Anda di halaman 1dari 4

Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan melalui pengajar di

Sekolah SDN 026 Impres Kurrak


Nur sahdi
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
Alamat Korespondensi

ABSTRAK

Deskripsi pokok masalah yang terjadi di Desa Kurrak, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali
Mandar adalah usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, seperti menerbitkan peraturan
pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.Institusi pendidikan juga tidak
ketinggalan dengan mengadakan kegiatan ilmiah yang dapat mengembangkan potensi guru melalui
seminar, pelatihan, workshop dan lainnya secara berkelanjutan sehingga guru menjadi profesional yang
mempunyai kemanpuan meningkatkan mutu pembelajaran disekolah yang pada akhirnya peningkatan
mutu pendidikan akan terwujud dan menjadi kenyataan. Artikel ini membahas peningkatan mutu
pendidikan di Desa Kurrak.

Kata Kunci : Peran Guru; Mutu Pendidikan,Profesional

PENDAHULUAN

Desa Kurrak merupakan salah satu desa dari 14 desa yang ada di wilayah
Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar, merupakan desa pemekaran dari
Desa Messawa. Desa Kurrak terdiri dari 3 Kappung (dusun) yaitu : Kappung (dusun)
Batuappan ,Kappung (dusun) Pa’kalomban , Kappung (dusun) Tanete. Adapun kondisi
sumber daya manusia secara umum menurut latar belakang pendidikan masih sangat
rendah, sesuai dengan pendataan tahun 2010 yang lalu bahwa angka buta aksara dari
usia sekolah sampai usia 50 tahun keatas tercatat sebanyak 150 jiwa yang tidak
mampu membaca dan menulis (butaaksara) dan kondisi tersebut rata-rata disemua
dusun yang ada. Untuk lebih akuratnya kondisi potensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Berdasarkan hasil analisi di Desa Kurrak ini memiliki 1 TK dan 1 SD, di sekolah
dasar ini memiliki 2 guru dan kepala sekolah sehingga pembelajaran secara
intrakurikuler tidak berjalan sesuai tujuan Undang-undang. Untuk meninkatkan tingkat
kecakapan seseorang yang dapat mendorong munculnya keterampilan dan kreativitas
untuk semakin berkembang perlu diadakan penambahan guru mengajar, dan sekolah
menengah atas (SMP) perlu didirikan di desa Kurrak karena anak-anak berfikir-fikir
untuk melanjutkan ke jenjang berikunya karena faktor lokasi yang jauh.

METODE

Metode pendekatan pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata memakai metode


observasi wawancara dan dokumentasi. Observasi berasal dari bahasa latin yang
berarti mencermati serta menjajaki, mencermati serta menjajaki dalam makna
mengamati dengan cermat serta mendengarkan dan merekam sikap secara sistematis
buat tujuan tertentu(Haris Herdiansyah, 2010). Kegitan observasi ini dengan mengamati
guru-guru dengan metode cara mengajarnya dan dilihat dari hasil siswa hasil
pengajarannya.

Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara


langsung kepada responden.( Irawan Soehartono,1999). Wawancara dilakukan oleh peneliti
untuk menilai keadaan seseorang, misalnya mencari data tentang variabel latar belakang murid,
orangtua,perhatian dan sikap terhadap sesuatu.

Dokumentasi adalah proses pengumpulan data, pemilihan, pengolahan dan


penyimpanan informasi dengan mengambil gambar atau foto, tulisan, dokumen sketsa
dan lain-lain sebagai bahan atau barang bukti.

Observasi, wawancara dan dokumentasi dilakukan dengan cara mengajar di


Sekolah Dasar Negeri 026 Impres Kurrak yang menjadi responden adalah guru dan
siswa-siswi SDN 026 Impres Kurrak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Majene angkatan 3 selama 45 hari
dimulai dari tanggal 16 Januari sampai 2 Maret 2023 yang berlokasi di Desa Kurrak,
Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar. Setelah melakukan observasi dan
wawancara maka tersusunlah program-program kerja yang diantaranya mengajar di
SDN 026 Impres Kurrak, sesuai hasil observasi di sekolah tersebut hanya memiliki 2
guru.
Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 UU No 14 tentang guru dan dosen, guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sesuai
dengan UU pemerintah harus memperhatikan pendidikan yang ada dipelosok agar
pendidikan bisa merata dan dirasakan anak-anak ingin menuntut ilmu.
Dalam proses pembelajarannya tidak sangat efektif karena hanya memiliki 2 guru
dari 5 kelas karena kelas 2 dan 3 digabung dari jumlah keseluruhan siswa 80 siswa.
Dengna guru yang sangat terbatas hanya 2 kelas ditempati mengajar antara kelas 1
dan kelas 2 ditempati mengajar sedangkan kelas lain dalam proses mengajar siswa
akan hanya disuruh mencatat buku dan tidak dijelaskan oleh gurunya.
Selama mahasiswa berKKN dan melaksanakan program kerja yaitu mengajar
SDN 026 Kurrak dengan waktu senin sampai kamis dimulai jam 08.00 sampai 11.00
Wita, dengan waktu yang tidak sesuai waktu yang ditetapkan oleh pemerintah akan
tetapi disekolah ini memulangkan siswanya jam 11.00 karena lokasi dari sekolah
dengan tempat tinggalnya cukup jauh dan ketika mereka pergi kesekolah harus jalan
kaki.
Selama mengajar terkadang melakukan pengamatan dan wawancara kepada
siswa antara kelas 3 sampai 5 masih ada yang tidak membaca dan masih bingun dalam
menghitung, kami dari mahasiswa KKN STAIN Majene ikut berpartisipasi dalam
mendidik anak-anak dan anak-anak sangat bahagia walaupun kami dari mahasiswa
berlatar belakang keagamaan akan tetapi kami dari mahasiswa masih memiliki potensi
mata pelajaran lain seperti matematika, bahasa indonesia, bahasa inggris.

Gambar 1. Proses mengajar di sekolah

KESIMPULAN DAN SARAN

Melalui pengabdian kepada masyarakat di Desa Kurrak, Kecamatan tapango,


Kabupaten Polewali Mandar, dengan menjalankan dari beberapa program kerja di
antaranya mengajar mengaji di TPA dan mengajar disekolah dengan adanya kesadaran
dalam mencapai cita-cita bangsa dan negara untuk mecerdeskan kehipan berbangsa,
maka pemerintah harus memperhatikan dan memikirkan solusi untuk penambahan guru
mengajar di SDN 026 Impres Kurrak agar dalam proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Buku profil Desa Kurrak, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar (2022)
Herdiansyah, Haris. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika, 2010.
Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1999.
Sri Utami, Jurnal, Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonesia Melalui Peningkatan
Kualitas Personal, Profesional, Dan Strategi Rekrutmen Guru, Vol. 2, No.1
(2019)

Anda mungkin juga menyukai