KIMIA ORGANIK
DOSEN PENGAMPU
Dr. Juliet Tangka, S.Pd,M.Kes.
Puji syukur saya hantarkan kehadirat Tuhan Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah
tentang "Senyawa Kimia Organik" ini.
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada
dosen pengampu mata kuliah Kimia Organik, Dr. Juliet Tangka, S.Pd,M.Kes.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.
Saya berharap karya ilmiah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kimia adalah ilmu yang mempelajari materi serta perubahannya. Unsur dan
senyawa adalah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Sebagai bagian ilmu
pengetahuan, kimia berhubungan langsung dengan aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam hal ini, dibidang kefarmasian.
Kimia merupakan ilmu yang sangat penting dalam kefarmasian, mahasiswa harus
mengenal sifat-sifat dan mengetahui perubahan yang dapat terjadi pada zat obat
ketika direaksikan untuk menghasilkan obat-obat yang baik dan bermutu.
Setiap obat memiliki sifat masing-masing, dan dapat bereaksi satu dengan yang
lainnya. Untuk dapat menemukan obat dengan reaksi yang tepat, tentunya harus
mendapatkan ilmu mengenai hal tersebut terlebih dahulu, agar bisa menghindari
perubahan reaksi kimia pada obat yang dapat merusak atau mengurangi mutu obat
tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu
deret senyawa yang memenuhi rumus umum CnH2n+2 yang dinamakan alkana atau
parafin. Contoh senyawa alkana: Metana, etana, propana, dst. (source: Buku teks
kimia organik 1 kelas X semester 1, Kurikulum 2013)
Tata nama alkana secara resmi mengikuti aturan IUPAC sebagai berikut:
• Alkana rantai lurus
Di depan nama alkana diberi awalan huruf "n” artinya normal.
Contoh: H3C-CH2-CH2-CH. (n-butana)
• Alkana bercabang
1. Tentukan terlebih dahulu rantai utama, yaitu rantai atom karbon terpanjang
(nama rantai utama adalah nama alkana sesuai dengan jumlah atom
karbonnya).
2. Berikan nomor pada setiap atom karbon rantai utama secara urut. Atom
karbon nomor satu adalah wjung paling dekat dengan cabang.
3. Tandai dan namai cabang yang terikat pada rantai utama. Gugus cabang pada
alkana umumnya merupakan akil, yaitu gugus hidrokarbon yang kehilangan
sebuah atom hidrogen. Rumus akil adalah CnH2n+1. Nama gugus akil
disesuaikan dengan nama alkananya dengan menggantikan akhiran -ana
dengan akhiran -il. Contoh: CH3 = metil, C2H5 = etil, С3H7 = propil
3
4. Urutan penulisan nama adalah nomor letak cabang kemudian baru nama
cabang dan nama rantai utama.
5. Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, nama cabang cukup disebut
sekali tetapi diberi awalan yang menunjukkan jumlah cabang yang sama
dengan menggunakan awalan di (dua), tri (tiga), tetra (empat), penta (lima),
dan seterusnya. Contoh:
6. Jika terdapat dua atau lebih cabang yang berbeda, maka urutan
penyebutannya nama cabang secara alfabetis dari huruf depan cabang.
Contoh:
4
Contoh:
CH4(g) + Cl2(g) > CH3C(g) + HC1(g)
Kegunaan alkana:
• Bahan bakar, contohnya elpiji, bensin, solar, dan kerosin
• Pelumas, digunakan untuk rantai kendaraan bermotor
• Bahan baku industri, misalnya pabrik plastik, detergen, karet sintetis, obat
gosok, dan sebagainya.
B. Alkena
Alkena ialah suatu hidrokarbon yang mengandung suatu ikatan rangkap dua antara
dua atom C yang berurutan. Kadang-kadang (nama lain) alkena disebut olefin, dari
kata olefiant gas (gas yang membentuk minyak), suatu nama lain untuk etilena
(CH2=CH2). Alkena disebut juga hidrokarbon tidak jenuh karena tidak mempunyai
jumlah maksimum atom yang ditampung oleh setiap atom karbon.
Dalam sistem IUPAC, rantai lurus alkena diberi nama sesuai dengan alkana dengan
mengganti akhiran –ana menjadi –ena.
Contoh: CH2=CH2 (Etena) dan CH3CH=CH2 (propena).
5
Kegunaan alkena:
Alkena banyak digunakan untuk pembuatan kart sintetis, plastik, dan alkohol.
C. Alkuna
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai kata tak jenuh, yang dalam
tap molekulnya mengandung ikatan rangkap 3 antar atom karbon.
Kegunaan alkuna
Alkuna dapat digunakan untuk pembuatan bahan-bahan sintetis seperti plastik.
Senyawa alkuna yang sering digunakan adalah tuna atau asetilena (C2H2) untuk
mengelas besi dan baja.
ISOMER
Suatu molekul kimia organik bisa jadi memiliki jenis dan jumlah atom yang sama
tetapi penyusunannya dalam strukturnya berbeda. Peristiwa dimana senyawa-
senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya tidak
sama disebut sebagai isomer.
6
2. Atom C sekunderialah atom C yang mengikat 2 atom C lain.
• Alkohol
Alkohol memiliki rumus umum CnH2n + OH atau R-OH, dimana R merupakan
lambang dari senyawa alkil. Bila gugus –OH terikat pada atom karbon alifatis disebut
alkohol, dan bila gugus –OH terikat pada cincin aromatis disebut fenol.
7
Tata nama Alkohol
Penamaan alkohol dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
▪ nama trivial diberi nama alkil alkohol (alkohol sebagai nama pokok dan rantai
karbonnya sebagai gugus (substituten).
