Anda di halaman 1dari 3

A.

Pendekatan Pembelajaran

Suprayekti (2004:18) menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran menggambarkan suatu


model yang digunakan untuk mengatur pencapaian tujuan kurikulum dan memberi petunjuk kepada
guru mengenai langkah-langkah pencapaian tujuan itu.

Sedangkan Ahmad Sudradjat (2008) menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran dapat pula
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk
pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.

Bagi penulis, pendekatan (approach) lebih merupakan kerangka filosofis yang menjadi dasar
pijak cara yang ditempuh seseorang untuk mencapai tujuan seperti pendekatan humanis, liberal,
teologis, quantum, dan lainnya. Pendekatan ini terkadang disebut dengan teori. Setiap dasar filosofis
yang dipakai dalam pendidikan akan berkonsekuensi pada kerangka metodologis dan teknik yang
berbeda pula meskipun secara kasat mata terlihat sama.

Berdasarkan pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran


merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran yang sifatnya masih sangat
umum dan filosofis, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu guna dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.

B. Macam Macam Pendekatan Pembelajaran

Ada banyak pendekatan pembelajaran yang digunakan di dunia pendidikan, terutama yang biasa
digunakan di tingkat pra sekolah sampai dengan sekolah lanjutan. Namun secara umum aneka
pendekatan tersebut dapat dikelompokkan pada dua kecenderungan, yaitu:

 Student centered/oriented approach, yakni pendekatan pembelajaran yang berpusat atau


berorientasi pada siswa.
Student centered approach (SCA) merupakan pendekatan yang didasar-kan pada pandangan
bahwa mengajar dianggap sebagai proses mengatur lingkungan dengan harapan agar siswa
belajar. Konsep student centered app-roach yang penting adalah belajarnya siswa. Guru secara
sadar menempat-kan perhatian yang lebih banyak pada keterlibatan, inisiatif, dan interaksi so-
sial siswa. Kegiatan pembelajaran yang menggunakan student centered approach menghargai
keunikan tiap individu dari diri setiap anak, baik dalam minat, bakat, pendapat serta cara dan
gaya belajar masing-masing anak.
 Penerapan Student Centered Approach
menerapkan konsep pembelajaran berpusat pada anak (student centered learning), anak
diharapkan sebagai peserta aktif dan mandiri dalam proses belajar, bertanggung jawab dan
berinisiatif untuk mengenali kebutuhan belajar anak sendiri, menemukan sumber-sumber
informasi untuk dapat menjawab kebutuhan anak, membangun serta mempresentasikan
pengetahuan anak berdasarkan kebutuhan serta sumber-sumber yang ditemukan oleh anak.
Anak dapat memilih sendiri apa yang akan dipelajari dalam proses pembelajaran. Felder, Richard
mengemukakan bahwa “pelaksanaan pembelajaran student centered approach, siswa dituntut
menjadi pelajar aktif, di mana siswa memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, merumuskan
pertanyaan mereka sendiri, mendiskusikan, menjelaskan, debat atau brainstormming,
pembelajaran kooperatif, pengajaran induktif”.
 Karakteristik Student Centered Approach
Karakteristik pembelajaran dengan pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah kegiatan
pembelajaran beragam dengan menggunakan berbagai macam strategi dan metode secara
bergantian, sehingga selama proses pembelajaran siswa atau anak berpartisipasi aktif baik
secara individu maupun kelompok. Cara pembelajaran ini juga sering dikenal sebagai CBSA (cara
belajar siswa aktif). Pembelajaran yang menggunakan student centered mempunyai
karakteristik dalam penerapannya.
 Teacher centered/oriented approach, yakni pendekatan pembelajaran yang berpusat atau
berorientasi pada guru.
Pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru yaitu pembelajaran yang menempatkan siswa
sebagai objek dalalm belajar dan kegiatan belajar bersifat klasik. Dalam pendekatan ini guru
menempatkan diri sebagai orang yang serba tahu dan sebagai satu-satunya sumber belajar.
Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct
instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori.
 Penerapan Teacher Centered Approach

Pada sistem pembelajaran model tcl, dosen lebih banyak melakukan kegiatan belajar-mengajar
dengan bentuk ceramah (lecturing). Pada saat mengikuti kuliah atau mendengarkan ceramah,
mahasiswa sebatas memahami sambil membuat catatan, bagi yang merasa memerlukannya.
Dosen menjadi pusat peran dalam pencapaian hasil pembelajaran dan seakan-akan menjadi
satu-satunya sumber ilmu. Model ini berarti memberikan informasi satu arah karena yang ingin
dicapai adalah bagaimana dosen bisa mengajar dengan baik sehingga yang ada hanyalah
transfer pengetahuan. Perbaikan untuk model pembelajaran tcl telah banyak dilakukan, antara
lain mengkombinasikan lecturing dengan tanya jawab dan pemberian tugas.

 Karakteristik Teacher Centered Approach


 Kegiatan pembelajaran terjadi pada tempat dan waktu tertentu. Siswa hanya belajar manakala
ada kelas yang telah didesain sedemikian rupa sebagai tempat belajar.
 Siswa ditempatkan sebagai objek belajar. Siswa dianggap sebagai organisme yang pasif, sebagai
penerima informasi yang diberikan guru.
 Memakai pendekatan berpusat pada guru, yakni gurulah yang harus menjadi pusat dalam
pembelajaran.

Tujuan utama pengajaran adalah penguasaan materi pelajaran. Keberhasilan suatu proses
pengajaran diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru
SUMBER :

https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/sabilarrasyad/article/view/115/110#

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Penerapan+Student+Centered+Approach+pada+Pembelajaran+Taman+Kana
k-Kanak+&btnG=#d=gs_qabs&t=1677720861701&u=%23p%3DIHyKB8hKi8wJ

https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/edureligia/article/view/45/41

http://eprints.ums.ac.id/30865/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf

https://ejurnal.stkipdamsel.ac.id/index.php/scl/article/view/74/80

Anda mungkin juga menyukai