalnya gelombang
cahaya, cahaya, sinar ultra violet, infra merah, gelombang radar,
gelombang radio, gelombang TV, sinar – X, dan sinar gamma (γ)

Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi


dua, yaitu :

1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal yaitu gelombang yang arah rambatannya
tegak lurus dengan arah getarannya. Contoh gelombang
transversal adalah gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali
naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah
tegak lurus dengan arah gerak gelombang. Berikut istilah-istilah
pada gelombang transversal :
a. Panjang gelombang (λ) adalah Jarak yang ditempuh
getaran dalam satu periode. Pada gelombang transversal,
satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak
antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut
setengah panjang gelombang atau ½ λ.
b. Amplitude (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar
yang dapat dicapai partikel.
c. Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk
menempuh dua puncak berurutan atau jarak antara dua
dasar berurutan.

2. Gelombang Longitudinal,

Gambar 2. Gelombang Longitudinal

5
Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah
rambatannya sejajar dengan arah getarannya (misalnya
gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki yang
digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan
dan regangan. Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua
regangan yang berdekatan disebut gelombang.
Contoh: getaran sinar gitar yang dipetik, getaran tali yang
digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya Berikut istilah-
istilah pada gelombang longitudinal :
1. Panjang gelombang dari gelombang longitudinal. Karena
panjang rapatan dan renggangan tidak sama, maka
panjang gelombang sebaiknya kita definisikan dengan
istilah pusat rapatan dan pusat renggangan.
2. Pada gelombang longitudinal, satu gelombang (1λ) terdiri
dari 1 rapatan dan 1 renggangan.
3. Panjang gelombang didefinisikan sebagai sebagai jarak
antara dua pusat rapatan yang berdekatan atau jarak antara
dua pusat renggangan yang berdekatan. Jarak antara pusat
rapatan dan renggangan yang berdekatan adalah setengah
panjang gelombang atau ½ λ.
Sedangkan berdasarkan amplitudonya, dibagi menjadi dua, yaitu
gelombang berjalan dan gelombang stasioner
1. Gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya
tetap pada titik yang dilewatinya.
2. Gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya
tidak tetap pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari
interferensi dua buah gelombang datang dan pantul yang
masing-masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama
tetapi fasenya berlawanan.

6
C. Sifat-sifat Gelombang
1. Pembiasan (refraksi)

Gambar 3. Pembiasan gelombang

Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah lintasan


gelombang karena melalui dua medium yang berbeda. Jika medium
yang dilalui berbeda, maka indeks bias medium juga berbeda. Perbedaan
indeks biasa inilah yang menyebabkan cepat rambat cahaya berbeda,
sehingga seolah-olah ada pembelokan arah lintasan cahaya. Secara
matematis, pembiasan dirumuskan sebagai berikut.

𝑐
𝑛=𝑣

lambang Keterangan
n Indeks biasa
c Cepat rambat cahaya di ruang hampa
(m/s) ; dan
v Cepat rambat cahaya di dalam medium
tertentu (m/s)
Tabel 1. rumus pembiasan

Gejala pembiasan ini pertama kali diteliti oleh Snellius. ”Sinar datang,
sinar bias, dan garis normal terletak dalam satu bidang datar.
Perbandingan proyeksi antara sinar datang dan sinar bias yang sama
panjangnya pada bidang batas antara dua zat bening selalu merupakan
bilangan tetap. Perbandingan tetap ini disebut indeks bias antara kedua
zat itu.” – Snellius

7
Dengan demikian, hukum yang berlaku pada peristiwa pembiasan
selalu mengikuti hukum Snellius. Untuk lebih jelasnya, simak gambar
berikut.
Secara matematis, Snellius bisa dirumuskan sebagai berikut.

Sin i/sin r = λ1 / λ2 = v1 / v2 = n1 / n2 = n21

Lambang Keterangan
i Sudut datang
r¹ Sudut bias
n¹ Indeks bias medium pertama
n² Indeks bias medium kedua
v¹ Cepat rambat cahaya di medium pertama (m/s)
v² Cepat rambat cahaya di medium kedua (m/s).
n²¹ indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1
Tabel 2. Rumus Snellius

2. Polarisasi

Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang.


