Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DI LINGKUNGAN

SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOLIDARITAS


DAN MORALITAS SISWA DI SMK YUPPENTEK 7 KOTA
TANGERANG

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :
KELVIN CHANDRA ENRIQUE
201010501656

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Budaya organisasi merupakan aspek penting dalam sebuah organisasi,

bahkan di lingkungan sekolah sekalipun. Budaya organisasi dapat memberikan

pengaruh yang besar dalam membentuk sikap, perilaku, dan tindakan anggota

organisasi Di sekolah, budaya organisasi dapat membentuk karakter siswa serta

meningkatkan kerjasama dan solidaritas antar siswa SMK YUPPENTEK 7

merupakan sekolah di Kota Tangerang yang fokus membangun budaya organisasi

untuk membangun persatuan dan kerukunan antar siswa.

Sebagai lembaga pendidikan, sekolah merupakan tempat penting untuk

membentuk karakter peserta didik. Salah satu ciri yang penting adalah persatuan

dan kerukunan antar siswa Namun pada kenyataannya, faktor-faktor seperti

perbedaan budaya siswa, lingkungan yang kurang baik, dan kurangnya pemahaman

akan pentingnya persatuan dan kerukunan akan menghambat terbentuknya

persatuan dan kerukunan

Dalam hal ini, budaya organisasi di lingkungan sekolah dapat menjadi

faktor yang mempengaruhi terbentuknya persatuan dan kerukunan antar siswa

Budaya organisasi yang kuat menciptakan norma dan nilai yang sama antar siswa,

memungkinkan mereka memiliki tujuan yang sama untuk mendapatkan nilai bagus,

dan meningkatkan hubungan antar siswa Sebaliknya, budaya organisasi yang lemah

1
atau tidak ada dapat mengakibatkan mahasiswa tidak memiliki arah yang jelas

untuk mencapai kinerja dan hubungan mahasiswa yang kurang baik.

Moralitas merupakan bagian penting dari kehidupan sosial manusia. Moral

yang baik dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan dengan demikian mencegah

kejahatan. Kejahatan adalah perbuatan melawan hukum yang dapat merugikan

orang lain dan masyarakat pada umumnya.

Kejahatan yang sering terjadi di masyarakat, terutama di kalangan remaja

dan dewasa muda, menunjukkan rendahnya moralitas individu. Oleh karena itu,

diperlukan upaya untuk meningkatkan moral individu, terutama di kalangan remaja

dan dewasa muda, untuk mencegah perilaku merugikan diri sendiri dan merugikan

orang lain.

Kepala KCD Bayuni mengungkapkan, selain bekerja, anak putus sekolah

karena terlibat pergaulan yang negatif, layaknya tawuran antar pelajar.

“Karena faktor pergaulan seperti tawuran dan kenakalan-kenakalan remaja

lainnya. Saya baru dapat tiga orang yang putus sekolah karena tawuran. Karena

biasanya memang laporannya langsung ke Provinsi, bukan ke KCD,” kata Bayuni,

Rabu 3 Agustus 2022.

Dan masih banyak lagi daerah daerah yang memiliki daftar merah dengan

jumlah angka tawuran antar pelajar, dapat saya tunjukan pada diagram di bawah ini

yang bersumber dari katadata.com

2
Provinsi Jakarta menjadi provinsi yang berada di posisi ke 5 dari 8 provinsi

yang ada di diagram di atas, walaupun provinsi banten tidak termasuk dalam

diagram di atas bukan berarti provinsi banten terbebas dari angka tawuran antar

pelajar, sebagai masyarakat kita wajib mencegah para siswa untuk tidak melakukan

hal yang bisa merugikan banyak hal seperti mencoreng nama pendidikan di

Indonesia , merugikan orang lain dan merugikan dirinya sendiri.

Di Indonesia, pendidikan moral dan agama telah menjadi mata pelajaran

wajib di sekolah. Namun, masih banyak kasus pelajar dan mahasiswa yang

melakukan tindak kriminal. Oleh karena itu, diperlukan tindakan yang lebih

spesifik untuk meningkatkan moral individu di luar lingkungan sekolah atau

kampus.

Oleh karena itu, saya mengangkat kasus ini sebagai objek penelitian saya

yang berjudul ( PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DI LINGKUNGAN

SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOLIDARITAS DAN

MORALITAS SISWA DI SMK YUPPENTEK 7 KOTA TANGERANG )

3
penelitian ini penting karena dapat menjelaskan pentingnya budaya organisasi di

lingkungan sekolah untuk meningkatkan persatuan dan moralitas antar siswa

Sebagai bagian dari SMK YUPPENTEK 7 Kota Tangerang, penelitian ini dapat

memberikan ide kepada sekolah untuk meningkatkan budaya organisasi di

lingkungan sekolah, sehingga tercipta lingkungan yang lebih harmonis dan

kondusif bagi siswa

Anda mungkin juga menyukai