Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Disusun oleh :

1. Eka Puspitasari
2. Anisa Zahra Maulina
3. Suci Najelina Ramadhani
4. Ira Maizura Azzahra
5. Achmad Hayyu Suryanegara
6. Arsa Muhammad Wirasetya

MAN 1 MAGELANG

2022/2023
A. PENDAHULUAN
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang menggerakkan atau mengubah benda.
Gaya juga merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contohnya, seseorang
menggunakan gerobak, katrol, sepeda, mobil, trolly, dan lain sebagainya untuk
mempermudah pekerjaannya. Untuk bergerak, benda – benda tersebut memiliki gaya
yang mendorong atau menariknya, dengan demikian benda tersebut memiliki kecepatan
dan percepatan. Percepatan yang dimiliki oleh suatu benda mempunyai hubungan dengan
prinsip hukum newton tentang gerak, khususnya hukum II newton, dan juga berhubungan
dengan gerak lurus berubah beraturan. saat kita mendorong ataupun menarik kursi artinya
kita telah memberi gaya pada kursi tersebut. Dalam hal ini terjadi peristiwa gerak benda
atau yang biasa dikenal dalam Hukum Newton.
Hukum Newton merupakan hukum dalam fisika yang pertama kali dicetuskan oleh
ilmuwan bernama Sir Isaac Newton, dalam karyanya Philosophiæ Naturalis Principia
Mathematica yang pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687 mengenai sifat gerak benda.
Dalam fisika terdapat hukum newton 1, 2 dan 3. Hukum Newton tidak bisa dibuktikan
dari prinsip-prinsip lain, selain itu Hukum Newton untuk dapat memahami jenis gerak
yang paling umum yang merupakan dasar dari mekanika klasik. Hukum ini
menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dengan gerak
yang disebabkannya.
Pada umumnya kebanyakan masyarakat hanya melihat gaya yang ditimbulkan dengan
sederhana. Padahal di dalamnya ada banyak penjelasan bagaimana hal itu bisa terjadi.
Seperti pengaruh gaya gesek, gaya gravitasi, gaya normal, dan arah gaya yang bekerja
pada suatu objek.
Interaksi antara benda-benda tersebut akan dibahas dalam dua kajian tentang gerak, yaitu
Kinematika dan Dinamika. Kinematika membahas tentang gerak benda tanpa membahas
tentang apapun penyebabnya. Sedangkan Dinamika membahas tentang gerak benda
dengan memperhatikan penyebab geraknya. Hukum ini sangat fundamental dan berkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Dalam praktikum ini akan dibuktikan salah satu
penerapan dari Hukum II Newton yakni, semakin besar massa benda yang bergerak,
maka akan semakin besar pula gaya yang akan ditimbulkan.
LAPORAN 1
1. ALAT DAN BAHAN
 3 buah Klrng
 Kardus
 Selotip
 Penggaris
 Busur
 Stopwatch

2. LANGKAH KERJA
 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
 Bentuk kardus menjadi segitiga siku siku dngan sudut 30°,45°,60°,90°
 Hitung panjang x dan y segitiga
 Lalu gulingkan kelereng pada sisi miring segitiga
 Hitung kecepatan gerak kelereng saat turun
 Lakukan langkah itu sampai 3 kelereng digulingkan pada sisi miring dan disatukan
menggunakan selotip dan gulingkan bersama sama
 Kemudian tulis hasilnya dibuku tulis

3. DATA HASIL PENGAMATAN

α: 30°

X: 24

Y: 10

N Massa a(m/s) F(N)


O t(s)
1. 5 00.00.28 5 25

2. 10 00.00.42 5 50

3. 15 00.00.59 5 75
α: 45°

X:19

Y:17

NO Massa t(s) a(m/s) F(N)


1 5 00.00.25 5√2 25√ 2

2 10 00.00.38 5√2 50√2

3 15 00.00.42 5√2 75√2

α: 60°

X:12

Y:21

NO Masaa t(s) a(m/s) F(N)


1 5 00.00.15 5√3 25√3

2 10 00.00.21 5√3 50√3

3 15 00.00.34 5√3 75√3

α: 90°

X:19

Y:18

NO Masaa t(s) a(s) F(N)


1 5 00.00.08 10 50

2 10 00.00.14 10 100

3 15 00.00.21 10 150
4. ANALISIS DATA

Data dari praktik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dalam mengukur kecepatan
kelereng dibutuhkan ketelitian dalam menghentikan stopwatch agar waktu dan ketika
kelereng digulingkan berhenti secara bersamaan. Dan juga ukuran sudut yang
membentuk segitiga akan memengaruhi benda dengan kecepatan yang berbeda beda dan
waktu ketika meluncur. Lalu seberapa banyak kelereng yang di gulingkan akan
berpengaruh pada kecepatan kelereng ketika turun dari sisi miring sgitiga. Percobaan ini
disebut hukum newton 2 yaitu semakin besar massa benda yang bergerak, maka akan
semakin besar pula gaya yang akan ditimbulkan.

5. KESIMPULAN

Pengamatan dan perhitungan dari percobaan yang telah dilakukan di atas dapat
disimpulkan bahwa gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Massa pada kelereng mempengaruhi kecepatan
meluncur kelereng tersebut di atas bidang miring dan sudut pada kemiringan bidang
mempengaruhi kecepatan dan waktu tempuh kelereng saat meluncur. Hukum II Newton
berlaku bila adanya gaya yang mengenai sebuah benda yang awal mulanya diam menjadi
bergerak akibat perkenaan gaya tersebut. Arah percepatan benda akan sama dengan arah
gaya total yang bekerja pada benda tersebut. Melalui Hukum Newton 2 gaya benda
kemudian akan menjadi semakin besar jika memperoleh kekuatan gaya yang searah
dengan laju benda tersebut bergerak.
LAPORAN 2

1. ALAT DAN BAHAN


 Balon
 Tali
 Selotip
 2 buah kursi
 Sedotan
 Stopwatch

2. LANGKAH KERJA
 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
 Ambil 2 kursi dan taruh dari sudut ke sudut dinding
 Masukkan sedotan ke dalam tali
 Kemudian ikat tali dari satu kursi ke kursi yang satunya
 Ambil balon kmudian tiup balon dan jika sudah, tahan ujung balon menggunakan
agar tidak kempes
 Lalu taruh balon pada bawah tali yang ada sedotan lalu di selotip
 Jika sudah di selotip lepaskan balon maka balon akan bergerak dengan angin yang
dikeluarkan dari balon yang ditiup dan ketika dilepaskan balon juga dividio dan
dihitung kecepatan balon ketika bergerak dari pojok ke pojok

3. ANALISIS DATA
Data dari praktek yang telah di lakukan, menunjukkan bahwa percobaan yang
pertama terjadi kegagalan saat memasang selotip pada bagian balon sehingga balon
terlepas dari tali dan sedotan sebelum sampai pada ujung yang telah di tentukan.
Sedangkan pada percobaan kedua balon berhasil sampai ke ujung karean balon di
selotip sebanyak dua kali sehingga saat genggaman pada balon di lepaskan balon
tidak lepas dari tali dan sedotan juga sampai ke ujung. Dorongan yang diberikan
udara di luar balon berlawanan dengan dorongan dari udara dalam balon, sehingga
dapat menyebabkan balon bergerak melesat lurus sampai ujung tali percobaan ini
termasuk dalam hukum newton 3.

4. KESIMPULAN

Dari praktek di atas dapat disimpulkan bahwa praktek tersebut menggunakan hukum
3 Newton. Hukum 3 Newton menyatakan bahwa jika suatu gaya diberikan kepada
satu benda (aksi), maka gaya tersebut akan memberikan gaya yang sama besar dan
berlawanan arah dengan gaya yang diberikan (reaksi). Dorongan yang diberikan
udara di luar balon berlawanan dengan dorongan dari udara dalam balon. Sehingga
dapat menyebabkan balon bergerak melesat lurus sampai ujung tali.

Anda mungkin juga menyukai