Anda di halaman 1dari 34

GURUN PASIR

OLEH KELOMPOK 3

EKOLOGI

Ekologi merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu


pengetahuan tentang hubungan antara organisme dan
lingkungannya.

Ada juga yang mengatakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu


yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan ,
binatang dan manusia dengan lingkungannya dimana mereka
hidup.

EKOSISTEM

Ekosistem merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dari


komonitas, atau merupakan kesatuan dari suatu komunitas
dengan lingkunganya dimana terjadi antar hubungan. Disini tidak
hanya mencakup serangkaian spesies tumbuhan dan hewan saja,
tetapi juga segala macam bentuk materi yang melakukan siklus
dalam system itu serta energi yang menjadi sumber kekuatan.

Ada bermacam-macam jenis ekosistem, mulai dari ekosistem air,


darat, maupun buatan diantaranya ekosistem laut, pantai,
sungai, hutan, mangruve, gunung dan lain lain. Salah satu
ekosistem darat adalah Ekosistem Padang Pasir atau yang biasa
disebut Gurun.( Irwan,D.1996 ).

Pengertian gurun itu sendiri yaitu suatu daerah dimana curah


hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun, suhu
sangat tinggi di siang hari dan sangat rendah di malam hari, dan
kelembapan udara rendah. Padahal tidak semua gurun panas,
ada juga gurun yang sangat dingin pada musim dingin sampai
12 C yaitu Gurun Gobi di wilayah Asia.

Pengertian Gurun dan


Karakteristiknya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurun diartikan


sebagai padang luas yang tandus, atau padang pasir. Dalam
pengertian lain juga disebutkan gurun yaitu suatu daerah dimana
curah hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun,
sifat udaranya kering dan hampir tidak ada tumbuh-tumbuhan
yang hidup.

Gurun disebut juga daratan kering, karena klasifikasi gurun


berdasarkan tingkat kekeringan di suatu wilayah. Hampir
seperempat permukaan bumi daratan merupakan daerah gurun
dengan temperatur yang dapat melebihi 55 derajat Celcius pada
siang hari dan sangat dingin pada malam hari.

Posisi geografis

Ekosistem ini paling luas terpusat di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai
Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks
gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km
persegi

Dilihat dari letak geografisnya ekosistem gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1.

Tingkat evaporasi (penguapan) yang lebih tinggi daripada curah hujan.

2.

Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang panjang.
(Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan Akar panjang berfungsi
untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam
jaringan spons.)

3.

Dihuni oleh hewan jenis pengerat contohnya, hamster dan gerbill.

4.

Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung
berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase.

IKLIM GURUN PASIR

Iklim di gurun luar biasa ekstrim, kalau panas sangat panas


sekali dan kalau dingin luar biasa dingin. Ada beberapa musim di
Kuwait yaitu Panas (32-40C sekitar Jun-Jul), Panas Sekali (41-50
C sekitar Jul Aug Sep), Dingin (8-20C sekitar Nopember).
Ciri-cirinya:
1.

Iklim panas dan kering sepanjang tahun.

2.

Penternakan nomad dijalankan.

3.

Penduduk hidup berpindah-randah untuk nencari sumber air.

4.

Hujan tahunan kurang daripada 250 mm.

5.

Suhu harian sangat tinggi, yaitu antara 22C hingga 32C.

CURAH HUJAN

Gurun didefinisikan dengan ketat sebagai sebuah tempat yang


menerima curah hujan kurang dari 254 mm (10 inci) setahun.

Ciri-ciri :
1.

Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun.

2.

Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.

3.

Kelembaban udara sangat rendah.

4.

Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang
dapat mencapai 45C, malam dapat turun sampai 0 C).

5.

Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air

CUACA DI GURUN PASIR

Di dunia ini kira-kira sepertiganya berupa gurun. Atau lebih


dikenal daerah dengan curah hujan yang sangat rendah (<
25cm/tahun). Daerah ini dikenal sebagai daerah beriklim Arid
(kering). Daerah ini biasanya memiliki kelembaban udara yang
sangat
rendah.
Sudah disebutkan diatas bahwa gurun itu daerah yang sedikit
pohon, artinya penyebab utamanya adalah karena sedikit air
yang ada disana.

Terlihat bahwa tempat yang langka dengan hujan (arid) berada


disekitar daerah tropis. Tentunya daerah tropis atau berada
diantara 30 Lintang Utara dan 30 Lintang Selatan. Daerah
tropis ini daerah yang memiliki suhu rata-rata tahunan sangat
tinggi.

KEHIDUPAN DI GURUN PASIR

Panas menyengat di siang hari, dingin membeku di malam hari,


kemarau selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan
berturut-turut, kelangkaan makanan. Semua ini adalah bagian
dari lingkungan gurun. Sangat sulit bertahan hidup dalam kondisi
yang sedemikian keras. Namun, di balik semua kesulitan ini,
berbagai jenis makhluk bisa bertahan hidup dan bahkan
berkembang pesat di gurun.
KAKTUS

SERIGALA

UNTA

KADAL

ULAR

KATAK GURUN

KAKTUS

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan


berbunga familiCactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu
yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah
yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti.
Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan
memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap
kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki
daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat
mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus
dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.

UNTA

Unta atau Onta adalah dua spesies hewan berkuku genap dari
genus Camelus (satu berpunuk tunggal Camelus dromedarius,
satu lagi berpunuk ganda Camelus bactrianus) yang hidup
ditemukan di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara.
Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara 30 sampai 50
tahun.

Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih


5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk
diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi dari pada
susu sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan
pekerja.

ULAR

Ular berbisa gurun(Cerastes Vipera)hidup di bawah pasir. Ular


berbisa ini masuk ke dalam pasir dengan menggeliat bergoyanggoyang menyamping. Ular ini menggerakkan ekornya dari kiri ke
kanan dengan sangat cepat. Gerakan ini lalu meliputi seluruh
tubuhnya dalam tiga pelintir. Akhirnya sekujur tubuh ular
terkubur sepenuhnya, kecuali satu atau kedua matanya saja.

SERIGALA

Penghuni gurun yang lain, yaitu serigala gurun bewarna krem,


jenis serigala terkecil, memiliki telinga yang sangat besar.
Serigala ini hidup di gurun berpasir di Afrika dan Arab. Telinganya
yang lebar tidak hanya membantu menentukan tempat
mangsanya berada, tetapi juga berfungsi untuk mencegah panas
berlebihan dan membuat hewan ini tetap sejuk.

KADAL

Kadal bermoncong-sekop, yang tinggal di gurun, bergerak seperti


menari di pasir untuk mendinginkan ekor dan kakinya. Kemudian,
dengan bertumpu pada ekornya, kadal ini bergantian
mengangkat satu kaki belakang dan satu kaki depan. Setelah
beberapa detik, kakinya berganti posisi. Kadal ini seolah
berenang di bukit pasir dengan dukungan bentuk tubuh dan
hidungnya yang aerodinamis, dan telapak kakinya yang besar
memungkinkan kadal berlari di pasir dengan sangat cepat.

KATAK GURUN

Katak gurun, yang hidup di Australia, mirip dengan tangki air.


Saat hujan, katak ini mengisi kantung-kantung di tubuhnya
dengan air. Kemudian dia menguburkan dirinya sendiri di bawah
pasir dan mulai menunggu sampai hujan yang berikutnya turun.
Bila merasa haus, hewan gurun lainnya mencari katak ini dan
meminum airnya, dengan cara mengeluarkan katak ini dari pasir.

PROSES TERBENTUKNYA GURUN

Udara hangat mengalir dari Khatulistiwa ke daerah Tropis, udara


akan naik dan mendingin. Saat dingin, udara melepaskan
kelembabannya berupa hujan. Pada saat mencapai daerah Tropis,
udara mulai turun ke arah tanah dan memanas lagi. Udara
hangat ini menyerap semua kelembaban dari tanah di bawahnya,
sehingga menjadi kering dan terjadilah Gurun kering.

kebanyakan, pembentukan permukaan gurun disebabkan oleh


air. Hujan yang turun di daerah gurun biasanya sangat deras,
sehingga tanah yang kering dan keras tidak bisa menyerap air.
Air tersebut akhirnya terus mengalir deras menuruni lereng,
menjadi banjir. Air tersebut memahat lereng lembah curam yang
dikenal dengan nama Wadis.

JENIS JENIS GURUN DAN


PENYEBARANNYA

Berdasarkan curah hujan dan tingkat kekeringannya.


1.

Gurun sangat kering, yaitu gurun yang selama 12 bulan hampir tidak
ada hujan. Contohnya: gurun Thar, India.

2.

Gurun kering, yaitu gurun yang curah hujannya kurang dari


250mm\tahun.Contohnya: gurun Agatsya Malai,India.

3.

Gurun setengah kering, yaitu gurun yang curah hujannya antara


250mm-500mm/tahun.Contohnya:gurun Oregon Timur,di Amerika
Serikat.

SUMBER AIR YANG TERDAPAT


PADA GURUN

Sumber air pada gurun pasir adalah sebagai berikut :


DANAU UBARI

DANAU CREESCENT

OASIS HUACACHINA, PERU

OASIS CHEBIKA, TUNISIA

OASIS TURPAN, CHINA

OASIS TIMIA DI GURUN SAHARA

DANAU GURUN , BRASIL

OASIS DI OMAN

Komponen Pendukung
Ekosistem Padang Pasir

Pada ekosistem ini, kita akan menemukan beberapa jenis


organisme yang mendukung terbentuknya ekosistem padang
pasir.
AUTOTROF

ABIOTIK

HETEROTROF

PENGURAI

Sistem Produksi, Konsumsi


dan Dekomposisi

System produksi alam ekosistem padang pasir erat hubungany


dengan daur materi, aliran energy dan cahaya matahari. Produksi
pada gurun pasir yaitu proses pemasukan dan penyimpanan
energy didalam ekosistem. Produksi primer meliputi pemasukanpemasukan yag mencangkup pemindahan energy cahaya
menjadi energy cahaya menjadi energy kimia oleh produsen.
Penggunaaan energy pada binatang dan mikroba disebut
produksi sekunder.

Sistem Produksi, Konsumsi


dan Dekomposisi

Produksi primer dari suatu ekosistem berasal dari suatu


ekosistem berasal dari suatu proses fotosintesis yang dilakukan
oleh tubuhan berhijau daun dengan pengikat energy yang
berasal dari matahari. Produktivitas dari suatu ekosistem adalah
kecepatan cahaya matahari yang iikat oleh vegetasi menjadi
produkivitas kotor ( gross ), sesuai dengan kecepatan
fotosintesis.

Sistem Produksi, Konsumsi


dan Dekomposisi

Proses dekomposisi menghasilkan materi atau mineral di padang


pasir yang merupakan lingkungan hidup tersendiri. Proses ini
dimulai apabila ada tumbuhan atau hewan yang mati. Tubuh
makhluk-makhluk diuraikan patahan-patahan kecil oleh jamur,
rayap dan lain-lain. Serpihan ini terakhir diuraikan menjadi unsurunsur yang lebih sederhana oleh makro yang disebut bakteri
pengurai. Adanya satwa-satwa kecil ini memberikan pula
kehidupan kepada pemangsa pemangsa seperti kalajengking.

Peran Cahaya matahari pada


ekosistem padang pasir.

Keadaan udara di suatu tepat dipengaruhi oleh cahaya matahari,


kelembaban, dan juga temperatur(suhu).Intensitascahaya
matahari yang diterima oleh suatu daerah akan mempengaruhi
kelembaban atau kadaruap airdi udara. Selain itu, cahaya
matahari juga menyebabkan peningkatan suhu atau temperatur
udara. Adanya perbedaan temperatur menyebabkan terjadinya
perbedaantekanan udara, sehingga udara mengalir atau
bergerak membentukangin. Kesemuanya memberikan pengaruh
bagi organisme.

Faktor Faktor Abiotik


Utama Pada Gurun Pasir

Suhu

Suhu lingkungan merupakan faktor penting dalam persebaran


organisme karena pengaruhnya pada proses biologis dan
ketidakmampuan sebagian organisme untuk mengatur suhu
tubuhnya secara cepat. Suhu internal suatu organisme
sesungguhnya dipengaruhi oleh pertukaran panas dengan
lingkungannya da sebagian besar organism tidak dapat
mempertahakan suhu tubuhnya lebih tinggi beberapa derajat
diatas atau dibawah suhu lingkungan, salah satu tumbuhan yang
hidup pada suhu ekstrim adalah kaktus.

Faktor Faktor Abiotik


Utama Pada Gurun Pasir

Batu dan Tanah

Struktur fisik, ph dan komposisi mineral batuan serta tanah akan


membatasi persebaran tumbuhan dan hewan yang
memakannya. Sehingga menjadi salah satu penyebab timbulnya
poa mengelompok pada area tertentu yang acak pada ekosistem
teristrial yang sering kita lihat.

Faktor Faktor Abiotik


Utama Pada Gurun Pasir

Angin

Angin memperkuat suhu lingkungan pada organisme dengan


cara meningkatkan hilangnya panas melalui penguapan dan
konveksi. Angin juga menyebabkan hilangnya air di organisme
dengan cara meningkatkan laju penguapan pada hewan dan laju
transpirasi pada tumbuhan.

Faktor Faktor Abiotik


Utama Pada Gurun Pasir

AIR

Sifat sifat air yang unik berpengaruh pada organisme dan


lingkungannya, air sangat penting bagi lingkungannya tetapi
ketersediaannya berfariasi secara dramatis diberbagai habitat.

KOMPONEN BIOTIK

Produsen

Semua organisme berhijau daun (berkloropil) tergolong produsen,


karena memiliki klorofil, produsen mampu mengubah zat anorganik
menjadi zat organik dengan pertolongan cahaya.

Konsumer

Konsumer pada ekosistem padang pasir yaitu makhluk hidup yang


tidak bisa / mampu meproduksi makanan nya sendiri karena zat
organik yang diperlukan berasal dari produsen atau hewan lain.
Herbivor merupaka hewan pemakan tumbuhan pada padang pasir
hewan herbivore yaitu Unta sedangkan hewan Karnivoran yaitu hewan
pemakan danging pada gurun pasir yaitu Srigala Gurun, ular, kadal
dan lain-lain.

KOMPONEN BIOTIK

Pengurai

Mikroorganisme yang berperan menguraikan tubuh makhluk hidup lainnya yang mati
atau sampah disebut pengurai. Sehingga ekosistem gurun pasir juga ada pengurai
karena pengurai aka menguraikan gas HS yang menimbulkan bau busuk , CO, air
dan mineral - mineral yang meresap kedalam tanah, mineral, air dan gas karbon
dioksida hasil pengurai dapat diserap oleh tumbuhan.

Detritiver

Sisa-sisa tumbuhan dan hancuran hewan dapat berupa serpihan-serpihan kecil,


remukan , da fragmen-fragmen kecil lainya, hancuran itu disebut detrifus , hewanhewan pemakan detrifus disebut detrivor.

Predator Dan Parasit

Pada ekosistem gurun pasir terdapat juga predator yaitu pemangsa hewan yang
berfungsi sebagai penjaga keseimbangan lingkungan. Digurun yang merupakan
hewan pemangasa yaitu srigala gurun atau makhluk yang lainnya.

DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai