MATERI PEKAN 1
بسم هللا الرحمن الرحيم
والذي خلق النجوم واختالف الليل والنهار، الذي خلق الشمس والقمر،الحمد هلل واحد القهار،
ومن تبعهم بإحسان، وعلى آله وأصحابه األخيار،والصالة والسالم على سيدنا المختار
أما بعد. إلى يوم المحشار:
َِإ َّنا َأ ْن َز ْل َناهُ قُرْ آ ًنا عَ رَ ِب ًّيا لَعَ لَّ ُك ْم َتعْ قِلُون
Tidak ada suatu untaian ucapan yg pantas untuk kita ucapkan, melainkan ucapan rasa syukur
kita kepada Allah ﷻyg telah memberikan kepada kita Nikmat-nikmat Nya. Sehingga kita dapat
melakukan keta’atan yg di perintahkan oleh-Nya.
Dan semoga shalawat serta salam tetap senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad ﷺ,
serta bagi Keluarga-keluarga beliau, Para sahabat-sahabat beliau, serta orang-orang yang
senantiasa mengikuti sunnah nya hingga hari kiamat.
Sungguh rasa syukur kepada Allah yg telah memberikan kesempatan ini, dalam rangka
melakukan keta’atan kepada-Nya, tidaklah Penulis menginginkan sesuatu kecuali hanyalah
mengharapkan Ridho Allah ﷻ, dan menginginkan kebaikan baik untuk diri penulis, dan kebaikan
untuk kaum muslimin.
Insyaallah, pada pertemuan pekan pertama ini kita akan membahas suatu pondasi dalam
mempelajari Bahasa Arab. Sebab tanpanya ada pondasi maka akan sulit untuk mempelajari
Bahasa Arab,
ُأل
ِ ،َُمنْ ح ُِر َم ا صُول
حُر َم الوُ صُو ُل
Oleh karenanya qoidah ini sangatlah penting bagi kita untuk memahami Ilmu Agama ini, agar
kita dapat lebih memahaminya.
Sebelum kita memulai materinya alangkah baiknya kita mengetahui terdahulu pembagian-
pembagian qoidah dalam Bahasa Arab, dalam bahasa arab terdapat tiga Qowa’id :
1. Ilmu Nahwu : Ilmu agar mengetahui kedudukan pada suatu kalimat, dan perubahan harokat
pada suatu akhir kata.
2. Ilmu Shorof : yaitu perubahan suatu kata ke kata yg lainnya.
3. Ilmu Balaghoh (Sastra Arab) : yaitu mengungkapkan suatu kalimat/makna dengan ungkapan
yg shohih dan fasih. Pada ilmu inilah kita akan mengetahui keindaham Bahasa Arab yg ada
pada Al-Quran
______
Materi yg Pertama,
Note : di dalam bahasa arab ال َكلِم َُةitu artinya adalah “kata”, adapun “Kalimat” pada bahasa arab
itu adalah الجُمْ لَ ُة
📌 Pengertian Isim :
Ialah setiap kata yg menunjukkan suatu hal yg berhubungan dengan manusia, hewan,
tumbuhan, benda, tempat, waktu, sifat. Atau secara ringkasnya ialah setiap kata yg memiliki
Nama maka itu dinamakan isim.
Contoh :
– رَ ُج ٌل: seorang laki-laki
– ج ٌدِ ْ َمس: Masjid
– ٌ َنظِ يْف: bersih
– َأسَ ٌد: singa
– ُ ال َقاهِرَ ة: Kairo
– َش ْه ٌر: bulan
📁 Tanda-tanda Isim :
• adanya harokat tanwin pada akhir kata (ٌ)رَ ُجل
• adanya Alif Lam ( )الpada awal kata (ُ)الرَّ ُجل
• adanya huruf Nida’ (panggilan) sebelum isim (“ )يَا رَ جُلwahai seorang laki-laki”
Contoh :
1. Fi’il Madhi : yaitu kata kerja yg menunjukkan telah terjadinya suatu perbuatan/pekerjaan,
contoh :
2. Fi’il Mudhori’ : yaitu kata kerja yg menunjukkan sedang terjadinya suatu perbuatan/pekerjaan,
contoh :
ي َْخ ُر ُج: dia sedang keluar
ْ ا ُ ْخرُج: keluarlah
📌 Al-Harfu (huruf) :
Ialah setiap kata yg tidak memiliki makna kecuali bersamaan dengan yg lainnya.
