Anda di halaman 1dari 16

KEGIATAN BELAJAR 2

MANSHUBAT

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan


Mengidentifikasi konsep MANSHUBAT ASMA

Subcapaian Pembelajaran Mata Kegiatan


1. Menemukan konsep MANSHUBAT ASMA
2. Menerapkan MANSHUBAT ASMA

Pokok-Pokok Materi
A. Pengertian MANSHUBAT ASMA
B. Macam-macam MANSHUBAT ASMA

Uraian Materi
A. Pengertian Manshubat asma
Manshubat asma adalah kumpulan isim (kata benda) yang berada
dalam kondisi manshub dalam i’rabnya. Penyebab marfu’nya adalah
dikarenakan adanya ‘amil (pemarkah) yang berada di depan isim tersebut.
Manshubat asma termasuk kelompok isim Mu’rab, yaitu kelompok
kata yang berubah-ubah kondisi akhirnya mengikuti kaidah i’rab.
Perubahan kata dalam Bahasa Arab terbagi menjadi empat. Empat
macam i’rab ini didasari oleh 4 harakat dalam Bahasa Arab, yaitu
dhammah, fathah, kasrah, dan sukun. Adapun Manshubat asma termasuk
kelompok isim nasab atau fathah.

B. Macam-macam manshubat asma

‫›ء‬cȋ‫ا ت‬ʪȂǐ٨P

Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa Arab | 177


،‫ و ا›’ل‬،‫ن‬ǰŭ›‫ف ا‬ǂǛ ‫ و‬،‫’ن‬PDŽċ›‫ف ا‬ǂǛ ‫ و‬،‫ر‬zǐŭ‫ و ا‬،Ǿƥ ‫ل‬Ȃ⁄aŭ‫ ا‬: Ȇœ ‫ و‬،>ƨ~Ũ ǂw ،‫ء‬cȋ›‫ت ا‬P ٨ʪȂǐ

