Anda di halaman 1dari 37

RPP

DIMENSI TIGA
(KELAS XI)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Driyorejo


Kelas/ Semester : XI/ 2
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Dimensi Tiga (Jarak antara titik dengan garis)
Waktu : 2 × 45 menit (1 pertemuan)

A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KI SPIRITUAL (KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2)
KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI PENGETAHUAN (KI 3) KI KETERAMPILAN (KI 4)
KI3: Memahami, menerapkan, dan KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan
menganalisis pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan
konseptual, dan prosedural dalam ilmu ranah abstrak terkait dengan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan pengembangan dari yang
humaniora dengan wawasan dipelajarinya di sekolah secara
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, mandiri, dan mampu menggunakan
dan peradaban terkait fenomena dan metoda sesuai kaidah keilmuan.
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.23 Menganalisis titik, garis, dan bidang pada 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah
geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke titik, titik ke garis dan garis
ke bidang pada geometri dimensi
tiga
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK) DARI KD 3.23 KOMPETENSI (IPK) DARI KD 4.23
3.23.1 Menentukan jarak antara titik ke garis 4.3.1 Menyajikan sketsa gambar dari
suatu masalah kontekstual yang
berkaitan dengan jarak antara titik
ke garis
4.3.2 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke garis

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan Saintifik dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan LKPD dan
media pembelajaran dengan pengembangan PPK, HOTS, 4C, dan literasi, peserta didik dapat
menentukan jarak antara titik ke garis, menyajikan sketsa gambar dan menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan jarak antara titik ke garis dengan tepat.

C. Materi/Bahan Pembelajaran
1. Fakta : Semua benda atau simbol matematika baik berupa angka atau lambang,
kondisi lingkungan sekitar yang dapat digunakan dalam menjelaskan materi
jarak
2. Konsep : Definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan jarak antara titik ke
garis
3. Prinsip : Dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang jarak titik ke garis
4. Prosedural :
a. Langkah-angkah menentukan jarak antara titik ke garis
b. Langkah-langkah mneyelesaikan masalah konstekstual yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke garis

D. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik (Scientific)
Model : Problem Based Learning
Metode : Ekspositori dan diskusi kelompok.

E. Media Pembelajaran
Media/Alat:
1. Media : PPT, Canva, Video Pembelajaran, GeoGebra, LKPD, Lempar Penilaian
2. Alat : Laptop, HP, LCD Proyektor

F. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Achmad, Asmar. 2020. Jarak Dalam Ruang Bidang Datar Matematika Umum Kelas XII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi ± 5 menit
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan
salam/menyapa peserta didik dan meminta salah satu
peserta didik untuk memimpin doa.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta
didik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapian, ketertiban, dan
kehadiran peserta didik.
Apersepsi
3. Melalui tanya jawab dengan peserta didik, guru
mengingatkan kembali terkait materi jarak titik ke
titik. Misalnya,
a. Sebutkan salah satu konsep dasar untuk
menentukan jarak titik ke titik!
b. Berapakah jarak antara titik A ke C pada kubus
ABCD.EFGH jika diketahui sisi kubus 6 cm?
Motivasi
4. Guru memotivasi peserta didik dengan mengaitkan
materi jarak titik ke garis dalam kehidupan nyata
dengan menampilkannya melalui video pembelajaran.
Barcode:

Pemberian Acuan
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran/indikator
pencapaian kompetensi yang akan dicapai, yaitu
menentukan jarak antara titik ke garis, menyajikan
sketsa gambar dan menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan jarak antara titik
ke garis.
Inti Fase 1 : Mengorientasikan siswa kepada masalah ± 80 menit
6. Guru memberikan masalah yang terkait tentang jarak
antara titik ke garis melalui media pembelajaran
Canva, Geogebra dan memberikan LKPD.
(Mengamati, Literasi membaca)
7. Guru menginstruksikan pada peserta didik untuk
bekerja secara kelompok dalam mencari pemecahan
masalah yang akan dipelajari pada materi jarak antara
titik ke garis. Satu kelompok terdiri dari 5-6 peserta
didik. (Kelompok heterogen)
8. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
terhadap masalah yang disajikan.
a. Silahkan diamati masalahnya, apa yang ditanyakan
pada permasalahan tersebut?
b. Apa yang diketahui dari permasalahan tersebut?
c. Bagaimana rencana kalian untuk menyelesaikan
masalah tersebut?
Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik
9. Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca
literatur, memahami permasalahan yang terdapat di
LKPD, dan memikirkan strategi pemecahan masalah
untuk dapat menyelesaikan permasalahan jarak titik ke
garis. (Literasi membaca)
Literatur peserta didik dapat dicari melalui internet,
barcode dan link yang diberikan oleh guru.
10. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan
hal-hal yang belum dipahami dari hasil pengamatan
masalah pada LKPD.
11. Selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua peserta didik
untuk terlibat diskusi dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. (4C:
Comunication, Collaboration; PPK : Kerja Sama dan
Berpendapat/Bertanya)
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
12. Peserta didik diberikan pengarahan terkait kegiatan
penyelidikan yang dilakukan peserta didik.
13. Peserta didik dibimbing dalam menyelesaikan
masalah yang terkait dengan jarak titik ke garis dengan
mengumpulkan informasi melalui beberapa sumber,
salah satunya di internet. (Literasi dasar : membaca,
Literasi digital, Mengumpukan Informasi)
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
14. Jika seluruh atau sebagian kelompok sudah ada yang
bisa menyelesaikan hasil penyelidikannya atau sudah
ditemukan penyelesainnya, maka peserta didik
dipersilahkan untuk menyajikan hasil diskusinya
dengan presentasi ke depan kelas. (HOTS; C4: Critical
Thinking, Creativity, Collaboration, PPK: Kerja Sama
dan Berpendapat/Bertanya)
15. Peserta didik/kelompok lain mendapat kesempatan
untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
16. Guru memandu kegiatan peserta didik agar laporan
hasil kerja kelompok dapat dirancang sesuai
ketentuan.
17. Peserta didik diajak untuk mengkritisi jawaban
kelompok yang presentasi. Peserta didik dipersilahkan
untuk melengkapi, membetulkan atau menyanggah.
(PPK: Kerja Sama dan Berpendapat/Bertanya; HOTS,
4C: Critical Thinking)
18. Guru memberi penguatan terhadap hasil pemecahan
masalah oleh peserta didik.
Penutup 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat ± 5 menit
rangkuman atau simpulan tentang definisi jarak titik
ke garis dan cara menentukan jarak titik ke garis
dengan menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan jarak antara titik ke garis.
2. Guru memberi kesempatan kepada pesetrta didik
untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas.
3. Guru meminta peserta didik mengerjakan kuis untuk
pemahaman materi pembelajaran hari ini.
4. Peserta didik diminta untuk mengisi refleksi
pembelajaran melalui tautan Google Form.
Link: https://forms.gle/uBZZW2HaXaTncGJ57
5. Guru memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
6. Menutup pembelajaran dengan salam dan doa.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian:
a. Sikap : Observasi/pengamatan
b. Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Keterampilan : Tes Tertulis
2. Bentuk Penilaian:
a. Sikap : Lembar Observasi Sikap
b. Pengetahuan : Tes Uraian
c. Keterampilan : Tes Uraian

I. Pengayaan dan Remedial


a. Program Remedial:
Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 75 (untuk pengetahuan
dan keterampilan), dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya sebanyak maksimal 30%
dari jumlah seluruh siswa di kelas.
Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial teaching terlebih
dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes.
b. Program Pengayaan:
Program pengayaan diberikan dengan cara memberi soal-soal pengembangan kepada siswa
yang mendapatkan nilai diatas 75 sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Lampiran 1 : Bahan Ajar
2. Lampiran 2 : Media Pembelajaran
3. Lampiran 3 : LKPD
4. Lampiran 4 : Lembar Observasi, Lembar Penilaian dan Kisi-kisi
Lampiran 1

BAHAN AJAR
DIMENSI TIGA: JARAK TITIK KE GARIS

Nama Mahasiswa : Rista Ayu Andhani


Nomor Peserta : 201503094435
Bidang Studi : Matematika

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) UNIVERSITAS


NEGERI SURABAYA
2022
JARAK TITIK KE GARIS DALAM RUANG BIDANG DATAR

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan kalian dapat menentukan jarak antara titik ke garis,
menyajikan model matematika dan menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
jarak antara titik ke garis dengan tepat.

