Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Surah Ali Imran (3) 190-191: Tentang Penciptaan Langit


dan Bumi Serta Siang dan Malam

Diajukan untuk memenuhi sebagai syarat dalam


rangka mengikuti ujian Semester Ganjil

Juli 2023

Guru Mata Pelajaran : Zuriati, M.Pd


SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG T.A. 2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Hipotesis............................................................................................. 2
D. Tujuan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Peta Konsep....................................................................................... 3
B. QS. Ali - Imran : 190 - 191 dan Terjemah........................................... 3
C. Kajian Tajwid QS. Ali - Imran : 190 - 191............................................4
D. Pengkajian Mengenai QS. Ali - Imran : 190 - 191.............................. 5
C.1. Sejarah Turunnya Ayat.............................................................. 5
C.2. Tafsir dan Makna Ayat............................................................... 6
C.3. Menyelidiki Kaitan dengan Ilmu Pengetahuan Modern............. 6
C.4. Menganalisis tentang Keteraturan Alam....................................7
E. Isi Kandungan QS. Ali - Imran : 190 - 191.......................................... 8
D.1. Sebagai Pengingat Kuasa Allah SWT....................................... 8
D.2. Berkaitan dengan Ulul Albab..................................................... 8
BAB III PENUTUP...................................................................................... 10
A. Kesimpulan....................................................................................... 10
B. Kritik dan Saran................................................................................ 10
C. Penutup............................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Alquran menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, yakni qara-a –


yaqra'u – qur'anan yang bermakna bacaan.Sedangkan dalam istilah,
Al-Qur'an diartikan sebagai kitab suci yang berisi ajaran-ajaran
agama Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur'an adalah kitab suci bagi umat Islam yang dianggap


sebagai wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril. Al-Qur'an terdiri dari 114
surah atau bab, yang masing-masing terdiri dari ayat-ayat atau
ayat-ayat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW selama
periode wahyu selama 23 tahun.

Setiap ayat atau surah dalam Al-Qur'an memiliki keindahan


bahasa dan makna yang mendalam, serta dapat memberikan
pengaruh yang kuat pada pemahaman keagamaan dan moralitas
individu. Selain itu, Al-Qur'an juga dianggap sebagai bacaan yang
membawa keberkahan, sehingga banyak umat Islam yang
mengamalkan membaca Al-Qur'an secara rutin dalam kehidupan
sehari-hari.1

Surah Ali Imran adalah surah ke-3 dalam Al-Quran dan merupakan
salah satu surah yang paling penting dan berpengaruh dalam ajaran
Islam. Surah ini terdiri dari 200 ayat dan termasuk kedalam kategori
surah Madaniyah, yang berarti ayat-ayatnya diturunkan di Madinah
setelah Rasulullah Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah.

Surah Ali Imran ayat 190-191 adalah dua ayat yang menarik
perhatian karena membahas tentang penciptaan langit dan bumi, serta
fenomena alam yaitu siang dan malam. Ayat-ayat ini memberikan
gambaran tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT sebagai
pencipta alam semesta.

Dalam makalah ini, kami akan melakukan kajian teks Al-Quran


dengan fokus pada Surah Ali Imran 190-191 untuk mengeksplorasi

1
https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/mengenal-pengertian-alquran-menurut-bahas
a-dan-istilah-20L2nKWaHSv

1
makna-makna penciptaan langit dan bumi, serta keteraturan siang dan
alam dalam perspektif agama Islam. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pencerahan baru tentang tafsir dan aplikasi surah ini dalam
kehidupan sehari-hari, serta memberikan sumbangan positif bagi
pengembngan ilmu pengethuaan dan pemahaman keagamaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada kaitannya Surah Ali Imran 190-191 dengan penciptaan


langit dan bumi?
2. Apakah ada kaitannya Surah Ali Imran dengan Ilmu pengetahuan
modern?
3. Mengapa Allah SWT menurunkan Surah Ali Imran ayat 190-191?

C. Hipotesis

Ayat-ayat dalam Surah Ali Imran 190-191 mengandung pesan-pesan


yang menggambarkan penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang
dan malam sebagai bukti kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, yang
dapat diinterpretasikan secara harmonis dengan teori ilmiah tentang
kosmologi dan astronomi.

D. Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini, yaitu Menganalisis


Tafsir dan Makna Ayat: mengkaji berbagai tafsir dan interpretasi
ayat-ayat Surah Ali Imran 190-191 dari ulama dan pakar teks Al-Quran.
Menyelidiki Kaitan dengan Ilmu Modern: mengeksplorasi relevansi
ayat-ayat Surah Ali Imran 190-191 dengan pengetahuan ilmiah modern
tentang penciptaan alam semesta, seperti konsep-konsep dalam
kosmologi dan geofisika. Memberikan Wawasan Keagamaan dan
Filosofis: memberikan wawasan keagamaan dan filosofis tentang
kebesaran Allah sebagai Pencipta yang Maha Kuasa dan Bijaksana

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peta Konsep

B. QS. Ali - Imran : 190 - 191 dan Terjemah

Adapun lafadz dan terjemahan QS. Ali - Imran : 190 - 191 adalah
sebagai berikut :

‫ف الَّ ۡي ِل‬ ۡ ‫ض َو‬ ‫ق ال َّسمٰ ٰو ِ اۡل‬ ۡ


ِ ‫اختِاَل‬ ِ ‫ت َوا َ ۡر‬ ِ ‫اِ َّن فِ ۡى َخل‬
ِ ‫ت اِّل ُولِى ااۡل َ ۡلبَا‬
‫ب‬ ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬
ِ َ‫َوالنَّه‬
Inna fii khalqis samaawati wal ardi wakhtilaafil laili wannahaari la
Aayaatil liulil albaab

3
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian
malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang
yang berakal,

ۡ‫الَّ ِذ ۡي َن يَ ۡذ ُكر ُۡو َن هّٰللا َ قِيَا ًما َّوقُع ُۡو ًدا َّو َع ٰلى ُجنُ ۡوبِ ِهم‬
‌ِۚ ‫ت َوااۡل َ ۡر‬ ۡ
‫ض َربَّنَا َما‬ ِ ‫ق ال َّسمٰ ٰو‬ ِ ‫َويَتَفَ َّكر ُۡو َن فِ ۡى َخل‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫ك فَقِنَا َع َذ‬ َ َ‫اطاًل ۚ س ُۡب ٰحن‬ِ َ‫ت ٰه َذا ب‬ َ ‫َخلَ ۡق‬
Allaziina yazkuruunal laaha qiyaamaiw-wa qu'uudanw-wa 'alaa juno
obihim wa yatafakkaruuna fii khalqis samaawaati wal ardi Rabbanaa maa
khalaqta haaza baatilan Subhaanak faqinaa 'azaaban Naar

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri,


duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan
kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha
Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.2

C. Kajian Tajwid QS. Ali - Imran : 190 - 191

Bacaan QS. Ali - Imran : 190 - 191 sesuai dengan kajian tajwid yang
baik dan benar di antaranya adalah sebagai berikut:3
Hukum
Lafal Alasan Cara Membaca/Keterangan
Bacaan
Alif lam Alif lam bertemu Suara lam sukun dimasukkan
ِ ‫ال َّس َمو‬
‫ت‬
syamsiyyah huruf sin (diidgāmkan) ke huruf sin
Alif lam Alif lam bertemu
ِ ْ‫َواَأْلر‬
‫ض‬
qamariyyah huruf alif
Suara lam sukun dibaca jelas

Mad arid Mad tabi'i dibaca Huruf ba berharakat fathah


ِ ‫ألولى اَأْل ْلبَا‬
‫ب‬
lissukun waqaf dibaca panjang 6 harakat

Dammah bertemu Huruf ra berharakat ḍammah


َ‫يَ ْذ ُكرُوْ ن‬ Mad tabi'i
huruf wau dibaca sepanjang 2 harakat
Idgam huruf min Suara tanwin masuk ke huruf
‫قِيَا ًما َوقُعُودًا‬
bigunnah berharakat fathatain wau disertai dengung

2
QS. Ali 'Imran Ayat 190-191 - SINDOnews Kalam
3
https://paibinarahayu.wordpress.com/2019/09/28/materi-agama-kelas-xii-bab-1-kajian-qs-a
li-imran-ayat-190-191-dan-hadis-tentang-berfikir-kritis-objektif-dan-seimbang/

4
bertemu huruf wau

Dammah bertemu Huruf ra berharakat ḍammah


َ‫َويَتَفَ َّكرُوْ ن‬ Mad tabi'i
huruf wau dibaca sepanjang 2 harakat
Qalqalah Huruf qaf sukun di Huruf qaf sukun dibaca
َ‫َخلَ ْقت‬
Sugrà tengah kata memantul
Mad 'arid Mad tabi'i dibaca Nun berharakat fathah dibaca
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫َع َذ‬
lissukün waqaf panjang hingga 6 harakat

D. Pengkajian Mengenai QS. Ali - Imran : 190 - 191

C.1. Sejarah Turunnya Ayat

Turunnya ayat itu terjadi pada suatu malam ketika Rasulullah


SAW bermunajat dan membaca Al Quran. Selesai sholat, air mata
Rasulullah bercucuran ketika beliau duduk membaca dzikir
hingga lantai tempatnya duduk juga ikut basah. Memasuki waktu
subuh, Bilal yang berada di masjid tengah menunggu Rasulullah
yang tidak biasanya datang terlambat. Oleh karena itu, Bilal
menghampiri Rasulullah di rumahnya dan mendapati nabi
menangis. "Wahai Rasulullah, mengapa engkau menangis?
Bukankah seluruh dosamu telah diampuni Allah SWT?" tanya
Bilal. "Wahai Bilal, bagaimana aku tidak menangis? Tadi malam,
turun wahyu kepadaku (surat Ali Imran ayat 190-191).

Kedua ayat di atas adalah bantahan bagi kaum Yahudi yang


mengklaim kefakiran Allah SWT (Innallaha ta’ala faqirun wa
nahnu aghniyaa). Pada kitab Lubaabun Nuqul Fi Asbabin Nuzul
karangan Jalaluddin as-Suyuti, Surat Ali ‘Imran ayat 190-191
diturun guna menjelaskan bukti kaum Yahudi mengklaim
kefakiran Allah SWT. Ibnu Abbas pada riwayat Ath-Thabrani dan
Ibnu Abi Hatim mengatakan bahwa “orang-orang Quraisy
mendatangi orang-orang Yahudi dan bertanya kepada mereka, apa
tanda-tanda yang dibawa Musa kepada kalian?” “Tongkat dan
tangan yang putih bagi orang-orang yang melihatnya.” kata
orang-orang Yahudi.

Kemudian orang-orang Quraisy itu datang kepada orang-orang


Nasrani dan bertanya “apa tanda-tanda yang diperlihatkan Isa?”
“Dia dulu menyembuhkan orang yang buta, orang yang sakit
kusta dan menghidupkan orang mati," jawab orang-orang

5
Nasrani.Orang-orang Quraisy lalu mendatangi Nabi SAW dan
berkata "Berdoalah kepada Tuhanmu untuk mengubah bukit shafa
menjadi emas untuk kami." Setelah itu, Rasulullah berdoa kepada
Allah SWT dan turunlah ayat 190-191. Ayat 190 menjelaskan
penciptaan langit dan bumi yang hikmahnya hanya dirasakan oleh
ulul albab, yaitu orang-orang yang mengingat Allah SWT.4

C.2. Tafsir dan Makna Ayat

Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, melalui surat


Ali Imran ayat 190, Allah SWT mengarahkan hamba-Nya untuk
merenungkan alam, langit dan bumi. Dia mengarahkan agar
hamba-Nya mempergunakan pikirannya dan memperhatikan
pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh dengan
tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Orang yang mampu
memahami bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian
siang dan malam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT,
mereka itulah ulul albab. Yang menurut Ibnu Katsir, mereka
adalah orang yang memiliki kecerdasan. Sedangkan menurut

Sayyid Qutb, mereka adalah orang-orang yang memiliki


pemikiran dan pemahaman yang benar.

Surah Ali Imran ayat 191 menjelaskan ciri-ciri ulul albab.


Bahwa ulul albab adalah orang yang banyak berdzikir dan
berpikir. Ia berdzikir dalam segala kondisi baik saat berdiri, duduk
ataupun berbaring. Ia juga mentafakuri (memikirkan) penciptaan
alam ini hingga sampai pada kesimpulan bahwa Allah SWT
menciptakan alam tidak ada yang sia-sia. Maka ia pun berdoa
kepada Allah SWT, memohon perlindungan dari siksa neraka5

C.3. Menyelidiki Kaitan dengan Ilmu Pengetahuan Modern

Manusia adalah makhluk yang berakal, oleh karenanya perlu


adanya ilmu yang menerangi dan membimbing akal agar
berfungsi sebagaimana mestinya. Pendidikan akal yang
terkandung dalam surat Ali Imran 190-191 ini menitikberatkan
kepada mendidik akal secara menyeluruh. Usaha sadar dalam
membentuk, mengarahkan akal secara Qur’ani, sehingga akal
peserta didik atau individu menjadi matang secara kognisi (IQ),

4
as-Suyuti, dkk. 1986. Labaabun Nuqul Fi Asbabn Nuzul. Rembang. Daarul Ihya
5
www.dream.co.id “ Surat Ali Imran Ayat 190-191 Beserta Tafsir dan Kandungannya “

6
cakap dalam perilaku dan tindakan (EQ), serta teguh dalam
bidang agama (SQ). Jadi pendidikan akal yang tertuang dalam
al-Qur’an bukan semata mendidik akal secara lahiriah melainkan
secara batiniah jiwa manusia akan terbentuk melalui proses
pendidikan akal yang diterapkan dengan baik.

Ayat 190 menyebutkan tentang pergantian malam dan siang.


Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa perubahan
siang dan malam disebabkan oleh rotasi bumi pada sumbunya.
Bumi berputar mengelilingi porosnya, sehingga menciptakan
siklus siang dan malam yang teratur di berbagai wilayah bumi.6

Ayat 191 menyatakan bahwa Allah SWT tidak menciptakan


segala sesuatu dengan sia-sia, yang menunjukkan kebijaksanaan
dan tujuan dalam penciptaan-Nya. Beberapa ilmuwan dan filsuf di
abad modern telah menunjukkan argumen tentang “desain” dalam
alam semesta, yang menunjukkan adanya kompleksitas dan
kecerdasan dalam struktur dan fungsi berbagai aspek alam.
Meskipun argumen ini masih diperdebatkan, ide tentang
kecerdasan desain dalam alam semesta mendekati konsep Allah
SWT sebagai Pencipta yang bijaksana dalam konteks ilmu
pengetahuan modern.

Meskipun Surah Ali Imran ayat 190-191 dan ilmu pengetahuan


modern mungkin memiliki perspektif dan metode yang berbeda,
keduanya menyajikan gambaran tentang keteraturan,
kebijaksanaan, dan keagungan penciptaan alam semesta.
Konsep-konsep dalam ayat-ayat tersebut juga mengundang
manusia untuk merenungkan dan memahami rahasia dan hikmah
di balik penciptaan-Nya dengan cara yang sesuai dengan
pengetahuan dan akal yang dimiliki manusia.

C.4. Menganalisis tentang Keteraturan Alam

Ayat ini juga menyampaikan bahwa keteraturan alam seperti


pergantian siang dan malam, berperan penting dalam menjaga
kehidupan di bumi. Pergantian siang dan malam memiliki dampak
pada berbagai aspek kehidupan, seperti suhu, cuaca,
tumbuh-tumbuhan, dan kegiatan manusia. Keteraturan ini
6
https://www.detik.com/edu/detikpedia/8-akibat-rotasi-bumi-pergantian-siang-dan-malam-h
ingga-perbedaan-waktu.

7
memberikan kesempatan bagi makhluk hidup untuk beristirahat,
beraktivitas, sampai mencari nafkah.

