KUMUH TERPADU
DIREKTORAT PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
1. Latar Belakang
70.00% Tahun 2022 Artinya masih terdapat 356,5% rumah tangga di perkotaan yang
59.54% 60.90% 60.66%
tinggal di rumah tidak layak huni, sebagian kemungkinan berada
Capaian Rumah Layak Huni
59.61%
59.70%
64.65%
61.09%
59.21%
63.24%
63.45%
56.84%
55.95%
54.82%
54.28%
50.00%
Indonesia menempati urutan ke-4 negara dengan
50.70%
47.41%
46.09%
Nasional
43.87%
30.00%
63,45% 5.2 juta rumah tangga perkotaan hidup bersesakan di
20.00% rumah yang luasnya tidak memadai (overcrowded).
10.00% Perkotaan
5
Mengapa Permukiman Kumuh Terbentuk?
6
Bagaimana Menemukenali Permukiman Kumuh?
Memiliki kekurangan pelayanan dasar seperti akses layak terhadap air bersih, sanitasi
yang buruk, kondisi jalan lingkungan yang tidak memadai.
7
2. Penanganan Permukiman Kumuh Terpadu
Urgensi penanganan permukiman kumuh berbasis program di daerah ?
9
Membutuhkan Perubahan Paradigma Penuntasan Permukiman Kumuh
The Twin Track Approach sebagai upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh eksisting dengan
upaya untuk mengurangi kemungkinan tumbuhnya permukiman kumuh di masa depan.
10
Menuju Perumahan dan Kawasan Permukiman Layak
Bentuk Upaya Penanganan Permukiman Kumuh melalui Peremajaan Kota Berbasis Perumahan (Housing-Led Urban Renewal)
Track 1-Peningkatan Kualitas Kampung Kota Berbasis Komunitas Track 2-Peningkatan Kualitas Permukiman Kota Berskala Besar
Contoh Intervensi:
• DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu
• Penataan Kampung Akuarium DKI Jakarta
11
Komponen Program Penanganan
Permukiman Kumuh Terpadu
Infrastruktur Dasar* Masih menjadi fokus penanganan kumuh
Jalan lingkungan, drainase, Air program eksisting saat ini
Minum, Sanitasi, Persampahan,
Perlindungan kebakaran
1. Standar ketahanan bangunan tidak 1. Ketahanan bangunan menjadi layak Selain itu, ada juga hal-hal
layak (atap, lantai, dinding) (atap, lantai, dinding) dalam satu yang harus diperhatikan dalam
hamparan lokasi (100%)
menuntaskan kumuh, yaitu:
2. Akses air minum tidak layak/tidak 2. Akses air minum menjadi layak/
memiliki akses/biayanya tinggi menjadi memiliki akses dalam satu 1. Mendata aspek pertanahan per
hamparan lokasi (100%) penerima manfaat agar
menjamin keamanan bermukim.
3. Akses sanitasi/tempat pembuangan 3. Akses sanitasi/tempat pembuangan
air limbah menjadi layak/menjadi 2. Mengikutsertakan masyarakat
air limbah tidak layak/tidak memiliki
memiliki akses dalam satu hamparan dalam setiap prosesnya agar
akses
lokasi (100%) proses pembangunan lancar dan
adanya keberlanjutan agar tidak
4. Sudah ada sistem/ business plan terjadi kumuh kembali.
4. Belum ada sistem tempat
pembuangan sampah rumah tangga tempat pembuangan sampah rumah
3. Penanganan kumuh dengan
tangga dalam satu hamparan (100%)
memiliki konteks/tema yang
diusung (misalnya: heritage,
5. Belum terlayani akses jalan 5. Sudah terlayani akses jalan
penanganan banjir, penataan
lingkungan/kualitasnya buruk lingkungan/kualitasnya menjadi lebih
kawasan perkotaan, illegal
baik (100%) settlement, penataan
6. Belum terlayani akses drainase 6. Sudah terlayani akses drainase pesisir/minapolitan).
lingkungan/kualitasnya buruk/ lingkungan/kualitasnya menjadi lebih
adanya genangan baik/mengatasi masalah utama
3. Penanganan Kumuh Melalui DAK Tematik
Pengentasan Permukiman Kumuh
Terpadu/PPKT (DAK Integrasi)
Opsi Penanganan dalam Mencapai Kota Tanpa Permukiman Kumuh yang dapat didanai oleh
DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu/PPKT (DAK Integrasi)
2. Perbaikan
1. Pembangunan Perumahan Baru Setempat/Pemugaran
Pembangunan perumahan baru layak Memperbaiki lingkungan
dan terjangkau melalui fasilitasi fisik, sosial, dan
pemerintah dan peran ekonomi menjadi
komunitas/masyarakat. permukiman layak huni
In-Situ Upgrading Kotabaru,
South Kalimantan
3. Peremajaan
Perbaikan dan
PROGRAM penataan menyeluruh
untuk memastikan
Perumahan Komunitas Weleri Asri UNTUK pemenuhan
Kab. Kendal
MENCAPAI KOTA permukiman layak
huni. Peremajaan Semanggi
TANPA Surakarta
Dimungkinkan untuk: PERMUKIMAN
1. Melakukan lebih dari 1 pola
penanganan kumuh dalam satu KUMUH 4. Relokasi/
Permukiman Kembali
kawasan; dan Pemindahan
2. Menangani semua kategori masyarakat dari lokasi
kumuh menggunakan berbagai yang tidak mungkin
pola penanganan dibangun kembali/tidak
sesuai dengan rencana
Permukiman Kembali-Kota
tata ruang dan/atau
Langsa
rawan bencana.
