DIMENSI TIGA
A. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model Problem Based Learning peserta didik dapat :
1) Menentukan jarak antara titik pada bangun datar dengan tepat;
2) Menentukan jarak antara titik ke garis bangun datar dengan tepat;
B. Materi Pembelajaran
Gambar di atas merupakan dua buah titik yaitu titik A dan titik B. Jarak dari titik A
dan titik B dapat dicari dengan cara menghubungkan titik A ke titik B sehingga terjadi
sebuah garis. Jarak kedua titik tersebut ditentukan oleh panjang garis itu. Jadi, jarak
antara dua titik merupakan panjang ruas garis yang menghubungkan kedua titik
tersebut.
Konsep jarak titik ke garis
Nah, seperti biasa kita harus mengenali konsep dari jarak titik ke garis ini terlebih dahulu
sebelum mengetahui pengertiannya. Yuk, kita perhatikan terlebih dahulu contoh di bawah ini.
Perhatikan baik-baik ya Sobat Bintang!!
Pada gambar di atas, bisa kita lihat bahwa ada titik A yang terletak di luar garis g. Nah,
pertanyaannya bagaimana menentukan jarak antara titik A dan garis g?
Kalian masih ingat pembahasan materi modul matematika umum kelas 12 sebelumnya tentang
jarak titik ke titik? Yups, jarak titik ke titik adalah panjang ruas garis terpendek yang
menghubungkan titik-titik tersebut.
Nah, teorinya itu kurang lebih masih sama halnya dengan materi kali ini. Jika kita ingin
mencari jarak antara titik A ke garis g, maka kita perlu membuat beberapa titik di dalam garis g.
Setelah itu, kita tarik sebuah ruas garis dari titik A ke titik-titik yang ada di dalam
garis g tersebut.
Dari gambar di atas, kalian pasti sudah melihat garis mana yang paling pendek kan? Yups, ruas
garis AB merupakan ruas garis terpendek yang tegak lurus dan membentuk sudut siku-siku
dengan garis g. Kenapa?
Jika kalian perhatikan antara ruas garis AB dan AC, terlihat titik ABC membentuk segitiga
siku-siku di B. Selain itu, terlihat juga bahwa ruas garis AC merupakan sisi miring dari bentuk
segitiga siku-siku tersebut. Dalam teori segitiga siku-siku, sisi yang miring merupakan sisi
terpanjang dari sebuah segitiga siku-siku. Hal ini berarti bahwa ruas gari AB lebih pendek dari
ruas garis AC.
Demikian juga pada garis lainnya yakni AD. Hal ini dapat membentuk segitiga ABD siku-siku
di B dengan AD merupakan sisi yang miring. Berarti AD pun akan lebih panjang dari AB, dan
demikian seterusnya.
Jadi, ruas garis terpendek dari contoh permasalahan di atas yakni ruas garis AB. Dengan begitu
dapat kita simpulkan bahwa jarak titik A ke garis g adalah panjang ruas garis AB. Hal ini
karena ruas garis AB yaitu ruas garis tegak lurus antara titik A ke garis g. Dalam hal ini,
titik B dapat kita sebut sebagai proyeksi titik A terhadap garis g.
Nah, dari contoh permasalahan di atas kalian pasti sudah bisa menyimpulkan pengertian dari
jarak titik ke garis kan?
Pengertian Jarak Titik ke Garis
Jadi, jarak titik ke garis adalah ruas garis yang tegak lurus atau terpendek dari sebuah titik
terhadap sebuah garis. Misal A adalah titik dan g adalah garis. Jarak titik A ke garis g adalah
panjang ruas garis AB dengan B terletak di garis 𝑔, dan AB tegak lurus dengan garis 𝑔.
Adapun langkah-langkah untuk menghitung jarak titik A ke garis g dengan bantuan titik B, C,
dan D sebagai berikut.
Menghubungkan titik A ke titik C dan titik D sehingga terbentuk segitiga ACD seperti gambar di
bawah.
Kemudian, Menghitung jarak antar dua titik, yaitu AC, AD, dan CD untuk menetapkan jenis
segitiga.
Terakhir yakni, menghitung tinggi segitiga ACD, yaitu AB yang merupakan jarak titik A ke
garis g.
Dari langkah-langkah di atas, terdapat 3 jenis segitiga ACD yang mungkin terbentuk. Di bawah
ini cara menghitung panjang ruas garis AB atau jarak titik A ke garis g.
Catatan
Sebelum masuk ke latihan soal ada catatan sedikit nih dari mimin. Perlu kalian ketahui cara
mengetahui panjang diagonal bidang dan ruang pada kubus dengan rusuk yang sama ada
cara mudahnya lho. Kalian hanya tinggal menambahkan √2 untuk panjang diagonal bidang
dan √3 untuk panjang diagonal ruang.
C. Sumber Belajar
1. Toali dan Kasmina, 2018. Matematika SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Tahun 2013 revisi 2018
2. Internet
D. Metode pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model pembelajaran : Problem Based Learning
c. Metode : Diskusi, tanya jawab
E. Media Pembelajaran
a. Media :
1) Mind Mapping Jarak pada bangun datar
2) LKPD
b. Alat/bahan :
3) Papan tulis
4) Kertas HVS
Kegiatan Inti
Penutup :
B. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model Problem Based Learning peserta didik dapat :
a. Menentukan jarak antara titik pada bangun datar dengan tepat;
b. Menentukan jarak antara titik ke garis bangun datar dengan tepat
C. Materi Pembelajaran
Jarak Titik ke Titik
Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas merupakan dua buah titik yaitu titik A dan titik B. Jarak dari
titik A dan titik B dapat dicari dengan cara menghubungkan titik A ke titik B
sehingga terjadi sebuah garis. Jarak kedua titik tersebut ditentukan oleh panjang
garis itu. Jadi, jarak antara dua titik merupakan panjang ruas garis yang
menghubungkan kedua titik tersebut.
Nah, seperti biasa kita harus mengenali konsep dari jarak titik ke garis ini terlebih dahulu
sebelum mengetahui pengertiannya. Yuk, kita perhatikan terlebih dahulu contoh di bawah
ini. Perhatikan baik-baik ya Sobat Bintang!!
Pada gambar di atas, bisa kita lihat bahwa ada titik A yang terletak di luar garis g. Nah,
pertanyaannya bagaimana menentukan jarak antara titik A dan garis g?
Kalian masih ingat pembahasan materi modul matematika umum kelas 12 sebelumnya
tentang jarak titik ke titik? Yups, jarak titik ke titik adalah panjang ruas garis terpendek
yang menghubungkan titik-titik tersebut.
Nah, teorinya itu kurang lebih masih sama halnya dengan materi kali ini. Jika kita ingin
mencari jarak antara titik A ke garis g, maka kita perlu membuat beberapa titik di dalam
garis g. Setelah itu, kita tarik sebuah ruas garis dari titik A ke titik-titik yang ada di
dalam garis g tersebut.
Dari gambar di atas, kalian pasti sudah melihat garis mana yang paling pendek
kan? Yups, ruas garis AB merupakan ruas garis terpendek yang tegak lurus dan
membentuk sudut siku-siku dengan garis g. Kenapa?
Jika kalian perhatikan antara ruas garis AB dan AC, terlihat titik ABC membentuk
segitiga siku-siku di B. Selain itu, terlihat juga bahwa ruas garis AC merupakan sisi
miring dari bentuk segitiga siku-siku tersebut. Dalam teori segitiga siku-siku, sisi yang
miring merupakan sisi terpanjang dari sebuah segitiga siku-siku. Hal ini berarti bahwa
ruas gari AB lebih pendek dari ruas garis AC.
Demikian juga pada garis lainnya yakni AD. Hal ini dapat membentuk segitiga ABD
siku-siku di B dengan AD merupakan sisi yang miring. Berarti AD pun akan lebih
panjang dari AB, dan demikian seterusnya.
Jadi, ruas garis terpendek dari contoh permasalahan di atas yakni ruas garis AB. Dengan
begitu dapat kita simpulkan bahwa jarak titik A ke garis g adalah panjang ruas garis
AB. Hal ini karena ruas garis AB yaitu ruas garis tegak lurus antara titik A ke
garis g. Dalam hal ini, titik B dapat kita sebut sebagai proyeksi titik A terhadap garis g.
Nah, dari contoh permasalahan di atas kalian pasti sudah bisa menyimpulkan pengertian
dari jarak titik ke garis kan?
Pengertian Jarak Titik ke Garis
Jadi, jarak titik ke garis adalah ruas garis yang tegak lurus atau terpendek dari sebuah
titik terhadap sebuah garis. Misal A adalah titik dan g adalah garis. Jarak titik A ke garis
g adalah panjang ruas garis AB dengan B terletak di garis 𝑔, dan AB tegak lurus dengan
garis 𝑔.
Adapun langkah-langkah untuk menghitung jarak titik A ke garis g dengan bantuan titik
B, C, dan D sebagai berikut.
Menghubungkan titik A ke titik C dan titik D sehingga terbentuk segitiga ACD seperti
gambar di bawah.
Kemudian, Menghitung jarak antar dua titik, yaitu AC, AD, dan CD untuk menetapkan
jenis segitiga.
Terakhir yakni, menghitung tinggi segitiga ACD, yaitu AB yang merupakan jarak titik A
ke garis g.
Dari langkah-langkah di atas, terdapat 3 jenis segitiga ACD yang mungkin terbentuk. Di
bawah ini cara menghitung panjang ruas garis AB atau jarak titik A ke garis g.
Catatan
Sebelum masuk ke latihan soal ada catatan sedikit nih dari mimin. Perlu kalian ketahui cara
mengetahui panjang diagonal bidang dan ruang pada kubus dengan rusuk yang sama ada
cara mudahnya lho. Kalian hanya tinggal menambahkan √2 untuk panjang diagonal bidang
dan √3 untuk panjang diagonal ruang.
D. Prosedur Kerja
1. Peserta didik membaca bahan ajar yang telah diberikan guru yang berbentuk worksheet
2. Peserta didik menjawab sejumlah pertanyaan yang ditugaskan oleh guru pada
LKPD yang tersedia. Dalam menjawab pertanyaan tersebut diperbolehkan
untuk mencari dari berbagai sumber referensi lain ataupun internet.
3. Setelah tugas selesai dikerjakan, peserta didik mengumpulkan worksheet
yang telah dikerjakan
4.Batas waktu pengumpulan tugas sesuai waktu yang telah disepakati.
E. Tugas Kelompok
Kelompok 1 :
Diketahui bidang datar persegi panjang ABCD memiliki panjang 12 cm dan lebar 5 cm seperti
gambar di bawah ini.
Tentukan :
1. Jarak titik A ke B
2. Jarak titik B ke D
3. Jarak titik
Kelompok 2 :
Perhatikan gambar belah ketupat ABCD di bawah ini :
Kelompok 4 :
Perhatikan bangun datar berbentuk trapesium di bawah ini
Tentukan :
1. Jarak titik C ke garis AB
2. Jarak titik D ke C