Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMAN UNTUK


STANDARISASI RPP DIKOTA BUKITTINGGI

Oleh :

Welia Meylisa, Mulyati, dan Renny Risdawati

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Professional teacher is a teacher who is able to develop learning tools such as the annual
program, the semester program, syllabus and lesson plan (RPP). In this case, teachers are required to
design and show their professionalism in designing the lesson plan (RPP). In general, the biology teachers
at XI class in SMAN Bukittinggi City no attention to the linkages between the indicators with the aim of
learning in creating lesson plan (RPP). This research is aimed to determine lesson plan the standardized
created by the teachers at XI class in SMAN Bukittinggi City. The research is a descriptive. Researcher
only describes and interprets the data as it is. In this case, it sees from the completeness the components
of lesson plan (RPP) and to analyze the relationship between the components of lesson plan (RPP).
Sample is taken by random sampling. Variable in this research is a lesson plan (RPP) that there are 68.5%
and 31.5% no. The average lesson plan (RPP) made by teachers at XI class in SMAN Bukittinggi City is
66, 5% with adequate criteria. From the analysis, it can be concluded that the lesson plan (RPP) which is
created by teachers at XI class in SMAN Bukittinggi City SMAN is adequate standard.

Key Words: Analyzed, Lesson plan, Standarization, State High Schools

PENDAHULUAN menuntut karakter yang dimiliki siswa. Jadi


setiap guru pada satuan pendidikan
Pendidikan merupakan upaya sadar berkewajiban menyusun RPP secara lengkap
yang sistematis dan terorganisir, dilaksanakan dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
baik oleh pemerintah, masyarakat dan keluarga secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
dalam rangka membangun dan meningkatkan menantang, memotivasi peserta didik untuk ber-
kualitas sumber daya manusia untuk partisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
memperkuat upaya pembangunan bangsa secara cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
menyeluruh. kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
Kurikulum adalah perangkat mata perkembangan fisik serta psikologis peserta
pelajaran dan program pendidikan yang didik.
diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara Secara bahasa, karakter dapat pula
pendidikan yang berisi rancangan pelajaran dipahami sebagai sifat dasar, kepribadian,
yang akan diberikan kepada peserta pelajaran prilaku atau tingkah laku, dan kebiasaan yang
dalam satu periode jenjang pendidikan. Lama berpola. Pendidikan karakter adalah upaya
waktu dalam satu kurikulum biasanya penyiapan kekayaan bathin peserta didik yang
disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari berdimensi agama, sosial, budaya, yang mampu
sistem pendidikan yang dilaksanakan. diwujudkan dalam bentuk budi pekerti, baik
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam perbuatan, perkataan, pikiran, sikap,
(KTSP) merupakan kurikulum yang perasaan, dan kepribadian.
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, Berdasarkan hasil observasi dan
potensi sekolah, daerah, karakteristik sekolah wawancara yang penulis lakukan di beberapa
atau daerah, sosial budaya masyarakat setempat, Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri
dan karakteristik peserta didik (Mulyasa, Kota Bukittinggi mengenai RPP yaitu: SMA
2007: 8). Negeri 1 Kota Bukittinggi pada tanggal 22 April
RPP dijabarkan dari silabus untuk 2013 ditemukan bahwa RPP yang dibuat oleh
mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam guru mata pelajaran biologi sudah lengkap dan
upaya mencapai kompetensi dasar (KD) dengan berkarakter. SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi
pada tanggal 11 April 2013 ditemukan bahwa 75 % dari jumlah sekolah dan satu orang guru
RPP yang dibuat oleh guru mata pelajaran biologi kelas XI dari SMA Negeri se Kota
biologi tidak lengkap yaitu dari enam Bukittinggi yang dijadikan sampel, yaitu SMA
kompetensi dasar (KD) hanya ada tiga Negeri 1,2,3 dan 5 Bukittinggi. Pada teknik
kompetensi dasar (KD). Dan rencana pengolahan data, instrumen yang di nilai adalah
pelaksanaan pembelajaran (RPP) tiga indikator dan tujuan pembelajaran, materi
kompetensi dasar (KD) tersebut berkarakter. pembelajaran, metode/model pembelajaran,
SMA Negeri 3 Kota Bukittinggi pada tanggal 11 media pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran,
April 2013 ditemukan bahwa RPP yang dibuat kegiatan penutup.
oleh guru mata pelajaran biologi tidak lengkap Variabel dalam penelitian ini adalah
yaitu dari enam kompetensi dasar (KD) hanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru
ada lima kompetensi dasar (KD) dan tidak kelas XI semester genap SMA Negeri di Kota
berkarakter. SMA Negeri 5 Kota Bukittinggi Bukittinggi. Sumber data dalam penelitian ini
pada tanggal 24 April 2013 ditemukan bahwa adalah guru biologi kelas XI SMA Negeri di
RPP yang dibuat oleh guru mata pelajaran Kota Bukittinggi.
biologi tidak lengkap dari enam kompetensi
dasar (KD) hanya ada tiga kompetensi dasar HASIL DAN PEMBAHASAN
(KD) dan tidak berkarakter.
Masalah lain yang penulis temukan pada Tabel 1: Hasil Analisis Kelengkapan Komponen
saat melakukan penelitian dibeberapa sekolah RPP
SMA Negeri yang ada di Bukittinggi yaitu,
sebagian guru ada yang belum memahami acuan No Nama Sekolah Kelengkapan Komponen
dalam merancang dan membuat RPP,dan Ada Tidak ada
1. SMA N 1 Bukittinggi 58% 42%
ditemukan adanya guru yang hanya mencontoh
RPP yang sudah ada tanpa memahami 2. SMA N 2 Bukittinggi 82% 18%