2 | Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa


‫ و‬،ø›‫ا‬Ȃ‫ن و أخ‬Ő ’›‫ و خ‬،Ǿ⁄P ‫ل‬Ȃ⁄aŭ‫ و ا‬،ǾLƳ‫ أ‬ǺP ‫ل‬Ȃ⁄aŭ‫ و ا‬،‫›دى‬ŭ٨‫ و ا‬،d ~,‫ و ا‬،ŭ٨٨Ř~‫ و ا‬،٨DŽȈȈe’‫و ا‬
.‫ل‬٨z’‫ و ا‬،٨zȈ’Ȃ’‫ و ا‬،’⁄Ǧb‫ و ا‬،⁄٨ĩ’‫ ا‬: ‫ء‬Ȉ ›‫ أش‬ƨ⁄ƥ ‫ أر‬Ȃœ ‫ و‬،‫ب‬٨Ȃǐ’٨sƥ› eL’‫ و ا‬،ø›‫ا‬Ȃ‫ن و أخ‬ċ ‫~ إ‬,‫ا‬
‫ح‬ǂ‫ش‬
.›⁄ẽȂP ǂw> ƨ~Ũ ǺP sẽȂP Ŀ sẽ‫ و إذا‬,~ȍ‫ ا‬Ƥǐ٨:ُ
،‫ت‬Ȃeǂŭ>›‫اب ا‬Ȃƥ‫ أ‬Ŀ ‫›ه‬٨~ǰL ‫’ي‬i‫~ ا‬٨Ȃ’‫> ا‬źُ ǾǐČ، ȄL ‫ب‬sẽ Ŀ ʪ‫ا‬Ȃŭ‫ه ا‬zu ǺP iœ‫’ وا‬Lǰ ȄL> fi,٨٨~ ‫و‬
: ‫›ح‬ǔ:ȍ‫›ا و ن‬Ȉ‫’ا‬٨ zǐãƥ ƨL٨Pd٨› ‫ا‬Ȁœ ›Ø ‫ب‬ǂǔǻ ‫و‬
)›uȂǻ ›٨L~‫ أر‬nċ ‫ ( إ‬: ‡›⁄: Ǿ’Ȃẽ ǺP )›uȂǻ( Ȃi ،Ȃi ،Ǿƥ dȂ⁄aP sã: 1. ‫أن‬
.)dً iƳَ ze> َ ‫ ل‬iِ Ƴ( : F’Ȃẽ ǺP )diƳ( Ȃi ‫را‬،zǐP sã: 2. ‫أن‬
‫›م‬P‫أ‬ ǺP F’Ȃẽ )‫›ذ‬ȋ٨~‫م ا‬P›‫ (أ‬Ȃi ‫ول‬ȋ›e ‫ن؛‬P ›‫ف ز‬ǂǛ ‫ن أو‬ǰP› ‫ف‬ǂǛ ‫ن‬:Ȃǰ ‫ أن‬3.
ĩ~LƳ( .)džȈe? ‫ا م‬Ȃ: ĺ‫ أ‬ǂǔu( F’Ȃẽ ǺP )džȈe? ‫ا م‬Ȃ:( Ȃi ½›‫’ا و‬٨ )٨›‫~ذ‬ȋ‫ا‬
.)›ǰu›e ,~ċ ٨٨e( : ‡›⁄: Ǿ’Ȃẽ ǺP )›ǰu›e( Ȃi ،d›u sã: 4. ‫أن‬
.)ً›ẽǂ> zٌ :‫ ز‬Ƥċ٨ǐ:( F’Ȃẽ ǺP )›ẽǂ>( Ȃi ‫ا‬،DŽȈȈŤ sã: 5. ‫أن‬
.)‫ا‬zeċ >ُ ċd ‫إ م‬Ȃã’‫ ا‬ǂǔu( F’Ȃẽ ǺP )‫ا‬ze>( Ȃi ،Ř٨٨~Pُ sã: 6. ‫أن‬
.)‫م‬ȂPiP ,L> Ƥ’›b d( F’Ȃẽ ǺP ),L> Ƥ’›b( Ȃi ،ƨȈe›9 ‫’ا‬٨’ ›c‫ إ‬sã: 7. ‫أن‬
.)ɦ ‫ل‬Ȃ~‫ ر‬ʮ( F’Ȃẽ ǺP )ɦ ‫ل‬Ȃ~‫ ( ر‬Ȃi ٨›،‫د ى‬Pُ sã: 8. ‫أن‬
.)›‫د‬:٨Ϧ iȈeL٨›‫’ا ذ‬٨ّ ~ȋ‫ ا‬Ǧċ٨>( F’Ȃẽ ǺP )›‫د‬:٨Ϧ( Ȃi ،ǾLƳȋ dȂ⁄aP sã: 9. ‫أن‬
.)٨›‫ح‬ǐْ ŭ ‫ ا و ُت‬ǂ’‫ (ذا‬F’Ȃẽ ǺP )٨›‫ح‬ǐŭ‫ (ا‬Ȃi ،Ǿ⁄P dȂ⁄aP sã: 10.‫أ ن‬
Ȃi )›ã:ze( ǺP ‫ول‬ȋ›e ‫؛‬ø›‫ا‬Ȃ‫ى أخ‬zu‫ن أو إ‬c ȍ›‫ أو ا‬ø›‫ا‬Ȃ‫ى أخ‬zu‫’ن أو إ‬ǰ › ‫ا‬Ő‫ خ‬:sã ‫ أن‬11.
.)n ‫ورو‬DŽ: ‫ا‬ze>ُ ĩȈ’( F’Ȃẽ ǺP )‫ا‬ze>( Ȃi ½›‫’ا و‬٨ )Ȇِ L⁄’ ›ã:ze ,Ȉœ ‫ا‬ǂƥ‫إ‬
ّ
‫ (’›ن‬F’Ȃẽ
.)fie›a’‫ا ا‬ze>ُ ĩُ ْ٨ u›e( F’Ȃẽ ǺP )fie›a’‫ (ا‬Ȃi ‫ب‬،Ȃǐ٨ŭ ›٨⁄ǻ sã: 12.‫أ ن‬
.) ‫ا‬ǂǰƥ ‫و ًا‬ǂe> zٌ ’› ‫خ ب‬ǂe( F’Ȃẽ ǺP ) ‫ا‬ǂǰƥ( Ȃi ‫ب‬،Ȃǐ٨P ȄL> ›eȂb⁄P sã: ‫أ‬
13.‫ن‬
.)Ǿُ ċL’ُ ‫ءان‬ǂãُ ’‫ ا‬ĩُ ǜau( F’Ȃẽ ǺP )ǾL’
ُ ċ ُ ( Ȃi ‫ب‬،Ȃǐ٨ŭ ‫ا‬zȈ’Ȃ: sã: 14. ‫أن‬
.)9ȈLẽ Ǿ٨P ‫ص‬ãǻ‫ ا أو‬Ǿaǐǻ 9ȈLẽ ċd‫ إ‬fiَ Ȉċْ L’‫ ا‬,ِẽُ ( : ‡›⁄: Ǿ’Ȃẽ ǺP )Ǿa
ُ َ ǐǻ( Ȃi ‫ب‬،Ȃǐ٨P ǺP dzƥ sã: ‫أن‬

Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa Arab | 177


1. Maf’ul bih
Maf’ul bih adalah termasuk kelompok isim mansub.
Contoh:
Δϟ¹~‫ر‬ϟ‫ا د‬ϣΣϣ ‫رأ‬Ϙi (Muhammad membaca surat)
‫ن‬iΑ¹Ηϛ ‫د‬ϣΣϣ ‫رى‬Ηη‫( ا‬Muhammad membeli dua buah buku)
‫ن‬i‫ر‬ϓ¹ϛϟ‫ا ون‬ϣϠ~ϣϟ‫ا ل‬Η¹ϗ (Orang-orang muslim memerangi orang-orang kafir)

Letak-letak maf’ul bih dalam struktur kalimat:


