Anda di halaman 1dari 15

BERSIKAP DEMOKRATIS

Q.S ALI IMRAN AYAT 159

BERPIKIR KRITIS
Q.S ALI IMRAN AYAT 190-191
Setelah belajar Q.S Ali imran ayat
159 & 190-191 siswa diharapkan
dapat :
• Membaca dengan tajwid yang benar
• Mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid)
• Mendemonstrasikan hafalan
• Menjelaskan asbabun Nuzul
• Menjelaskan dan menyimpulkan makna
dan pesan yang terkandung
Arti
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu
Karena itu maafkanlah mereka
mohonkanlah ampun bagi mereka,
dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya.
Q.S. ALI Imran Ayat 190-191
Arti
 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,
 dan silih bergantinya malam dan siang
 terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
 (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
 sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
 dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi
 (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia,
 Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka.
‫َفِبَم ا َر ْح َم ٍة ِم َن ِهَّللا ِلْنَت َلُهْم ۖ َو َلْو ُك ْنَت َفًّظا‬
‫َغ ِليَظ اْلَقْلِب اَل ْنَفُّض وا ِم ْن َح ْو ِلَك ۖ َفاْع ُف َع ْنُهْم‬
‫َو اْس َتْغ ِفْر َلُهْم َو َش اِو ْر ُهْم ِفي اَأْلْم ِر ۖ َفِإَذ ا‬
‫َع َز ْم َت َفَتَو َّك ْل َع َلى ِهَّللاۚ ِإَّن َهَّللا ُيِح ُّب‬
‫اْلُم َتَو ِّك ِليَن‬

‫‪َ :‬فِبَم ا ‪‬‬ ‫‪mad thobi’I karena harakat fathah bertemu alif sukun‬‬
‫‪َ : idgham bigunnah karena tanwin kasroh bertemunhuruf‬ر ْح َم ٍة ِم َن ‪‬‬
‫‪idgham bigunnah yaitu mim‬‬
‫اَل‬ ‫ْخ‬ ‫ا‬ ‫َأْل‬
‫ِإَّن ِفي َخ ِق َم َو ِت َو ِض َو ِت ِف‬
‫ْر‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫الّس‬ ‫ْل‬
‫ا‬
‫َب ِب‬ ‫ْل‬‫َأْل‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ِل‬‫و‬ ‫ُأِل‬ ‫الَّلْيِل َو الَّنَهاِر آَل َياٍت‬
‫اَّلِذ يَن َيْذ ُك ُروَن َهَّللا ِقَياًم ا َو ُقُعوًد ا َو َع َلٰى‬
‫ُج ُنوِبِهْم َو َيَتَفَّك ُروَن ِفي َخ ْلِق الَّس َم اَو اِت‬
‫َو اَأْلْر ِض َر َّبَنا َم ا َخ َلْقَت َٰه َذ ا َباِط اًل ُس ْبَح اَنَك‬
‫ِر‬‫ا‬ ‫َّن‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫َب‬ ‫ا‬ ‫َذ‬ ‫َع‬ ‫ا‬ ‫َن‬‫ِق‬‫َف‬

‫‪َ hukumnya adalah alif lam‬خ ْلِق‬


‫الّس ََم اَو اِت‪‬‬
‫‪syamsiyah karena terdapat aliflambertemu‬‬
‫‪huruf sin bertasydid‬‬
Tugas
Carilah di dalam Q. S Ali imran ayat 159
& 190-191 hukum bacaan tajwid :
 Mad thabi’i
 Idzhar halqi
 Idgham bigunnah
 Alif lam syamsiyah
 Alif lam qomariyah
Asbabun Nuzul
Q.S Ali Imran Ayat 159
Asbabun nuzul ayat ini berkaitan sesudah
terjadinya Perang Uhud yang banyak
menimbulkan korban dari kaum Muslimin.
Kekalahan kaum muslimin disebabkan
tidak mematuhi perintah Rasulullah dalam
hal strategi siasat peperangan, sehingga
tipu daya musuh berhasil mengalahkannya.
Menghadapi sikap dan perbuatan kaumnya
itu, Rasulullah tidak menunjukan sikap
marah maupun bersikap keras. Namun
tetap bersikap lembut dan lapang dada.
 MenurutImam Ibnu Abbas, pasca perang Badar Nabi
Muhammad SAW mengajak musyawarah Abu Bakar dan
Umar bin Khattab terkait para tawanan

Sahabat Abu Bakar memberikan agar para tawanan


dikembalikan kepada keluarganya dengan membayar
sejumlah tebusan. Sedangkan Umar berpendapat agar para
tawanan perang dieksekusi dan yang mengeksekusi adalah
keluarga mereka sendiri.