E. Isi Kandungan QS. Ali - Imran : 190 - 191

D.1. Sebagai Pengingat Kuasa Allah SWT

Melansir pada buku Kehidupan Dalam Pandangan Al-Qur'an


oleh Dr. Ahzami Samiun Jazuli, dijelaskan sesungguhnya,
seseorang yang beriman dan memikirkan penciptaan langit dan
bumi akan selalu ingat kepada Allah SWT dengan mengamalkan
pujian-pujian untuk-Nya dan doa kepada-Nya. Dengan mengenal
ciptaan-Nya yang luar biasa, maka seorang muslim akan lebih
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Allah SWT mengarahkan agar hamba-Nya menggunakan
pikirannya dan memperhatikan pergantian antara siang dan
malam. Semua itu penuh dengan tanda kebesaran Allah SWT. 7

D.2. Berkaitan dengan Ulul Albab

Pada Surah Ali Imran 190-191, Al-Quran meletakkan zikir,


"Yadzkuruun Allah" pada urutan pertama, kemudian berpikir
"Yatafakkaruuna" akan penciptaan langit. Relasi ini mengandung
dimensi kemanusiaan dan duniawi yang memiliki tujuan untuk
mempelajari dan mengingat kekuasaan-Nya dalam meningkatkan
keimanan kepada Allah SWT. Siapa yang mampu memahami
bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan
malam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, disebut
ulul albab.

Dilansir dari laman Bersama Dakwah, berikut ini adalah isi


kandungan Surat Ali Imran ayat 190-191:
1) Penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang
merupakan tanda kekuasaan Allah SWT.
2) Tanda kekuasaan Allah SWT di alam semesta ini hanya diketahui
oleh ulul albab.
3) Ulul albab adalah orang yang berdzikir, berfikir, dan selalu ingat
kepada Allah SWT di segala kondisi.
4) Ulul albab menggunakan akalnya untuk memikirkan penciptaan

7
www.detik.com “Surah Ali Imran 190-191: Memaknai Penciptaan Langit dan Bumi”

8
alam semesta.
5) Tafakkur atau berpikir yang benar mengantarkan pada kesimpulan
bahwa Allah SWT menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia.
Semuanya benar dan bermanfaat.
6) Tafakkur atau berpikir benar juga melahirkan kedekatan kepada
Allah SWT dan memperbanyak doa kepada-Nya8

8
bersamadakwah.net “surat-ali-imran-ayat-190-191

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan Qs. Ali Imran ayat 190-191 yaitu tentang orang-orang


yang tidak hanya berpikir namun dibarengi juga dengan berdzikir
kepada Allah SWT dalam segala keadaan yang kemudian bisa
menyadari kesucian Allah SWT dan menyadari kelemahan dirinya
sebagai makhluk. Dengan berdzikir juga adalah salah satu cara untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga Allah SWT dapat
menjaga segala tingkah laku umatnya.
Dalam ayat ini juga menjelaskan kepada kita bahwa penciptaan
langit dan bumi dan pergantian siang dan malam merupakan bentuk
kekuasaan Allah SWT. Tidak ada satupun ciptaan-Nya yang sia-sia
melainkan memiliki fungsinya masing-masing. Dengan akal yang Allah
SWT berikan kepada setiap manusia, terdapat manfaat yang membawa
kita kepada kebaikan, dimana manusia dapat memikirkan dan
mengingat atas keagungan Allah SWT, melalui upaya inilah manusia
dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan hidup.

B. Kritik dan Saran

Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam tulisan yang kami


buat ini masih memiliki beberapa kelemahan dan ketidaksempurnaan.
Kami menghargai masukan dan pandangan Anda terkait makalah ini.
Jika Anda memiliki waktu, mohon berikan kritik dan saran konstruktif
untuk membantu kami meningkatkan kualitas makalah ini. Kami
terbuka untuk menerima kritik apapun, baik itu terkait struktur, konten,
analisis atau referensi yang digunakan. Setiap masukan yang Anda
berikan akan sangat berarti bagi saya dalam memperbaiki dan
memperkaya isi makalah ini.

C. Penutup

Dalam kesimpulan, melalui analisis mendalam terhadap Surah Ali


Imran ayat 190-191, dapat disimpulkan bahwa keteraturan alam
merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang mengandung pesan
tentang kebijaksanaan-Nya sebagai Pencipta yang Maha Kuasa.
Ayat-ayat ini mengajak kita untuk merenungkan tentang keagungan
penciptaan-Nya serta bersyukur atas nikmat dan rahmat-Nya.

