Pembelajaran merupakan suatu bagian penting dalam pendidikan. Pada dasarnya pembelajaran
pembelajaran sangat di perlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat
dalam Kurikulum 2013 (K13). Oleh karena itu kurikulum memuat apa yang seharusnya
diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana dan apa
yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Konsep-konsep inilah yang dikemas dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang wajib dikembangkan oleh guru baik secara
peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama
semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk
hidup beramasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran
bertujuan untuk bisa mengembangkan potensi peserta didik menjadi kompetensi yang di
penelitian.
Pentingnya Guru Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran
pedoman guru dalam melaksanakan tahapan pembelajaran. Namun kenyataannya banyak guru
beranggapan bahwa menyusun RPP tidak penting. Bagi mereka, yang terpenting adalah masuk di
kelas dan siswa mendapat pelajaran. Pemikiran yang demikian perlu menjadi perhatian dari
Rencana proses pembelajaran merupakan hal yang wajib disusun oleh guru sebelum guru masuk
ke kelas. Karena dengan adanya perencanaan, guru telah menetapkan segala keperluan serta
metode yang harus di terapkan ketika melaksanakan pembelajaran termasuk dapat mengolah
waktu secara efisien. Dalam penyusunan RPP, diperlukan pemikiran yang sistematis karena pada
dasarnya RPP adalah sebuah perangkat pembelajaran yang tersistem. Dengan demikian tujuan
pembelajaran mudah dicapai, oleh karena itu diperlukan model RPP yang memenuhi standar
minimal.
Sistematis adalah suatu usaha untuk bisa menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan
yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu system yang berarti secara utuh, menyeluruh,
terpadu dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya (Abdulkadir
Muhammad : 2004). Guru sebagai seorang planner mempunyai keampuan untuk melakukan
perencanaan dan kemampuan ini di dukung oleh pemikiran yang sistematis. Pemikiran yang
sistematis akan sangat membantu guru dalam pembuatan rencana proses pembelajaran yang pada
hakikatnya tersusun secara sistematik. Tahapan yang perlu di lakukan guru agar bisa berfikir
sistematis adalah Planning, Organizing, Actuating and Controlling. Apabila pemikiran guru
sudah tersistematis seperti tahan diatas maka RPP yang dihasilkan bisa efisien dan efektif
Pada dasarnya RPP sebagai salah satu acuan dalam penyampaian materi agar tersampaikan
dengan baik dan sistematik. Tapi dalam penyusunan RPP tentunya terdapat beberapa kendala
yang sering dirasakan oleh guru-guru. Permasalahan yang ditemui adalah lembaran dan
komponen RPP yang terlalu banyak sehingga memakan waktu untuk penyusunan. Time
consuming dan banyaknya kegiatan guru di kelas maupun di sekolah meneybabkan kurang
optimalnya penyusunan RPP karena keterbatasan waktu. Maka munculah permasalahan lain
yaitu guru tidak menyusun RPP secara mandiri, sehingga sebagian guru-guru memilih jalan yang
instant yaitu copy paste. Dari permasalahan tersebut, guru akan mengalami kesulitan ketika
diminta untuk menyusun RPP secara mandiri, karena guru akan sulit untuk menentukan alokasi
Berdasarkan pada penjelasan di atas bahwa kenyataan di lapangan sungguh bertolak belakang
dengan tujuan Indonesia dalam bidang pendidikan untuk menciptakan suasana dan hasil
Pada tanggal 11 Desember 2019, Pak Nadiem Makarim selaku Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia resmi merilis konsep pembelajaran yang terbaru untuk
dunia pendidikan di Indonesia, yaitu “Merdeka Belajar’. Merdeka belajar adalah sebuah konsep
yang dikemukakan oleh Pak Nadiem sebagai salah satu sarana untuk sekolah, guru-guru dan
siswa-siswa untuk bebas berinovasi. Kebebasan berinovasi yang di maksud adalah kebebasan
untuk belajar dengan mandiri dan kreatif. Ada empat perubahan yang di lakukan Pak Nadiem
yang dituangkan dalam konsep Merdeka Belajar. Pertama, mengenai Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN) diganti dengan ujian (asessmen) yang diselenggarakan hanya oleh sekolah.
Kedua, Ujian Nasional (UN) akan dihapuskan dan diganti dengan penilaian kompetensi
minimum dan survey karakter. Ketiga, Renacan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
diubah menjadi mini RPP dengan mengangkat tiga komponen inti yaitu: Tujuan Pembelajaran,
Kegiatan Pembelajaran dan Penilaian. Keempat, mengenai Peraturan Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) Zonasi kewenangan di kembalikan lagi ke daerah untuk menetapkan wilayah
zonasi.
Dalam edaran Mendikbud N0 14. tahun 2019 tentang penyederhanaan Rencana Pelaksaan
Pembelajara yang ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan
1. Penyusunan RPP dilakukan dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid.
2. 13 (tiga belas) komponen dalam RPP yang telah di atur dalam peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah, yang menjadi komponen inti adalah tujuan pembelajaran, langkah-
Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (KKG/MGMP) dan individu guru secara bebas
dapat memilih, membuat, menggunakan dan mengembangkan format RPP secara mandiri
Dari hasil penjabaran mengenai penyederhanaan RPP diatas, dapat dikatakan bahwa konsep
merdeka belajar sebagai jawaban dari permasalahan guru mengenai banyaknya lembaran
RPP dan komponen yang harus di buat sehingga memakan banyak waktu. Maka dari itu
penyederhanaan RPP ini membuat guru untuk bisa lebih focus dalam mempersiapkan dan
mengeveluasi proses pembelajaran. Konsep merdeka belajar ini juga mengharuskan guru
agar bisa membuat RPP yang efisien, efektif dan berorientasi pada murid.
Berikut akan di jelaskan mengenai prinsip efisien, efektif dan berorientasi pada murid.
1. Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak mengahabiskan banyak
Berdasarkan dari penjabaran diatas, dapat terlihat bahwa konsep merdeka melajar adalah
solusi dari permasalahan yang guru temui ketika dalam penyusunan RPP dengan banyak
komponen. Akan tetapi sebelum menyusun RPP satu halaman, guru harus terlebih dahulu
mengetahui hakikat dan tujuan dari merdeka belajar itu sendiri. Dengan pemahaman yang
mendalam, maka akan memudahkan guru dalam penyusunan dan guru bisa berfikir
sistematis.
Instrument Penelitian
Mohon kiranya agar bapak/ibu bisa meluangkan sedikit waktu untuk menjawab pertanyaan
yang akan saya tanyakan, jawaban bapak/ibu akan dijadikan sebagai data dalam penelitian.
Identitas responden
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
No HP :
Pertanyaan
No Pertanyaan Jawaban
kesulitannya?
bapak/ibu
Merdeka Belajar
No Pertanyaan Jawaban
No Pertanyaan Jawaban
halaman saja?
RPP baku?
Responden dalam penelitian ini adalah guru-guru Sekolah Menengah Atas dengan latar belakang
mata pelajaran yang berbeda-beda. Di antaranya, satu guru pendidikan kewarganegaraan, satu
komponen-komponen yang
RPP?
belajar mengajar?
merdeka belajar?
7 Bagaimana menurut
saja?
baku?
siswa?
Responden 1
komponen-komponen yang
RPP?
belajar mengajar?
4 Tidak sulit asalkan kita paham
Apakah penyusunan RPP itu
dan mengerti komponen-
sulit? Apakah kesulitannya?
komponenya
merdeka belajar?
Responden 2
steps.
RPP
dan 3
merdeka belajar?
7 Bagaimana menurut Karena saya belum tau
saja?
siswa?
Responden 3
komponen-komponen yang
RPP?
siswa?
Responden 4
komponen-komponen yang
RPP?
saja?
langkah-langkahnya
5 Apakah penyusunan RPP
Sejauh ini tidak
menyita waktu bapak/ibu?
sedikit
benar
administrasi
mereka
Responden 6
komponen-komponen yang
RPP?
3 Apakah menurut bapak/ibu
Iya karena harus mengetahui
RPP penting unutk dibawah
aktivitas apa yang akan
di dalam kelas saat proses
dilakukan di dalam kelas
belajar mengajar?
merdeka belajar?
7 Bagaimana menurut
Belum ada penegtahun atau
bapak/ibu mengenai konsep
info mengenai merdeka belajar
merdeka belajar itu sendiri?
siswa?
Responden 7
RPP?
belajar mengajar?
siswa
baku?
komponen-komponen yang
karakter siswa
baku?
12 Tujuan dari RPP adalah agar
Apakah bapak/ibu paham
tertatanya kegiatan
dengan RPP yang efisien,
pembelajaran dengan baik
efektif dan berorientasi pada
maka RPP tersebut sudah pasti
siswa?
efektif dan efisien
Note : P = Positif
N= Negatif
NL= Netral
Indikator/Variabel
No Responden
1 1 P P P P N P P P NL P N P
2 2 N P NL P P N N N P N P N
3 3 P P P NL NL NL P N P P P P
4 4 P P P P P NL P P P P P P
5 5 P P N P N P P P NL P NL P
6 6 NL P P P N N N N NL P P P
7 7 P P P NL P NL P P P P P P
8 8 N N N P P NL P NL P P P P
Pertanyaan P NL N
Q1 5 1 2
Q2 7 0 1
Q3 5 1 2
Q4 6 1 0
Q5 4 1 3
Q6 2 4 2
Q7 6 0 2
Q9 5 3 0
Q10 7 0 1
Q11 6 1 1
Q12 7 0 1
Persentasi
Pertanyaan P NL N
Q2 58,3 0 8,33
Q4 50 8,33 0
Q5 33,3 8,33 25
Q7 50 0 16,6
Q8 33,3 8,33 25
Q9 41,6 25 0
Jumlah jawaban responden
Q10 58,3 0 8,33
Hasil
1. 41,6 % responden memberikan respon yang positif bahwa guru harus mengetahui
2. 58,3 % responden memberikan merespon positif bahwa seorang guru sudah seharusnya
3. 41,6 % responden memberikan respon positif mengenai pentingnya guru membawah RPP
5. 33,3 % responden memberikan respon positif bahwa penyusunan RPP menyita waktu
guru.
7. 50% responden memberikan respon positif bahwa konsep merdeka belajar sangat bagus
8. 33,3 % reponden memberikan respon positif bahwa empat komponen dalam merdeka
9. 46,1 % responden memberikan respon positif bahwa guru-guru sangat terbantu dengan
salah satu komponen di dalam merdeka belajar yaitu mengenai RPP 1 halaman.
10. 58,3% responden memberikan respon positif bahwa RPP bisa di buat singkat menjadi 1
halaman.
11. 50% responden memberikan respon positif bahwa komponen lain yang ada dalam RPP
12. 58,3 % responden memberikan respon positif bahwa guru-guru paham dan mengerti
Conclusion
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat dismpulkan bahwa sudah menjadi kewajiban dan tugas
guru untuk mengetahui komponen-komponen penyusun RPP dan penting sekali membawah
RPP ke dalam kelas sebagai pedoman atau acuan bagi seorang guru untu mengatur waktu
dalam penyampaian materi. Walaupun sebagian besar guru memiliki permasalahan yang
sama,yaitu masalah dalam penyusunan yang cukup memakan waktu, tapi kini pemerintah
hadir membawah solusi yaitu merdeka belajar. Dalam konsep merdeka belajar, pemerintah
menyederhanakan RPP menjadi satu halaman saja dengan tiga komponen inti. Maka inilah
solusi yang di anggap bisa menguarangi beban kerja guru dan guru bisa memiliki cukup
ruang untuk lebih focus dalam mempersiapkan diri dan materi untuk mendidik karakter dari
peserta didik. Harapan besar pemerintah dalam memajukan system pendidikan di Indonesia
ada pada guru maka sebagai seorang guru kita harus lebih mengembangkan lagi kemampuan
kita dalam menggali potensi yang ada pada diri peserta didik.
Daftar Pustaka
https://www.ibadjournals.com/2019/12/contoh-rpp-1-lembar-merdeka-belajar.html - Di akses
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01325711/rencana-rpp-cukup-satu-halaman-
20.10 wita