Hal itu menyebabkan gelombang keluaran hanya memiliki satu arah
saja. Gejala polarisasi ini hanya bisa terjadi pada gelombang transversal.
Perhatikan contoh polarisasi berikut ini.

Gambar 4. Polarisasi

8
3. Efek Doppler

Efek Doppler adalah efek berubahnya frekuensi bunyi akibat


adanya kecepatan relatif antara sumber dan pengamat. Secara
matematis, efek Doppler dirumuskan sebagai berikut.

𝑣±𝑣𝜌
ƒp = × ƒs
𝑣±𝑣𝑠

Lambang Keterangan
ƒp frekuensi pengamat suara

vp kecepatan pengamat
v kecepatan gelombang suara
Vs kecepatan sumber

ƒs frekuensi aktual dari gelombang suara

Table 3. Rumus Efek Doppler

Contoh soal : Sebuah ambulans bergerak dengan kecepatan 20 m/s


menjauhi orang di pinggir jalan. Sopir ambulans menyalakan sirine
dengan frekuensi 400 Hz. Jika cepat rambat udara pada saat itu adalah
380 m/s, maka berapakah frekuensi yang didengar oleh orang di pinggir
jalan?

Diketahui:

Vs: 20 m/s

ƒs: 400 Hz

v: 380 m/s

Ditanya : ƒp

Jawab : Kita lihat dulu keterangannya untuk menentukan nilai negatif


dan positifnya. Oh, ternyata sumber bunyi menjauh (vs positif),
sedangkan pendengar diam (vp = 0).

9
380+0 380
ƒp = × 400 Hz = (400 )=380 Hz.
380+20 400

Jadi, frekuensi yang didengar oleh orang di pinggir jalan adalah 380 Hz.

4. Interferensi

Interferensi adalah perpaduan antara dua gelombang cahaya.


Interferensi bisa diamati dengan jelas jika berkas kedua gelombang
bersifat koheren (amplitudo dan frekuensinya sama dengan fase tetap).
Interferensi dibagi menjadi dua, yaitu interferensi konstruktif
(menguatkan) dan destruktif (melemahkan). Ilustrasi keduanya bisa kita
lihat di gambar berikut.

Gambar 5. Interferensi

5. Dispersi

Pernahkah kamu melihat pelangi? Peristiwa yang terjadi pada


pembentukan pelangi adalah dispersi. Dispersi adalah penguraian warna
polikromatik (putih) menjadi monokromatik saat seberkas cahaya
dilewatkan melalui prisma. Cahaya polikromatik yang awalnya
berwarna putih akan terurai menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu. Berikut ini contoh ilustrasinya.

10
Gambar 6. Dispersi

Sinar yang datang dan keluar dari prisma akan membentuk suatu sudut
yang disebut sudut deviasi. Besarnya sudut deviasi antara warna merah
dan ungu dirumuskan sebagai berikut

𝛿 m = (nm−1) 𝛽

𝛿 u = (nu−1) 𝛽
Lambang Keterangan

𝛿m Deviasi sinar merah

𝛿u Deviasi sinar ungu

𝛽 Sudut bias prisma

nm Indeks pembiasan merah

nu Indeks pembiasan ungu

Tabel 4. Dispersi

Contoh soal : Sebuah prisma memiliki sudut pembias 18°. Jika indeks bias
sinar merah adalah 1,46 dan indeks bias sinar ungu adalah 1,49 maka besarnya
sudut dispersi adalah…

Sudut dispersi

φ = (nungu – nm erah)β

11
= (1,49 – 1,46)18°

= (0,03)18°

= 0,54°

6. Refleksi (pemantulan)

Refleksi adalah perubahan arah rambat gelombang saat bertemu


dengan bidang batas dua medium. Pemantulan ini ternyata mengacu
pada suatu hukum yang disebut hukum pemantulan. Adapun pernyataan
hukum pemantulan adalah sebagai berikut.

a. Besarnya sudut datang dan sudut pantul adalah sama.


b. Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada
satu bidang datar.

Gambar 7. Refleksi

7. Difraksi (pelenturan)

Difraksi adalah pelenturan atau penyebaran gelombang saat melalui


celah sempit. Contoh difraksi pada gelombang cahaya adalah terbentuknya
rumbai (garis) gelap dan terang pada layar. Contoh difraksi pada
gelombang bunyi adalah saat kamu berada di gang sempit, kamu masih
bisa mendengar suara mobil atau kendaraan lain.

12
D. Besaran dasar pada gelombang

1. Amplitudo (A)

Amplitudo adalah simpangan maksimum gelombang yang memiliki


satuan meter (m).

2. Panjang gelombang (λ)

Jika ditinjau dari gelombang transversal, panjang gelombang


adalah jarak antara dua puncak yang berdekatan atau jarak antara dua
lembah yang berdekatan. Jika ditinjau dari gelombang longitudinal,
panjang gelombang adalah jarak antara dua rapatan atau dua regangan
yang saling berdekatan.
𝑣 𝑣 𝑠
λ=𝑓 λ=𝑇 λ=𝑛

Lambang Keterangan
s jarak suatu gelombang (m)
T Periode (s)
t Waktu tempuh gelombang (s)
n Jumlah gelombang yang terbentuk
f frekuensi (Hz)
v v = cepat rambat gelombang (m/s)
Tabel 5.panjang Glombang

Contoh soal :panjang gelombang Sebuah gelombang memiliki frekuensi


sebesar 200 Hz dengan kecepatan perambatan sebesar 20 m/s. Berapa
panjang gelombang tersebut.

Diketahui : f = 200 Hz

v = 20 m/s

Ditanya :λ?

20
Jawab : λ = 200 = 0,1 m

13
3. Frekuensi gelombang (f)

Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang bisa terbentuk


setiap detik. Secara matematis, frekuensi dirumuskan sebagai berikut.

1 n
f= f=
T t

Lambang Keterangan
f frekuensi gelombang (Hz)
t Waktu tempuh gelombang (s)
n Jumlah gelombang yang terbentuk

Tabel 6. Frekuensi Glombang

Contoh soal : Waktu yang dibutuhkan sebuah gelombang untuk


menyelesaikan satu getaran adalah 0,32 detik. Berapakah frekuensi
gelombang ini?

Diketahui : T = 0,32 detik.

Ditanya :f?

1 1
Jawab :f=𝑡 = 0,32 = 3.125 Hz

Jadi, frekuensi gelombangnya adalah 3.125 Hz.

4. Periode gelombang (T)

Periode adalah waktu yang dibutuhkan gelombang untuk


menempuh satu panjang gelombangnya. Periode juga bisa didefinisikan
sebagai waktu yang dibutuhkan gelombang untuk melakukan satu kali
putaran. Secara matematis, periode dirumuskan sebagai berikut.

1 𝑡
T=𝑓 T=𝑛

14
Lambang Keterangan
f frekuensi gelombang (Hz)
T Periode (s)
t Waktu tempuh gelombang (s)
n Jumlah gelombang yang terbentuk

Tabel 7. Periode Glombang

Contoh soal : Jika ayunan sederhana bergetar sebanyak 60 kali


dalam waktu 15 sekon, maka periode ayunannya adalah …

Diketahui : n = 60

t = 15 s

𝑛 60
Jawab : f = = = 4 Hz
𝑡 15

1 1
T = 𝑓= T = 4= 0,25 sekon

Jadi periode gelombang pada ayunan adalah 0,25 sekon

5. Cepat rambat gelombang

Cepat rambat adalah panjangnya jarak yang ditempuh oleh


gelombang tiap satuan waktu. Secara matematis, cepat rambat
gelombang dirumuskan sebagai berikut.

λ
v=T v= λ . f

Lambang Keterangan
f frekuensi gelombang (Hz)
T Periode (s)
V cepat rambat gelombang (m/s)
λ Panjang gelombang (m)
Tabel 8. Cepat Rambat Gelombang

15
Contoh soal : Gelombang merambat pada tali sebanyak 0,5 detik.
Selama waktu tersebut, muncul 2 gelombang dengan jarak antara
keduanya sebanyak 20 cm. Berapa cepat rambat gelombangnya?

Diketahui : t = 0,5 s

n = 2 gelombang

λ = 20 cm = 0,2 m

Ditanya : V = …?

Jawab : f = n/t

f = 2/0,2 = 10

V = 0,2 . 10 = 2 m/s

Maka, cepat rambat gelombang tali adalah 2 m/s.

E. Penerapan Gelombang dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah,
dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang
dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk
meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk
mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi,
mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor
lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.

2. Microwave

Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300


cm. Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan
pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ
aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada

16
sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik
target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring
Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi
microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi
elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan,
kandungan air di awan dan intensitas hujan.

3. Infrared

Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki


pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut
termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah,
radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan
dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan
menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control
berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang
dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit,
sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan
menggunakan remote control.

4. Ultraviolet

Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat


membunuh kuman- kuman penyakit kulit.

5. Sinar X

Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk


memotret kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan
tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati
sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X
yang terlalu lama.

17
6. Alat musik

Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh


benda yang bergetar, yaitu senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu
(simpangan) yang besar maka bunyi yang ditimbulkan akan lebih
keras. Dan jika ketegangan senar di diregangkan maka suara
lengkingannya akan semakin tinggi. Begitu pula pada kendang dan alat
musik yang lain. Suara timbul karena sumber suara digetarkan.

18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Gelombang adalah getaran yang merambat gerak gelombang dapat


dipandang sebagai perpindahan momentum dari suatu titik di dalam ruang
ke titik lain tanpa perpindahan materi. Gelombang terdapat klasifikasi dan
sifat sifat gelombang dan semua itu dapat membantu manusia di dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Makalah ini dibuat agar pembaca dapat mengerti dan memahami


tentang gelombang yang merupakan cabang ilmu fisika. Diharapkan
pembaca dapat memahami materi mengenai gelombang dengan baik.

19
DAFTAR PUSTAKA

AkuPintar.id (2022 Oktober 05), Pengertian gelombang, jenis


gelombang,cepat rambat gelombang, soal dan pembahasan. Retrieved
from akupintar.id
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pengertian-gelombang-jenis-
gelombang-cepat-rambat-gelombang-soal-dan-pembahasan- . Diakses 2
Desember 2022 pukul 19.32 WIB

Fisika zone (2014), Gelombang. Retrieved from fisikazone.com


https://www.google.com/amp/fisikazone.com/gelombang/amp/. Diakses
pada 02 Desember 2022 pada pukul 19.35 WIB

Ayda fitriani, (2015), Makalah gelombang ,Retrieved from academia.edu,


https://www.academia.edu/18977395/makalah_gelombang. Diunduh 02
Desember 2022 Pada pukul 20.15 WIB

Djumnaha, Nana. 2007. Pendidikan IPA. Jakarta : Departemen Pendidikan


Nasional.

Fadli Riano, (15 September 2021 ), Rumus Panjang Gelombang dalam fisika,
Retrieved from zenius.net

https://www.zenius.net/blog/rumus-panjang-gelombang-dalam-fisika.
Diakses 10 Desember 2022 15.35 WIB

Kompas, (2022 Februari 02) , Contoh soal menghitung periode gelombang,


Retrieved from Kompas.com

https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/02/172214669/contoh-soal-
menghitung-periode-
gelombang?page=all&jxconn=1*1u2rcvn*other_jxampid*Q0JBdU11aFZ
NZ1NVbmVUYVE2U2pzZ0t4VmM3bk5uWlhJejJLR3Ztd0hrYmRyN1F

20
DZjY3QnVVd3hFYnM2U01QSA..#page2 . Diakses 10 Desember 2022,
pukul 15.35 WIB

Maulana (2022 April 07) ,Rumus Frekuensi , Retrieved from zenius.net


https://www.zenius.net/blog/rumus-frekuensi diakses pada 10 Desember
2022 pukul 15.35 WIB

21

Anda mungkin juga menyukai