Mempunyai Pemda harus sudah mengidentifikasi status lahan dan status tata
02 Lahan clean ruang di lokasi yang akan ditangani, termasuk juga strategi dalam
memberikan keamanan bermukim untuk penerima manfaat.
and clear
16
Ilustrasi Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu melalui DAK Tematik PPKT
Salah satu sumber pendanaan yang mengedepankan konsep keterpaduan adalah DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu/PPKT
(DAK Integrasi) untuk menggenapkan program yang telah dimiliki oleh Pemerintah Daerah
DAK
after
before
Bidang Air Minum APBN
Bidang Air Minum Lokasi Prioritas
Bidang Sanitasi
Pemda
Bidang Perumahan & sebagai APBD
Permukiman integrator
Bidang Sanitasi Lokasi Prioritas
Bidang Lainnya
• Lahan Lokasi Sumber
• Sosial Ekonomi Prioritas Lainnya
Bidang Perumahan
& Permukiman Lokasi Prioritas • Tata Ruang
• Pembiayaan
APBN, APBD, Sumber
Lainnya
17
Skema dan Contoh Pola Penanganan Pemugaran
1. Pemugaran
Studi kasus: Penataan Permukiman Kumuh Suku Laut Bajo di Kabupaten Kotabaru Kalsel
18
Skema dan Contoh Pola Penanganan Peremajaan
2. Peremajaan
Studi kasus: Penataan Permukiman Kumuh Semanggi Surakarta
Kondisi Sebelum dilakukan Penataan Permukiman Kumuh Proses dan Setelah Pembangunan Peremajaan Permukiman Kumuh
19
Skema dan Contoh Pola Penanganan: Relokasi
3. Relokasi Studi kasus: Pembangunan Permukiman Baru Langsa
Kondisi Sebelum Penanganan Proses Pembangunan Lokasi Lama Proses Pembangunan Lokasi Baru
Pola penanganan yang dipilih oleh pemerintah daerah memungkinkan untuk memilih kombinasi antara pemugaran, peremajaan dan relokasi
sesuai dengan kondisi lapangan untuk menuntaskan kumuh.
Penataan Kawasan
Peremajaan
Pemugaran
Relokasi
22
Ilustrasi Siklus Program DAK Tematik PPKT
Goals: Menyiapkan pemerintah daerah untuk menyusun program penanganan kumuh terpadu sekaligus menjadi integrator
Proses demand creation Memetakan kebutuhan dan Pemerintah daerah Kompetisi untuk memilih
pemerintah daerah, seperti desain penanganan, serta mengusulkan minatnya dan pemda yang siap
peningkatan awareness, program penanganan kumuh rencana penananganan Eligible melaksanakan kegiatan,
willingness to act, identifikasi terpadu yang membutuhkan kepada pemerintah pusat. dengan
knowledge-attitude- pendampingan intensif pemda mempertimbangkan
motivation. readiness criteria.
ready for
implementation
Seluruh proses tersebut telah dipilotkan dalam DAK Integrasi Tahun 2021-2022 dan perencanaan Tahun 2023
23
Sekilas Pandang tentang
DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu/PPKT (DAK Integrasi)
DAK Tematik PPKT DAK Tematik PPKT dimulai Daerah penerima dipilih Total Daerah Penerima DAK Tematik PPKT 2021 – 2023 :
mengintegrasikan aspek sejak tahun 2021 dengan berdasarkan proposal 21 Kab/Kota di 12 Provinsi
perumahan, air minum, serta nama DAK Integrasi melalui dan readiness criteria • Kota Surakarta menerima 2021-2023
sanitasi di lokasi yang skema piloting dan beauty yang disiapkan serta • Kota Langsa, Kota Tual, Kota Ternate, Kab.
mengelompok/dalam satu contest. diusulkan Pemerintah Semarang, Kab. Gresik telah mengikuti 2 periode
kawasan. Daerah. DAK Tematik PPKT
2021 2022 2023 No. Daerah Penerima Prov 2021 2022 2023
1 Kab. Tangerang Banten v
Mulai Sosialisasi Des 2019 Feb 2021 Maret 2022 2 Kab. Pemalang Jateng v
3 Kota Surakarta Jateng v v v
4 Kab. Kendal Jateng v
Tahapan Beauty Contest Beauty Contest Beauty Contest 5 Kab. Kediri Jatim v
(Eligibilitas dan (Eligibilitas dan (Eligibilitas dan 6 Kab. Kotabaru Kalsel v
Ekspose) Ekspose) Ekspose) serta 7 Kota Langsa Aceh v v
Desk Konsultasi 8 Kota Tual Maluku v v
9 Kota Ternate Malut v v
10 Kota Bitung Sulut v
Lokasi Seleksi 48 Kab/Kota 48 Kab/Kota Seluruh Kab/Kota
11 Kota Bontang Kaltim v
(KOTAKU) (KOTAKU)
12 Kab. Semarang Jateng v v
13 Kab. Gresik Jatim v V
Daerah 11 Kab/Kota 4 Kab/Kota 13 Kab/Kota
14 Kota Banda Aceh Aceh V
Penerima 15 Kab. Lingga Kep. Riau V
Penerima 1.844 713 1.696* 16 Kab. Jombang Jatim V
Manfaat 17 Kota Samarinda Kaltim v
18 Kota Makassar Sulsel v
Luas 66,74 Ha 23,839 Ha - 19 Kota Pare-Pare Sulsel v
Penanganan 20 Kab. Kolaka Sultra v
21 Kab. Maluku Tenggara Maluku v
24
TERIMAKASIH
DIREKTORAT PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS