FISIKA
Makalah mengenai Gelombang, Getaran dan Bunyi
KARYA TULIS
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Fisika
Disusun oleh:
Eka Puput Dewantari
XI – RPL 1
SMK NEGERI 1 CIBINONG
Jalan Karadenan No.7
Jawa Barat
2015
Kata Pengantar
Puji dan Syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
dengan ilmu-Nya yang Maha Luas, serta kemurahan hati-Nya, hingga makalah Fisika
mengenai “Gelombang, Getaran dan Bunyi” dapat terselesaikan tepat waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas penulis. Sebelumnya penulis
haturkan terimakasih penulis kepada:
a. Orang tua penulis, yang senantiasa memberi dukungan dalam segala bentuk, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
b. Ibu Dian, selaku guru serta pembimbing penulis dalam bidang pelajaran “Fisika”
c. Teman – teman yang selalu memberi dukungan, baik langsung maupun
sedemikiannya.
“Tiada gading yang tak retak” Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari sempurna
dan apabila ada penulisan yang salah, mohon untuk dimaafkan. Makalah ini sangat
terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut penulis
mengucapkan terimakasih. Kritik dapat disampaikankan kepada penulis melalui
account e-mail ekapuputd@gmail.com . Sekira cukup disini segala yang penulis
sampaikan.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
Judul.................................................................................................. i
Kata
Pengantar.............................................................................................
.... ii
Daftar
Isi.......................................................................................................
.... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan.............................................................. 1
1.2 Sistematika Penulisan................................................................... 1
1.3 Permasalahan ……………………………………………………………………….... 2
1.4 Tujuan ………………………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. 2.1 Pengertian dari
Gelombang...................................................... 3
2.2.. Jenis Jenis Gelombang ................................................................. 3
2.3.. Besaran dalam Gelombang ....................................................... 6
2.4 Gejala Gelombang ....................................................................... 7
2.5 Pemanfaatan Gelombang pada Kehidupan sehari –hari.............. 7
2.6 Soal Jawab mengenai Gelombang……………………………………….. 9
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pernahkan kamu menyentuh sound system dalam keadaan bunyi? Ketika
menyentuh sound system tentu kita akan merasakan getaran. Dan pernahkah kamu
melemparkan batu kedalam permukaan air yang tenang? Maka akan terjadi gelombang
di permukaan air yang menjalar menjauhi pusat usikan yaitu tempat jatuh batu tadi .
Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak pernah lepas dari apa yang disebut
gelombang, getaran dan bunyi. Bunyi adalah salah satu gelombang longitudinal
.Gelombang adalah getaran yang merambat baik melalui medium, maupun tanpa
medium.Getaran adalah gerak bolak – bolik secara berkala melalui suatu titik
keseimbangan. Bayangkan jika kehidupan ini tidak ada gelombang, maka kita tidak
pernah menemui apa yang disebut dengan suara, cahaya, gelombnag radio dan lain –
lain, selain itu hidup akan sepi tanpa suara. Bagainmana sifat – sifat, dan bagaimana
pula manfaat dari gelombang, getaran serta bunyi tersebut. Maka penulis akan
membahas lebih dalam tentang gelombang, getaran, dan bunyi pada ulasan kali ini.
1.4 Tujuan
Pembahasan tentang gelombang, getaran, dang bunyi ini bertujuan:
1. Agar pembaca dapat mengerti apa yang dimaksud gelombang, getran, dan bunyi.
2. Agar pembaca mengetahui bagaimana sifat – sifat gelombang, getaran, dan bunyi.
3. Agar pembaca mengrtahui manfaat dari gelombnag, getaran dan bunyi.
Bab 2
PEMBAHASAN
A. 2.1 Pengertian dari Gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang membawa
energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang
bergerak akan merambatkan energi (tenaga). Gelombang juga dapat diatikan sebagai bentuk dari
getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya,
bukan zat medium perantaranya.Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak
antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu
renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik.Ketika
kita melihat gelombang pada genangan air,
seolah-olah tampak bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat
lingkaran.
Demikian pula, ketika Kita menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin Kita
berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai.Kenyataannya bukan seperti
itu.Sebenarnya yang Kita saksikan adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik
turun) terhadap titik setimbangnya.Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air
tersebut.Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah.Jadi, air
hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk merambat. Misalnya ketika Kita mandi di air
laut, kita akan merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini terjadi karena setiap
gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh
kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang laut.Energi yang
terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.
a. Gelombang mekanik, adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium,
yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran sebuah gelombang. Suara merupakan salah
satu contoh gelombang mekanik yang merambat melalui perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-
renggangnya molekul-molekul udara).
b. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi
elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu:
panjang gelomban, frekuensi, amplitude, dan kecepatan.
Contoh gelombang elektronmagnetik dalam kehidupan sehari- hari adalah sebagai berikut:
1. Gelombang radio
2. Gelombang Mikro
3. Sinar infra merah
4. Sinar ultraviolet
5. Cahaya tampak
6. Sinar X dan
7. Sinar gamma
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu gelombang
transversal dan longitudinal
a. Gelombang transversal adalah: gelombang yang arah rambatannya tegak lurus terhadap arah
getaran, misalnya seperti gelomabang air laut. Untuk memudahkan kita membayangkan bagaimana
bentuk dari gelombang transversal, kita msa melakukan hal sederhana seperti mengikat salah satu
ujung pita kaset tape recorder pada sebuah tiang linstrik ataupun tiang telepon kemudian salah satu
ujung dari pita keset tersebut kita gerakan naik turun sehingga kuarng lebih akan terbentuk gambaran
gelombang transversal seperti gambar di bawah ini :
Pada gambar diatas, kita dapat mengetahui beberapa hal ataupun istilah yang akan sering kita temui
pada materi pelajaran kali ini (materi pelajaran tentang gelombang), berikut ini adalah penjelasan
singkat tentang gambar grafik gelombang transversal diatas:
1. Panjang Gelombang
Satu panjang gelombang transversal terdiri dari satu lembah dan satu bukit gelombang. Pada gambar di
atas,A – C – E adalah satu gelombang. Begitu juga dengan B – D – F dan D – F – H. Panjang gelombang
disibolkan dengan lambang lamda (λ) dan dinyatakan dalam satuan meter.
2. Bukit Gelombang
Pada gambar di atas yang dimaksud dengan satu bukit gelombang adalah: A – B – C atau bisa juga E – F
– G, selain itu I – J – K serta M – N – O pun juga termasuk sebagai bukit gelombang, dengan demikian
pada gambar di atas terdapat 4 bukit gelomang.
3. Puncak Gelombang
Pada gambar grafik di atas terdapat 4 puncak gelombang yaitu yang ditandai oleh huruf B,F, J, dan N.
4. Lembah Gelombang
Lembah gelombang pada gambar di atas adalah C – D – E atau G – H – I.
5. Amplitudo
Amplitudo adalah jarak terjauh titik getar dari posisi kesetimbangannya.Pada gambar diatas amplitodo
gelombang tutunjukan mulai dari titik b ke titik B.
b. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya
(misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki yang digetarkan, searah dengan
membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan. Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua
regangan yang berdekatan disebut satu gelombang.Gelombang longitudinal biasanya digambarkan
seperti gambar di bawah ini:
Satu gelombang longitudinal terdiri dari 1 rapatan dan satu gelombang atau;
Jarak antara rapatan kerapatan lain yang terdekat atau;
Jarak antara renggangan satu ke rengganan lain yang terdekat.
2.3 Besaran dalam Gelombang
1. Amplitudo Gelombang adalah simpangan maksimum dari getaran yang berjalan (gelombang).
2. Periode Gelombang adalah waktu yang diperlukan oleh satu gelombang untuk melewati satu titik.
3. Frekuensi Gelombang adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik selama satu detik.
4. Panjang Gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang setiap periode.
5. Cepat Rambat Gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang setiap satuan waktu.
Persamaan (rumus) yang sering digunakan dalam perhitungan soal tentang gelombang
f = 1/T
v = λ .f atau v = λ/T
Keterangan:
Rumus untuk mencari cepat rambat bunyi pada dawai atau senar
Catatan: Gelombang yang merambat pada dawai adalah merupakan gelombang transversal.