Contoh :
Contoh Kalimatnya :
Maka huruf ِإلَىdisini tidak akan bisa memiliki makna yg jelas, kecuali setelahnya terdapat suatu
kata/isim
““ َه َذا
“Ini”
Kata ه ََذا adalah merupakan isim mufrod (untuk sesuatu yang menunjukkan tunggal),
mudzakkar (isim yang menunjukkan laki-laki baik dari manusia ataupun hewan), dan
kata ه ََذا ini bisa di gunakan untuk isim yg berakal maupun tidak berakal.
– Contoh :
1. untuk yang berakal / ل ِْلعَ اقِل :
َه َذا َر ُج ٌل (ini adalah seorang laki-laki)
َه َذا َو َل ٌد (ini adalah seorang anak laki-laki)
َه َذا َش ْي ٌخ (ini adalah orang yang tua)
2. untuk yang tidak berakal / غَ ْي ُر عَ اقِل :
ْتٌ َه َذا َبي (ini adalah rumah)
ٌ َه َذا َباب (ini adalah pintu)
َه َذا َق َل ٌم (ini adalah pena)
َ ِ“ َذل
“ك
“Itu”
Kata َ“ َذلِكItu” : merupakan Isim Isyaroh Kata Tunjuk untuk mufrod yang kedudukannya
sebagai mudzakkar, yang menunjukkan Jauh baik untuk yang berakal dan yang tidak
berakal.
– Contoh untuk yang berakal ل ِْلعَ اقِل :
( َذل َِك َر ُج ٌلItu adalah seorang laki-laki)
ٌ( َذل َِك ُم َدرِّ سItu adalah seorang guru)
ٌك َطالِب َ ِ َذل (Itu adalah pelajar laki-laki)
– Contoh untuk yang tidak berakal لِغَ ي ِْر عَ اقِل :
َ ِ َذل (Itu adalah bintang)
ك َنجْ ٌم
ْتٌ ك َبيَ ِ َذل (Itu adalah Rumah)
ٌصان
َ ذل َِك ِح َ (Itu adalah seekor Kuda)
Al-Fawaid
Kata Tanya مَنْ ه ََذا ؟ (siapa ini ?) ini adalah suatu kata tanya untuk menunjukkan
sesutu yang dekat dan dia berakal, Contoh :
ٌ َمنْ َه َذا ؟ َه َذا ُم َدرِّ س (Siapakah ini ? Ini adalah seorang guru laki-laki)
ٌ َمنْ َه َذا ؟ َه َذا َطالِب (Siapakah ini ? Ini adalah seorang pelajar laki-laki)
َمنْ َه َذا ؟ َه َذا ِإ َما ٌم (Siapakah ini ? Ini adalah seorang Imam)
َ
Kata Tanya مَنْ ذلِ َك ؟ (siapa itu ?) ini adalah suatu kata tanya untuk menunjukkan
sesuatu yang jauh dan dia berakal, Contoh :
َمنْ َذل َِك ؟ َذل َِك ُم ِد ْي ٌر (Siapakah itu ? Itu adalah seorang Direktur)
ٌ َمنْ َذل َِك ؟ َذل َِك ُم َدرِّ س (Siapakah itu ? Itu adalah seorang Guru laki-laki)
ٌك َطالِب َ ِك ؟ َذلَ ِ َمنْ َذل (Siapakah itu ? Itu adalah seorang pelajar laki-laki)
