Biofarmasetika
Biofarmasetika
(MIMS Online:
Contoh: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic)
MEC
Tmax
Time (T)
Onzet Durasi
1
22-Feb-22
Fase Biofarmasetika
2
22-Feb-22
Aspek-Aspek Biofarmasi
• Bagaimana
pengaruh
formulasi (bentuk
sediaan) terhadap
efek terapeutik
obat ?
3
22-Feb-22
Bentuk Padat
Bentuk Semipadat
4
22-Feb-22
Bentuk Cair
Bentuk Gas
5
22-Feb-22
Faktor Formulasi
• Dapat mempengaruhi efek obat
• Ada 4 bentuk :
– Bentuk fisik zat aktif
– Keadaan kimiawi
– Zat-zat pembantu
– Proses teknik dlm pembuatan
6
22-Feb-22
b
Med Princ Pract 2012;21:223–227
Asian J Pharm Clin Res, Vol 10, Issue 5, 2017, 135-139
As. Mefenamat
Iranian Journal of Pharmaceutical Research (2011), 10 (3): 457-467 (microspheres)
Keadaan Kimiawi
• Zat hidrat (dg air kristal) dlm molekulnya lebih
lambat diresorpsi drpd zat tanpa air kristal
(anhidrat).
• Natriumedetat (EDTA) membentuk komplek dg
byk zat, mk mempercepat resorpsinya di usus
misal manitol dan heparin.
• Hormon kelamin (terurai oleh getah lambung)
dpt diberikan peroral dlm bentuk ester yg stabil
(etinilestradiol, testosterondekanoat), eritromisin
juga dlm bentuk ester (stearat, estolat)
7
22-Feb-22
8
22-Feb-22
9
22-Feb-22
Formulasi KF
Obat
Ketersediaan Farmasi tersedia
utk
bekerja
Ketersediaan Hayati/
Bioavaibilitas
10
22-Feb-22
Contoh: Tablet
• Bentuk paling umum
• Setelah di telan → desintegrasi di lambung → granul
kecil → granul pecah → zat aktif dibebaskan.
• Jk daya larut cukup besar → zat aktif larut dlm cairan
lambung/ usus
• Kecepatan larut tergantung kec pengosongan
lambung (2-3 jam) setelah makan.
• Selanjutnya obat siap di absorbsi (usus).
11
22-Feb-22
• URUTAN kecepatan
melarut dari
berbagai bentuk
sediaan (menurun) :
• Larutan – suspensi –
serbuk – kapsul – tab
salut film – tab salut
gula – tablet salut
enteric – tablet kerja
panjang
12
22-Feb-22
13
22-Feb-22
14
22-Feb-22
Rute pemberian =
jalur obat masuk ke
dlm tubuh
15
22-Feb-22
16
22-Feb-22
Transdermal
✓ Obat transdermal
tersimpan dlm
Patch (koyo)
✓ Ditempelkan pd
kulit
✓ Diserep melalui
kulit, punya efek
sistemik
17
22-Feb-22
Obat Topikal
✓Diberikan pd kulit dgn cara digosokan,
ditepukkan, disemprotkan & dioleskan
✓Gunakan teknik steril bila ada luka
✓Bersihkan kulit sebelum memberikan obat
✓Ambil obat dari tempatnya dgn sarung tangan,
saptel lidah , aplikator dgn ujung kapas
✓Pergunakan teknik yg tepat utk memindahkan
obat dr tempat obat ke kulit. Jgn
mengkontaminasi obat dlm tempatnya.
✓Salep, cream, gel → oleskan tipis2, kecuali ada
petunjuk lain
✓Bila perlu digosok, berikan tekanan yg cukup
kuat
18
22-Feb-22
• Cuci tangan
Tetes Mata • Beritahu pasien utk
berbaring/duduk &
melihat ke atas
• Perlahan tarik kelopak
mata yg sakit hingga
kelihatan saktus
konjungtiva
• Teteskan sebanyak yg
diminta. Penetesan pd
kornea dpt menimbulkan
rasa tdk nyaman
• Usahakan penetes tdk
menyentuh apapun
• Dgn lembut tekan duktus
lackrimalis utk mencegah
absorbsi sistemik
• Mata tetap ditutup
selama 1-2 menit
19
22-Feb-22
•Cuci tangan
Salep Mata •Beritahu pasien utk
berbaring/duduk &
melihat ke atas
•Perlahan tarik kelopak
mata yg sakit hingga
kelihatan saktus
konjungtiva
•Pencet ujung tube salep
(± ¼ inchi) pd saktus
konjungtiva. Pemberian
pd kornea dpt
menimbulkan rasa tdk
nyaman
•Mata tetap ditutup
selama 2-3 menit,
• Cuci tangan
• Pengobatan harus dilakukan
Tetes Telinga pd suhu ruangan
• Pasien harus duduk dgn
kepala sedikit menengadah
ke arah telinga yg sakit
• Utk meluruskan liang telinga
luar shg memperjelas
penglihatan & membantu
obat masuk
• Anak : tarik telinga ke bawah
• Dewasa : ke atas &
kebelakang
• Teteskan sebanyak yg
diinginkan
• Jaga agar penetes tdk
terkontaminasi
• Pasien ttp diam selama 2-3
menit
20
22-Feb-22
Rute Parenteral
Intradermal
Subkutan
Intramuskuler
Intravena
21
22-Feb-22
Kerja :
• Efek lokal
• Jumlah kecil diinjeksikan
shg volume tdk
terganggu dgn
pembengkakkan
• Digunakan utk
pengamatan rx alergi.
Tempat :
• Lokasi dipilih sehingga rx
inflamasi mdh diamati
• Daerah yg tdk banyak
mengandung pigmen,
berkeratin tipis & tdk
berambut : cth
permukaan ventral
lengan bawah
• Vol : 0,01-0,1 ml
Intradermal
Kerja :
• Efek sistemik
• Efek bertahan
terutama diserap
melalui kapiler
• Dipakai utk dosis kecil,
utk obat yg tdk
mengiritasi, larut dlm
air
Tempat :
• Lokasi dipilih yg
memiliki bantalan
lemak
• Abdomen , paha atas,
punggung bgn atas,
lengan atas sisi lateral,
paha sisi lateral
• Vol : 0,5-1,5 ml
Subkutan (SK)
22
22-Feb-22
Kerja :
• Efek sistemik
• Efek lebih cepat dr SK
• Dipakai utk obat yg
mengiritasi, suspensi
dlm air, larutan dlm
minyak
Tempat :
• Lokasi dipilih yg memiliki
ukuran otot yg
memadai
• Daerah ventrogluteal,
dorsogluteal
• Vol : 0,5-1,5 ml
Intramuskular (IM)
Kerja :
• Efek sistemik
• Lebih cepat dr
IM & SK
Tempat :
• Vena perifer yg
mudah di capai
(vena sefalika)
Intravena (IV)
23
22-Feb-22
24
22-Feb-22
25
22-Feb-22
Rute Rectal
• Menghasilkan efek lokal & sistemik
• Dpt dlm bentuk larutan (enema), padat
(supositoria), stgh padat (salep)
• Keuntungan :
– Obat tdk mengalami perusakan oleh lingkungan
lambung & usus
– Utk penderita yg tdk dapat menelan/tdk sadar
– Obat tdk mengalami metabolisme lintas pertama
• Kerugian :
– Absorbsi sukar diramalkan
26
22-Feb-22
Rute Parenteral
• Dpt terhindar dr kerusakan/inaktivasi dlm sal.
Pencernaan
• Dpt digunakan bila obat sedikit diabsorbsi di
sal. cerna sehingga responnya kurang
• Menghasilkan efek yg cepat
• Kadar obat sesuai dosis yg diharapkan krn tdk
ada/sedikit sekali dosis yg berkurang
• Utk memperoleh efek lama dibuat suspensi
dlm minyak & disuntikan i.m
Cth. Paracetamol
oral dan injeksi intra
vena
A. Konsentrasi plasma
paracetamol oral dan IV
B. Variasi penurunan suhu
tubuh akibat pemberian
paracetamol oral dan IV
27
22-Feb-22
Kulit
• Menghasilkan efek lokal bukan sistemik
Implan
• Menghasilkan efek sistemik jangka panjang &
hanya membutuhkan dosis kecil dibandingkan
cara oral
28
22-Feb-22
Membran mukosa
• BSO utk mukosa mulut & tengggorokan yg
digunakan dgn cara dihisap atau obat pencuci
mulut
• Pd mata, steril & bebas partikel
• Sediaan tetes hidung
• Sediaan telinga dibuat kental agar lebih lama
kontak
• Di bawah lidah (sublingual), antara pipi & gusi
(bukal) → diperoleh efek yg lebih cepat
29
22-Feb-22
30
22-Feb-22
31