Anda di halaman 1dari 12

Nama : Ramlah

Nim : 0403203041

M. Kuliah : Tafsir Tahlili

Pembahasan Tafsir Surah Al-Ankabut ayat 12-18

A. Tafsir Surah Al-Ankabut ayat 12

‫َو َقا ٰ َل ا ُلَّ ۗ ِذي َْن َك َفر ُْوا لِلَّ ِذي َْن ٰا َم ُنوا ا َّت ٰ ِبع ُْوا َس ِب ْي َل َنا َو ْل ۗ َنحْ َّ ِم ْل‬
‫َخط ٰيك ْم َو َما ُه ْم ِب َحا ِملِي َْن ِمنْ َخط ٰي ُه ْم مِّنْ َشيْ َ ٍ ٰء ِان ُه ْم‬
‫لك ِذب ُْو َن‬

Artinya: Dan orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang


beriman, "Ikutilah jalan kami, dan kami akan memikul dosa-dosamu, " padahal
mereka sedikit pun tidak (sanggup) memikul dosa-dosa mereka sendiri.
Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta.

Tafsir Ibnu Katsir:

Maksudnya, jika kalian mempunyai dosa-dosa dalam kemurtadan kalian, maka


kamilah yang akan menanggungnya. Perihalnya sama dengan perkataan seseorang,
"Lakukanlah ini, dosamu akulah yang menanggungnya." Allah ‫ ﷻ‬menjawab
ucapan mereka seraya mendustakannya: dan mereka (sendiri) sedikit pun tidak
(sanggup) memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-
benar orang pendusta. (Al-'Ankabut: 12) Yakni dusta dalam ucapan mereka
yang menyatakan bahwa mereka sanggup memikul beban dosa-dosa orang-orang
yang mereka suruh untuk murtad dari agamanya. Karena sesungguhnya tiada
seorang pun yang menanggung dosa orang lain. Sehubungan dengan hal ini
Allah ‫ ﷻ‬telah berfirman dalam ayat lain: Dan jika seorang yang berat dosanya
memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu, tiadalah akan dipikulkan
untuknya sedikit pun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. (Fatir: 18)
Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan temannya, sedang mereka saling
melihat. (Al-Ma'arij: 10- 11)

B. Tafsir Surah Al Ankabut ayat 13


‫ٰ‬ ‫ﺴــ‬
‫ﯿ ﻤﺎ َﻛﺎ ۡﻮﺍ‬ ‫ﺍ‬ ‫ۡ‬ ‫ﺎ ِﮭﻢۡ ﻟَـ‬ ‫ﺎﻻ ً ﻣ‬ ‫ﺎ ﻢۡ‬
Artinya: Dan mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka sendiri, dan

dosa-dosa yang lain bersama dosa mereka, dan pada hari Kiamat mereka pasti

akan

ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan.


Tafsir Jalalain:

(Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban mereka) dosa-dosa mereka


(dan beban-beban dosa yang lain di samping beban-beban dasa mereka sendiri)
disebabkan perkataan mereka kepada orang-orang yang beriman, sebagaimana yang
diungkapkan oleh firman-Nya tadi, yaitu, "Ikutilah jalan kami", dan juga disebabkan
penyesatan yang mereka lakukan kepada orang-orang yang mengikuti mereka (dan
sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa-apa yang selalu
mereka ada-adakan) yakni kedustaan mereka terhadap Allah. Pertanyaan ini
menunjukkan nada celaan, dan huruf Lam yang terdapat pada kedua Fi'il tadi
menunjukkan makna Qasam, sedangkan Fa'il masing-masing yaitu berupa Wau
Dhamir Jamak dibuang, dan demikian pula huruf Nun alamat Rafa'nya.

C. Tafsir Surah Al Ankabut ayat 14

‫ﻭ ِﻣ ﮫ‬
‫ﻡۡ ٰ َﻅ ﻭ‬ ‫ﱡ‬
‫ﭐﻟﻁﻭ ﺎ‬ ‫ﺎ ﺎ‬ ‫ﯾ‬ ‫ﻻﱠ‬ ‫ﯾﮭۡ)ﻡ‬
ِ ‫ﺙ‬َ ‫ﺎ ﻭ ﺎ ٰﻰ ۡ ِۦ‬ ‫ۡﺩ‬

Artinya: Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia

tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian,

mereka dilanda banjir besar dalam keadaan sebagai orang-orang zalim.


Tafsir Jalalain:

(Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya) sewaktu Nabi
Nuh diangkat menjadi Rasul ia berumur empat puluh tahun atau lebih dari itu (maka
ia tinggaldi antara mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun) seraya menyeru
mereka untuk mentauhidkan Allah, tetapi mereka yakni kaumnya, tetap
mendustakannya. (Maka mereka ditimpa banjir besar) yaitu, air bah yang sangat
tinggi sehingga tenggelamlah mereka semuanya (dan mereka adalah orang-orang
yang zalim) maksudnya adalah orang-orang yang menyekutukan Allah.