10
Penggabungan antara pesan dalam Surah Ali Imran ayat 190-191
dengan temuan ilmu pengetahuan modern juga menunjukkan bahwa
agama dan ilmu pengetahuan dapat saling melengkapi dalam
memahami dan menghargai kebesaran alam semesta.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang berarti dan


menginspirasi pemahaman lebih mendalam tentang pesan-pesan ilahi
dalam Al-Quran. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang
diberikan kepada kami ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

QS. Ali 'Imran Ayat 190-191. Diakses melalui


https://kalam.sindonews.com/ayatquran/3/190/191/ali-imran-ayat-1
90-191

Pambudi, R. (2022, Desember 15). Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat
190-191 Lengkap dengan Bacaan dan Tafsirnya. Diakses melalui
https://www.inews.id/lifestyle/muslim/asbabun-nuzul-surat-ali-imr
an-ayat-190-191-lengkap-dengan-bacaan-dan-tafsirnya

Maulidia, U. (2021, Februari 5). Surat Ali Imran Ayat 190-191 Beserta
Tafsir dan Kandungannya. Diakses melalui
https://www.dream.co.id/dinar/surat-ali-imran-ayat-190-191-besert
a-tafsir-dan-kandungannya-210205n.html

Hakim, Abdul R. (2019, September 28). Materi Agama Kelas XII : Bab 1
Kajian QS Ali Imran Ayat 190-191 dan Hadis Tentang Berfikir
Kritis, Objektif dan Seimbang. Diakses melalui
https://paibinarahayu.wordpress.com/2019/09/28/materi-agama-kel
as-xii-bab-1-kajian-qs-ali-imran-ayat-190-191-dan-hadis-tentang-b
erfikir-kritis-objektif-dan-seimbang/

Analisis Pendidikan Akal Dalam Al-qur’an Surat Ali Imran Ayat 190-191.
Diakses melalui
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7447/5/BAB-IV.pdf

detikEdu. (2021, Mei 9). 8 Akibat Rotasi Bumi, Pergantian Siang dan
Malam hingga Perbedaan Waktu. Diakses melalui
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5563420/8-akibat-rotasi-b
umi-pergantian-siang-dan-malam-hingga-perbedaan-waktu

Argumen Teleologis. Diakses melalui


https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Argumen_teleologis

Pentashihan, L. (2015, Oktober). Eksistensi Kehidupan Alam Semesta.


Diakses melalui
https://pustakalajnah.kemenag.go.id/uploads/Eksistensi.pdf

12
Lintang, C. (2022, November 19). Surah Ali Imran 190-191: Memaknai
Penciptaan Langit dan Bumi. Diakses melalui
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6414793/surah-ali-imra
n-190-191-memaknai-penciptaan-langit-dan-bumi#:~:text=Surah%
20Ali%2DImran%20190%2D191%20sebagai%20Pengingat%20K
uasa%20Allah%20SWT&text=Ahzami%20Samiun%20Jazuli%2C
%20dijelaskan%20sesungguhnya,Nya%20dan%20doa%20kepada
%2DNya

Septia, N. (2022, September 1). Tafsir Surat Ali Imran 190-191, Memaknai
Tanda Kebesaran Allah SWT. Diakses melalui
https://www.orami.co.id/magazine/ali-imran-190-191

Muchlisin, BK. (2019, Agustus 8). Surat Ali Imran Ayat 190-191: Arab
Latin, Arti, Tafsir, Kandungan. Diakses melalui
https://bersamadakwah.net/surat-ali-imran-ayat-190-191/

13
Disusun oleh :

1. Alya Putri Rohali (2)


2. Dinda Z. Rahma (7)
3. Halimatu Syaqdiah (10)
4. M. Edric Rayhan (13)
5. Nayla Azzahra (22)
6. Sahib Al-Mala (28)
7. Syafira Nayla Shofa (32)
8. Yogi Wijaya (34)
9. Yolanda Wulandari (35)

14
15

Anda mungkin juga menyukai