Kata Tanya َما ه ََذا ؟ (apa ini ?) ini adalah suatu kata tanya untuk menunjukkan
sesuatu yang dekat dan dia tidak berakal, Contoh :
َما َه َذا ؟ َه َذا َح َج ٌر (Apa ini ? Ini adalah batu)
َما َه َذا ؟ َه َذا ِح َما ٌر (Apa Ini ? Ini adalah seekor keledai)
Kata Tanya َما َذلِ َك ؟ (apa itu ?) ini adalah suatu kata tanya untuk menunjukkan
sesuatu yang jauh dan dia tidak berakal, Contoh :
َ ِك ؟ َذل
ٌك َل َبن َ ِ َما َذل (Apa itu ? Itu adalah yoghurt)
َما َذل َِك ؟ َذل َِك ق ٌِّط (Apa itu ? Itu adalah seekor kucing)
ُالج ِديْدَ ة ُ ال ُم ْف َر :
َ دَات
َ
ٌط ِبيْب :
Dokter
Anak laki-lakiو َل ٌد : َ
Seorang pelajar laki-laki ٌطالِب : َ
Kucingِط ٌّ ق :
Anjing ٌك ْلب َ :
Kuda ٌِصان َ ح :
Bintangم ٌ ْ َنج :
Keledaiر ٌ ِح َما :
Kitab Dhurusul Lughoh Hal, 9-13
““ال
“Huruf Alif Lam”
Huruf ” ال ” di sebut sebagai huruf Ta’riif (Pemberitahuan).
– Contoh :
ٌ ِالو َل ُد َجال
س َ (Seorang Anak Laki-laki itu sedang duduk)
Maka harokat pada kata ُالبَاب tidak lagi Tanwin, karena kemasukkan Alif Lam pada awal
kata, oleh karenanya apabila ia menulisnya dengan tanwin الولَ ٌد maka
َ ini suatu kesalahan.
Al-Fawaid
اسم النكرة (Isim Nakiroh) : Ialah isim yang menunjukkan sesuatu yang belum jelas
keadaannya atau bersifat Umum, contoh :
Back to Course
Materi Pekan 6
جَ مْ ُع الم َُذ َّكر السَّالِم/Jamak
mudzakkar saalim ُم َث َّنى/Double ُم ْفرَ ٌد/Tunggal
ٌ مُسْ لِ َم
ات ِ مُسْ لِ َم َت
ان مُسْ لِ َم ٌة
جَ مْ ُع ال َّت ْكسِ ي ِْر/Jamak Taksiir ُم َث َّنى/Double ُم ْفرَ ٌد/Tunggal
____________________________________
َ ُ“حُرْ ْوف
“ ِّالجر
“Huruf-huruf Jar”
Huruf jar ialah huruf yang memajrurkan isim setelahnya dengan harokat kasroh.
Diantara huruf-huruf jar ( ِإ َلى , َع َلى , ْ ِمن ,)فِي
– Contoh :
ِ م َُح َّم ٌد فِي ال َب ْي (Muhammad di dalam rumah)
ت
–
– بِ ال َق َل ُم َع َلى ال َم ْك َت (Pena itu di atas meja)
– ب م َُح َّم ٌد ِإ َلى ال َمسْ جِِد َ َذ َه (Muhammad pergi ke masjid)
Kesimpulan : secara umumnya setiap isim yang didahului oleh huruf Jar akan berharokatkan
kasroh di akhirnya.
Kata ََأ ْين digunakan untuk menanyakan tempat, yang artinya adalah “di mana”.
– Contoh :
– َأي َْن م َُح َّم ٌد ؟ ه َُو فِي ال ُغرْ َف ِة (di mana Muhammad ? Dia di dalam ruangan)
– الحمَّام َأ
ِ َ و ي َْن يَاسِ ر ؟ ه َُو فِي َ (dan di mana yasir ? Dia di dalam WC)
– ط َبخ ْ َ َوَأي َْن آ ِم َن ُة ؟ ه (dan di mana Aminah ? Dia di dapur)
ِ ِي فِي ال َم
– ب ِ َأي َْن ال ِك َتابُ ؟ ه َُو َع َلى ال َم ْك َت (di mana kitab itu ? kitab itu di atas meja)
– ْر ِ ِي َع َلى الس َِّريَ َّاع ُة ؟ هَ َأي َْن الس (di mana jam itu ? Jam itu di atas ranjang)
ُالج ِديْدَ ة
َ دَاتُ ال ُم ْف َر :
Di/di dalam فِي :
Di atas ع َلى : َ
Dari ْمن ِ :
Keِإ َلى :
Ruanganة ٌ ُغرْ َف :
WC مٌ حمَّا : َ
Dapurخ ٌ َم ْط َب
“ اف ِإ َل ْي ِه
ٌ ضَ ” ُم
Definisi Mudhaf dan Mudhafun ilaihi adalah “mengaitkan antara dua isim (kata
benda) satu dengan lainnya untuk memberikan makna ta’rif(ma’rifat) atau
penghususan”
Mudhof dan Mudhofun ilaih memiliki istilah lain yaitu Musnad dan Musnad ilaihi.
Contoh:
ِباَل ٍل اب
Buku (milik) Bilal (kitab-u bilal-i-n) ُ ِك َت
Rumah (milik) Imam (bait-u-l-imam-i) مام
ِ َ ت اِإلُ َب ْي
Sehingga dapat disimpulkan bahwa idhofah(penambahan) memiliki 2 rukun dan 2
macam.
2 rukun: Mudhaf dan Mudhafun ilaihi
ِباَل ٍل اب
ٌ ِك َت atau ِباَل ٍل اب
ُ ال ِك َت.
Mudhaf merupakan bentuk ma’rifah karena posisinya, dan tidak membutuhkan
partikel ma’rifah (yakni tidak membutuhkan penambahan awalan –al sebagai tanda
isim ma’rifah-pent.)
2. Mudhaf ilaihi berbentuk majrur.
3. Mudhafun ilaihi dapat dimasuki tanwinseperti di contoh pertama, dan al-.
di contoh ke dua.
ت ِباَل ٍل
ُ َب ْي ٌ ِباَل ل
Bilâl-u-n Bait-u Bilâl-i-n
ُ َب ْي
اِإل َما ُم ت اِإل َم ِام
al-imâm-u Bait-u-l-imâm-i
2 macam idhafah:
1. Idhafah kepada isim yang ma’rifat, maka memberikan makna ta’rif
(menjadikan isim sebelumnya menjadi ma’rifat karena disandarkan kepada
Pelajaran ke-enam
(Kitab durusul lughah hal.33)
“ ” َه َذ ِه
Kata َه ِذ ِه ialah isim isyaroh/kata tunjuk dekat untuk mufrod (tunggal) yang kedudukannya
muannats baik dia berakal maupun tidak berakal”
Contoh untuk yang berakal :
“ار ِة
َ شَ اس ُم اإل
ْ ”
1. Dalam bagian ini kita akan belajar mengenai penggunaan َتِ ْلكyang merupakan bentuk
َ
feminin dari َذلِك yang berarti ‘itu’, contoh:
Ini Bilal dan itu Hamid ٍه ََذا ل ِِباَل ٍل و َذلِ َك ل َِحا ِمد
Ini Aminah dan itu Maryam َه ِذ ِه آ ِم َن ُة و تِ ْل َك َم ْر َي ُم
2. Kata-kata benda tertentu memiliki bentuk feminin yang khusus.
ٌ ِابْن anak laki-laki ٌبنْت anak
ِ perempuan
ٌ َأ saudara (lk) ٌُأ ْخت saudara (pr)
خ
Anggota tubuh yang berpasangan biasanya adalah feminin dan yang tunggal adalah maskulin.
Feminin Maskulin
_______________________________________________________