Secara bahasa, kata Maushul berasal dari kata “ ”وصل – يوصلyang artinya menghubungkan atau
menyambungkan. Lafadz Maushul sendiri merupakan isim maf’ul, sehingga isim maushul
artinya isim yang disambung. Sementara, secara istilah, isim maushul adalah:
اسم موصل هو اسم اليتّم معناه اّال بجملة او شبه جملة تذكر بعده تسّم ي صلة الموصل
“Isim Maushul adalah isim yang tidak memberikan makna yang sempurna kecuali dengan
jumlah atau syibhul jumlah yang disebutkan setelah. Ini disebut sebagai silatul maushul.”
Isim maushul mukhtash merupakan isim maushul yang jelas penunjukannya dan dibatasi hanya
untuk lafadz tertentu.
Disebut mukhtash (khusus) karena setiap lafadznya memiliki bentuk berbeda. Ada yang untuk
mufrad, mutsanna, dan jamak, baik itu yang berupa kategori mudzakkar maupun muannats. Isim-
isim tersebut, antara lain:
اللواتي, الَّالِئي,الاَّل ِتي/ اَّلِذ ْيَن، اُألَلى، الَّلَتْيِن/ الَّلَتاِن، الَّلَذ ْيِن/ الَّلَذ اِن، اَّلِتي/اَّلِذ ي
Alladzi ( )اَّلِذ يKhusus untuk bentuk mufrad mudzakar, baik berakal maupun tidak. Dia
dihukumi mabni sukun. Contoh:
َر أْيُت اَّلِذ ي َج َلَس َعلى الُك ْر ِس ي اَّلِذ ي أَم اَم الُم َدِّر ِس
“Aku melihat dia (yang) duduk diatas kursi (yang kursi tersebut) didepan Guru”.
Allati ( )اَّلِتيKhusus untuk bentuk mufradah muannats, baik berakal maupun tidak. Ia
dihukumi mabni sukun. Contoh:
َر أْيُت اَّلِتي َو َقَفْت َأَم اَم الَّس يارِة اَّلِتي أَم اَم الَم ْد َر َسِة
“Aku melihat orang cewek (yang) berdiri didepan mobil (yang mobil itu) di depan sekolah”
Alladzani ( )الَّلَذ اِنKhusus untuk bentuk mutsanna mudzakar, baik berakal maupun tidak.
Ia dihukumi seperti i’rab mutsanna yaitu rafa’ dengan alif, nashab dan Jar dengan ya’i. Contoh:
َج اَء الَّطاِلَباِن الَّلَذ اِن َنَج َح ا ِفي االْم ِتَح اِن
“Telah datang dua orang siswa laki (yang) lulus dalam ujian”
َر أْيُت الَّطاِلَبْيِن الَّلَذ ْيِن َنَج َح ا ِفي االْم ِتَح اِن
“Aku melihat dua orang siswa laki (yang) lulus dalam ujian”
Alladzani ( )الَّلَتاِنkhusus untuk bentuk mutsana muannats, baik berakal maupun tidak.
Ia dihukumi seperti i’rab mutsanna yaitu rafa’ dengan alif, nashab dan Jar dengan ya’i. Contoh:
“Aku melihat Dua siswi (yang) telah menang dalam lomba tilawah al-Qur,an”
Allaatii, Allaaii, Allawaaii ( الَّلَو اِتي, الَّالِئي, )الاَّل ِتيKhusus untuk Jamak Muannats, baik
berakal maupun tidak.
الَّلَو اِتي َنَج ْح َن ِفي االمِتَح اِن َم ْن الَم َداِرِس الُم ْخ َتِلَفِة/ الَّالِئي/الَّطاِلَباُت الاَّل ِتي
Kebalikan dari isim maushul muktash, isim maushul musytarak merupakn bentuk isim maushul
yang umum.
Semua bentuk lafadz yang ada, baik itu, mufrad, mutsanna dan jamak, juga baik itu isim yang
aqil atau ghairu aqil, maka isim maushul musytarak tidak akan berubah.
Pada umumnya hanya digunakan untuk berakal. Ia dihukumi mabni sukun. Contoh:
“Aku tahu (Siapa) (Dia laki, Dia berdua, Dia Cewe, Mereka laki, Mereka Cewe) yang lulus”
Man ( )َم اDigunakan untuk semua perubahan sama persis seperti َم ْن. Namun, pada
umumnya digunakan untuk tidak berakal. Ia dihukumi mabni sukun.
“(Sesuatu) yang dikatakan ( Kholid, Nurah, Para siswa/siswi telah membuatku kagum”.
Maa ماdisini mengandung arti makna “sesuatu yang dikatakan” (tidak berakal)
Dza ( )َذ اDigunakan untuk semua perubahan sama persis seperti َم ْنdan ماuntuk
berakal dan tidak berakal. Ia dihukumi mabni sukun
َم ْن َذ ا َنَج َح ا ؟
Ayyun ( )أّيDigunakan untuk semua perubahan seperti kawanya diatas. Isim maushul
yang ini dihukumi mu’rab (berubah harakat akhir). Contohnya:
Sebelum lanjut ke jenis isim lain, ada baiknya kamu mengenal jenis-jenis isim terlebih dahulu.
Apa aja sih? Yuk simak artikel Ini Dia Jenis-Jenis Isim Dalam Bahasa Arab yang Harus Kamu
Tahu!