B. Uraian Materi
Konsep Jarak Titik ke Garis
Pada gambar di bawah, titik A terletak di luar garis g. Bagaimana menentukan jarak antara titik A
dan garis g?
Coba kalian ingat kembali materi jarak titik ke titik pada pembelajaran sebelumnya, yaitu jarak
titik ke titik adalah panjang ruas garis terpendek yang menghubungkan titik-titik tersebut.
Nah, jika kita ingin mencari jarak antara titik A ke garis g, maka kita perlu membuat sebuah titik
yang terletak di garis g, lalu menarik sebuah ruas garis terpendek dari titik A ke titik pada garis g
tersebut.

Manakah ruas garis terpendek? Tentunya ruas garis terpendek adalah ruas garis AB yang tegak
lurus (membentuk sudut siku-siku) dengan garis g. Mengapa demikian?
Coba kalian perhatikan ruas garis AB dan AC. Terlihat bahwa ABC membentuk segitiga siku-
siku di B dengan AC merupakan sisi miring. Nah, tentunya kalian masih ingat bahwa sisi miring
merupakan sisi terpanjang pada sebuah segitiga siku-siku. Ini berarti bahwa ruas garis AB lebih
pendek dari AC.
Demikian halnya jika kita membuat ruas garis lainnya dari A ke garis g, misalnya AD. Tentunya
akan terbentuk segitiga ABD siku-siku di B dengan AD merupakan sisi miring. Berarti AD pun
lebih panjang dari AB, dan demikian seterusnya.
Jadi, ruas garis terpendek adalah ruas garis AB. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa

Jarak titik A ke garis g adalah panjang ruas garis AB, yaitu ruas garis tegak lurus
antar titik A ke garis g.

Dalam hal ini, titik B biasa disebut sebagai proyeksi titik A terhadap garis g.
Pengertian Jarak Titik ke Garis

Prosedur Menghitung Jarak Titik ke Garis


Langkah-langkah untuk menghitung jarak titik A ke garis g sebagai berikut.
a. Hubungkan titik A ke titik C dan titik D
sehingga terbentuk segitiga ACD.
b. Hitung jarak antar dua titik, yaitu AC, AD,
dan CD untuk menetapkan jenis segitiga.
c. Hitung tinggi segitiga ACD, yaitu AB yang
merupakan jarak titik A ke garis g.

Dari langkah-langkah di atas, ada 3 jenis segitiga ACD yang mungkin terbentuk. Berikut ini cara
menghitung panjang ruas garis AB atau jarak titik A ke garis g.
Contoh 1.
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Berapakah jarak titik A ke diagonal
bidang BE?
Jawab:
Perhatikan gambar.
Jika titik B dan E dihubungkan dengan ruas garis, maka diperoleh,

1
Jarak titik A ke bidang diagonal BE adalah panjang ruas garis AM dengan 𝐵𝑀 = 𝐵𝐸, karena
2
segitiga ABE merupakan segitiga sama kaki (AB = AE).
Dengan menggunakan Teorema Pythagoras diperoleh,
𝐵𝐸2 = 𝐴𝐵2 + 𝐴𝐸2
= 62 + 62
= 62 × 2
𝐵𝐸 = √62 × 2
= 6√2
1 1
Sehingga panjang 𝐵𝑀 = 𝐵𝐸 = (6√2) = 3√2
2 2
Dengan demikian diperoleh,
𝐴𝑀2 = 𝐴𝐵2 − 𝐵𝑀2
2
= 62 − (3√2)
= 36 + 18
= 54
𝐴𝑀 = √54
= √9 × 6
= 3√6
Jadi, jarak titik A ke diagonal bidang BE adalah 3√6 cm.
Contoh 2.
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Hitunglah jarak titik H ke garis AG.
Jawab:
Perhatikan gambar. Titik N terletak pada garis AG, dan ruas garis HN tegak lurus garis AG.

Pada gambar di atas terlihat ∆ AHG siku-siku di H dan garis tinggi HN.
Berdasarkan Teorema Pythagoras, AH merupakan diagonal bidang kubus berarti 𝐴𝐻 = 8√2 cm
dan AG merupakan diagonal ruang kubus, berrati 𝐴𝐺 = 8√3 cm.
Kita akan menghitung luas ∆ AHG dalam dua sudut pandang, yaitu
1 1
𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆𝐴𝐻𝐺 = 2 × 𝐴𝐻 × 𝐺𝐻 atau 𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆𝐴𝐻𝐺 = 2 × 𝐴𝐻 × 𝐻𝑁
Sehingga diperoleh,
1 1
× 𝐴𝐻 × 𝐺𝐻 = 2 × 𝐴𝐻 × 𝐻𝑁
2
8√2 × 8 = 8√3 × 𝐻𝑁
8√2 × 8
𝐻𝑁 =
8√3
8√2 √3
𝐻𝑁 = ×
√3 √3
8
𝐻𝑁 = √6
3
8
Jadi, jarak titik H ke garis AG adalah 3 √6 cm.

Contoh 3.
Diketahui limas beraturan T.ABCD, panjang rusuk AB = 3 cm dan TA = 6 cm. Tentukan jarak
titik B ke rusuk TD.
Jawab:
Misal P proyeksi titik B ke ruas garis TD.
Jarak titik B ke rusuk TD adalah BP.

Perhatikan bidang alas ABCD dengan panjang rusuk 3 cm. dengan Teorema Pythagoras diperoleh
𝐵𝐷 2 = 𝐴𝐵2 + 𝐴𝐷 2
= 32 + 32
= 32 × 2
𝐵𝐷 = √32 × 2
= 3√2
1 1 3
Panjang 𝑂𝐵 = 𝑂𝐷 = 2 𝐵𝐷 = 2 (3√2) = 2 √2 cm.

Dengan Teorema Pythagoras, tinggi limas TO adalah


𝑇𝑂2 = 𝑇𝐵2 − 𝑂𝐵2
2
3
= 62 − ( √2)
2
9
= 36 −
2
63
=
2
63
𝑇𝑂 = √
2

9×7 2
=√ ×
2 3
3
= √14
2

Perhatikan segitiga TBD.

Kita akan menghitung luas ∆TBD dalam dua sudut pandang, yaitu
1 1
𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆𝑇𝐵𝐷 = 2 × 𝐵𝐷 × 𝑇𝑂 atau 𝐿𝑢𝑎𝑠 ∆𝑇𝐵𝐷 = 2 × 𝑇𝐷 × 𝐵𝑃
Sehingga diperoleh,
1 1
× 𝐵𝐷 × 𝑇𝑂 = 2 × 𝑇𝐷 × 𝐵𝑃
2
𝐵𝐷 × 𝑇𝑂
𝐵𝑃 =
𝑇𝐷
3
3√2 × 2 √14
𝐵𝑃 =
6
9
√28
𝐵𝑃 = 2
6
9
√4 × 7
=2
6
9√7
=
6
3
= √7
2
8
Jadi, jarak titik H ke garis AG adalah 3 √6 cm.

C. Rangkuman
Misal A adalah titik dan g adalah garis. Jarak titik A ke garis g adalah panjang ruas garis AB
dengan B terletak di garis 𝑔, dan AB tegak lurus garis 𝑔. Titik B disebut pula proyeksi titik A
terhadap garis g.
Jarak titik A ke garis g merupakan panjang garis tinggi yang melalui titik A pada segitiga ABC
dimana titik B dan C terletak pada garis g.
Teorema Pythagoras dan rumus luas segitiga sangat penting untuk menghitung jarak suatu titik
ke garis dalam ruang bidang datar.
Lampiran 2

MEDIA PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : Rista Ayu Andhani


Nomor Peserta : 201503094435
Bidang Studi : Matematika

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) UNIVERSITAS


NEGERI SURABAYA
2022
MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Driyorejo


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi : Dimensi Tiga (Jarak Titik ke Garis)
Nama Media : GeoGebra

A. Media
Media pembelajaran yang digunakan pada materi jarak titik ke garis adalah media Canva yang
didalamnya terdapat video terkait permasalahan yang berkaitan dengan jarak titik ke garis. Untuk
membuat sketsa gambar pada LKPD menggunakan GeoGebra.

B. Penggunaan Geogebra
Untuk dapat membuat sketsa gambar jarak titik ke garis pada materi dimensi tiga dengan
menggunakan GeoGebra kita gunakan langkah-langkah berikut.
1. Buka aplikasi GeoGebra Classic menggunakan laptop/HP
2. Copy link Geogebra yang sudah disediakan pada LKPD
Link 1: https://www.geogebra.org/classic/gpehwzbk
Link 2: https://www.geogebra.org/geometry/dnhd7uq7
3. Buatlah titik dan garis dengan klik tombol titik dan garis pada Basic Tools yang sudah tertera
pada GeoGebra berdasarkan apa yang diketahui pada permasalahan di LKPD
4. Buatlah kesimpulan mengenai jarak titik ke garis berdasarkan gambar yang telah dibuat
Lampiran 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