1). ‫ل‬ϋ¹ϓ – ‫ل‬ ‫ﻪ‬Α ‫ول‬όϔϣ Contoh: ‫رة‬ϛϟ ‫ا د‬ϣΣϣ ‫س‬ϓ‫( ر‬Muhammad menendang
όϓ–
bola)
‫م‬:ϐϟ‫ا د‬ϣΣϣ ΢Α‫( ذ‬Muhammad menyembelih kambing)
2). ‫ل‬ϋ¹ϓ – ‫ﻪ‬Α ‫ول‬όϔϣ – ‫ل‬όϓ Contoh: ‫د‬ϟ‫و‬ϟ‫ا رز‬ϟ‫ا ل‬ϛ‫( أ‬Anak kecil itu makan nasi)
‫ذ‬iϣϠΗ ¹‫ذ‬Η~Ϸ‫( ~΄ا ل‬Murid itu bertanya kepada guru)
3). ‫ل‬ϋ¹ϓ ‫ل‬όϓ– ‫ﻪ‬Α ‫ول‬όϔϣContoh: ¹‫ذ‬Η~Ϸ‫ا ت‬ϟ΄~ (Aku bertanya kepada ustadz) ‫رأت‬ϗ
ΔϠΟϣϟ‫(ا‬Aku membaca majalah)
4). ‫ل‬ϋ¹ϓ ‫ل‬όϓ ‫ﻪ‬Α ‫ول‬όϔϣ Contoh: ‫ك‬Η‫ر‬ϣ‫( أ‬Aku memerintahkan kepada kamu) ‫ﻪ‬Α‫ر‬A
(Dia memukulnya)
5). ‫ل‬ϋ¹ϓ ‫ول‬όϔϣ ‫ل‬όϓ Contoh: ¹‫ذ‬Η~‫ أ‬ϲ:ϟ΄~ (Seorang ustadz bertanya
– ‫ﻪ‬Α
kepadaku) ௌ ‫ك‬ϣΣ‫( ر‬Semoga Allah merahmatimu)
6). ‫ﻪ‬Α ‫ول‬όϔϣ– ‫ل‬ϋ¹ϓ ‫ل‬όϓContoh: ‫د‬Αό: ¹‫ك‬i‫(إ‬Hanya kepada-Mu kami menyembah)
‫ت‬Ϡϛ‫أ زا‬ΑΧ(Aku hanya makan roti)

2. Maf’ul fih
Maf’ul fih (zhorof) adalah isim yang menunjukkan keterangan waktu atau
tempat terjadinya suatu perbuatan.

Contoh:
ϼiϟ ‫رت‬ϓ¹η(Aku bersafar pada waktu malam) ‫ن‬
i:ΛϹ‫ا وم‬i ‫ت‬ϣλ(Aku berpuasa pada hari senin)
‫ر‬Α:ϣϟ¹‫ا م‬ϣ‫~أ ت‬ϠΟ(Aku duduk di depan mimbar)
¹‫ب‬Αϟ‫ا ف‬ϠΧ ‫ب‬Ϡϛϟ¹‫ا م‬:(Anjing itu tidur di belakang pintu)

Catatan:

180 | Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa


1. Maf’ul fiih yang digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu
dikenal sebagai zhorof zaman ¹‫ن‬ϣ‫ز‬ϟ‫ا ظرف‬

Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa Arab 1


2. Maf’ul fiih yang digunakan untuk menunjukkan keterangan tempat
dikenal sebagai zhorof makan ¹‫ن‬ϛϣϟ‫ا ظرف‬
Diantara contoh zhorof Diantara contoh zhorof
zaman adalah: makan adalah:
¹Σ¹Αλ(Pagi hari) ‫وق‬ϓ(Di atas) ‫ن‬
ϼiϟ(Malam hari) iΑ(Di antara)
‫را‬Ϭη(Bulan) ‫رة‬ ‫د‬:ϋ(di sisi)
¹Η(Terkadang) ‫(وراء‬Di belakang)
‫ل‬Αϗ(Sebelum) ‫ت‬ΣΗ(Di bawah)
¹ϔ:‫(أ‬Baru saja) ‫ول‬Σ(Sekitar) ‫ن‬
‫(غدا‬Besok) ‫ن‬Ϸ‫ا‬ iϣi(Sebelah kanan)
(Sekarang) ¹‫ل‬ϣη(Sebelah kiri)
¹:¹iΣ‫(أ‬Kadang-kadang) ‫و‬Σ:(Arah)

Macam-Macam Zhorof

A. Zhorof mutashorrif adalah lafazh zhorof yang dapat difungsikan untuk


selain zhorof.
Contoh:
‫ن‬i:ΛϹ‫ا وم‬i ‫ت‬ϣλ(Aku berpuasa pada hari senin)
¹‫رك‬Αϣ ‫وم‬i ΔόϣΟϟ‫ا وم‬i(Hari jum’at adalah hari yang diberkahi)
B. Zhorof ghoiru mutashorrif adalah lafazh yang hanya dapat difungsikan
sebagai zhorof dan tidak dapat difungsikan untuk yang lainnya.
Di antara contohnya adalah: ‫ل‬Αϗ, ¹‫م‬, ‫وراء‬ϣ‫د‬, ‫أ‬:ϋ ,¹‫ء‬:Λ‫د‬, ‫أ‬όΑ
Contoh: ‫وء‬A‫و‬ϟ ‫ا ل‬Αϗ ‫د‬ϗ‫ر‬Ηϻ(Janganlah kamu tidur sebelum wudhu)

Catatan Zhorof:
1. Zhorof ghoiru mutashorrif boleh di-jer-kan dengan huruf ‫ن‬ϣ Contoh:
‫م‬ϛϠΑϗ ‫ن‬ϣ ‫د‬Ο~ϣϟ‫ا ت‬ϠΧ‫(د‬Aku telah memasuki masjid sebelum kalian)
2. Ada beberapa zhorof yang bentuknya adalah mabni.
Contoh: ‫س‬ϣ‫(أ‬Kemarin) ‫ث‬iΣ(Di manapun)

3. Maf’ul liajlih
Maf’ul liajlih adalah isim yang digunakan untuk menjelaskan sebab
terjadinya perbuatan.

180 | Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa


Contoh:
Ϳ¹Α ¹:¹ϣi‫إ ت‬iϠλ(Aku shalat karena iman kepada Allah)
‫ﻪ‬ϟ ¹ΑΣ ¹iϠϋ ‫(زرت‬Aku mengunjungi Ali karena cinta kepadanya)
‫ﻪ‬ϟ ΔϘϔη ¹ϣ¹ό‫ط ر‬iϘϔϟ‫ا ت‬i‫ط‬ϋ‫(أ‬Aku memberi orang fakir itu makanan karena kasihan
kepadanya)
Maf’ul liajlih di bentuk dari amalan-amalan hati.
Lafazh-lafazh yang biasa menjadi maf’ul liajlih:
¹ϣ‫را‬ϛ‫(إ‬Karena hormat)
¹‫ء‬iΣ(Karena malu)
¹:‫ز‬Σ(Karena sedih)
ΔϣΣ‫(ر‬karena sayang)
¹ϓ‫و‬Χ(karena takut)
‫~دا‬Σ(karena iri)
Catatan:
Lafazh-lafazh maf’ul liajlih dapat di-jer-kan dengan huruf lam.
Contoh:
‫ﻪ‬ΗϘϔηϟ ¹ϣ¹ό‫ط ر‬iϘϔϟ‫ا ت‬i‫ط‬ϋ‫(أ‬Aku memberi orang fakir itu makanan karena kasihan
kepadanya)

4. Maf’ul muthlaq
Maf’ul muthlaq adalah isim yang berasal dari lafazh fi’il yang berfungsi
untuk penguat makna, penjelas bilangan atau penjelas sifat.
Contoh: ¹‫ظ‬ϔΣ ‫درس‬ϟ‫ا ظت‬ϔΣ(Aku telah menghafal pelajaran itu dengan sebenar-
benarnya hafal)
¹Α‫ر‬A ‫ﻪ‬ΗΑ‫ر‬A(Aku telah memukulnya dengan sebenar-benar memukul) Δ
‫ظ‬ϔΣ ‫درس‬ϟ‫ا ظت‬ϔΣ(Aku telah menghafal pelajaran itu dengan sekali hafal) ΔΑ
‫ر‬A ‫ﻪ‬ΗΑ‫ر‬A(Aku telah memukulnya dengan sekali pukul)
‫دا‬iΟ ¹‫ظ‬ϔΣ ‫درس‬ϟ‫ا ظت‬ϔΣ(Aku telah menghafal pelajaran itu dengan hafalan
yang baik)
‫دا‬i‫د‬η ¹Α‫ر‬A ‫ﻪ‬ΗΑ‫ر‬A(Aku telah memukulnya dengan pukulan yang keras)

Ketentuan-Ketentuan Maf’ul Muthlaq:


1. Maf’ul muthlaq harus menggunakan mashdar (kata kerja yang
dibendakan).

Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa Arab 1


2. Apabila mashdar yang merupakan maf’ul muthlaq berdiri sendiri,
maka ia berfungsi sebagai penguat makna. Contoh: ¹~ϓ‫~ر ت‬ϓ‫( ر‬Aku
menendang dengan sebenar-benarnya menendang)
3. Maf’ul muthlaq yang berfungsi untuk menjelaskan bilangan, biasanya
mengikuti wajan ΔϠόϓ Contoh: Δ~ϓ‫~ر ت‬ϓ‫( ر‬Aku menendang dengan sekali
tendang)
4. Apabila mashdar yang merupakan maf’ul muthlaq disifati atau di
idhofahkan, maka ia berfungsi sebagai penjelas sifat atau jenis.
Contoh: ‫دا‬i‫د‬η ¹~ϓ‫~ر ت‬ϓ‫(ر‬Aku menendang dengan tendangan
yang keras)
‫ود‬:Οϟ‫ا س‬ϓ‫~ر ت‬ϓ‫(ر‬Aku menendang seperti tendangan para tentara)
5. Terkadang fi’il dari maf’ul muthlaq dihilangkan.
Contoh : ‫را‬ϛη(Terima kasih)
Yang asalnya adalah: ‫را‬ϛη ‫رك‬ϛη‫(أ‬Aku berterima kasih kepadamu
dengan betul-betul terima kasih)

5. Maf’ul maah
Maf’ul ma’ah adalah isim yang terletak setelah huruf (‫ )و‬yang mempunyai
arti “bersama” untuk menunjukkan kebersamaan.
Contoh: ‫ل‬ΑΟϟ‫ وا‬ϲϠϋ ¹‫(~ر‬Ali berjalan bersama dengan gunung)
‫س‬ϣηϟ‫ا وغروب د‬ϣΣϣ ¹‫ء‬Ο(Muhammad datang bersamaan dengan terbenamnya
matahari)

Perbedaan antara wau ma’iyyah dengan wau ‘athof:


1. Isim yang terletak setelah wau maiyyah selalu mansub, adapun isim
yang terletak setelah wau ‘athof tergantung ma’thufnya.
Contoh :
‫ل‬ΑΟϟ‫ وا‬ϲϠϋ ¹‫ =~ر‬waunya adalah wau ma’iyyah
‫~ن‬Σ‫ و‬ϲϠϋ ¹‫ =~ر‬waunya adalah wau ‘athof
2. Pelaku pada wau ma’iyyah hanya terdiri dari satu pihak,
sedangkan pelaku pada wau ‘athof terdiri dari dua belah pihak.

