Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Penelitian ini terkait dengan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan bahwa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dipandaang sebagai hal paling mendasar dalam upaya
pelaksanaan pembelajaran secara maksimal. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa RPP dibuat
oleh guru kurang maksimal, sehingga ada guru yang membuat RPP melalui copy paste atau
mengunduh dari google, kemudian sedikit dimodifikasi Padahal, semestinya RPP harus sesuai
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar dari mata pelajaran, dalam hal ini mata pelajar
IPS. RPP juga harus sesuai dengan kondisi sekolah, serta sesuai dengan karakteristik peserta
didik. Oleh karena itu, perlu penelitian terkait dengan RPP dengan rumasan masalah secara
umum, bagaimanakah rencana pelaksanaan pembelajaran IPS berdasarkan tipologi Sekolah
Menengah Pertama, SMP negeri dan SMP swasta, serta MTs negeri dan MTs swasta? Hal ini
menjadi penting untuk mengetahui RPP yang dibuat guru dari tipologi sekolah tersebut,
sekaligus ingin diketahui persamaan dan perbedaannya. Dalam penelitian ini digunakan metode
kompartif. Data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan hasil
penelitian sebagai berikut ini, Secara prinsip RPP yang dibuat oleh guru IPS SMP negeri dan
SMP swasta, serta MTs negeri dan MTs swasta tidak ada perbedaan yang mendasar karena
semua guru wajib membuat RPP berdasarkan ketentuan tertentu. RPP sudah sesuai dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Adapun perbedaan terdapat pada isi bagian kegiatan
inti, yakni RPP guru IPS SMP swasta lebih rinci dan jelas, sedangkan pada RPP guru SMP
negeri dan MTs negeri serta MTs swasta kurang rinci.

Anda mungkin juga menyukai