keterkaitan antara Standar Kompetensi (SK), 3. SMA N 3 Bukittinggi 50% 50%


Kompetensi Dasar (KD), Indikator dan Tujuan 4. SMA N 5 Bukittinggi 84% 16%
Pembelajaran dari masing-masing komponen Total 274% 126%
RPP. Fakta lain yang terlihat dilapangan, RPP Rata-rata 68,5% 31,5%
yang seharusnya telah selesai sebelum proses
pembelajaran pada satu semester dimulai, Tabel 2: Hasil Analisis Instrumen Penilaian
namun ada guru yang belum menyelesaikan RPP
pembuatan RPP untuk satu semester. Dengan No Nama Sekolah Persentase Kriteria
tidak lengkap RPP yang di buat oleh guru mata 1. SMA N 1 Bukit-tinggi 68% Cukup Standar
pelajaran maka proses pembelajaran tidak akan 2. SMA N 2 Bukit-tinggi 80% Cukup Standar
berlangsung sesuai dengan tujuan pembelajaran 3. SMA N 3 Bukit-tinggi 53% Kurang Standar
dan akan berakibat pada hasil akhir belajar 4. SMA N 5 Bukit-tinggi 65% Cukup Standar
siswa nantinya. Total 266%
Rumusan masalah dalam penelitian ini Rata – rata 66,5% Cukup Standar
adalah bagaimana kesesuaian Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
tuntutan kurikulum dan standar IPKG-1 yang Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat bahwa
telah dikembangkan? hasil persentase analisis kelengkapan komponen
Berdasarkan uraian di atas penulis telah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru
melakukan penelitian tentang analisis rencana mata pelajaran Biologi di SMA Negeri di Kota
pelaksanaan pembelajaran ( RPP ) biologi Bukittinggi menunjukkan 68.5% ada dan 31.5%
berkarakter kelas XI SMA Negeri di Kota tidak ada.
Bukittinggi. Kelengkapan komponen rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) SMA Negeri
METODE PENELITIAN di Kota Bukittinggi sudah cukup lengkap untuk
Jenis penelitian ini adalah penelitian dijadikan sebagai pedoman guru dalam
deskriptif dimana peneliti hanya melaksanakan pembelajaran.
menggambarkan dan menginterpretasi data Dengan adanya analisis rencana
seperti apa adanya. Penelitian ini telah pelaksanaan pembelajaran (RPP) SMA Negeri
dilaksanakan pada bulan April 2013. Populasi di Kota Bukitinggi khususnya pada guru mata
dalam penelitian ini adalah guru biologi kelas pelajaran Biologi diharapkan mampu
XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di menghasilkan model RPP yang dapat
kota Bukittinggi. Sampel yang diambil adalah membangun karakter siswa dan sesuai dengan
tuntutan kurikulum serta standar IPKG-1 serta sudah bagus, namun ada 1 KD dalam RPP
meningkatkan kualitas guru biologi dalam karakter siswa, media pembelajaran, dan
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran kegiatan penutup yaitu tingkat kognitif dan
(RPP) yang sesuai dengan standar. arahan tindak lanjut tidak dicantumkan.
Berdasarkan Tabel 2, dapat dilihat bahwa Sementara dalam RPP karakter siswa harus ada
hasil instrumen penilaian rencana pelaksanaan untuk mengetahui sifat dasar, kepribadian, dan
pembelajaran (RPP) SMA Negeri di Kota prilaku siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat
Bukittinggi menunjukkan bahwa rencana Samani dan Hariyanto (2011: 41) yang
pelaksanaan pembelajaran yang dibuat guru menyatakan bahwa pembentukan karakter dapat
berada pada kriteria cukup standar dengan nilai terwujud dalam bentuk budi pekerti, baik dalam
rata-rata sebesar 66,5%. Dimana instrument perbuatan, perkataan, pikiran, sikap, perasaan,
yang di nilai adalah indikator dan tujuan pem- dan kepribadian. Karena dari karakter inilah,
belajaran, materi pembelajaran, metode/model kita bisa mengetahui karakter yang dimiliki oleh
pembelajaran, media pembelajaran, kegiatan inti siswa.
pembelajaran, kegiatan penutup. Sesuai dengan Hasil instrumen penilaian rencana
pendapat Sungkowo (2008: 3-4) yang pelaksanaan pembelajaran (RPP) SMA Negeri 3
menyatakan bahwa dalam membuat rencana di Kota Bukittinggi menunjukkan bahwa
pelaksanaan pembelajaran (RPP) harus terdapat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
identitas mata pelajaran, SK, KD, indikator pen- didapatkan berada pada kriteria kurang standar
capaian kompetensi, tujuan pembelajaran, yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 53%.
materi ajar, alokasi waktu, metode pem- Artinya rencana pelaksanaan pembelajaran
belajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian (RPP) disini tidak lengkap dilihat dari media
hasil belajar, dan sumber belajar. Jadi dengan pembelajaran, karakter siswa, kegiatan inti
adanya komponen-komponen tersebut maka pembelajaran, dan kegiatan penutup yang tidak
penyusunan RPP akan semakin bagus, sehingga ada. Sementara didalam menyusun rencana
proses pelaksanaan pembelajaran dapat pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik
berlangsung secara interaktif, inspiratif, harus sistematis dan sesuai dengan komponen-
menyenangkan serta memotivasi siswa untuk komponen RPP yang ada. Sesuai dengan
berpartispasi aktif dalam belajar. pendapat Sungkowo (2008: 2) yang menyatakan
Hasil instrumen penilaian rencana bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran (RPP) SMA Negeri 1 merupakan bagian penting dalam proses
di kota Bukittinggi menunjukkan bahwa rencana pembelajaran disekolah, karna tanpa melalui
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang perencanaan pembelajaran yang baik, guru akan
didapatkan berada pada kriteria cukup standar sulit melaksanakan pembelajaran, dan siswa
yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 68%. juga kurang memahami dengan apa yang
Dimana rencana pelaksanaan pembelajaran diajarkan oleh guru, sehingga proses
(RPP) yang didapatkan masih terdapat pembelajaran tidak berjalan dengan baik.
kekurangan yaitu pada komponen media Hasil instrumen penilaian rencana
pembelajaran, kegiatan pendahuluan, dan pelaksanaan pembelajaran (RPP) SMA Negeri 5
kegiatan penutup. Yang mana komponen media di Kota Bukittinggi menunjukkan bahwa
pembelajaran tidak dicantumkan didalam RPP rencana pelaksanaan pembelajaran yang
dan pada kegiatan pendahuluan tidak ada didapatkan berada pada kriteria cukup standar
alokasi waktu, prasyarat, dan motivasi, serta yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 65%.
kegiatan penutup yaitu pada tingkat kognitif dan Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disini
arahan tindak lanjut. Sejalan dengan pendapat kurang lengkap yaitu media pembelajaran,
Asnawir (2002: 51) yang menyatakan bahwa karakter siswa, dan kegiatan penutup yaitu pada
apabila proses pembelajaran berlangsung tanpa petunjuk soal, arahan tindak lanjut, dan tingkat
adanya menggunakan media, kegiatan kognitif tidak ada dalam RPP. Jadi penyusunan
pendahuluan, dan kegiatan penutup maka RPP perlu memperhatikan faktor-faktor yang
pembelajaran kurang menarik sehingga materi mempengaruhi proses pelaksanaan pem-
yang dibahas kurang sempurna. belajaran seperti media pembelajaran yang
Hasil instrumen penilaian rencana digunakan, karakter siswa yang diharapkan,
pelaksanaan pembelajaran (RPP) SMA Negeri 2 serta kemampuan siswa, Lestari (2013: 71).
di Kota Bukittinggi menunjukkan bahwa Dilihat dari hasil instrument penilaian
rencana pelaksanaan pembelajaran yang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) SMA
didapatkan berada pada kriteria cukup standar Negeri di Kota Bukittinggi menunjukkan bahwa
yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 80%. rencana pelaksanaan pembelajaran yang
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disini
didapatkan sudah dinyatakan cukup standar menunjukkan nilai rata-rata 68.5%
dengan nilai sebesar 66.5%. komponen ada dan 31.5% komponen tidak
ada.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian analisis DAFTAR PUSTAKA
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang Asnawir. (2002). Media Pembelajaan. Jakarta:
sudah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai Ciputat Pers.
berikut: Lestari, Ika. (2013).Pengembangan Bahan Ajar
1. Pada hasil instrumen penilaian rencana Berbasis Kompetensi. Jakarta: Akademia
pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru mata Permata.
pelajaran biologi SMA Negeri di Kota Mulyasa. (2007). Standar Kompetensi dan
Bukittinggi diperoleh hasil sebesar 66,5% Sertifikasi Guru. Jakarta: Bumi Aksara
dan ini menunjukkan bahwa rencana Samani, Muchlas dan Hariyanto. (2011).
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang Pendidikan Berkarakter. Bandung:
didapatkan dinyatakan sudah cukup standar. Remaja Rosdakarya.
2. Hasil persentase analisis kelengkapan Sungkowo. (2008). Panduan Umum
komponen rencana pelaksanaan Pengembangan Silabus. Jakarta:
pembelajaran (RPP) guru mata pelajaran Direktorat Pembinaan SMA.
Biologi di SMA Negeri di Kota Bukittinggi

Anda mungkin juga menyukai