Menanggapi usulan dua sahabatnya, Rasulullah mengalami


kesulitan dalam memutuskan pendapat siapa yang akan
digunakan. Kemudian, turunlah Surat Ali Imran Ayat 159
yang mengafirmasi pendapat sahabat Abu Bakar Shidiq
(HR.Kalabi) (Depag, Al-Quran Tafsir Perkata, 2011).
Asbabun Nuzul
Q.S. Ali Imran : 190-191
 At-Tabari dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abas r.a.,bahwa
orang-orang Quraisy mendatangi kaum Yahudi dan bertanya,”Bukti-
bukti kebenaran apakah yang dibawa Musa kepadamu?” Dijawab,
“Tongkatnya dan tangannya yang putih bersinar bagi yang
memandangnya”. Kemudian mereka mendatangi kaum Nasrani dan
menanyakan, “Bagaimana halnya dengan Isa?” Dijawab, “Isa
menyembuhkan mata yang buta sejak lahir dan penyakit sopak serta
menghidupkan orang yang sudah mati.” Selanjutnya mereka
mendatangi Rasulullah saw. dan berkata, “Mintalah dari Tuhanmu agar
bukit safa itu jadi emas untuk kami.” Maka Nabi berdoa, dan turunlah
ayat ini (Q.S. Ali 'Imran/3:190-191), mengajak mereka memikirkan
langit dan bumi tentang kejadiannya, hal-hal yang menakjubkan di
dalamnya, seperti bintang-bintang, bulan,dan matahari serta
peredarannya, laut, gunung-gunung, pohon-pohon, buah-buahan,
binatang-binatang, dan sebagainya.
Tugas
Cari ayat ayat lain yang di dalamnya
mengandung tentang demokratis
(musyawarah) minimal 3 ayat !
Cari hadist terkait dengan q.s Ali Imran
ayat 190-191!
Kandungan Surah Ali ‘Imran ayat 159
 Sifatrahman dan rahim Allah menjadikan
manusia berbuat lemah lembut pada orang lain ,
walaupun terhadap orang yang membencinya
 Allah mengajarkan agar setiap muslim tidak
berlaku kasar terhadap orang lain
 Adanya anjuran untuk berbuat maaf kepada
orang lain yang telah berbuat salah
 Allah mengajarkan agar kita mendoakan dan
memohonkan ampun kepada orang lain
 Allah memrintahkan untuk mengadakan
musyawarah dalam hal kebaikan
Kandungan Surah Ali ‘Imran ayat 190-
191
 Surat Ali Imran ayat 190 menegaskan bahwa penciptaan langit dan bumi
serta pergantian malam dan siang merupakan tanda kekuasaan Allah.
 Tanda kekuasaan Allah di alam semesta ini –termasuk dalam penciptaan
langit dan bumi serta pergantiang malam dan siang- hanya diketahui oleh
ulul albab.
 Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan dua ciri ulul albab. Yakni berdzikir
dan berpikir. Ulul albab selalu ingat kepada Allah dalam segala kondisi
dan ulul albab juga mempergunakan akalnya untuk bertafakkur,
memikirkan penciptaan alam semesta.
 Tafakkur atau berpikir yang benar akan mengantarkan pada kesimpulan
bahwa Allah menciptakan alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya
tidak ada yang sia-sia. Semuanya benar, semuanya bermanfaat.
 Tafakkur atau berpikir yang benar juga melahirkan kedekatan kepada
Allah, mengakui kelemahan makhluk dan mengakui kekuasaan Allah,
serta memperbanyak doa kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai