Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat.
Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
GURUN.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada
langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada
yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini
dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Depok, 22 Agustus 2013
Penyusun











BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Ekologi merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang hubungan antara
organisme dan lingkungan nya. Atau ilmu yang mempelajari pengaruh factor lingkungan terhadap jasad
hidup. Ada juga yang mengatakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari
hubungan antara tumbuhan , binatang dan manusia dengan lingkungannya dimana meka hidup.
Ekosistem merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komonitas, atau merupakan kesatuan dari
suatu komunitas dengan lingkunganya dimana terjadi antar hubungan .disini tidak hanya mencakup
serangkaian spesies tumbuhan dan hewan saja , tetapi juga segala macam bentuk materi yang melakukan
siklus dalam system itu serta energi yang menjadi sumber kekuatan. Untuk mendapatkan energy dan
materi yang diperlukan untuk hidupnya semua komonitas bergantung kepada lingkungan abiotik.
Organisme produsen memelukan energy, cahaya,oksigen, air dan garam garam yang semuaya diambil
dari lingkungan abiotik. Ada bermacam-macam jenis ekosistem, mulai dari ekosistem air, darat, maupun
buatan diantara nya ekosistem laut,pantai,sungan,hutan,mangrupe,gunung dan lain lain Salah satu
ekosistem darat adalah Ekosistem Padang Pasir atau yang biasa disebut gurun.( Irwan,D.1996 ).
Pengertian gurun itu sendiri yaitu suatu daerah dimana curah hujannya sangat kecil yaitu kurang dari
250mm/tahun, suhu sangat tinggi di siang hari dan sangat rendah di malam hari, dan kelembapan udara
rendah. Padahal tidak semua gurun panas, ada juga gurun yang sangat dingin pada musim dingin sampai
12 C yaitu Gurun Gobi di wilayah Asia.
Ekosistem gurun ini sangat mudah dikenali. Ciri-cirnya adalah suhu udara yang panas di siang hari, tanah
yang gersang dan tidak subur, curah hujan sangat rendah, perbedaan suhu antara malam dan siang hari
sangat signifikan (siang panas, sedangkan malam hari sangat dingin). Ekosistem ini banyak kita temui di
benua Afrika. ( Anonymous,2012 ).
Tentunya kebanyakan orang akan berpikir bahwa tidak mungkin ada kehidupan dengan kondisi gurun
yang seperti itu. Kalaupun ada tentunya hanya flora dan fauna yang mampu bertahan dengan temperature
yang sangat panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari seperti, kaktus dan unta. Hal inilah yang
melatarbelakangi kami sebagai penulis untuk menyusun makalah dengan judul Keanekaragaman
Makhluk Hidup Pada Ekosistem Gurun.
Dengan adanya makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui keanekaragaman yang ada pada ekosistem
gurun.
Oleh karena itu mahasiswa jurusan Teknologi Pangan Dan Gizi belajar membuat makalah ekosistem
gurun pasir untuk mendukung belajar mahasiswa dalam mempelajari atau memahami ilmu kelaman dasar.
1.2 Tujuan
Tujuan dibuatanya makalah tentang ekosistem gurun pasir adalah agar siswa dapat :
1. Menjelasakan tentang ekosistem pada gurun pasir dan makhluk hidupnya.
2. Memahami karakteristik gurun dan jenis ekositemnya.
3. Mengetahui bagaimana mahluk hidup berinteraksi di guru pasir.

1.3 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah nya sebagai berikut :
a. Apa pengertian dan ciri gurun ?
b. Bagaimana kehidupan di gurun ?
c. Bagaimana proses terjadinya gurun ?
d. Apa saja jenis-jenis dan persebaran gurun di dunia gurun ?

1.4 Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan dalam penulisan makalah ini maka cakupan pembahasan dibatasi pada
pengertian dan ciri gurun, kehidupan di gurun, proses terjadinya gurun, persebaran gurun di dunia, ciri-
ciri dari ekosistem gurun.

BAB II
KARAKTERISTIK DAN KEHIDUPAN
PADANG PASIR

2.1 Pengertian Gurun dan Karakteristiknya
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurun diartikan sebagai padang luas yang tandus,
atau padang pasir.
Dalam pengertian lain juga disebutkan gurun yaitu suatu daerah dimana curah hujannya sangat
kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun, sifat udaranya kering dan hampir tidak ada tumbuh-tumbuhan yang
hidup.Gurun disebut juga daratan kering, karena klasifikasi gurun berdasarkan tingkat kekeringan di suatu
wilayah.Hampir seperempat permukaan bumi daratan merupakan daerah gurun dengan temperatur yang
dapat melebihi 55 derajat Celcius pada siang hari dan sangat dingin pada malam hari.
Gurun pasir sebagai biosfer karena gurun pasir merupakan tempat kehidupan yang terdiri semua jasad
hidup, air, udara, tanah dan materi yang membentuk ekosistem pada gurun pasir tersebut.
Ciri atau karakteristik dari ekosistem gurun dapat dilihat dari posisi geografisnya, iklim, curah
hujan dan cuacanya.

2.2 Posisi geografis
Ekosistem ini paling luas terpusat di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika
hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun
Gobi dengan luas mencapai 10 juta km/persegi.
Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu
karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari
gurun.
Dilihat dari letak geografisnya ekosistem gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Tingkat evaporasi (penguapan) yang lebih tinggi daripada curah hujan
b. Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang panjang. (Daun yang kecil
berfungsi untuk mengurangi penguapan Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang
dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.)
c. Dihuni oleh hewan jenis pengerat contohnya, hamster dan gerbill.
d. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena
pencucian oleh air maupun drainase.

2.3. Iklim

Iklim di gurun luar biasa ekstrim, kalau panas sangat panas sekali dan kalau dingin luar biasa
dingin. Ada beberapa musim di Kuwait yaitu Panas (32-40C sekitar Jun-Jul) , Panas Sekali (41-50 C
sekitar Jul Aug Sep), Dingin (8-20C sekitar November).
Ciri-ciri :
a. Iklim panas dan kering sepanjang tahun.
b. Penternakan nomad dijalankan.
c. Penduduk hidup berpindah-randah untuk nencari sumber air.
d. Hujan tahunan kurang daripada 250mm.
e. Suhu harian sangat tinggi, yaitu antara 22C hingga 32C.

2.4 Curah Hujan
Gurun didefinisikan dengan ketat sebagai sebuah tempat yang menerima curah hujan kurang dari
254 mm (10 inci) setahun.
Ciri-ciri :
a. Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
b. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
c. Kelembaban udara sangat rendah
d. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat
turun sampai 0 C)
e. Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air

2.5 Cuaca di Gurun Pasir
Di dunia ini kira-kira sepertiganya berupa gurun. Atau lebih dikenal daerah dengan curah hujan
yang sangat rendah (<25cm/tahun). Daerah ini dikenal sebagai daerah beriklim Arid (kering). Daerah ini
biasanya memiliki kelembaban udara yang sangat rendah. Sudah disebutkan diatas bahwa gurun itu
daerah ini yang sedikit pohon, artinya penyebab utamanya adalah karena sedikit air yang ada disana.
Salah satu yang termudah adalah melihat apa saja yang mengontrol kelembaban udara atau
kandungan air di udara ini. Karena kandungan air diudara inilah yang nantinya bertanggung jawab atas
terdapatnya air di suatu tempat atau disuatu daerah (kawasan) tertentu.Salah satu untuk melihat
kandungan air tentusaja melihat pola angin, awan dan pola hujan di bumi. Di sebelah kanan ini peta bumi
yang menggambarkan tempat-tempat di bumi ini dimana curah hujannya rendah 25-50 mm/tahun (semi
arid), dan daerah yang memiliki curah hujan sangat rendah dibawah 25mm/tahun.
Terlihat bahwa tempat yang langka dengan hujan (arid) berada disekitar daerah tropis. Tentunya
daerah tropis atau berada diantara 30 Lintang Utara dan 30 Lintang Selatan. Daerah tropis ini daerah
yang memiliki suhu rata-rata tahunan sangat tinggi.

2.6 Kehidupan Di Gurun
Panas menyengat di siang hari, dingin membeku di malam hari, kemarau selama berminggu-
minggu atau bahkan berbulan-bulan berturut-turut, kelangkaan makanan. Semua ini adalah bagian dari
lingkungan gurun. Sangat sulit bertahan hidup dalam kondisi yang sedemikian keras. Namun, di balik
semua kesulitan ini, berbagai jenis makhluk bisa bertahan hidup dan bahkan berkembang pesat di gurun.
Bila kita amati, akan tampak bahwa semua struktur tubuh dan gerakan makhluk-makhluk ini telah
diciptakan dengan karakteristik yang sesuai untuk kehidupan di sana. Allah menciptakan ciri khas tertentu
untuk melindungi makhluk- makhluk ini dari panas. Bila kita memperhatikan lebih dekat sebagian contoh
ciri-ciri ini, kita dapat melihat dengan jelas bahwa kelengkapan makhluk-makhluk ini tidak mungkin ada
dengan begitu saja, melainkan diciptakan oleh Sang Pencipta yang memiliki kekuatan yang sangat hebat.

Kaktus
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.Kaktus
dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering
(gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan
memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya.
Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air
lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.
Ada lebih dari 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus
dan kekurangan air. Ini lah hal unik dari kaktus. Kaktus adaptasinya tinggi. Kemudian, batang kaktus juga
dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan
terhadap kekeringan sekalipun. Namun, yang namanya mahluk hidup tentu saja butuh air. Kaktus tetap
membutuhkan air untuk bertahan hidup. Makanya, di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat
panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi untuk mencari sumber air.

Flora Lainnya
Hampir tidak ada tumbuhan tingkat tinggi yang mampu bertahan. Tumbuhan yang tumbuh adalah
tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit).
Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang panjang. Daun yang kecil berfungsi
untuk mengurangi penguapan Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan
kemudian disimpan dalam jaringan spons.Unta atau Onta
Unta atau Onta adalah dua spesies hewan berkuku genap dari genus Camelus (satu berpunuk
tunggal Camelus dromedarius, satu lagi berpunuk ganda Camelus bactrianus) yang hidup ditemukan
di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara
30 sampai 50 tahun.
Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu.
Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi dari pada susu
sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan pekerja.

Ular
Ular berbisa gurun (Cerastes Vipera) hidup di bawah pasir. Ular berbisa ini masuk ke dalam pasir
dengan menggeliat bergoyang-goyang menyamping. Ular ini menggerakkan ekornya dari kiri ke kanan
dengan sangat cepat. Gerakan ini lalu meliputi seluruh tubuhnya dalam tiga pelintir. Akhirnya sekujur
tubuh ular terkubur sepenuhnya, kecuali satu atau kedua matanya saja. Dengan cara ini, ular berbaring
sambil menunggu, memburu mangsanya. Tetapi strategi seperti ini dapat menimbulkan risiko bagi mata
ular, karena mata ini tetap berada di luar, di tempat yang dapat didera oleh badai pasir secara tiba-tiba.
Namun, karena mata ular dirancang khusus, risiko tersebut terhapus seluruhnya. Mata ular berbisa ini
terlindung dari gangguan pasir karena memiliki kaca mata luar yang terbuat dari sisik yang tembus
pandang.

Serigala Gurun
Penghuni gurun yang lain, yaitu serigala gurun bewarna krem, jenis serigala terkecil, memiliki
telinga yang sangat besar. Serigala ini hidup di gurun berpasir di Afrika dan Arab. Telinganya yang lebar
tidak hanya membantu menentukan tempat mangsanya berada, tetapi juga berfungsi untuk mencegah
panas berlebihan dan membuat hewan ini tetap sejuk.

Kadal
Kadal bermoncong-sekop, yang tinggal di gurun, bergerak seperti menari di pasir untuk
mendinginkan ekor dan kakinya. Kemudian, dengan bertumpu pada ekornya, kadal ini bergantian
mengangkat satu kaki belakang dan satu kaki depan. Setelah beberapa detik, kakinya berganti posisi.
Kadal ini seolah berenang di bukit pasir dengan dukungan bentuk tubuh dan hidungnya yang aerodinamis,
dan telapak kakinya yang besar memungkinkan kadal berlari di pasir dengan sangat cepat.

