PENDAHULUAN
A; Latar Belakang
B; Rumusan Masalah
1
3; Apa kelebihan dan kelemahan strategi tersebut)
BAB II
PEMBAHASAN
2
Menurut 5a Muna/6700(0083 $iantara langkah langkah
pembelajaran istima adalah sebagai berikut (
a; Membuka pelajaran istima. $alam pembukaan ini guru
menyampaikan tentang pentingnya istima dan menjelaskan karakter
materi yang akan disampaikan kepada siswa, serta membatasi tujuan
yang hendak dicapai.
b; Menyampaikan materi pelajaran memakai metode yang sesuai dengan
tujuan.
c; Memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami materi pelajaran
yang didengar.
d; Siswa mendiskusikan materi yang telah dibacakan9diperdengarkan.
e; Siswa membuat ringkasan apa yang telah disampaikan oleh
guru9diperdengar.
f; Menge&aluasi pencapaian siswa dengan cara memberikan beberapa
pertanyaan9soal secara mendalam.
2; Strategi pembelajaran kalam.
:angkah langkah yang bisa dilakukan guru dalam proses
pembelajaran kalam adalah sebagai berikut (
a; Bagi pembelajar mubta!i"pemula#.
1; ;uru mulai melatih bicara dengan memberi pertanyaan
pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa.
2; Pada saat yang bersamaan siswa diminta untuk belajar
mengucapkan kata, menyusun kalimat dan mengungkapkan
pikiran.
3; ;uru menyuruh siswa menjawab latihan latihan syafawiyyah,
mengha#alkan percakapan, atau menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan isi teks yang dibaca9dilihat9didengar siswa.
b; Bagi pembelajar muta$assith "lanjutan#.
1; Belajar berbicara dengan bermain peran.
2; Berdiskusi tentang tema tertentu.
3; Bercerita tentang in#ormasi yang didengar dari %<, radio,dan lain
lain.
c; Bagi pembelajar muta%a!!im"tingkat atas#.
1; ;uru memilihkan tema untuk berlatih kalam.
2; %ema yang dipilih hendaknya menarik berhubungan dengan
kehidupan siswa.
3; %ema harus jelas dan terbatas.
3
4; Mempersilahkan siswa memilih dua tema atau lebih sampai
akhirnya siswa bebas memilih tema yang dibicarakan tentang apa
yang mereka ketahui.
3; Strategi Pembelajaran &iraah.
etrampilan membaca adalah kemampuan mengenali dan
memahami isi sesuatu yang tertulis/lambang lambang yang tertulis3
dengan mela#alkan atau mencernanya didalam hati./Acep !ermawan,
6700(0=>3.
Menurut imam makru# ada beberapa strategi dalam pembelajaran
?iraah, yaitu (
a; Mengisi tabel kosong/@mpty outline3.
%ujuan dari strategi ini biasanya digunakan untuk melatih kemampuan
siswa dalam menuangkan isi dari yang dibaca ke dalam bentuk tabel.
*si dari tabel tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau tujuan
pembelajarannya. Misalnya dalam pelajaran ?iraah tujuannya adalah
agar siswa dapat menemukan sejumlah kata benda /isim3 dan kata
kerja /#iil3 yang ada dalam bacaan. ntuk kebutuhan tersebut, maka
tabel yang dibuat harus minimal terdiri atas dua kolom yang berisi
deretan isim dan #iil. Adapun jumlah barisnya tergantung dari jumlah
kata maksimal yang dapat ditemukan atau jumlah minimal yang harus
ditemukan dari bacaan tersebut.
b; Menjodohkan kartu teks/*nde card match3.
Strategi ini biasanya digunakan untuk mengajarkan kata-kata atau
kalimat dengan pasangannya. Misalnya kata dengan artinya, atau soal
dengan jawabannya, dan sebagainya. $alam pembelajaran ?iraah
dapat juga diterapkan untuk melakukan e&aluasi terhadap pemahaman
siswa pada isi bacaan dengan membuat kartu-kartu soal dan
jawabannya.
c; Menganalisis/analysis3
%ujuan dari penggunaan strategi ini diantaranya adalah untuk
melatih siswa dalam memahami isi bacaan dengan cara menemukan
ide utama dan ide-ide pendukungnya. Proses penemuannya dapat
dimulai secara indi&idual kemudian dilakukan diskusi dalam kelompok
sebelum akhirnya dipresentasikan. Strategi ini disamping melatih
ketajaman analisis terhadap isi bacaan juga dapat melatih untuk
menemukan alur pikir dari penulisnya.
4; Strategi Pembelajaran 'itabah.
4
Kitabah seringkali disebut juga dengan insya’ . edua istilah tersebut
sama-sama digunakan untuk menunjukkan ketrampilan berbahasa dalam
bentuk tulisan. Pembelajaran kitabah, sebagaimana ketrampilan yang lain
juga memiliki tingkatan. etrampilan menulis yang paling mendasar
adalah ketrampilan menuliskan huru#-huru# Arab baik secara terpisah
maupun bersambung. Setelah kemampuan ini dikuasai, barulah dapat
ditingkatkan pada kemampuan menyusun kalimat, menyusun paragrap,
sampai akhirnya dapat membuat sebuah artikel, atau tulisan secara utuh.
$alam tulisan ini strategi pembelajaran kitabah lebih diarahkan pada siswa
yang telah menguasai kaidah-kaidah menulis huru# Arab dan mengenal
cukup banyak kosa kata bahasa Arab.
eterampilan menulis dalam pelajaran bahasa arab secara garis besar
terbagi dalam tiga kategori yang tak terpisahkan yaitu ( *mla, hat, dan
*nsya. Beberapa strategi yang dapat digunakan antara lain
a; A: *M:A
1; *mla Man?ul./imla menyalin3
:angkahnya yakni,;uru memberikan tulisan atau teks pada papan
tulis, buku, atau kartu atau yang lainnya. Setelah itu guru memberi
contoh membaca9mela#alkan tulisan diikuti oleh para pelajar sampai
lancer. Setelah itu didiskusikan makna9maksud yang terkandung
dalam tulisan itu . setelah itu baru siswa menyalinnya dalam buku
tulis. *mla ini cocok untuk diberikan kepada siswa pemula.
2; *mla Mandhur./*mla mengamati3
Siswa melihat tulisan dalam media tertentu yang diberikan oleh
guru dengan cermat, setelah itu setelah itu siswa memindahkan
dalam buku tanpa melihat lagi tulisan tersebut.$alam hal ini, siswa
harus sedapat mungkin menyalin tulisan hasil penglihatan mereka
sebelumnya.
3; *mla*stima/*mla menyimak3.
;uru membacakan kalimat atau teks tertentu kepada para siswa.
Setelah itu para siswa diajak untuk mendiskusikan makna yang
terkandung oleh kalimat atau teks tersebut, termasuk membicarakan
kata kata yang dianggap sulit. Setelah itu baru para pelajar
menulis kalimat9teks yang dimaksud.
4; *mla *htibary/*mla tes3.
*mla ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dan kemajuan para
pelajar dalam imla yang telah mereka pelajari pada pertemuan
5
pertemuan sebelumnya. Maka sesuai dengan tujuannya, dalam imla
ini siswa tidak lagi diarahkan oleh guru dalam kegiatan menulis,
akan tetapi sebelum melakukan kegiatan ini hendaklah siswa
melakukan latihan.
b; !A%.
Ada langkah langkah sederhana bagi pemula dalam belajar
khat. $iharapkan dalam hal ini guru dapat menjelaskan sekaligus
memberiakan contoh kepada para pelajar. :angkah langkah tersebut
adalah (
1; Menjiplak, yaitu memindahkan tulisan yang sudah ada dengan
menempelkan kertas yang transparan diatas tulisan yang sudah jadi,
lalu tulisan itu diikuti dengan pena yang memiliki ukuran sama.
%ahap ini dilakukan berulang ulang sampai benar benar tulisan
itu dapat diikuti.
2; Meniru, yaitu mencontoh tulisan yang sudah ada dengan
memindahkannya ke atas alas tulisan lain, bukan dangan
menjiplaknya. %ahap ini dilakukan berulang ulang sampai benar
benar menyerupai tulisan yang ditiru tersebut.
3; Membuat sendiri. +aitu menciptakan tulisan dengan bekal
kemampuan yang sudah dilatih melalui jiplakan atau peniruan.
c; *"S+A
1; Al *nsya minash shuwaar.
Strategi ini berupaya untuk melatih siswa dalam menulis sebuah
kalimat atau mengarang dengan mendasarkan pada sebuah gambar.
:angkah-langkahnya adalah(
; %ampilkan sebuah gambar di depan kelas, misalnya sebuah
dengan bahasa Arab yang ada dalam gambar tersebut. !al ini
dimaksudkan untuk memperkaya mu#radat.
; Mintalah masing-masing siswa untuk menuliskan sebuah kalimat
6
; Mintalah masing-masing siswa untuk menuliskan beberapa
kalimat yang menceritakan tentang gambar tersebut.
; Mintalah masing-masing siswa untuk membacakan hasilnya
2; Al *nsya Muwajjah.
%ujuan dari strategi ini adalah untuk memberikan latihan kepada
siswa dalam membuat kalimat mulai dari kalimat yang paling
sederhana /singkat3. Proses penyusunan kalimat tersebut
didasarkan pada penentuan kata-kata kunci dan
mengembangkannya dalam bentuk kalimat. :angkah-langkahnya
adalah (
; %entukan satu kata kunci.
kata tersebut.
; Mintalah masing-masing siswa untuk menggabungkan 6 kalimat
3; Al *nsya Al !urr.
Mengarang bebas adalah membuat kalimat atau paragraph tanpa
pengarahan,contoh, kalimat yang tidak lengkap dan sebagainya.
$ari sudut pandang guru , mengajar mengarang bebas perlu
memperhatikan hal hal sebagai berikut (
; %opik ysng dipilih hendaknya disesuaikan dengan tingkat
7
;ntuk memudahkan uraian dalam karangan, sebaiknya
ditentukan outline karangan.
; Mewujudkan karangan diatas kertas, sebaiknya melalui langkah
8
b; S+rible
Strategi ini hampir sama dengan puGGle, akan tetapi cara
penggunaannya yang berbeda. Cika puGGle siswa diajak untuk mencari
kosa-kata, maka pada scrible ini siswa diajak untuk menemukan kosa-
kata baru yang dikembangkan dari huru#-huru# yang sudah ada
sebelumnya. :angkah-langkahnya adalah(
1; Buatlah tabel berisi huru#-huru# dengan beberapa kata kunci, dan
kosongkan bagian yang lain.
2; Bagikan kertas berisi tabel tersebut kepada para siswa.
3; Mintalah siswa untuk membuat kosa-kata /mu#rodat3 baru dengan
mengaitkan kosa-kata baru tersebut pada kosa kata yang sudah ada,
sehingga salah satu atau beberapa huru#nya menggunakan huru#
yang sudah ada.
4; Mintalah masing-masing siswa untuk menyampaikan hasilnya
/presentasi3.
5; Berikan klari#ikasi secara menyeluruh dari hasil para siswa
tersebut.
Fontoh scrible adalah sebagai berikut(
H
I J K
9
Adapun strategi dan langkah pembelajaran nahwu sesuai dengan dua
metode diatas dalam penerapannya secara ringkas dapat dijelaskan sebagai
berikut(
10