Dampak positif dari vulkanisme adalah membuat tanah menjadi subur, menyediakan sumber
daya mineral, sumber energi terbarukan, tempat rekreasi dan pariwisata, juga menghasilkan
batuan vulkanik.
Dampak negatif dari vulkanisme adalah mendatangkan bencana yang besar. Misalnya letusan
gunung api yang menimbulkan awan panas dan lava pijar yang membara sehingga dapat
menghanguskan permukiman, lingkungan, dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
wilayah di Indonesia yang rawan gempa dan tsunami diantarannya Aceh, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jateng, Jogjakarta, Jatim, Bali, Nusa Tenggara
Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulut, Sulteng, Sulsel, Maluku Uatara, Maluku Selatan, Biak, Yapen
dan Fak-Fak di Papua serta Balikpapan.
Tanah Vulkanik
Tanah vulkanik ini sangat subur dan cocok untuk perkebunan maupun pertanian. Ini
karena kandungan unsur hara dan mineralnya sangat tinggi. Tanah vulkanik ini tersebar
hampir di seluruh pulau kita, yakni di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi.
Tanah Aluvial
Tanah aluvial adalah tanah yang berasal dari proses endapan atau sedimentasi. Sedimentasi
yang terjadi bisa di daerah sungai, danau, bahkan karena air hujan yang menggenang
Tanah Gambut
Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk.
Walaupun tidak subur, tanah gambut masih cocok untuk ditanami beberapa jenis tanaman
seperti karet dan kelapa, serta beberapa jenis tanaman palawija. Tanah gambut di Indonesia
bisa dijumpai di daerah pantai barat dan selatan Kalimantan, pantai timur Sumatra, dan
pantai selatan Papua.
Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang terbentuk dari tumbuhan yang sudah mengalami pelapukan
sempurna. tanah humus sangat subur dan gembur, serta memiliki kandungan mineral dan
zat hara yang tinggi.
Tanah Podsol
Tanah podsol adalah tanah yang berasal dari sedimen kuarsa dan terbentuk karena pengaruh
suhu yang rendah dan curah hujan yang tinggiTanah podsol ini tersebar di daerah pegunungan
Sumatra, Kalimantan, Maluku, Papua, dan Jawa bagian barat. Tanaman yang cocok dengan
tanah ini adalah karet, kelapa sawit, jambu mete, dan kelapa.
Tanah Kapur
Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari pelapukan batuan kapur. tanah ini cocok ditanami
pohon yang kuat dan tebal seperti pohon jati.
Tanah Litosol
Tanah litosol adalah tanah yang baru terbentuk karena proses pelapukan yang masih rendah.
Tanah ini kurang subur, namun cocok untuk ditanami rumput ternak dan pohon-pohon besar.
Tanah Latosol
Tanah latosol adalah tanah yang terbentuk karena pelapukan dengan intensitas tinggi. Tanah
latosol dapat ditemukan di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan sebagian Pulau Jawa.
Musim di belahan Bumi selatan Belahan Bumi selatan adalah paruh permukaan Bumi yang
terletak di selatan garis khatulistiwa.
Evaporasi
Proses penguapan air dari tubuh-tubuh air, seperti laut, danau, dan sungai yang diakibatkan
oleh pemanasan sinar matahari. Air yang menguap akan naik ke langit dan nantinya menjadi
awan.
Transpirasi
Transpirasi merupakan penguapan air dari permukaan tumbuhan. Seperti pada gambar siklus
hidrologi di atas, tumbuhan mengeluarkan uap H2O dan CO2 pada siang yang panas dan
transpirasi berlangsung melalui pori-pori daun yang berhubungan dengan udara.
Sublimasi
Pada tahapan ini, sinar matahari akan membantu penguapan pada es tanpa melalui proses
pencairan. Hal ini mengakibatkan es yang merupakan bentuk padat dari air, menguap dan
berubah menjadi awan.
Intersepsi
Pada proses ini, air hujan tertahan pada tanaman untuk kemudian terevaporasi kembali ke
atmosfer. Siklus hidrologi ini memungkinkan air untuk kembali ke atas tergantung dengan
kemampuan setiap pohon dari jenis daun, kerapatan daun, lebar tajuk, dan batang.
Kondensasi
Siklus hidrologi satu ini menampakkan perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air di
atmosfer, sehingga membentuk awan. Proses ini terjadi karena pengaruh rendahnya suhu udara
pada ketinggian atmosfer tertentu.
Adveksi
Pada siklus hidrologi ini, butiran air yang berbentuk awan bergerak secara horizontal dan
berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal tersebut juga dibantu karena pengaruh angin
yang berhembus
Presipitasi
Presipitasi adalah proses turunnya air ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Bukan hanya
hujan, pada daerah yang bersuhu rendah, presipitasi juga bisa menurunkan air padat berupa
salju.
Run Off
Air yang sudah jatuh ke permukaan bumi yang tinggi, akan mengalir ke tempat yang lebih
rendah melalui sungai dan anak sungai.
Infiltrasi
Tahapan ini merupakan proses peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Dalam
siklus hidrologi ini, air dapat tersimpan menjadi air tanah yang secara lambat akan mengalir
kembali ke laut.
Berada di antara dua benua, Asia dan Australia. Berada di antara dua samudera, Pasifik dan
Hindia.
“Lima pilar kebijakan maritim yang perlu diperhatikan adalah budaya maritim, sumber daya
maritim, infrastruktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim, dan pertahanan maritim.
Wilayah Ethiopian
Wilayah Australian
Wilayah oceanic
Wilayah artic
Wilayah neartik
Orang Utan. Orang utan atau nama ilmiahnya Pongo adalah salah satu primata langka di dunia.
Tenggiling.
Bekantan.
Lutung Merah.
Lutung Dahi Putih.
> Suhu lingkungan tergolong ekstrem. Ketika siang hari dapat mencapai 60ºC dan malam hari
turun drastis menjadi 0ºC
Bioma Tundra
Daerah Greenland
Tidak memiliki tumbuhan karena suhunya yang sangat dingin
20. SDA bahan galian a b c
Bahan galian A
Beberapa contoh bahan galian golongan A atau golongan strategis ini antara lain
adalah minyak bumi, gas alam, bitumen cair dan padat, aspal, batubara, antrasit, uranium,
radium, thorium, serta bahan- bahan radioaktif
Bahan galian C
Dari beberapa jenis bahan galian golongan C yang paling banyak penambangannya
dilakukan adalah pasir, kerikil, batu kali dan tanah urug.