Katak Gurun
Katak gurun, yang hidup di Australia, mirip dengan tangki air. Saat hujan, katak ini mengisi
kantung-kantung di tubuhnya dengan air. Kemudian dia menguburkan dirinya sendiri di bawah pasir dan
mulai menunggu sampai hujan yang berikutnya turun. Bila merasa haus, hewan gurun lainnya mencari
katak ini dan meminum airnya, dengan cara mengeluarkan katak ini dari pasir.

2.7 Proses Terjadinya Gurun
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem gurun merupakan ekosistem alami yaitu ekosistem yang
terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Sebagian besar gurun terletak di kedua sisi
Khatulistiwa, di daerah yang dikenal sebagai daerah tropis.
Udara hangat mengalir dari Khatulistiwa ke daerah Tropis, udara akan naik dan mendingin. Saat
dingin, udara melepaskan kelembabannya berupa hujan. Pada saat mencapai daerah Tropis, udara mulai
turun ke arah tanah dan memanas lagi. Udara hangat ini menyerap semua kelembaban dari tanah di
bawahnya, sehingga menjadi kering dan terjadilah Gurun kering.
Selain itu, kebanyakan, pembentukan permukaan gurun disebabkan oleh air. Hujan yang turun di daerah
gurun biasanya sangat deras, sehingga tanah yang kering dan keras tidak bisa menyerap air. Air tersebut
akhirnya terus mengalir deras menuruni lereng, menjadi banjir. Air tersebut memahat lereng lembah
curam yang dikenal dengan nama Wadis. Batu-batuan raksasa dan batu kali hanyut dari lembah ke
dataran gurun. Batuan yang berada dipermukaan gurun terkena panas di siang hari dan malam hari
menjadi dingin. Pemanasan dan pendinginan ini lama kelamaan akan merapuhkan batu dan akhirnya
pecah menjadi pasir-pasir.

2.8 Jenis-jenis Gurun dan Persebarannya
Gurun dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu yang pertama berdasarkan curah hujan dan
tingkat kekeringannya dan yang kedua berdasarkan lintang dan lokasi keberadaannya.
v Berdasarkan curah hujan dan tingkat kekeringannya.
v Gurun sangat kering, yaitu gurun yang selama 12 bulan hampir tidak ada hujan. Contohnya: gurun
Thar, India.

v Gurun kering, yaitu gurun yang curah hujannya kurang dari 250mm\tahun. Contohnya: gurun Agatsya
Malai,India.
v Gurun setengah kering, yaitu gurun yang curah hujannya antara 250mm-500mm/tahun.
Contohnya:gurun Oregon Timur,di Amerika Serikat.
v Berdasarkan lintang dan lokasi keberadaannya.

Berdasarkan lintang dan lokasi keberadaannya gurun dibagi menjadi 4 macam,yaitu Gurun Kutub, Gurun
Subtropis, Gurun Musim dingin dan Gurun Pantai Dingin
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
NO NAMA TIPE GURUN LUAS LOKASI
1. Antartika Kutub 14.2 juta km
2
Antartika
2. Arctic Kutub 13.9 juta km
2
Alaska ,Kanada,
Greenland, Iceland,
Norwegia, Swedia,
Finlandia, Russia
3. Sahara Subtropis 9 juta km
2
Afrika Utara
4. Arabia Subtropis 2.6 juta km
2
Semenajung Arab
5. Gob Musim Dingin 129.5000 km
2
Cina dan Mongolia
6. Patagonian Musim Dingin 673.400 km
2
Argentina
7. Great Victoria Subtropis 647.500 km
2
Australia
8. Kalahari Subtropis 569.800 km
2
AfrikaSelatan,
Botswana, Namibia
9. Great Basin Musim Dingin 492.100 km
2
Amerika Serikat
10. Thar Subtropis 453.250 km
2
India, Pakistan
11. Chihuahuan Subtropis 453.250 km
2
Mexico
12. Great Sandy Subtropis 388. 500 km
2
Australia
13. Kara-Kum Musim Dingin 349. 650 km
2
Uzbekistan,
Turkmenistan
14. Dataran Tinggi
Colorado
Musim Dingin 336.700 km2 Amerika Serikat


15. Gibson Subtropis 310.800 km2 Australia
16. Sonora Subtropis 310.800 km2 Amerika Serikat, Mexico
17. Taklamakan Musim Dingin 27.195 km2 Cina
18. Iranian Musim Dingin 259.000 km2 Iran
19. Simpson Subtropis 145.040 km2 Australia
20. Mojave Subtropis 139.860 km2 Amerika Serikat
21. Atacama Pantai dingin 139.860 km2 Chile
22. Namibia Pantai dingin 33.670 km2 Angola, Namibia, Afrika
Selatan



2.9 Sumber Air Pada Gurun Pasir

Sumber air pada gurun pasir adalah sebagai berikut :
1. Danau-danau Ubari, Oasis Erg Awbari, Sahar
Lokasinya dekat Fezzan dan 30 km sebelah utara Germa, Libia. Danau berair asin ini merupakan
suatu lokasi pusat perdagangan bagi warga setempat yang kebanyakan menjual suvenir dan barang-barang
lainnya di pinggir danau. Umm Al-Maa, yang berarti Ibu Air, merupakan salah satu danau terbesar di
Oasis ini. Sayangnya, seperti danau-danau lainnya, dalam sehingga lapisan air danau-danau ini mulai
mengering. Berbarengan dengan airnya yang mulai kotor, tingkat garamnya pun saat ini sama dengan di
Laut Mati. Tingginya garam di danau Umm Al-Maa membuat Anda mudah terapung jika berendam di
sini. Bekas kota Gebraoun yang telah ditinggalkan penghuninya terletak tidak jauh dari sini dengan
reruntuhan bangunan yang impresif menunjukkan bahwa danau-danau di sini pernah menjadi gantungan
hidup yang memadai dan berkualitas.



2. Oasis Huacachina, Peru

Hucachina merupakan kota oasis kecil di daerah Ica, barat daya Peru. Oasis yang diberi nama
"Oasis of Americas" ini merupakan resort populer di kalangan turis asing maupun domestik. Legenda
setempat menceritakan bahwa danau ini terbentuk saat pemburu muda mengganggu seorang puteri cantik
yang sedang mandi. Puteri tersebut segera pergi menghilang meninggalkan kolam air yang kemudian
menjadi danau.

3. Oasis Turpan, China
Turpan, atau dikenal juga dengan nama Tulufan, merupakan kota Oasis di daerah Xinjiang
Uygur, China. Berjarak hanya 8 km sebelah barat reruntuhan kota Jiaohe, suatu daerah batas pasukan
garnisun yang dihancurkan oleh Genghis Khan pada jaman dinasti Han.


4. Danau Gurun di Brasil
Danau gurun yang indah ini terletak di Lenis Maranhenses National Park, Maranhao, Brasil.
Terbentuk sebagai bagian dari suatu sistem danau air tawar yang berasal dari hujan selama 6 bulan
pertama tiap tahunnya dan kemudian akan menguap secara bertahap dan tahun berikutnya airnya akan
meninggi kembali.Beberapa danau di antaranya terdapat pepohonan palem, sementara yang lainnya
gersang


5. Danau Creescent di Gurun Gobi China

Danau gurun ini berlokasi di ujung sebuah kota kuno yang bisa dijumpai pada perjalanan
sepanjang Silk Road ke Barat. Saat ini mulai mengering dan turun lebih dari 25 kaki sepanjang 30 tahun
terakhir karena digunakan langsung oleh petani dan populasi yang semakin meningkat. Ini mengakibatkan
berangsur menghilangnya danau ini yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.


6. Oasis Chebika, Tunisia

Oasis cantik ini mungkin adalah oasis yang paling banyak dilihat orang tanpa orang
menyadarinya. Di sinilah lokasi pembuatan film Star Wars Episode IV: A New Hope. Nama oasis inipun
akhirnya diambil dari salah satu karakter di film tersebut yaitu Chewbacca.

7. Oasis Timia, Gurun Sahara, Nigeria

Oasis Timia berlokasi di Ar Mountains (Nigeria utara), merupakan oasis paling indah di negara
ini. Bukan hanya karena gambaran sebuah danau di tengah gurun dengan beberapa pohon palemnya saja,
di dalamya juga terdapat taman-taman subur dengan tanaman jeruk dan buah delima yang siap dipetik dan
dimakan di tempat (dengan membayar tentunya). Beberapa jenis pohon buah-buahan lainnya, sereal, dan
sayur-sayuran juga tumbuh di sini. Hasil panennya bahkan juga dikirim ke daerah lain di Nigeria.

8. Oasis di Oman

Oasis hijau ini tersembunyi di tengah gurun Oman. Beberapa oasis di kesultanan Oman kerap
dijadikan tempat studi botanikal di bidang agro-biodiversity. Para peneliti juga mencari sebab mengapa
jumlah oasis berkurang dengan cepat. Sebenarnya masih banyak oasis alami lainnya di muka bumi ini,
tapi setidaknya inilah yang masih tersisa dan dimanfaatkan manusia dan terdokumentasi.



BAB III
EKOSITEM GURUN PASIR

3. 1 Komponen Pendukung Ekosistem Padang Pasir

Pada ekosistem ini, kita akan menemukan beberapa jenis organisme yang mendukung terbentuknya
ekosistem padang pasir.

v Autotrof
Organisme ini bisa membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari, air dan komponen
udara. Organisme autotrof pada ekosistem ini adalah tanaman. Keadaan lingkungan yang sangat panas di
padang pasir, mempengaruhi jenis tanaman mana yang bisa bertahan hidup di daerah seperti ini. Misalnya
saja kaktus, tanaman ini sangat cocok hidup di daerah gurun karena memang tidak terlalu banyak
membutuhkan air. Daun-daunnya yang menyerupai jarum, mencegah evaporasi (penguapan) kadar air
dalam kaktus ke udara secara berlebihan, sehingga kaktus tetap memiliki kadar air yang cukup pada
batangnya.
v Heterotrof
Organisme ini adalah jenis organisme yang merupakan konsumen karena memang tidak bisa
membuat makanan sendiri seperti tanaman. Organisme jenis ini adalah para hewan herbivora atau
pemakan tanaman.
Hewan herbivora di ekosistem padang pasir ini bukanlah hewan pemakan rumput biasa.
Contohnya onta atau unta. Hewan herbivora ini bisa bertahan hidup di padang pasir yang gersang dan
kering tanpa harus kehausan dalam waktu yang cukup lama. Selain unta, hewan lain yang biasa hidup di
daerah gurun ini adalah kalajengking, semut, kadal, maupun ular.

v Abiotik
Abiotik adalah komponen mati atau tak hidup yang ikut mendukung keseimbangan ekosistem
padang pasir. Komponen abiotik ini meliputi tanah, pasir, batu, udara, maupun air.

v Pengurai
Pengurai adalah organisme yang bertugas untuk menguraikan bahan organik dari makhluk hidup
yang sudah mati (misal: tanaman mati, bangkai hewan).
Pengurai atau yang biasa disebut sebagai dekomposer ini akan menyerap sebagian hasil
penguraian dan membuang beberapa zat sederhana ke tanah untuk digunakan lagi oleh produsen yang tak
lain adalah tanaman gurun (misal: kaktus). ( Anonymous 2012 ).


3.2 Sistem Produksi, Konsumsi dan Dekomposisi

Sistem produksi alam ekosistem padang pasir erat hubungannya dengan daur materi, aliran energi
dan cahaya matahari. Produksi pada gurun pasir yaitu proses pemasukan dan penyimpanan energy di
dalam ekosistem. Produksi primer meliputi pemasukan pemasukan yang mencangkup pemindahan
energi cahaya menjadi energi cahaya menjadi energi kimia oleh produsen. Penggunaan energi pada
binatang dan mikroba disebut produksi sekunder.
Produksi primer dari suatu ekosistem berasal dari suatu ekosistem berasal dari suatu proses
fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan berhijau daun dengan pengikat energi yang berasal dari
matahari. Produktivitas dari suatu ekosistem adalah kecepatan cahaya matahari yang diikat oleh vegetasi
menjadi produkivitas kotor ( gross ), sesuai dengan kecepatan fotosintesis.
Proses dekomposisi menghasilkan materi atau mineral di padang pasir yang merupakan
lingkungan hidup tersendiri. Proses ini dimulai apabila ada tumbuhan atau hewan yang mati. Tubuh
makhluk makhluk diuraikan patahan patahan kecil oleh jamur, rayap dan lain lain.serpihan ini
terakhir diuraikan menjadi unsur unsur yang lebih sederhana oleh makro yang disebut bakteri pengurai.
Adanya satwa satwa kecil ini memberikan pula kehidupan kepada pemangsa pemangsa seperti
kalajengking.

