Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nallya Bintang Putri Ariyanto

Nim : 220710101428

Prodi : Ilmu Hukum

Diperuntukkan untuk Matkul Pancasila (39)

Menanggapi Serta Memberi Solusi Terkait Pro dan Kontra Pada Mosi Viralnya
Fajar Sadboy Serta Mandi Lumpur

Permasalahan Pertama :

Pudarnya pesona Roy Citayam dan Bonge yang memperkenalkan SCBD (Sawangan, Citayam,
Gojong Gede, dan Depok) sebagai subkultur alternatif di ruang terbuka Jakarta, maka jagat
media sosial dihebohkan dengan tampilnya "Fajar Sadboy". Sesuai namanya, remaja berusia 15
tahun dan berkelahiran di Gorontalo itu menampilkan wajah sedih dan memelas karena patah
hati ditinggal pacarya. Namanya mulai mencuat pada akhir 2022, ketika tayangan singkat di
platform TikTok menjadi rekomendasi FYP (For Your Page). Kemudian namanya makin dikenal
dimana-mana ketika video podcastnya makin viral diruang publik sosial media seperti instagram
dan twitter.

Permasalahan ke dua :

Fenomena live TikTok mandi lumpur dan ngemis online kini menjadi perdebatan tersendiri.
Terlebih saat pengguna TikTok Sultan Intan disebut mengeksploitasi lansia untuk menjadi
pemeran live mandi lumpur.

Fenomena tersebut telah menyita perhatian sejumlah pihak, termasuk Menteri Sosial (Mensos)
Tri Rismaharini yang sampai harus mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat.

Fenomena live TikTok mandi lumpur ini berawal dari ramainya konten-konten tiktok yang
menggaet penonton dengan melakukan kegiatan ekstrem dan tak wajar, mulai dari berendam di
air hingga mandi lumpur.

Mereka memanfaatkan figur ‘gift’ yang ada di TikTok. Gift tersebut dapat ditukarkan menjadi
uang. Semakin banyak gift yang didapatkan, semakin banyak uang yang dapat dicairkan.

Seiring tenarnya aksi tersebut, semakin banyak orang yang memilih ‘jalan pintas’ dengan ngemis
online itu, termasuk para lansia.
Nenek Layar Sari (55), warga Desa Setanggor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB),
mengaku bergabung dengan pemilik TikTok Sultan Intan untuk melakukan aksi mandi lumpur.

Bermodalkan air kolam kecil berukuran 1,5 meter x 1 meter, Nenek Sari melakukan live TikTok
dengan mengguyurkan air lumpur ke badannya. Hal itu biasanya dilakukan selama dua jam
hingga menggigil kedinginan.

Nenek Sari mengungkapkan penghasilan yang didapatkannya dari menjadi pemeran live TikTok
mandi lumpur. Sekitar sembilan kali melakukan live TikTok mandi lumpur, dia mendapatkan
uang jutaan rupiah.

Nenek Sari mengatakan, tindakannya menjadi pemeran dalam live TikTok mandi lumpur
merupakan sukarela dan tanpa paksaan. Dia merasa lebih mudah mendapatkan uang dari live
TikTok ketimbang menjadi petani.

Solusi terkait Fajar Sadboy :

Fenomena Fajar sad boy menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas dari sisi pendidikan
terhadap anak usia dini dan peran media dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita mampu
melihat Fajar sebenarnya, dia memiliki bakat yang luar biasa di dunia entertainment. Selain itu,
kata-katanya yang puitis ditambah dengan tingkahnya yang selalu membuat orang tertawa
terbahak-bahak.

Fajar memiliki modal yang besar untuk terus berkembang di dunia entertainment, baik itu
menjadi seorang seniman atau menjadi komedian. Namun, perlu untuk anak seusia Fajar untuk
fokus belajar agar bisa terus mengembangkan talenta dan bakat yang dimiliki.

Dari fenomena ini, muncul hipotesa di mana para remaja seperti Fajar bermunculan akibat dari
perkembangan dunia teknologi yang begitu pesat.

Selain itu, dunia pertelevisian yang sering menayangkan sinetron yang tidak mendidik, seperti
menampilkan kisah cinta remaja di bawah umur.

Pengaruh dari derasnya arus teknologi membuat perubahan pola pikir anak, ditambah lagi
dengan tidak adanya fungsi kontrol orang tua terhadap anak membuat anak bebas melakukan apa
saja tanpa dipandu dengan baik

Sebaiknya, orang tua tidak boleh membiarkan anak begitu saja. Orang tua harus selalu
mengontrol apa saja yang dilakukan oleh anak agar tetap terawasi. Selain itu, media kita
terutama dunia pertelevisian haruslah lebih menayangkan sinetron-sinetron yang memiliki nilai
edukasi yang tinggi bukan malah memunculkan adegan-adegan yang seharusnya belum layak
dilihat oleh anak-anak remaja.
Solusi Terkait Mandi Lumpur :

Menteri Sosial menanggapi fenomena "Mengemis mandi lumpur". Bakal surati Pemda. Risma
mengaku akan mencari rujukan undang-undang melarang hal memang tidak Risma menyatakan
menindaklanjuti pelaku mandi lumpur, masih melakukan melanjutkan kontennya.

Namun apakah efektif dan mampu menumpas konten-konten semacam ini? Konten lumpur
memang hilang, akan tetapi tidak menutup kemungkinan berganti dengan kemunculan model
konten sampah baru dengan tujuan serupa, seperti mengemis online.

Sepintas, yang dilakukan sang Mensos terasa melegakan publik yang resah. Namu bila kita
berpikir dalam, solusi tersebut tidak mampu menyelesaikan masalah sampai akarnya.
Bagaimanapun, konten mandi lumpur sampai tengah adalah suatu sistem yang salah.

Negara seharusnya menyelesaikan masalah, sehingga terjadi yang Solusi persoalan


membutuhkan kerjasama semua Mulai dari individu memiliki untuk menjaga kemuliaan sebagai
manusia, masyarakat yang memberikan kontrol, juga negara yang hidup rakyat dalam
memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bangsa kebaikan umat manusia.

Dengan makin sulitnya lapangan pekerjaan, mengharuskan setiap individu agar membuat
dobrakan baru untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebutlah yang
melatarbelakangi banyaknya konten kreator yang salah kaprah menggunakan fasilitas teknologi
tersebut.

Alih-alih menggunakan teknologi sebagai solusi untuk dapat berkreasi, ada sebagian orang yang
memanfaatkan teknologi dengan tidak memikirkan dampaknya.

Hal ini dilatarbelakangi karena ketidaksiapan individu menerima perubahan zaman yang ada.

Teknologi bukanlah ide gagasan pokok pemecahan masalah. Teknologi adalah alat atau sarana
yang digunakan untuk mempermudah ataupun mempercepat merealisasikan solusi.

Ketika individu menyelesaikan suatu masalah, yang perlu diperhatikan bukanlah seberapa
canggihnya teknologi yang digunakan. Hal yang paling penting adalah kematangan ide/gagasan
pemecahan masalah. Kemudian buat teknologi pendukungnya kalau yakin teknologi adalah
sarana terbaik untuk solusi.

Anda mungkin juga menyukai