Anda di halaman 1dari 4

PROFIL WIRAUSAHA IBU NORA TRIANI DALAM

MENGEMBANGKAN USAHA KUE ULANG TAHUN DAN SNACK DI


MUARA TEMBESI

Dosen Pengampu: Ir. Fatati, M. P.

Peternakan B

Kelompok 2 :

Nico Bayu Hidayat E10020043


Febrika Invia Bibina E10020044
Aliza Zoales E10020045
Della Maharani E10020046
Elsa Agustina E10020048

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
A. PROFIL WIRAUSAHA

Nama : Lani
Alamat usaha : Sumatera Utara
Tahun berdiri : 2004
Lama usaha : 18 tahun
Nama usaha : Usaha tani cabe,kopi,padi,jagung ibu lani
Jumlah karyawan : 5 orang

Latar belakang memulai usaha

Indonesia merupakan penghasil kopi terbesar di Asia, bagi Indonesia


ekspor kopi mempunyai peran yang cukup penting dalam pembentukan devisa
Negara. Hal ini menjadi salah satu indikasi pentingnya kopi dalam perekonomian
nasional, baik dari segi pembiayaan pembangunan maupun dari segi kesempatan
kerja dan kesejateraan. Kopi merupakan salah satu hasil komoditi utama pertanian
di Indonesia, Industri kopi mempunyai kemampuan yang besar dalam menyerap
tenaga kerja. Desa Humbang Hasundutan Nagasaribu V Sumatera Utara
merupakan salah satu kecamatan dengan pertanian kopi sebagai usaha tani
unggulan bagi masyarakatnya.

Ibu lani merupakan petani di desa humbang hasundutan nagasaribu v


sumatera utara. Jenis usaha tani yang dikelola oleh ibu lani yaitu usaha dalam
bertani kopi. Ibu lani memilih usaha dibidang tani disesuaikan dengan kebutuhan
dan dengan skill yang dimiliki oleh ibu lani serta faktor pendukung yang memadai
untuk mengembangkan usaha tani ini. Ibu lani juga mengelola usaha tani seperti
menjadi petani padi,cabe, dan jagung.

Ibu lani memulai usaha tani sejak tahun 2004 hingga sekarang. Dengan
luas lahan ada 4 rantai atau 4 petak. Setiap petak memiliki luas ukursn 50 meter.
Jadi total luas seluruhnya ada 200 meter. Untuk lahan pertama diisi dengan
tanaman kopi kemudian lahan kedua ditanam dengan jagung selanjutnya lahan
ketiga ditanam dengan cabe merah dan yang terakhir ditanam dengan padi
Dalam mengelola usaha tani ini ibu lani membutuhkan bantuan tenaga kerja
karena banyak yang harus dikelola tetapi terkadang ibu lani bisa sendiri
mengelolanya. Untuk modal awal yang dikeluarkan ibu lani yaitu sebesar
Rp.500.000 per 100 batang biji kopi, kemudian untuk tanaman cabe merah yaitu
Rp.3.000.000 per 2000 batang biji cabe, selanjutnya tanaman jagung sebesar
Rp1.500.000 per 5000 batang, dan yang terakhir tanaman padi sebesar
Rp.500.000 per 50 meter.
Tanaman kopi membutuhkan waktu panen sekitar tiga tahun, tanaman
jagung membutuhkan waktu empat bulan, tanaman cabe merah membutuhkan
waktu enam bulan, dan tanaman padi membutuhkan waktu enam bulan. Untuk
pupuk yang digunakan ada urea,bas,tsp,komplit,cantik, dan kcl
Tanaman kopi biasanya dipanen dalam waktu seminggu sekali dengan
hasil panen mencapai 15 kg kemudian dipasarkan dengan harga Rp.32.000/kg.
Sedangkan tanaman jagung dipanen dua kali dalam setahun dengan hasil panen
mencapai 100 kg dan dipasarkan dengan harga Rp7000/kg. Kemudian tanaman
cabe merah dipanen sekali seminggu dengan hasil panen mencapai 100 kg dan
dipasarkan dengan harga Rp.25000/kg. Dan yang terakhir tanaman padi dipanen
sekali setahun dengan hasil panen mencapai 70 kg.
Kelebihan usaha tani yang dilakukan oleh ibu lani ini dari segi mutu
produk dapat diandalkan. Dalam proses pengolahannya ibu lani menghindari
pemakaian bahan bahan kima untuk mengawetkan hasil tani nya. Dan harga yang
dipasarkan pun relatif murah.

Anda mungkin juga menyukai