Keterampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau biasa disingkat dengan P3K adalah
salah satu dari lima materi pokok kepramukaan. Untuk itu, di sini akan dibahas secara
keseluruhan mengenai materi lengkap pramuka P3K.
1. Plester.
2. Perban steril dan kain kasa gulung dalam berbagai ukuran.
3. Pita perekat.
4. Bola kapas.
5. Peniti.
6. Gunting kecil dan pinset.
7. Salep antibiotik.
8. Cairan pencuci mata.
9. Pelindung mata.
10. Termometer.
11. Kompres dingin instan.
12. Sarung tangan steril sekali pakai.
13. Petroleum jelly.
14. Hand sanitizer.
15. Hidrogen peroksida untuk mendisinfeksi.
16. Tisu pembersih bebas alkohol.
17. Garam steril untuk irigasi atau pembilasan.
G. Berikut adalah Beberapa contoh kejadian yang biasa di alami anak pramuka saat kegiatan,
beserta pengertiannya:
1.Pingsan
Kehilangan kesadaran atau pingsan bisa terjadi karena beberapa alsan. Misalnya adalah saat
terkena sinar matahari terlalu lama. Maka pertolongan paling tepat adalah dengan
memindahkan korban ke tempat yang lebih teduh. Segera mungkin dapatkan air dingin untuk
mengompres. Pijatlah kaki dan tangan, apabila tidak ada perubahan segera hubungi dokter.
Pingsan bisa juga terjadi akibat kelelahan. Si korban akan mengalami kunang – kunang,
kesadaran menurun, dan berkeringat. Untuk menolongnya, segera baringkan di tempat datar.
Usahakan posisi kepala lebih rendah untuk membantu memperlancar aliran darah. Beri bau –
bauan agar lekas sadar.
2.Kaki Kesleo
Jika kesleo maka cara menolongnya adalah mengompres kaki dengan air hangat, lalu diurut
dengan hati – hati. Pasangkan kness dekker bila ada dan balut. Jangan lupa untuk
mengistirahatkan korban dan menganjurkan agar tidak banyak melakukan gerakan berbahaya
misalnya mencoba untuk berlari atau menyeret kaki.
3.Shock
Shock bisa disebabkan karena kekurangan cairan atau terganggunya salah satu alat tubuh. Hal
ini menyebabkan denyut nadi meningkat sampai lebih dari 140 kali permenit. Bahkan bisa
hilang jika dibiarkan.
Hal pertama untuk menolongnya adalah dengan membaringkannya pada posisi kepala lebih
rendah dari posisi kaki, kecuali jika si korban mengalami gagar otak. Bila ada pendarahan
usahakan untuk langsung dihentikan, pasang bidai jika perlu. Bersihkanlah mulut, hidung, dan
tarik lidah korban keluar dari mulut.
4.Patah Tulang
Untuk kondisi ini, penanganannya dapat berbeda – beda tergantung bagian mana yang
mengalami patah.
-Patah tulang tertutup, bisa ditangani dengan memasang bidai dan langsung di bawa ke rumah
sakit.
--Patah tulang terbuka, jika tulang mencuat maka cuci luka dengan air bersih, tutup luka dengan
kaca steril, jika memungkinkan maka tulang yang keluar segera masukkan kembali, berikan
antiseptic, lalu segera bawa ke rumah sakit.
-Patah tulang belakang, kecelakaan ini akan sangat fatal karena bisa menyebabkan
kelumpuhan jika salah penanganan. Untuk menanganinya baringkan korban di tempat datar lalu
segera hubungi ambulance. Hal yang sama juga dilakukan untuk menagani patah tulang
panggul.
--Patah tulang rusuk, dikhawatirkan tulang akan menusuk organ dalam, untuk itu amankan
posisi korban. Jika ia jatuh terduduk maka pertahankan posisi itu, langsung panggil ambulance
dan bawa ke rumah sakit. Jangan berusaha untuk memindahkannya.
Patah tulang meta karpal dan jari tangan, suruh korban untuk menggenggam bola karsa dan
pasang perban elastic.
-Patah tulang bisa sangat berbahaya jika tidak tahu dalam penanganannya, untuk itu jangan
mencoba untuk melakukan improvisasi jika tidak memiliki pengetahuan cukup.