Keterangan:
4. Sonar
Sebagian wilayah negara Indonesia adalah laut. Tidak heran jika Indonesia kaya akan ikan. Selain di
pantai, ikan ditangkap para nelayan di perairan yang jauh dari pantai menggunakan kapal. Tidak setiap
daerah di laut dihuni oleh ikan. Ada beberapa bagian laut yang banyak ikannya dan ada bagian laut
yang sedikit ikannya. Bagaimana caranya supaya penangkapan ikan di laut menjadi efektif?
Kapal-kapal laut biasanya menggunakan sonar untuk menemukan daerah di laut yang banyak ikannya.
Prinsip kerja sonar ini berdasarkan pada konsep pemantulan gelombang. Dari permukaan, gelombang
bunyi dijalarkan ke dalam laut. Gelombang suara ini menyebar ke kedalaman laut. Jika sebelum tiba di
dasar laut, gelombang suara ini mengenai gerombolan ikan, gelombang suara ini sebagian akan
dipantulkan kembali ke permukaan. Gelombang pantul ini akan diterima oleh alat dan langsung
digambarkan dalam monitor. Nelayan dapat melihat gerombolan ikan di bawah kapal mereka. Dengan
demikian, nelayan dapat menurunkan jaringnya untuk menangkap ikan-ikan tersebut. Penggunaan
sonar ini akan lebih menguntungkan dan membuat suatu pelayaran akan lebih efektif.
Diketahui :
F = 30 Hz
Π = 50 cm = 0,5 m
Ditanya :
V?
Jawab :
V = Π. F
V = 0,5 . 30
V = 15 M/S
2) Sebuah gelombang transversal memiliki frekunsi sebesar 0,25 Hz. Jika jarak antara dua buah titik yang
berurutan pada gelombang yang memiliki fase berlawanan adalah 0,125 m, tentukan cepat rambat
gelombnag tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui :
F =0,25Hz
Π = 0,125
Ditanya :
V?
3) Jarak antara puncak dan lembah terdekat adalah 80 cm. Bila dalam 10 detik terdapat 60 gelombang
yang melewati suatu titik, berapa kah cepat rambat gelombang?
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 60/10 gelombang /s
F = 6 Hz
½ Π = 80 Π=160
Ditanya :
V?
Jawab :
V=ΠxF
V = 160 X 6
V= 960
V = 9,6 m/s
Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat menimbulkan
gaung. Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak
jelas. Untuk menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan gedung
konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol, kapas, gelas,
karet, atau besi.
Di mana:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
L = dalamnya laut (m)
t = waktu (t)
c) Prinsip pemantulan ultrasonik dapat digunakan untuk mengukur ketebalan pelat logam, pipa dan
pembungkus logam yang mudah korosi (karat).
Intensitas bunyi terkecil yang masi merangsang pendengaran disebut harga ambang pendengaran,
besarnya 10-12 watt/m2. Intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar tanpa menimbulkan rasa
sakit pada telinga sebesar 1 watt/m2.
Logaritma perbandingan intensitas bunyi dengan harga ambang pendengaran disebut Taraf Intensitas
Bunyi.
TI taraf intensitas bunyi dalam : Bel.
I adalah intensitas bunyi.
Io adalah harga ambang pendengaran.
Bila satuan TI dalam Decibel ( dB ) hubungan di atas menjadi : 1 Bel = 10 dB.
Itulah sebabnya di bulan atau ruang angkasa tidak ada bunyi. Hal ini akibat dari tidak adanya atmosfer
di bulan atau ruang angkasa (ruang hampa udara). Selain itu, suatu bunyi juga tidak dapat didengar jika
bunyi tersebut tidak masuk ke telinga.
Diketahui :
V = 340m/s
t=4s
Ditanyakan : S?
Jawab :
S = v X t/2
S = 340 X 4 / 2
S = 680 M
2) Sebuah kapal akan mengukur kedalaman laut menggunakan perangkat suara. Jika buni di tembakkan ke
dasar laut, bunyi pantul diterima setelah 4 detik. Tentukan kedalaman laut tersebut jika cepat rambat
bunyi 2000m/s.
Penyelesaian:
Diketahui :
V = 2000m/s
t =4s
Ditanyakan : s?
Jawab = S = ½ . 2000.4
S = ½ .8000
S = 4000 m
3) Jika cepat rambat bunyi 320m/s, tentukan frekuensi dan periode gelombang bunyi jika panjang
gelombnag 10 m.
Penyelesaian :
Diketahui :
V = 320m/s
Π = 10 m
Ditanya:
a) Frekuensi
b) Periode
Jawab :
a) V=Πxf
320 = 10 . X
X = 320 / 10
X = 32
F = 32Hz
b) V = Π x t
320 = 10 . X
X = 10 / 320
X = 1/32
t = 1/32 s
t = 0, 03125 S
Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik 1-2-3-2-1. Bandul tidak pernah melewati lebih
dari titik ‘1’ atau ‘3’ karena titik tersebutmerupakan simpangan terjauh (amplitudo).
Titik A merupakan titik keseimbangan. Simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan
dengan jarak AB = AC ) disebut amplitudo getaran. Jarak tempuh B – A – C – A – B disebut satu
getar penuh.
a. Amplitudo
Dalam gambar diatas telah disebutkan bahwa amplitudo adalah simpangan terbesar dihitung dari
kedudukan seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan meter.
b. Frekuensi
Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T. Untuk gambar
ayunan di atas, jika waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, ke C, ke A, dan
kembali ke B adalah 0,2 detik, maka periode getaran bandul tersebut 0,2 detik atau T = 0,2 detik = 0,2
s. Periode suatu getaran tidak tergantung pada amplitudo getaran.
c. Frekuensi Getaran
Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi simbol f.
Untuk sistem ayunan bandul di atas, jika dalam waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak dari
B ke A, A ke C, C ke A, dan kembali ke B sama dengan 0,2 detik, maka :
Keterangan :
T = periode, satuannya detik atau sekon
f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz
Keterangan:
T = Periode (s)
m = massa beban (kg)
K = konstanta pegas (N/m)
Pada pegas perioda dipengaruhi oleh massa beban dan nilai konstanta pegas. Semakin besar
massa beban maka makin besar nilai periodanya. Beda halnya dengan konstanta pegas, semakin
besar konstanta pegas maka makin kecil nilai periodanya.
c) Frekuensi Ayunan
Frekuensi ayunan jika periodenya telah diketahui gunakan saja:
f = 1/T
f = 1/1,2
f = 0,83 Hz
2. Sebuah bandul sederhana mempunyai tali 90 cm dan beban bermassa gram. Titik tertinggi beban
adalah 10 cm di atas titik terendah. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan periode dan frekuensi
bandul.
Jawab :
Diketahui :
Panjang tali (l) = 90 cm = 0,9 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Perubahan ketinggian (h) = 20 cm = 0,2 meter
Ditanya :
a) T?
b) F?
Jawab :
a) Periode
b) Frekuensi
f = 1/T
f = 1/1,884
f = 0,53 Hz.
3. Sebuah beban bermassa 250 gram digantung dengan sebuah pegas yang memiliki kontanta 100 N/m
kemudian disimpangkan hingga terjadi getaran selaras. Tentukan periode dan frekuensi getarannya!
Penyelesaian :
Diketahui :
k = 100 N/m
m = 250 g = 0,25 kg
Ditanya :
a) T ?
b) F?
Jawab :
a) Periode
b) Frekuensi
f = 1/T
f = 1/0,1π s
f = 10π s
4. Tentukan Frekuansi dari sebuah bandul yang bergetar selama 1 menit . Tentukan Frekuensi bandul
jika bergetar sebanyak 15 getaran!
Penyelesaian :
Diketahui :
t = 1 menit= 60 s
n = 15
Ditanya :
F?
Jawab :
T = t/n
= 60 s/15
=4s
F= ¼
F = 0,25 Hz
5. Sebuah Frekuensi pada bandul adalah 0,02 s. Tentukan periode bandul tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 0,02s
Ditanya :
T?
Jawab :
T= 1/f
T = 1/0,02s
T = 50 Hz
Bab 3
PENUTUP
Kesimpulan
- Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang membawa
energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang.
- Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui
medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat dan gas. Jadi gelombang bunyi
dapat merambat misalnya didalam air, batu bara, dan udara.
- Getaran pada pegas dapat dianalogikan seperti getaran pada bandul. Hal ini karena terjadi gerakan
bolak balik pegas melewati titik seimbang.
Saran
Sumber : http://ekapuputd.blogspot.co.id/2015/11/makalah-fisika-mengenai-getaran.html