Catatan:
Pada dasarnya, huruf wau yang terletak di antara dua buah isim adalah
wau ‘athof. Oleh karena itu seandainya sebuah kalimat cocok untuk
dimaknai dengan wau ‘athof, maka wau tersebut adalah wau ‘athof.

182 | Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa


6. Hal
Hal adalah isim mansub yang digunakan untuk menjelaskan keadaan fa’il
atau maf’ul bih saat terjadinya fi’il (perbuatan).
Contoh:
‫دا‬ϋ¹ϗ ‫د‬ϣΣϣ ϰϠλ(Muhammad shalat dalam keadaan duduk)
¹iη¹ϣ ‫د‬Ο~ϣϟ‫ ا‬ϰϟ ‫إ د‬ϣΣϣ ‫ب‬œ‫(ذ‬Muhammad pergi ke masjid dengan berjalan)
¹Αϛ¹‫را ذ‬Η~Ϸ‫ا ت‬i‫(رأ‬Aku melihat ustadz sedang naik kendaraan)

Ketentuan-ketentuan Hal:
1. Hal merupakan isim yang mansub. Contoh: ‫دا‬ϋ¹ϗ ‫د‬ϣΣϣ ϰϠλ (Muhammad
shalat dalam keadaan duduk)
2. Hal berbentuk isim nakiroh, sedangkan shohibul hal (isim yang
dijelaskan keadaannya oleh Hal) berbentuk isim ma’rifat.
Contoh: ¹ϣ;¹ϗ ‫د‬ϟ‫و‬ϟ‫ا ل‬ϛ‫(أ‬Anak itu makan dalam keadaan berdiri)
‫د‬ϟ‫و‬ϟ‫ =ا‬Shohibul hal, ma’rifat
¹ϣ;¹ϗ= Hal, nakiroh
3. Hal mengikuti shohibul hal dari sisi nau’ (mudzakkar atau muannats)
dan ‘adad (mufrod, mutsanna, jama’).
Contoh:
¹~ϟ¹Ο ‫د‬ϣΣϣ ‫رب‬η(Muhammad minum dalam keadaan duduk)
Δ~ϟ¹Ο Δϣ¹‫ط‬ϓ ‫ت‬Α‫ر‬η(Fatimah minum dalam keadaan duduk)
¹ϣ;¹ϗ ‫د‬ϟ‫و‬ϟ‫ا ل‬ϛ‫(أ‬Anak itu makan dalam keadaan berdiri)
‫ن‬iϣ;¹ϗ ‫دان‬ϟ‫و‬ϟ‫ا ل‬ϛ‫(أ‬Dua anak itu makan dalam keadaan berdiri)
Macam-macam hal

Ketentuan-ketentuan Hal:
1. Hal merupakan isim yang mansub. Contoh: ‫دا‬ϋ¹ϗ ‫د‬ϣΣϣ ϰϠλ (Muhammad
shalat dalam keadaan duduk)
2. Hal berbentuk isim nakiroh, sedangkan shohibul hal (isim yang
dijelaskan keadaannya oleh Hal) berbentuk isim ma’rifat.
Contoh: ¹ϣ;¹ϗ ‫د‬ϟ‫و‬ϟ‫ا ل‬ϛ‫(أ‬Anak itu makan dalam keadaan berdiri)
‫د‬ϟ‫و‬ϟ‫ =ا‬Shohibul hal, ma’rifat
¹ϣ;¹ϗ= Hal, nakiroh
3. Hal mengikuti shohibul hal dari sisi nau’ (mudzakkar atau muannats)
dan ‘adad (mufrod, mutsanna, jama’).

Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa Arab 1


Contoh:
¹~ϟ¹Ο ‫د‬ϣΣϣ ‫رب‬η(Muhammad minum dalam keadaan duduk)
Δ~ϟ¹Ο Δϣ¹‫ط‬ϓ ‫ت‬Α‫ر‬η(Fatimah minum dalam keadaan duduk)
¹ϣ;¹ϗ ‫د‬ϟ‫و‬ϟ‫ا ل‬ϛ‫(أ‬Anak itu makan dalam keadaan berdiri)
‫ن‬iϣ;¹ϗ ‫دان‬ϟ‫و‬ϟ‫ا ل‬ϛ‫(أ‬Dua anak itu makan dalam keadaan berdiri)

7. Tamyiz
Tamyiz adalah isim nakiroh yang disebutkan dalam suatu kalimat untuk
memberi penjelasan sesuatu yang masih samar.
Sesuatu yang masih samar yang dijelaskan oleh tamyiz dikenal dengan
istilah mumayyaz (‫ز‬iϣϣϟ‫)ا‬.
Contoh: ¹Α¹Ηϛ ‫ن‬i‫ر‬ηϋ ‫ت‬i‫ر‬Ηη‫(ا‬Aku membeli dua puluh kitab)
‫ن‬i‫ر‬ηϋ= Mumayyaz
¹Α¹Ηϛ= Tamyiz
ΔAϓ ¹ϣœ‫در ت‬i‫ر‬Ηη‫(ا‬Aku membeli satu dirham perak)
¹ϣœ‫ =در‬Mumayyaz
ΔAϓ= Tamyiz
‫ز‬iϣϣϟ‫واع ا‬:‫أ‬
Macam-Macam Mumayyaz

1. Mumayyaz malfuzh adalah mumayyaz yang disebutkan dalam


pembicaraan atau kalimat.
Mumayyaz malfuzh ada 4, yaitu:
a. ‫ل‬iϛϟ¹‫ا ء‬ϣ~‫(أ‬Nama-nama takaran)
Contoh: ‫رزا را‬Ηϟ ‫ت‬i‫ر‬Ηη‫(ا‬Aku membeli satu liter beras)
b. ‫وزن‬ϟ¹ ‫ا ء‬ϣ~‫(أ‬Nama-nama timbangan)
Contoh: ¹ϣΣϟ ¹ϣ‫وغرا‬Ϡiϛ ‫ت‬i‫ر‬Ηη‫(ا‬Aku membeli satu kilo daging)
c. ΔΣ¹~ϣϟ¹‫ا ء‬ϣ~‫(أ‬Nama-nama jarak/ukuran)
Contoh: ¹~¹ϣϗ ‫را‬Ηϣ ‫ت‬i‫ر‬Ηη‫(ا‬Aku membeli satu meter kain)
d. ‫دد‬όϟ¹‫ا ء‬ϣ~‫(أ‬Nama-nama bilangan)
Contoh: ¹ΗiΑ ‫ن‬i‫ر‬ηϋ ‫ت‬i‫ر‬Ηη‫(ا‬Aku membeli 20 rumah)

2. Mumayyaz malhuzh adalah mumayyaz yang tidak ditampakkan dalam


pembicaraan atau kalimat. Mumayyaz malhuzh biasanya untuk
menggantikan mubtada’ atau fa’il.

184 | Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa


Contoh:
‫رة‬ΑΧ ‫ب‬ϟ¹‫ط‬ϟ‫ا ن‬ϣ ‫ر‬Λϛ‫أ درس‬ϣϟ‫(ا‬Pengajar itu lebih banyak dibandingkan
dengan murid pengalamannya)
Asalnya adalah,
‫ب‬ϟ¹‫ط‬ϟ‫ا رة‬ΑΧ ‫ن‬ϣ ‫ر‬Λϛ‫أ درس‬ϣϟ‫ا رة‬ΑΧ(Pengalaman pengajar itu lebih banyak
dibandingkan dengan murid)
ϻ¹ϣ ‫ك‬:ϣ ‫ر‬Λϛ‫أ‬:¹ ‫(أ‬Aku lebih banyak dari kamu hartanya)
Asalnya,
‫ك‬:ϣ ‫ر‬Λϛ‫ أ‬ϲϟ¹ϣ(Hartaku lebih banyak daripada hartamu)
¹ϬΟ‫ و‬ϲϠϋ ‫~ن‬Σ(Ali bagus wajahnya)
Asalnya,
ϲϠϋ ‫ﻪ‬Ο‫~و ن‬Σ(Wajah Ali bagus)
¹~ϔ: ‫د‬ϣΣϣ ‫ط‬¹‫(ب‬Muhammad baik jiwanya)
Asalnya,
‫د‬ϣΣϣ ‫س‬ϔ: ‫ت‬Α¹‫(ط‬Jiwa Muhammad baik)

‫دد‬ό¹‫;مييز ا‬
(Tamyiz ‘Adad)
Tamyiz ‘adad adalah tamyiz yang digunakan untuk menjelaskan
mumayyaz yang berupa ‘adad (bilangan).
Tamyiz adad biasa dikenal dengan istilah ma’dud (‫دود‬όϣϟ‫)ا‬
Contoh:
¹ϣϠϗ ‫ن‬iΛϼΛ ‫ت‬i‫ر‬Ηη‫(ا‬Aku membeli tiga puluh pena)
‫ن‬iΛϼΛ= ‘Adad
¹ϣϠϗ= Ma’dud

Hukum ‘adad dan ma’dud:


1. Jika ‘adadnya berupa bilangan 3-10, maka ma’dud berbentuk jamak
majrur.
Contoh:
‫د‬ϻ‫ أو‬ΔΛϼΛ(Tiga orang anak)
¹‫ل‬Ο‫ ر‬Δ~ϣΧ(Lima orang laki-laki)
¹‫م‬i‫ أ‬ΔόΑ~(Tujuh Hari)
2. Jika ‘adadnya berupa bilangan 11-99, maka ma’dud berbentuk mufrod
manshub.
Contoh:

Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa Arab 1


‫دا‬ϟ‫و ر‬ηϋ Δ~ϣΧ(Lima belas orang anak)
ϼΟ ‫ر ر‬ηϋ ΔόΑ‫(أر‬Empat belas orang laki-laki)
¹ϣ‫و‬i ‫رون‬ηϋ(Dua puluh hari)
3. Jika ‘adadnya berupa bilangan 100 atau 1.000 atau kelipatannya,
maka ma’dud berbentuk mufrod majrur.
Contoh:
‫د‬ϟ‫ و‬Δ;¹ϣ(Seratus orang anak) ‫ل‬Ο
‫ر ف‬ϟ‫(أ‬Seribu orang laki-laki) ‫و‬
‫م‬i Δ;¹ϣΛ ϼΛ(Tiga ratus hari)

Rumus menghapal ‘Adad Ma’dud:


Untuk mempermudah kita dalam menghafal hukum-hukum ‘adad
ma’dud, dapat digunakan rumus:
¹ ‫م‬ϣ ‫ج‬
‫ =ج‬Maksudnya jamak majrur
¹ϣ= Maksudnya mufrod manshub
‫ =م‬Maksudnya mufrod majrur

8. Mustastna
Mustatsna adalah isim yang disebutkan setelah adatul istitsna (alat
pengecualian) untuk menyelisihi hukum kata sebelum adatul istitsna. Kata
yang terletak sebelum adatul istitsna dikenal dengan istilah mustatsna
minhu ‫ﻪ‬:ϣ ϰ:ΛΗ~ϣϟ‫ا‬
Contoh:
¹:~Σ ϻ‫إ ب‬ϼ‫ط‬ϟ‫ ا‬΢Ο:(Para siswa lulus kecuali Hasan)
ϻ‫إ‬ = Alat pengecualian / Adat istitsna ‫ب‬ϼ
‫ط‬ϟ‫ = ا‬Mustatsna minhu
¹:~Σ = Mustatsna

‫دا‬i‫ ز‬ϻ¹‫إ ل‬Ο‫ر‬ϟ ‫ا ر‬AΣ(Para lelaki itu telah hadir kecuali Zaid)
ϻ‫إ‬ = Alat pengecualian
¹‫ل‬Ο‫ر‬ϟ‫ = ا‬Mustatsna minhu
‫دا‬i‫ = ز‬Mustatsna
¹ ‫ء‬:ΛΗ~ϻ‫(ا أداة‬Adatul istitsna) ada enam, yaitu: ¹η¹Σ ,‫دا‬ϋ ,ϼΧ ,‫ر‬, ~‫وى‬i‫ غ‬,ϻ‫إ‬

186 | Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa


A. Hukum mustatsna dengan ϻ‫إ‬
1. Wajib nashob, apabila kalimatnya positif dan disebutkan mustatsna
minhu.
Contoh:
‫دا‬ϣΣϣ ϻ‫إ رون‬A¹Σϟ‫ ا‬ϊΟ‫(ر‬Para hadirin telah pulang kecuali Muhammad)
‫ن‬i‫د‬ϟ‫ و‬ϻ‫إ ذ‬iϣϼΗϟ‫ ا‬ϊΟ‫(ر‬Para siswa telah pulang kecuali dua orang anak)
2. Boleh nashob atau mengikuti mustatsna minhu apabila kalimatnya
negatif dan disebutkan mustatsna minhu.
Contoh:
‫د‬ϣΣϣ / ‫دا‬ϣΣϣ ϻ‫إ رون‬A¹Σϟ‫ ا‬ϊΟ¹ ‫ر‬ϣ(Para hadirin tidak pulang kecuali
Muhammad)
‫دان‬ϟ‫ ن‬/ ‫و‬i‫د‬ϟ‫ و‬ϻ‫إ ذ‬iϣϼΗϟ‫ ا‬ϊΟ¹ ‫ر‬ϣ(Para siswa tidak pulang kecuali dua orang
anak)
3. Di’irob sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat, apabila
kalimatnya negatif dan tidak disebutkan mustatsna minhu.
Contoh:
‫د‬ϣΣϣ ϻ‫ إ‬ϊΟ¹ ‫ر‬ϣ(Tidak ada yang pulang kecuali Muhammad)
‫دا‬i‫ ز‬ϻ‫إ ت‬Α‫ر‬A ¹ϣ(Aku tidak memukul kecuali Zaid)

B. Hukum mustatsna dengan ‫ غير‬dan ‫سوى‬


Mustatsna dengan ‫ر‬i‫غ‬dan ‫~وى‬adalah selalu majrur. Contoh:
(Para murid gagal kecuali Ali) ϲϠϋ ‫ر‬i‫غ ب‬ϼ‫ط‬ϟ‫ا ب~ر‬
(Para murid lulus kecuali Hasan) ‫~ن‬Σ ‫وى~ ب‬ϼ‫ط‬ϟ‫ ا‬΢Ο:
Catatan:
1. Hukum I’rob ‫ر‬i‫ غ‬adalah mengikuti hukum mustatsna dengan ϻ‫إ‬
Contoh:
a. Kalimat positif dan disebutkan mustastna minhu. ‫ر‬i‫غ رون‬A¹Σϟ‫ ا‬ϊΟ‫ر‬
‫د‬ϣΣϣ
b. Kalimat negatif dan disebutkan mustasna minhu. ‫رون‬A¹Σϟ‫ ا‬ϊΟ ‫ر‬
¹ϣ ‫د‬ϣΣϣ ‫ر‬i‫ ر‬/ ‫غ‬i‫غ‬
c. Kalimat negatif dan tidak disebutkan mustasna minhu. ‫ر‬i‫ غ‬ϊΟ ‫ر‬
¹ϣ ‫د‬ϣΣϣ

C. Hukum mustatsna dengan ¹‫دا‬, ‫ح‬¹‫ >ش‬,ϼ‫خ‬


Mustasna dengan ¹η¹Σ ,‫دا‬ϋ ,ϼΧboleh nashob ataupun jar / majrur.
Contoh:
‫د‬ϣΣϣ / ‫دا‬ϼΧ ϣΣϣ ‫رون‬A¹Σϟ‫ ا‬ϊΟ‫ر‬

Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa Arab 1


ϲϠϋ / ¹iϠϋ ‫دا‬ϋ ¹‫ل‬Ο‫ر‬ϟ¹‫ا ء‬Ο
‫~ن‬Σ / ¹:~Σ ¹η¹Σ ‫د‬ϻ‫و‬Ϸ ‫ا م‬
¹:

9. Munada
Munada adalah isim yang disebutkan setelah huruf nida’ (huruf yang
digunakan untuk memanggil).
Contoh:
(Wahai hamba Allah) ௌ ‫د‬Αϋ ¹i
(Wahai orang yang tidur, bangunlah) ‫ظ‬ϘiΗ~¹ ‫ا‬ϣ;¹: ¹i
Huruf-huruf Nida’:
‫ =أ‬Untuk memanggil jarak dekat.
Contoh:
(Wahai Abdullah, tulislah) ‫ب‬Ηϛ‫ ا‬ௌ ‫د‬Αϋ ‫أ‬
¹iœ ,¹i‫ أي‬,‫ =أ‬Untuk memanggil jarak jauh
Contoh:
(Wahai Abdullah, apakah engkau mendengar suaraku?)ϲΗ‫و‬λ ϊϣ~Η ‫ل‬œ ௌ ‫د‬Αϋ ¹i‫أ‬
¹i= Dapat digunakan untuk memanggil dekat ataupun jauh.
Contoh:
(Wahai Abdullah, cepatlah)‫ رع~أ‬ௌ ‫د‬Αϋ ¹i

‫دى‬:¹‫م‬¹‫واع ا‬:‫أ‬
(Macam-macam Munada)

1. ‫وب‬λ:ϣMunada selalu manshub dalam 3 (tiga) keadaan.


a. ¹‫ف‬Aϣ(mudhof) Contoh:
ௌ ‫د‬Αϋ ¹i(Wahai Abdullah)
ௌ ¹ ‫ول~ر‬i(Wahai Rasulullah)
‫ر‬ϛΑ ¹Α¹ ‫أ‬i(Wahai Abu Bakr)
b. ¹‫ف‬Aϣϟ¹Α ‫ﻪ‬iΑη(Mirip dengan mudhof) Contoh:
ϼΑΟ ¹όϟ¹¹ ‫ط‬i(Wahai pendaki gunung)
‫ر‬iΧϟ‫ ا‬ϲϓ ¹iϋ¹~ ¹i(Wahai orang yang berusaha berbuat baik)
ΔΑiϘΣ ϼϣ¹Σ ¹i(Wahai orang yang membawa tas)
c. ‫ودة‬λϘϣ ‫ر‬i‫غ رة‬ϛ:Nakirah yang belum tentu orangnya Contoh:
ϼΟ¹ ‫ر‬i(Wahai lelaki)

188 | Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa


¹ϣϠ~ϣ ¹i(Wahai Muslim)
¹Αϟ¹¹ ‫ط‬i(Wahai mahasiswa)
2. ϊϓ‫ر‬ϟ‫ ا‬Δϣϼϋ ϰϠϋ ϲ:ΑϣMunada’ dimabnikan dengan tanda rafa’ pada 2 (dua)
keadaan.
a. ‫رد‬ϔϣ ‫م‬Ϡϋ(Nama orang tunggal / terdiri dari satu kata) Contoh:
ϲϠϋ ¹i ‫د‬ϣΣϣ ¹i
b. ‫ودة‬λϘϣ ‫رة‬ϛ:(Nakirah yang sudah tertuju pada orang
tertentu) Contoh:
‫ل‬Ο¹ ‫ر‬i, ‫م‬Ϡ~ϣ ¹i

Memanggil kata yang terdapat “‫“ال‬:


Untuk kata yang terdapat “‫ ”ال‬nya, ada beberapa ketentuan dalam
pemanggilannya.
1. Kata yang di panggil I’robnya marfu’
2. Menambahkan lafazh berikut setelah huruf nida’:
a. ¹Ϭi‫أ‬Untuk isim mudzakkar
b. ¹ϬΗi‫أ‬Untuk isim muannats
Contoh:
ϲΑ:ϟ¹ ‫ا‬Ϭi¹ ‫أ‬i, ‫ون‬ϣϠ~ϣϟ¹ ‫ا‬Ϭi¹ ‫أ‬i
‫رأة‬ϣϟ¹ ‫ا‬ϬΗi¹ ‫أ‬i, ¹‫ت‬ϣϠ~ϣϟ¹ ‫ا‬ϬΗi¹ ‫أ‬
i

Tugas
Selamat, Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 1
tentang Marfuatul Asma.. Agar Anda dapat lebih memahami
materi yang terdapat pada Kegiatan Belajar 1, buatlah peta konsep dari
Manshubat Asma.

Tes Formatif 1
Jawablah dengan benar soal-soal berikut !
1. Jelaskan pengertian manshubat asma.
2. Sebutkan contoh-contoh dari manshubat asma

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1


yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar,

Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa Arab 1


kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

Tingkat penguasaan materi = jumlah jawaban yang benar x


Arti tingkat penguasaan: 90 – 100%100%
= baik sekali
80 – 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang
Jika telah mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan modul selanjutnya. Namun jika masih kurang dari
80%, Anda dipersilakan mempelajari kembali Kegiatan Belajar 1, terutama
pada bagian yang kurang Anda kuasai.

190 | Modul Pendalaman Materi PPG Bahasa

Anda mungkin juga menyukai