Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DIMENSI TIGA

Identitas Sekolah : SMK Negeri 1 Kapetakan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XI / 2
Kompetensi Dasar : 4.23 Menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan
jarak antara titik ke titik, titik ke garis, dan garis ke
bidang pada geometri dimensi tiga
Indikator Pencapaian : - Mampu menentukan jarak antara titik ke titik pada
Kompetensi bangun datar
- Mampu menentukan jarak antara titik ke garis pada
bangun datar
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (90 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model Problem Based Learning peserta didik dapat :
1) Menentukan jarak antara titik pada bangun datar dengan tepat;
2) Menentukan jarak antara titik ke garis bangun datar dengan tepat;

B. Materi Pembelajaran

Jarak Titik ke Titik


Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas merupakan dua buah titik yaitu titik A dan titik B. Jarak dari titik A
dan titik B dapat dicari dengan cara menghubungkan titik A ke titik B sehingga terjadi
sebuah garis. Jarak kedua titik tersebut ditentukan oleh panjang garis itu. Jadi, jarak
antara dua titik merupakan panjang ruas garis yang menghubungkan kedua titik
tersebut.
Konsep jarak titik ke garis

Nah, seperti biasa kita harus mengenali konsep dari jarak titik ke garis ini terlebih dahulu
sebelum mengetahui pengertiannya. Yuk, kita perhatikan terlebih dahulu contoh di bawah ini.
Perhatikan baik-baik ya Sobat Bintang!!

Pada gambar di atas, bisa kita lihat bahwa ada titik A yang terletak di luar garis g. Nah,
pertanyaannya bagaimana menentukan jarak antara titik A dan garis g?

Kalian masih ingat pembahasan materi modul matematika umum kelas 12 sebelumnya tentang
jarak titik ke titik? Yups, jarak titik ke titik adalah panjang ruas garis terpendek yang
menghubungkan titik-titik tersebut.

Nah, teorinya itu kurang lebih masih sama halnya dengan materi kali ini. Jika kita ingin
mencari jarak antara titik A ke garis g, maka kita perlu membuat beberapa titik di dalam garis g.
Setelah itu, kita tarik sebuah ruas garis dari titik A ke titik-titik yang ada di dalam
garis g tersebut.

Dari gambar di atas, kalian pasti sudah melihat garis mana yang paling pendek kan? Yups, ruas
garis AB merupakan ruas garis terpendek yang tegak lurus dan membentuk sudut siku-siku
dengan garis g. Kenapa?

Jika kalian perhatikan antara ruas garis AB dan AC, terlihat titik ABC membentuk segitiga
siku-siku di B. Selain itu, terlihat juga bahwa ruas garis AC merupakan sisi miring dari bentuk
segitiga siku-siku tersebut. Dalam teori segitiga siku-siku, sisi yang miring merupakan sisi
terpanjang dari sebuah segitiga siku-siku. Hal ini berarti bahwa ruas gari AB lebih pendek dari
ruas garis AC.

Demikian juga pada garis lainnya yakni AD. Hal ini dapat membentuk segitiga ABD siku-siku
di B dengan AD merupakan sisi yang miring. Berarti AD pun akan lebih panjang dari AB, dan
demikian seterusnya.

Jadi, ruas garis terpendek dari contoh permasalahan di atas yakni ruas garis AB. Dengan begitu
dapat kita simpulkan bahwa jarak titik A ke garis g adalah panjang ruas garis AB. Hal ini
karena ruas garis AB yaitu ruas garis tegak lurus antara titik A ke garis g. Dalam hal ini,
titik B dapat kita sebut sebagai proyeksi titik A terhadap garis g.

Nah, dari contoh permasalahan di atas kalian pasti sudah bisa menyimpulkan pengertian dari
jarak titik ke garis kan?
Pengertian Jarak Titik ke Garis

Jadi, jarak titik ke garis adalah ruas garis yang tegak lurus atau terpendek dari sebuah titik
terhadap sebuah garis. Misal A adalah titik dan g adalah garis. Jarak titik A ke garis g adalah
panjang ruas garis AB dengan B terletak di garis 𝑔, dan AB tegak lurus dengan garis 𝑔.

Prosedur Menghitung Jarak Titik ke Garis

Adapun langkah-langkah untuk menghitung jarak titik A ke garis g dengan bantuan titik B, C,
dan D sebagai berikut.

 Menghubungkan titik A ke titik C dan titik D sehingga terbentuk segitiga ACD seperti gambar di
bawah.

Kemudian, Menghitung jarak antar dua titik, yaitu AC, AD, dan CD untuk menetapkan jenis
segitiga.

Terakhir yakni, menghitung tinggi segitiga ACD, yaitu AB yang merupakan jarak titik A ke
garis g.

Dari langkah-langkah di atas, terdapat 3 jenis segitiga ACD yang mungkin terbentuk. Di bawah
ini cara menghitung panjang ruas garis AB atau jarak titik A ke garis g.
Catatan

Sebelum masuk ke latihan soal ada catatan sedikit nih dari mimin. Perlu kalian ketahui cara
mengetahui panjang diagonal bidang dan ruang pada kubus dengan rusuk yang sama ada
cara mudahnya lho. Kalian hanya tinggal menambahkan √2 untuk panjang diagonal bidang
dan √3 untuk panjang diagonal ruang.

C. Sumber Belajar
1. Toali dan Kasmina, 2018. Matematika SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Tahun 2013 revisi 2018

2. Internet

D. Metode pembelajaran

a. Pendekatan : Saintifik
b. Model pembelajaran : Problem Based Learning
c. Metode : Diskusi, tanya jawab

E. Media Pembelajaran

a. Media :
1) Mind Mapping Jarak pada bangun datar
2) LKPD
b. Alat/bahan :
3) Papan tulis
4) Kertas HVS

F. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi kegiatan Nilai Alokasi


karakter waktu
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi :
1. Peserta didik bersama guru saling memberi Communication 4 menit
salam dan menjawab salam serta
menyampaikan kabar masing-masing
2. Peserta didik bersama guru melakukan do’a
yang dipimpin oleh salah satu peserta didik
3. Peserta didik merespon kegiatan pemeriksaan
kehadiran oleh guru sebagai wujud sikap
disiplin
Apersepsi :
4. Peserta didik bersama guru mengingat kembali Creative Thingking
5 menit
bentuk serta perbedaan dari bangun datar dan
bangun ruang
Motivasi :
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran Communication
2 menit
yang disampaikan oleh guru

Kegiatan Inti

6. Peserta didik diarahkan untuk menyimak Collaboration


70 menit
penjelasan guru melalui media mind mapping
tentang “Jarak pada bangun datar” (mengamati)
7. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
mengenai pemaparan isi mind mapping Collaboration
(mengamati)
8. Peserta didik diarahkan oleh guru untuk
bertanya tentang pemaparan yang telah Creative Thingking
disampaikan oleh guru (menanya)
9. Peserta didik membuat kelompok dengan Collaboration
jumlah anggota 4-5 orang
10. Setiap kelompok mengerjakan tugas yang Critical Thingking
diberikan oleh guru dengan mengerjakan
permasalahan soal tentang jaarak pada
bangun datar
11. Peserta didik mengumpulkan informasi dari Creative Thingking
berbagai sumber seperti buku paket dan
internet (mengumpulkan informasi)
12. Peserta didik berdiskusi dengan didampingi Communication
oleh guru sebagai fasilitator (mengolah data)
13. Peserta didik menguraikan jawaban dari hasil
temuan informasi dan diskusi

Penutup :

14. Peserta didik dengan bimbingan guru melalui 9 menit


tanya jawab membuat kesimpulan tentang apa Creative Thingking

yang telah dipelajari dari kegiatan pembelajaran dan

hari ini secara kolaboratif. Communication

15. Peserta didik bersama guru melakukan


refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran
melalui tanya jawab secara klasikal tentang
manfaat yang diperoleh peserta didik dalam
pembelajaran hari ini
16. Peserta didik bersama dengan guru menutup
kegiatan pembelajaran dengan salam
G. Penilaian Pembelajaran
Guru melakukan penilaian terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
1. Penilaian sikap dilakukan terhadap profil pelajar pencasila utama yang diperlukan di dalam
kegiatan pembelajaran ini, yakni kecermatan, kreativitas, dan kerja sama.
2. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes tulis bentuk pilihan ganda dan uraian mengenai
jarak antara titik dan jarak antara titik ke garis pada bangun datar.
3. Penilaian keterampilan dengan menyelesaikan soal-soal mengenai jarak antar titik dan
jarak antar titik ke garis pada bangun datar

Mengetahui, Cirebon, 2022


Kepala SMK Negeri 1 Kapetakan Guru Mata Pelajaran

Moch. Abdurachman, S. Pd Cahya Prawati Dimar, S. Pd


NIP. 19690206200501007
1. Lembar penilaian Pengetahuan

Lembar Kerja Peserta Didik


A. Kompetensi Dasar
4.23 Menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan jarak antara titik ke titik, titik ke garis,
dan garis ke bidang pada geometri dimensi tiga

B. Tujuan Pembelajaran
Dengan menggunakan model Problem Based Learning peserta didik dapat :
a. Menentukan jarak antara titik pada bangun datar dengan tepat;
b. Menentukan jarak antara titik ke garis bangun datar dengan tepat

C. Materi Pembelajaran
Jarak Titik ke Titik
Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas merupakan dua buah titik yaitu titik A dan titik B. Jarak dari
titik A dan titik B dapat dicari dengan cara menghubungkan titik A ke titik B
sehingga terjadi sebuah garis. Jarak kedua titik tersebut ditentukan oleh panjang
garis itu. Jadi, jarak antara dua titik merupakan panjang ruas garis yang
menghubungkan kedua titik tersebut.

Konsep jarak titik ke garis

Nah, seperti biasa kita harus mengenali konsep dari jarak titik ke garis ini terlebih dahulu
sebelum mengetahui pengertiannya. Yuk, kita perhatikan terlebih dahulu contoh di bawah
ini. Perhatikan baik-baik ya Sobat Bintang!!
Pada gambar di atas, bisa kita lihat bahwa ada titik A yang terletak di luar garis g. Nah,
pertanyaannya bagaimana menentukan jarak antara titik A dan garis g?

Kalian masih ingat pembahasan materi modul matematika umum kelas 12 sebelumnya
tentang jarak titik ke titik? Yups, jarak titik ke titik adalah panjang ruas garis terpendek
yang menghubungkan titik-titik tersebut.

Nah, teorinya itu kurang lebih masih sama halnya dengan materi kali ini. Jika kita ingin
mencari jarak antara titik A ke garis g, maka kita perlu membuat beberapa titik di dalam
garis g. Setelah itu, kita tarik sebuah ruas garis dari titik A ke titik-titik yang ada di
dalam garis g tersebut.

Dari gambar di atas, kalian pasti sudah melihat garis mana yang paling pendek
kan? Yups, ruas garis AB merupakan ruas garis terpendek yang tegak lurus dan
membentuk sudut siku-siku dengan garis g. Kenapa?

Jika kalian perhatikan antara ruas garis AB dan AC, terlihat titik ABC membentuk
segitiga siku-siku di B. Selain itu, terlihat juga bahwa ruas garis AC merupakan sisi
miring dari bentuk segitiga siku-siku tersebut. Dalam teori segitiga siku-siku, sisi yang
miring merupakan sisi terpanjang dari sebuah segitiga siku-siku. Hal ini berarti bahwa
ruas gari AB lebih pendek dari ruas garis AC.

Demikian juga pada garis lainnya yakni AD. Hal ini dapat membentuk segitiga ABD
siku-siku di B dengan AD merupakan sisi yang miring. Berarti AD pun akan lebih
panjang dari AB, dan demikian seterusnya.

Jadi, ruas garis terpendek dari contoh permasalahan di atas yakni ruas garis AB. Dengan
begitu dapat kita simpulkan bahwa jarak titik A ke garis g adalah panjang ruas garis
AB. Hal ini karena ruas garis AB yaitu ruas garis tegak lurus antara titik A ke
garis g. Dalam hal ini, titik B dapat kita sebut sebagai proyeksi titik A terhadap garis g.

Nah, dari contoh permasalahan di atas kalian pasti sudah bisa menyimpulkan pengertian
dari jarak titik ke garis kan?
Pengertian Jarak Titik ke Garis

Jadi, jarak titik ke garis adalah ruas garis yang tegak lurus atau terpendek dari sebuah
titik terhadap sebuah garis. Misal A adalah titik dan g adalah garis. Jarak titik A ke garis
g adalah panjang ruas garis AB dengan B terletak di garis 𝑔, dan AB tegak lurus dengan
garis 𝑔.

Prosedur Menghitung Jarak Titik ke Garis

Adapun langkah-langkah untuk menghitung jarak titik A ke garis g dengan bantuan titik
B, C, dan D sebagai berikut.

 Menghubungkan titik A ke titik C dan titik D sehingga terbentuk segitiga ACD seperti
gambar di bawah.

Kemudian, Menghitung jarak antar dua titik, yaitu AC, AD, dan CD untuk menetapkan
jenis segitiga.

Terakhir yakni, menghitung tinggi segitiga ACD, yaitu AB yang merupakan jarak titik A
ke garis g.

Dari langkah-langkah di atas, terdapat 3 jenis segitiga ACD yang mungkin terbentuk. Di
bawah ini cara menghitung panjang ruas garis AB atau jarak titik A ke garis g.
Catatan

Sebelum masuk ke latihan soal ada catatan sedikit nih dari mimin. Perlu kalian ketahui cara
mengetahui panjang diagonal bidang dan ruang pada kubus dengan rusuk yang sama ada
cara mudahnya lho. Kalian hanya tinggal menambahkan √2 untuk panjang diagonal bidang
dan √3 untuk panjang diagonal ruang.

D. Prosedur Kerja
1. Peserta didik membaca bahan ajar yang telah diberikan guru yang berbentuk worksheet
2. Peserta didik menjawab sejumlah pertanyaan yang ditugaskan oleh guru pada
LKPD yang tersedia. Dalam menjawab pertanyaan tersebut diperbolehkan
untuk mencari dari berbagai sumber referensi lain ataupun internet.
3. Setelah tugas selesai dikerjakan, peserta didik mengumpulkan worksheet
yang telah dikerjakan
4.Batas waktu pengumpulan tugas sesuai waktu yang telah disepakati.
E. Tugas Kelompok

Kelompok 1 :
Diketahui bidang datar persegi panjang ABCD memiliki panjang 12 cm dan lebar 5 cm seperti
gambar di bawah ini.

Tentukan :
1. Jarak titik A ke B
2. Jarak titik B ke D
3. Jarak titik

Kelompok 2 :
Perhatikan gambar belah ketupat ABCD di bawah ini :

Diketahui panjang BD = 6 cm dan panjang AC = 8 cm, dan titik I adalah perpotongan


antara AC dengan BD, tentukan :
a. Jarak antara titik A ke B
b. Jarak antara titik C ke garis BD
Kelompok 3 :
Diketahui segitiga sama sisi ABC di bawah ini dengan panjang masing-masing sisinya 6 cm.
Tentukan jarak titik C ke garis AB !

Kelompok 4 :
Perhatikan bangun datar berbentuk trapesium di bawah ini

Tentukan :
1. Jarak titik C ke garis AB
2. Jarak titik D ke C

Anda mungkin juga menyukai