▪ Cara penamaan kedua berdasarkan nama sistematik IUPAC. Tata nama sistematik
IUPAC diberi akhiran “ol” digunakan di mana gugus –OH terikat dan posisi gugus –
OH diberi nomor kecil dari ujung rantai induk. Rantai induk adalah rantai C
terpanjang yang memiliki gugus hidroksil.
Aturan tata nama atau pemberian nama menurut sistim IUPAC sebagai berikut.
1. Mengganti akhiran -ana dari alkana menjadi -anol.
2. Memberi nomor pada atom C rantai utama sedemikian rupa hingga gugus
OH dapat nomor terkecil. 3. Urutan pemberian nama:
a. sebutkan nomor dari atom C tempat terikatnya gugus cabang
b. sebutkan nama gugus cabang,
c. sebutkan nomor dari atom C yang mengikat gugus hidroksil,
d. disebut nama rantai utama.
8
Jika ada tambahan gugus fungsi atau substituen, gugus fungsi hidroksil tetap diberi
nomor terendah.
Kegunaan Alkohol:
• Metanol banyak digunakan sebagai bahan bakar (pembakar spirtus,
lampu penerang).
• Etanol digunakan sebagai bahan bakar, pelarut, cairan pensteril, dan
campuran minuman.
• Etilen glikol digunakan sebagai campuran zat antibeku,
• gliserol digunakan sebagai bahan kosmetik
• ALDEHIDE
Aldehida dan keton adalah senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional
karbonil, –C=O. Aldehida memiliki sedikitnya satu atom H yang terikat pada gugus
karbonil, gugus sisanya dapat berupa atom hidrogen lain atau gugus alkil maupun
aril.
9
Rumus Umum Aldehide:
Sifat-sifat aldehide:
• Senyawa aldehida dengan bobot molekul rendah dapat larut dalam air (walaupun
tidak membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya, senyawa ini dapat membentuk
ikatan hidrogen dengan molekul air), akan tetapi kelarutannya dalam air makin
berkurang dengan makin bertambah panjangnyarantai karbon.
• Memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan senyawa lain dengan bobot
yang sama. Namun tidak lebih rendah dibanding senyawa alkohol karena tidak
membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya seperti pada alkohol.
10
Manfaat aldehid
Formaldehida atau formalin atau metanal sering digunakan sebagai pengawet.
Formaldehid juga digunakan dalam industri kayu lapis atau triplek karena
formaldehid merupakan bahan baku pembuatan resin untuk lem permanen.
• KETON
keton adalah senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional karbonil, –C=O.
Pada keton, atom karbon karbonil terhubung dengan dua atom karbon lainnya.
Rumus umum keton adalah:
11
Sifat-sifat keton:
• keton dengan bobot molekul rendah dapat larut dalam air (walaupun tidak
membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya, senyawa ini dapat membentuk
ikatan hidrogen dengan molekul air), akan tetapi kelarutannya dalam air makin
berkurang dengan makin bertambah panjangnyarantai karbon.
• keton memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan senyawa lain dengan
bobot yang sama. Namun tidak lebih rendah dibanding senyawa alkohol karena
tidak membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya seperti pada alkohol.
Manfaat Keton:
aseton banyak digunakan sebagai pelarut (cat, resin, cat kuku, zat warna).
• ASAM KARBOKSILAT
Asam Karboksilat adalah golongan senyawa organik yang mengandung gugus
karbonil yang lainnya yaitu asam karboksilat. Senyawa organik yang mempunyai
gugus fungsional karboksil, -COOH, mengandung gugus karbonil dan gugus
hidroksil. Rumus umum asam karboksilat adalah
12
Jika terdapat gugus fungsi lain maka gugus fungsi karboksil menjadi prioritas utama
dan diberi nomor 1.
Asam karboksilat juga dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan ester, dan
dengan amina membentuk amida. Oleh karena itu, ester dan amida disebut turunan
asam karboksilat. Pada turunan asam karboksilat gugus hidroksil pada asam
karboksilat diganti dengan gugus lain.
13
• ETER
Eter merupakan senyawa dengan dua gugus alkil berhubungan dengan satu atom
oksigen yang sama dan dapat berbentuk rantai terbuka maupun siklik. Rumus
umum kelompok senyawa ini adalah R-O-R’, dengan R dan R’ dapat merupakan
gugus yang sama atau berbeda, dan gugus itu berupa alkil maupun aril.
Sifat-sifat eter
• Kelompok eter biasanya mempunyai titik didih lebih rendah dari alkohol yang
mempunyai berat molekul sama.
• Eter (R – O – R) tidak mempunya atom hidrogen yang terikat pada oksigen
sehingga eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya. Tetapi
eter dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air, alkohol, atau fenol.
• Eter merupakan senyawa yang relatif lamban (tidak mudah bereaksi), sehingga
banyak digunakan sebagai pelarut.
Manfaat-manfaat eter
• Eter (dietil eter) digunakan sebagai anastesi (obat bius). Dietileter juga
merupakan bahan cairan starter untuk mesin mobil.
Contoh senyawa anorganik yang mempunyai atom karbon: CO2, CO, CS2, Na2CO3,
NaHCO3, HCN, KCN, KSCN, NH4OCN, CaC2, Mg2C3.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kimia organik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat-sifat,
perubahan, komposisi, reaksi dan sintesis senyawa yang mengandung atom
karbon tidak hanya senyawa hidrokarbon, tetapi juga senyawa yang mengandung
unsur lain, seperti hidrogen, nitrogen, oksigen, halogen fosfor, silikon dan
sulfur. Senyawa organik membentuk dasar dari semua kehidupan di bumi dan
merupakan mayoritas bahan kimia yang diketahui. Pola ikatan yang dibentuk oleh
karbon berupa ikatan tunggal, rangkap dua, rangkap tiga.
16