3.3 Peran Cahaya matahari pada ekositem padang pasir.
Keadaan udara di suatu tepat dipengaruhi oleh cahaya matahari,kelembaban, dan
jugatemperatur (suhu). Intensitas cahaya matahari yang diterima oleh suatu daerah akan mempengaruhi
kelembaban atau kadar uap air di udara. Selain itu, cahaya matahari juga menyebabkan peningkatan suhu
atau temperatur udara. Adanya perbedaan temperatur menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan udara,
sehingga udara mengalir atau bergerak membentuk angin. Kesemuanya memberikan pengaruh bagi
organisme.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama semua makhluk hidup, karena dengannya
tumbuhan dapat berfotosintesis. Sedangkan keberadaan uap air di udara akan mempengaruhi
kecepatan penguapan air dari permukaan tubuh organisme. Organisme yang hidup di daerah panas (suhu
udara tinggi dan kelembaban rendah) akan berupaya untuk mengurangi penguapan air dari dalam tubuh,
misalnya onta yang merupakan hewan khas padang pasir. Sedangkan beruang kutub,karena hidup di
lingkungan yang sangat dingin, beradaptasi dengan memiliki rambut yang tebal.
Selain perbedaan suhu udara juga bisa menimbulkan angin, yaitu aliran udara akibat perbedaan
tekanan. Sehingga organisme akan menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Contohnya pada
tumbuhan. Tumbuhan yang hidup di daerah dengan angin yang kencang, daerah pantai
misalnya,membentuk sistem perakaran yang kuat dan batang yang elastis supaya tidak mudah patah
ketika diterpa angin. Contohnya jenis tumbuhan tersebut adalah cemara udang.

3.4 Faktor Faktor Abiotik Utama Pada Gurun Pasir
Lingkungan abiotik adalah komponen mati atau tak hidup,yang ikut mendukung keseimbangan
ekosistem padang pasir. Komponen abiotik ini meliputi : suhu,tanah, pasir, batu, Cahaya matahari, Angin
maupun air.
a. Suhu
Suhu lingkungan merupakan faktor penting dalam persebaran organisme karena pengaruhnya pada proses
biologis dan ketidak mampuan sebagian organisme untuk mengatur suhu tubuhnya secara cepat. Suhu
internal suatu organisme sesungguhnya dipengaruhi oleh pertukaran panas dengan lingkungannya da
sebagian besar organism tidak dapat mempertahakan suhu tubuhnya lebih tinggi beberapa derajat diatas
atau dibawah suhu lingkungan, salah satu tumbuhan yang hidup pada suhu ekstrim adalah kaktus.
b. Batu dan Tanah
Struktur fisik, ph dan komposisi mineral batuan serta tanah akan membatasi persebaran tumbuhan dan
hewan yang memakannya. Sehingga menjadi salah satu penyebab timbulnya poa mengelompok pada area
tertentu yang acak pada ekosistem teristrial yang sering kita lihat.
c. Angin
Angin memperkuat suhu lingkungan pada organisme dengan cara meningkatkan hilangnya panas melalui
penguapan dan konveksi. Angin juga menyebabkan hilangnya air di organisme dengan cara
meningkatkan laju penguapan pada hewan dan laju transpirasi pada tumbuhan.
d. Air
Sfat sifat air yang unik berpengaruh pada organisme dan lingkungannya, air sangat penting bagi
lingkungannya tetapi ketersediaannya berfariasi secara dramatis diberbagai habitat.
3.5 Komponen Biotik
Komponen biotic pada ekosistem gurun pasir adalah sebagai berikut :
1. Produsen
Semua organisme berhijau daun ( berkloropil ) tergolong produsen, karena memiliki klorofil,produsen
mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik dengan pertolongan cahaya.Zat organik yang
diperluka adalah CO dan HO yang akan diubah menjadi zat organic, yaitu gula ( C HO ) yang
selanjutnya diubah menjadi amilium ( Pati ). Dengan proses sebagai berikut :
6CO + 6HO Cahaya C HO + 6 O
Kloropil

Karena mampu memproduki makana sendiri tumbuhan sebagai produsen sehingga produsen pada
ekosistem gurun pasir yaitu Kaktus dan Organisme yang lainya.
2. Konsumer
Konsumer pada ekosistem padang pasir yaitu makhluk hidup yang tidak bisa / mampu meproduksi
makanan nya sendiri karena zat organik yang diperlukan berasal dari produsen atau hewan lain. Herbivor
merupaka hewan pemakan tumbuhan pada padang pasir hewan herbivore yaitu Unta sedangkan hewan
Karnivoran yaitu hewan pemakan danging pada gurun pasir yaitu Srigala Gurun, ular, kadal dan lain
lain.
3. Pengurai
Mikroorganisme yang berperan menguraikan tubuh makhluk hidup lainnya yang mati atau sampah
disebut pengurai. Sehingga ekosistem gurun pasir juga ada pengurai karena pengurai aka menguraikan
gas HS yang menimbulkan bau busuk , CO, air dan mineral - mineral yang meresap kedalam tanah,
mineral, air dan gas karbon dioksida hasil pengurai dapat diserap oleh tumbuhan.
4. Detritiver
Sisa sisa tumbuhan dan hancuran hewan dapat berupa serpihan serpihan kecil, remukan , da fragmen
fragmen kecil lainya, hancuran itu disebut detrifus , hewan hewan pemakan detrifus disebut detrivor.


5. Predator Dan Parasit
Pada ekosistem gurun pasir terdapat juga predator yaitu pemangsa hewan yang berfungsi sebagai penjaga
keseimbangan lingkungan. Digurun yang merupakan hewan pemangasa yaitu srigala gurun atau makhluk
yang lainnya.



Tikus Ular




Rumput
serangga Kadall



Burung



kalajengking

Unta




Serigala



Pengurai


Jaring-Jaring Makanan Ekosistem Gurun Pasir
















BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah penulis membuat dan mempresentasikan makalah ini, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan
diantaranya :
1. Ekologi merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang hubungan antara
organisme dan lingkungan nya.
2. Ekosistem merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komonitas, atau merupakan kesatuan
dari suatu komunitas dengan lingkunganya dimana terjadi antar hubungan .
3. Ekosistem gurun pasir terdiri dari Unta atau Onta, Ular, serigala gurun, Kadal, Katak gurun, kaktus,
dan flora lainnya.

4.2 Saran

Bagi para pembaca terutama mahasiswa dan kalangan pelajar lainnya hendaknya banyak mengetahui
tentang ekosistem gurun karena dalam ilmu pengetahuan lingkungan, gurun juga memiliki peran penting
pada materi ini. Akan tetapi juga perlu meningkatkan pengetahuan dalam ilmu yang lainnya sehingga kita
tidak hanya mengetahui satu pengetahuan saja. Karena sebagai mahasiswa kita harus bisa mengeksplor
beragam ilmu pengetahuan demi mengembangkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous,2012,a Gurun. http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun.
________________,bBiomaGurun.http://andimanwno.wordpress.com/2009/01/22/bioma-gurun/

______________,c.Terbentuknygurun.http://rovicky.wordpress.com/2008/06/16/terbentuknya-gurun-
bukan-karena-pohonnya-ditebangi/
______________,f.GurunPasirTerindahDidunia:http://terselubung.blogspot.com/2010/09/10-gurun-pasir-
terindah-di-dunia.html
______________, g. Padang Gurun http://www.kejut.com/padanggurun
______________, h. Ekosistem http://aurel-jw.tripod.com/Ekosistem.htm
______________,i.EkosistemGurun:http://imammr.wordpress.com/2010/07/02/ekosistem-gurun.

Anda mungkin juga menyukai