JARAK TITIK KE GARIS

Nama Mahasiswa : Rista Ayu Andhani


Nomor Peserta : 201503094435
Bidang Studi : Matematika

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) UNIVERSITAS


NEGERI SURABAYA
2022
Lampiran 4

KISI-KISI, INSTRUMEN, DAN RUBRIK PENILAIAN

Nama Mahasiswa : Rista Ayu Andhani


Nomor Peserta : 201503094435
Bidang Studi : Matematika

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) UNIVERSITAS


NEGERI SURABAYA
2022
Lampiran 4.1

Lembar Observasi Penyelesaian LKPD

Skor
NO Aspek yang dinilai
3 2 1
1. Menggambarkan Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik tidak
sketsa pada menggambarkan menggambarkan dapat
permasalahan jarak sketsa secara sebagian sketsa menggambarkan
titik ke garis lengkap dan benar dengan benar dari sketsa dengan benar
dari masalah yang masalah yang dari masalah yang
berkaitan dengan berkaitan dengan berkaitan dengan
jarak titik ke garis jarak titik ke garis jarak titik ke garis
2. Menuliskan apa yang Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik tidak
diketahui pada menuliskan semua menuliskan sebagian menuliskan apa yang
permasalahan jarak apa yang diketahui apa yang diketahui diketahui pada
titik ke garis pada permasalahan pada permasalahan permasalahan jarak
jarak titik ke garis jarak titik ke garis titik ke garis
3. Menuliskan apa yang Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik tidak
ditanya pada menuliskan semua menuliskan sebagian menuliskan apa yang
permasalahan jarak apa yang ditanya apa yang ditanya ditanya pada
titik ke garis pada permasalahan pada permasalahan permasalahan jarak
jarak titik ke garis jarak titik ke garis titik ke garis
4. Menyelesaikan Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik tidak
permasalahan jarak menyelesaikan menyelesaikan dapat menyelesaikan
titik ke garis permasalahan jarak permasalahan jarak permasalahan jarak
titik ke garis dengan titik ke garis dengan titik ke garis
menuliskan secara menuliskan sebagian
lengkap langkah- yang benar langkah-
langkah langkah
penyelesaiannya dan penyelesaiannya
benar

Kriteria Penilaian:
10 – 12 : Sangat baik
7 – 9 : Baik
4 – 6 : Cukup
1 – 3 : Kurang
Lampiran 4.2

Lembar Penskoran LKPD

Masalah 1
Dikutip dari Britannica, green house adalah suatu bangunan yang dirancang secara khusus untuk
melindungi tanaman lunak (sprout) maupun tanaman yang tidak tahan terhadap cuaca dingin atau
panas yang ekstrim. Dengan kata lain, green house adalah sebuah bangunan yang berfungsi untuk
membudidayakan tanaman yang tidak sesuai dengan iklim lokal, seperti tanaman TOGA, beberapa
jenis sayur dan buah-buahan yang sulit dibudidayakan di lahan luar dan tunas tanaman yang baru saja
tumbuh.
Yohanes baru lulus dari jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).
Yohanes mendapat kerpercayaan untuk merancang greenhouse di SMKN 1 Driyorejo. Greenhouse
akan dibangun di atas tanah kosong dekat Laboratorium. Ukuran greenhouse bagian utama berbentuk
kubus berukuran 4 m × 4 m × 4 m, sedangkan bagian atap berbentuk prisma segitiga. Kepala Sekolah
berharap greenhouse yang akan dibuat tidak hanya sebagai tempat bercocok tanam melainkan juga
sebagai tempat untuk pembelajaran IPAS dan PKK serta sebagai tempat melepas penat setel;ah
beraktifitas bagi peserta didik. Yohanes berencana menggunakan bahan baja ringan untuk kerangka
greenhouse dan kaca untuk dinding grrenhouse yang dicat berwarna hijau. Salah satu sudut atap
greenhouse akan dipasang CCTV untuk memantau keamanan pada area greenhouse dan pada
perpotongan diagonal atap kawat tersebut dipasang lampu untuk menambah penerangan saat malam
hari. Di bagian tengah dinding, dipasang kayu untuk meletakkan berbagai pot tanaman TOGA
(Tanaman Obat Keluarga). Berikut ini sketsa greenhouse yang dibuat oleh Yohanes.

Ilustrasi dengan Geogebra bisa kamu cek https://www.geogebra.org/classic/hnb5hw4h


Berdasarkan ilustrasi tersebut,
1. Tentukan jarak CCTV terhadap papan kayu tempat pot tanaman TOGA supaya tanaman tersebut
dapat terpantau selama 24 jam! Gambarkan juga masalah tersebut dalam bentuk bangun ruang
berdasarkan link Geogebra di atas!
Diketahui:
Ukuran greenhouse = 4 m × 4 m × 4 m
Ditanya:
Jarak CCTV ke papan kayu tempat pot TOGA…?
Jawab:

• G

•P

O •
P O
4 cm

Mencari GP yang merupakan jarak CCTV ke papan kayu tempat pot TOGA dengan melihat ∆HGP:
1 1
𝐺𝑃 = √𝐻𝐺 2 + 𝐻𝑃2 (𝐻𝑃 = 𝐻𝐷 = (4) = 2)
2 2

= √42 + 22
= √16 + 4
= √20
= √4 × 5
𝐺𝑃 = 2√5
Jadi, jarak CCTV ke papan kayu tempat pot TOGA adalah 2√5 m.

2. Tentukan jarak lampu terhadap papan kayu tempat pot tanaman TOGA! Gambarkan juga masalah
tersebut dalam bentuk bangun ruang berdasarkan link Geogebra di atas!
Diketahui:
Ukuran greenhouse = 4 m × 4 m × 4 m
Ditanya:
Jarak lampu ke papan kayu tempat pot TOGA…?
Jawab:

Q
•Q
•P
O •
O P
R
Mencari OQ = QP dengan melihat ∆EQO:
1 1
𝑂𝑄 = 𝑄𝑃 = √𝐸𝑂2 + 𝐸𝑄 2 𝐸𝑂 = 2 𝐸𝐴 = 2 (4) = 2)
2 1 1
= √22 + (2√2) 𝐸𝑄 = 2 𝐸𝐺 = 2 (4√2) = 2√2)
= √4 + 8
= √12
= √4 × 3
𝑂𝑄 = 𝑄𝑃 = 2√3
Mencari QR jarak lampu ke papan kayu tempat pot TOGA dengan melihat ∆OPQ:
1 1
𝑄𝑅 = √𝑂𝑄2 + 𝑂𝑅2 𝑂𝑅 = 2 𝑂𝑃 = 2 (4) = 2)
2
= √(2√3) − 22
= √12 − 4
= √8
= √4 × 2
𝑄𝑅 = 2√2
Jadi, jarak lampu ke papan kayu tempat pot TOGA adalah 2√2 m.
3. Berdasarkan hasil diskusi dan hasil analisis dengan teman sekelompokmu, maka dapat disimpulkan
jarak titik ke garis adalah ....
Jarak titik ke garis adalah ruas garis yang tegak lurus atau terpendek dari sebuah titik terhadap
sebuah garis.

Masalah 2
Perhatikan gambar berikut.

Ilustrasi dengan Geogebra bisa kamu cek https://www.geogebra.org/geometry/rsq9ykud

Dalam menyambut Dies Natalis SMKN 1 Driyorejo yang ke-12, Tim Kesiswaan mengadakan lomba
futsal antar sekolah dengan panitianya adalah anak-anak OSIS. Lomba tersebut diadakan di lapangan
futsal indoor yang lokasinya dekat dengan SMKN 1 Driyorejo dengan ukuran lapangan sesuai standar
nasional, yaitu panjang 25 m, lebar 15 m, dan tinggi 5 m. Saat pertandingan Tim Futsal Skandry
melawan Tim Futsal Smandry, tampak pemain dari Skandry maju menyerang tim lawan. Jika Dimas
berada tepat ditengah-tengah dari lebar lapangan isi lawan dan dengan kemiringan 45° dari ujung
lapangan sisi lawan maka berapakah jarak terpendek Dimas terhadap garis gawang? Gambarkan juga
masalah tersebut dalam bentuk bangun ruang berdasarkan link Geogebra di atas!

Alternatif Penyelesaian:
Diketahui:
Panjang = 25 m
Lebar = 15 m
Tinggi = 5 m
15
Posisi Dimas tepat ditengah-tengah dari lebar lapangan = = 7,5 m
2
Ditanya:
Jarak terpendek Dimas yang akan ditempuhnya sehingga bola dapat melewati garis gawang …?

Jawab:

7,5 m
A J
45°

Jarak terpendek Dimas dari garis gawang = AC


𝐽𝐼
IJ → tan 45° = 𝐴𝐽
𝐽𝐼
1=
7,5
𝐴𝐶 = 7,5 m
Jadi, jarak terpendek Dimas terhadap garis gawang adalah 7,5 m.
Lampiran 4.3

Lembar Observasi Penilaian Sikap

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik.
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik.

Aspek Pengamatan
Rata
Kesimpulan
No Nama Peserta Didik Percaya Diri -
Kerja Sama (SB/B/C/K)
(Berpendapat/Bertanya) Rata
SB B C K Skor SB B C K Skor
1 NAUFAL AFIF
MEAZZA S.
2 NAYARA PUTRI
NASYWA
3 NAYLA AYU
SYAFIRO
4 NISA PUTRI
NUR'AINI
5 NOVA ERDIANA
6 NOVITA DEWI
RAHMADHANI
7 NOVITA TRI
WULANDARI
8 NOZZA OCTAVIA
MAHARANI
9 NUR ASIAH
10 NUR FITRI
ENJELLIA
11 NURIS FITRIYAH
ARIFIN
12 PINKAN FABIOLA
PUTRI
13 PRAWINSA
ZAQIG SAPUTRA
14 RAYHAN
YUDHISTIRA
15 REVA AURELIA
AGUSTIN
16 REVADINA
JUNIAR PUTRI
17 REYKA
AZZAHRA
YUSRIYANI
18 RIFQAH PUTRI
SETIANI
19 SARAH DIAN
NURDIANA
20 SASKIA HUSNUN
NISA
21 SASTIYAS
RAMADHANI
22 SEPIA MALADA
23 SHAFIRA HASNA
KARIMAH
24 SHEILA
CLARIESTY
MAGDANISYA H.
25 SITI JAZILATUL
MU'AMALA
26 SITI QURROTUL
AINI
27 SYECHLA PUTRI
KAYALA
28 SYEFI EKA
ROSMAWARDANI
29 TARISYA
HERIYANTO
PUTRI
30 TASYA LILLAH
SAYYIDINA S.
31 TRI ANJANI
MEILAN
32 ULIMA JAUZA
NASUTION
33 VERLITA PUTRI
AMALIA
34 VERRONICA
GEBY
CARROLINE
35 WAHYUNISA
AMILIANA PUTRI
36 ZAHRI AMELIA
DWI PRAMITA

Keterangan : SB = Sangat baik (4), B = Baik (3), C = Cukurp (2), K = Kurang (1)
Kriteria Pengamatan Sikap Sosial :
1. Aspek Kerja sama
a) Sangat baik (selalu konsisten)
Jika menunjukkan adanya sikap kerjasama dalam mengerjakan LKPD atau tugas kelompok
secara konsisten.
b) Baik (Konsisten)
Jika menunjukkan sudah ada sikap Kerjasama dalam mengerjakan LKPD tuas kelompok
cenderung konsisten, tetapi masih belum terus menerus
c) Cukup (Mulai konsisten)
Jika menunjukkan sudah ada sikap kerja sama dalam mengerjakan LKPD atau tugas
kelompok, tetapi masih belum terus menerus
d) Kurang (Kurang konsisten)
Jika sama sekali tidak menunjukkan sikap kerja sama dalam mengerjakan LKPD atau tugas
kelompok.
2. Aspek Percaya Diri dengan Berpendapat/Bertanya
a) Sangat Baik
Jika selalu (lebih dari dua kali) menunjukkan adanya sikap percaya diri dengan
berpendapat/bertanya selama pembelajaran berlangsung.
b) Baik
Jika menunjukkan sudah ada sikap percaya diri dengan berpendapat/bertanya selama
pembelajaran berlangsung, tetapi hanya dua kali.
c) Cukup
Jika menunjukkan sudah ada sikap sikap percaya diri dengan berpendapat/bertanya selama
pembelajaran berlangsung, tetapi hanya sekali.
d) Kurang
Jika sama sekali tidak menunjukkan sikap percaya diri dengan berpendapat/bertanya selama
pembelajaran berlangsung

Pedoman Penskoran Kesimpulan :


SB = Sangat baik, apabila memperoleh skor rata – rata (3 < skor ≤ 4)
B = Baik, apabila memperoleh skor rata – rata (2 < skor ≤ 3)
C = Cukup, apabila memperoleh skor rata – rata (1 < skor ≤ 2)
K = Kurang, apabila memperoleh skor rata – rata (0 < skor ≤ 1)
Lampiran 4.4

Kisi-kisi Lembar Penilaian Pengetahuan

Level Bentuk
Kompetensi Dasar Materi IPK Indikator Soal Soal
Kognitif Soal
Pengetahuan
1.23 Menganalisis Dimensi Tiga: 3.23.1 Menentukan jarak Diberikan C3 Uraian Diketahui kubus ABCD.EFGH
titik, garis, dan Jarak titik ke antara titik ke garis permasalahan terkait dengan rusuk AB = 10 cm.
bidang pada garis jarak titik ke garis, Tentukan jarak titik F ke garis
geometri peserta didik dapat AC!
dimensi tiga menentukan jarak titik
ke garis
Keterampilan
4.23 Menyajikan 4.23.1 Menyajikan sketsa Peserta didik mampu Uraian Kamar Andi berbentuk balok
penyelesaian gambar dari suatu menyajikan sketsa dengan panjang 4 m, lebar 3 m
masalah yang masalah kontekstual gambar dari suatu dan tinggi 3 m. Andi
berkaitan yang berkaitan masalah kontekstual memasang lampu di tengah-
dengan jarak dengan jarak antara yang berkaitan tengah rusuk tegak salah satu
antara titik ke titik ke garis dengan jarak antara pertemuan di dinding
titik, titik ke titik ke garis
kamarnya. Tentukan jarak
garis dan garis
sinar lampu terjauh di kamar
ke bidang
pada geometri Andi!
dimensi tiga
4.23.2 Menyelesaikan Peserta didik Uraian
masalah kontekstual menyelesaikan
yang berkaitan masalah kontekstual
dengan jarak antara yang berkaitan
titik ke garis dengan jarak antara
titik ke garis
Lampiran 4.5

Lembar Penskoran Penilaian Pengetahuan

No. Soal Alternatif Jawaban Skor


1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk AB Diketahui:
= 10 cm. Tentukan jarak titik F ke garis AC! Panjang AB = 10 cm 2
Ditanya:
Jarak titik F ke garis AC…? 2
Jaswab:

10

Berdasarkan gambar sketsa di atas didapatkan jarak titik F ke garis AC


adalah panjang OF. 3
Perhatikan segitiga AOF:
AF = diagonal sisi = 10√2 3
1
𝑂𝐴 = 𝐴𝐶 3
2
1
= (10√2)
2 3
𝑂𝐴 = 5√2 3
𝑂𝐹 = √𝐴𝐹 2 − 𝑂𝐴2 3

= √(10√2)2 − (5√2)2 3
= √200 − 50 3
= √150 3
= √25 × 6 3
𝑂𝐹 = 5√6 3
Jadi, jarak titik F ke garis AC adalah 5√6 cm. 3
2. Kamar Andi berbentuk balok dengan panjang 4 Diketahui:
m, lebar 3 m dan tinggi 3 m. Andi memasang Panjang = 4 m 1
lampu di tengah-tengah rusuk tegak salah satu Lebar = 3 m 1
pertemuan di dinding kamarnya. Tentukan jarak Tinggi = 3 m 1
sinar lampu terjauh di kamar Andi! Ditanya:
Jarak sinar lampu terjauh di kamar Andi …? 2
Jawab:
Misalkan lampu diletakkan pada titik L seperti pada gambar di bawah 2
ini.

12
3

L•

3
4
Perhatikan ∆𝐸𝐺𝐿. 1
Mencari EG:
𝐸𝐺 = √𝐸𝐹 2 + 𝐹𝐺 2 3
= √42 + 32 2
= √16 + 9 2
= √25 2
𝐸𝐺 = 5 m 2
Jarak sinar lampu terjauh adalah rusuk CG sehingga sinar terpanjangnya
adalah LC atau LG. Jadi, jarak sinar lampu terjauh di kamar Andi adalah 4
LG.
𝐿𝐺 = √𝐸𝐺 2 + 𝐸𝐿2 3
2
1
= √52 + ( . 3)
2 2
9
= √25 +
4 2
100 9
=√ +
4 4 2
109
=√ 2
4
1
𝐿𝐺 = 2 √109 m 2
1
Jadi, jarak sinar lampu terjauh di kamar Andi adalah 2 √109 m. 2
Jumlah Skor 100

Anda mungkin juga menyukai