D. Tafsir Surah Al Ankabut ayat 15


‫ﮫ‬
‫ﯿ‬ ‫ﺂ ﺍ ﺔً‬ ‫ﭐﻟﺴ ﯿ‬ ‫ُ‬ ‫ﻧ‬
Artinya: Maka, Kami selamatkan Nuh dan para penumpang bahtera serta Kami

jadikannya sebagai pelajaran bagi alam semesta.


Tafsir Jalalain:

(dan penumpang-penumpang bahtera itu) yang bersama Nabi Nuh di dalam


bahtera (dan Kami jadikan peristiwa itu tanda) pelajaran (bagi semua umat manusia)
yang datang sesudah mereka, jika mereka berbuat durhaka kepada Rasul-rasul
mereka. Setelah peristiwa banjir besar itu Nabi Nuh hidup selama enam puluh tahun
atau lebih, sehinggajumlah manusia menjadi banyak.

E. Tafsir Surah Al Ankabut ayat 16

ِ ‫ﻮـ ِﻣـ ﮫ‬ ‫ﮪـ‬


‫ُﻜـۡـﻢـ ﻥـ ُﻛـﻨـ ۡـﻢـ‬ ‫َـ ﭐـ ﻮـ ۖـــ ٰﻟ ُﻜـۡـﻢـ‬i‫ﻭـ ﭐـ ﱠ‬ ‫ۡ ِ ﭐـ‬ ‫ٰ ِﯿـ ۡـﺫـ ﺎـ َﻝـ‬
‫ﻮـ‬

Artinya: Ingatlah) Ibrahim ketika berkata kepada kaumnya, “Sembahlah Allah dan

bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu

mengetahui.
F. Tafsir Surah Al Ankabut ayat 17

‫ﻨـ ﭐـ‬ ‫ُﻜـﻮـ ُﻜـۡـﻢـ ِﺭـ ﺎـ ﭑـ ُﻐـﻮـ‬ ‫ِـ ﻻَـ‬i‫ﻦـ ﻭـ ِﻥـ ﭐـ ﱠ‬ ‫ﻭـ‬ ‫ﭐـ ﯾـ‬ ‫ﺎـ ۚ ـ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺎـ‬ ‫ِـ‬i‫ﻦـ ﻭـ ِـﻥ ﭐـ ﱠ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎـ‬
‫ﮫـ‬
‫ۡـﺮـ‬ ‫ﻕـ ﭐـ ﻭ ﭐـ ﻭ ُۖـــ‬ َ ‫ِـ ﭐـﻟـ ۡـﺯـ‬i‫ﱠ‬
‫ﻮـ‬

Artinya: Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah hanyalah

berhala-berhala dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu

sembah selain Allah tidak mampu memberikan rezeki kepadamu. Maka, mintalah

rezeki dari sisi Allah, sembahlah Dia, dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya

kepada-Nya kamu akan dikembalikan.


G. Tafsir Surah Al Ankabut ayat 18

‫ﻮﻝ ﻻﱠ ﭐ ُٰﻎ ﭐ ﯿ‬
ِ ‫ﻰ ﭐﻟ‬ ‫ﺎ‬ ‫ُﻜ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ۡﺪ َﻛ‬ ‫ﻥ َﻜ ﻮ‬

Artinya: Jika kamu mendustakan (ajaran Allah), sungguh umat-umat sebelum kamu

juga telah mendustakan (para rasul). Kewajiban rasul itu hanyalah menyampaikan
(agama Allah) denganjelas. ”

Tafsir Ibnu Katsir ayat 16- 18:


Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya, "Sembahlah olehmu
Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu adalahlebih baik bagimu jika
kamu mengetahui. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah
berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu
tidak mampu memberikan rezekikepadamu; maka mintalah rezeki itu di sisi Allah,
dan sembahlah Dia dan bersyukurlahkepada-Nya.

Hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan. Dan jika kamu (orang kafir)
mendustakan, maka umat sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan kewajiban
rasul itu tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya.
Allah ‫ ﷻ‬menceritakan perihal hamba dan rasul-Nya serta kekasihnya (yaitu
Nabi Ibrahim, imam para hunafa), bahwa dia menyeru kaumnya untuk menyembah
Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya; dan mengikhlaskan diri hanya kepada-Nya
dalam bertakwa; mencari rezeki dari-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya;
serta mengesakan-Nya dalam bersyukur, karena sesungguhnya hanya kepada-
Nyalah dipanjatkan rasa syukur atas sernua nikmat, tiada yang berhak
menerimanya selain Dia.

Untuk itu Ibrahim a.s. berkata kepada kaumnya, sebagaimana yang disitir oleh
firman-Nya: Sembahlah Allah olehmu dan bertakwalah kepada-Nya. (Al-'Ankabut: 16)
Artinya, ikhlaskanlahdirikalian hanya kepada-Nya dalam beribadah dan takut. Yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Al-'Ankabut: 16)
Yakni apabila kalian melakukan hal tersebut, niscaya kalian akan beroleh kebaikan di
dunia dan akhirat, dan akan terhindarlah kalian darikejahatan di dunia dan akhirat.

Selanjutnya Allah ‫ﷻ‬ memberitahukan bahwa berhala-berhala yang


mereka sembah itu tidak dapat menimpakan mudarat dan tidak pula memberikan
manfaat. Berhala-berhala itu tiada lain hanyalah buat-buatan kalian belaka,
lalu kalian memberinya nama-nama sebagai tuhan-tuhan buatan. Sesungguhnya
berhala-berhala itu hanyalah makhluk, sama halnya dengan kalian. Demikianlah
menurut apa yang
diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, dan hal yang sama dikatakan oleh
As-Saddidan Mujahid. Al-Walibi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa lafaz
takhluquna dibaca tasna una, yang artinya 'kalianlah yang memahatnya, lalu
menjadikannya sebagai patung-patung (berhala-berhala).' Hal yang sama dikatakan
oleh Mujahid dalam suatu riwayatnya, juga oleh Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, dan
lain-lainnya, lalu dipilih oleh Ibnu Jarir rahimahullah, yakni berhala-berhala itu tidak
memiliki rezekibagikalian.

maka mintalah rezeki itu di sisi Allah. (Al-'Ankabut: 17) Ungkapan ini
merupakan ungkapan Hasr yang paling kuat. Pengertian Hasr-nya sama dengan apa
yang terdapat didalam firman-Nya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan
hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (Al-Fatihah: 5) Dan firman
Allah Swt: Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga.
(At- Tahrim: 11) Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman- Nya: maka
mintalah rezekiitu di sisi Allah. (Al-'Ankabut: 17) Yaitu mintalah rezeki itu kepada

Allah, bukan pada selain-Nya, karena sesungguhnya selain Allah tidak memiliki

sesuatu apa pun.

Dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. (Al-'Ankabut: 17) Artinya,


makanlah sebagian dari rezeki-Nya, sembahlah Dia semata serta bersyukurlah
kepada-Nya atas semua nikmat yang telah Dia limpahkan kepada kalian. Hanya
kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Al- 'Ankabut: 17) Yakni kelak di hari kiamat,
lalu Dia akan membalas setiap orang dengan balasan yang sesuai dengan amal
perbuatannya. Firman Allah :‫ ﷻ‬Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan,
maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan. (Al-'Ankabut: 18) Yakni
telah sampai kepadamu berita azab dan pembalasan yang menimpa mereka
karena melanggar perintah rasul-rasul.

Dan kewajiban rasul-rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah)
dengan sejelas-jelasnya. (Al-'Ankabut: 18) Yakni tiada lain tugas rasul hanya
menyampaikan kepadamu apa yang diperintahkan oleh Allah untuk
menyampaikannya yaitu risalah. Dan Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya
serta menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu berbuatlah dengan rajin
untuk kemanfaatan dirimu agar kamu menjadi orang-orang yang berbahagia. Qatadah
mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Dan jika kamu (orang kafir)
mendustakan, maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan. (Al-'Ankabut:
18)
BAB III

PENUTUP

A . Kesimpulan

Tafsir Surah Al- ‘Ankabut ayat 12- 18 diturunkan untuk peringatan kepada
orang kafir Quraisy yang senantiasa membujuk kaumnya yang beriman agar
kembali ke jalan nenek moyangnya. Selain itu Tafsir Surah Al-‘Ankabut ayat 12-
18 ini menjadi pembuka kisah Nabi yang diawali dari Nabi Nuh.

B. Saran
Sebagai manusia biasa kami menyadaribahwa makalah ini masihjauh dari kata
sempurna dan mungkin memerlukan banyak perbaikan. Oleh karena itu, kami berharap
adanya saran dan kritikan dari pembaca yang bersifat membangun, demi perbaikan di
masa yang akan dating. Walaupun pada hakikatnya, kami sudah berusaha sebaik
mungkin untuk menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Kemudian kepada Allah lah kami berharap agar makalah ini benar-benar
bermanfaat. Semoga amal ibadah dan kerja keras kita senantiasa mendapat ridha,
ampunan, dan pahala dari Allah SWT. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai