Materi Bahasa Arab Level 2

Modul
PELAJARAN
BAHASA ARAB
LEVEL 2
Pelajaran 1-10
Sumber:
Mediasilaturahim.com
http://jayyid-agency.blogspot.com
http://ibnurisman.blogspot.com
DIPUBLIKASIKAN:

: -
:
(Maa haadzaa ya akhii / Apa ini Saudaraku?)
(Dzaalika kitaab / Itu buku )
(Ayyu kitaab? / Buku apa?)
(Kitaab al-Arabiyyah / Buku bahasa Arab )
(Hal haadzal-kitaab jamiil / Apakah buku ini bagus? )
(Naam, dzaalikal-kitaab jamiil / Ya, buku itu bagus )
(Hal haadzal-kitaab al-jamiil ghaalin? / Apakah buku yang bagus ini mahal? )
(Laa, dzaalikal kitab al-jamiil rakhiish / Tidak, buku yang bagus itu murah)
(Hal dzaalikal-kitaab al-jamiil ar-rakhiish laka? / Apakah buku yang bagus yang murah itu
milikmu? )
(Naam, dzaalikal-kitaab al-jamiil ar-rakhiish lii / Ya, buku yang bagus yang murah itu milikku)
(Thayyib, syukran yaa akhii / Baiklah, terima kasih Saudaraku)
(Afwan / Terima kasih kembali )
(Ilalliqaa / Sampai ketemu lagi)
(Maassalaamah / Semoga Anda selamat)

<>
-
:
Kecil >< Besar
><
Sedikit >< Banyak
<>
Jelek >< Bagus
><
Murah >< Mahal
<>
Dekat >< Jauh
><

Pendek >< Panjang
Haadzihii sayyaarah (Ini mobil)
Haadzaa bait (Ini rumah)
Haadzihii sayyaarah kabiirah (Ini mobil yang

besar)
Haadzaa baik kabiir (Ini rumah yang besar)
Haadzihis-sayyaarah kabiirah (Mobil ini besar)
Haadzal-bait kabiir (Rumah ini besar)
Hadzihis-sayyaarah al-kabiirah jamiilah (Mobil

yang besar ini bagus)
Haadzal-bait al-kabiir jamiil (Rumah yang

besar ini bagus)
Haadzihis-sayyaarah al-kabiirah al-jamiilah

rakhiishah (Mobil yang besar dan bagus ini
murah)
Haadzal-bait al-kabiir al-jamiil rakhiish

(Rumah yang besar dan yang bagus ini
murah)
Keterangan:
Perhatikan dengan baik contoh no. 2 dan 3! Pada no. 2, kata
(adjective) dari kata
berkedudukan sebagai sifat
Sedangkan pada contoh no. 3, kata tersebut berkedudukan sebagai
predikat. Perubahan kedudukan ini terjadi hanya karena ada tambahan

kata
( alif laam) pada
yang sebelumnya berkedudukan sebagai
Perhatikan pula contoh no. 4 dan 5! Kata
predikat pada contoh no. 3, berubah lagi menjadi sifat (adjective) hanya karena adanya
tambahan
(alif laam) pada kata tersebut.
: -
Sekarang, cobalah terjemahkan kalimat-kalimat berikut ini! Bila ada kata-kata yang belum
disebutkan di atas, Anda bisa mengeceknya kembali pada pelajaran-pelajaran sebelumnya atau
pada bagian vocabulary.
1. Hari ini, saya harus pergi ke toko buku yang besar, karena saya akan mencari buku bahasa
Arab. Toko buku yang besar itu namanya toko buku Walisongo. Ia terletak di jalan Kramat
Raya.
2. Saudara laki-lakiku namanya Ahmad. Rumahnya jauh sekali dari kantornya, karena
rumahnya di Bekasi dan kantornya di Jalan Sudirman Jakarta. Dia memiliki mobil yang
baru dan bagus. Setiap hari, dia pergi ke kantor dengan mobil tersebut (mobil itu).
: -
alyaum (hari ini) :
maktabah (toko buku) :
abhats (mencari) :
taqau (terletak) :
jiddan (sekali) :
jadiid (baru) :
kulla yaum (setiap hari) :
: -

:

(Alu, assalaamualaikum)
(Waalaikumussalam warahmatullaah wabarakaatuh )
(Kaifa haaluk ya akhii?)
(Bikhair walhamdulillaah)
:

:

(Hal dzahabta ilal jaamiah bil-ams? / Apakah kamu pergi ke kampus kemarin? )
(Laa, maa dzahabtu ya akhii / Tidak, saya tidak pergi, Saudaraku )
(Limaadzaa? Hal anta mariidh? / Kenapa? Apakah kamu sakit? )
(Naam, anaa mariidh / Ya, saya sakits)
(Hal syaribta ad-dawaa` ya akhii / Apakah kamu sudah minum obat, Saudaraku? )
(Naam, syaribtu qabla qaliil / Ya, saya baru saja minum obat)
:

5
(Syafaakallaah fi waqtin qariib insya Allaah / Semoga Allah menyembuhkanmu dalam waktu
dekat)
(Aamiin, syukran alaa dawatik / Amin, terima kasih atas doanya )
(Afwan / Terima kasih kembali)
Qara`naa
Qara`tu
Dzahabnaa
Dzahabtu
-
:
Qaraùu
Qaraàa
Qaraàt
Qaraà
Qara`na
Dzahabna
Dzahabuu
Dzahabaa
Dzahabat
(yaqra` /
membaca)
Dzahaba
(yadzhab / pergi)
Syariba
(Yasyrab /
Minum)
Dakhala
(Yadkhul /
masuk)
Kharaja
(Yakhruj /
Keluar)

Jalasa
(Yajlis / duduk)
Hadhara
(yahdhur/ hadir)
Keterangan:
Fiil maadhi atau kata kerja past tense adalah kata yang menunjukkan suatu pekerjaan di masa
lampau (yang telah lewat), seperti pekerjaan di tahun lalu, bulan lalu, minggu lalu, kemaren
atau baru saja. Normalnya, kata ini terdiri dari tiga huruf, berbeda dengan kata kerja present
(fiil mudhaari) yang terdiri dari empat huruf atau lebih. Dalam bahasa Arab, kata kerja
bentuk past tense ini dijadikan sebagai kata dasar bagi setiap kata bentukan, baik kata kerja
bentukan maupun kata benda bentukan. Jadi, kalau Anda mau mencari sebuah kata dalam
kamus yang bukan kamus populer, maka Anda harus mengetahui kata kerja bentuk past tensenya.
Cara membuat kata kerja past tense dari kata kerja present tense adalah dengan membuang
huruf yaa`, hamzah, nuun atau taa` yang ada pada awal kata, seperti dengan membuang huruf
yaa` pada kata yajlis (duduk). Kemudian setiap huruf diberi harakat fathah, kecuali pada katakata tertentu saja yang diberi harakat kasrah atau dhammah.
Untuk negatif form (bentuk negatif), ditambahkan huruf sebelum kata kerja bentuk past
tense, seperti pada kalimat:
(Saya tidak pergi).
: -
3. Kemarin, saya tidak hadir di kelas karena saya pergi ke kantor imigrasi.
4. Muhammad baru saja minum kopi. Sebentar lagi dia harus pergi ke kantor.
5. Maaf ustadz, saya tidak membaca buku pertama karena saya masih sibuk sampai sekarang.
6. Saya sudah bepergian ke Arab Saudi untuk haji pada tahun lalu.
: -
maktab al-jawaazaat (kantor imigrasi) :

bada qaliil (sebentar lagi) :
maaziltu (saya masih) :
masyghuul (masih) :
hattal-aan (sampai sekarang) :
saafartu (saya sudah bepergian) :
lil-hajj (untuk haji) :
as-Sauudiyyah (Arab Saudi) :
: -

(Shobaahul-khair / Selamat pagi)
(Shobaahun-nuur / Selamat pagi )
(Aina tadzhabiin ya ukhtii? / Hendak ke mana Saudariku?)
(Adzhab ilas-suuq / Saya hendak pergi ke pasar)
(Maadzaa tasytariin / Apa yang akan kamu beli?)

:
:
(Asytarii as-samak wal-khodhrawaat / Saya akan membeli ikan dan sayur-sayuran)
(Hal anti akalti hadzash-shobaah? Apakah kamu sudah makan pagi ini? )
(Naam, akaltu qabla qaliil / Ya, saya baru saja makan)
(Hal akalti ar-ruzz? Apakah kamu makan nasi? )

:
:
(Laa, akaltu al-khubz wal-mauz / Tidak, saya makan roti dan pisang )
(Wa hal anti syabiti? Apakah kamu sudah kenyang?)
(Alhamdulillah, anaa syabitu / Alhamdulillah, saya sudah kencang )
(Thoyyib, ilalliqaa ya ukhtii / Baik, sampai ketemu lagi Saudariku)
(Maas-salaamah / Semoga selamat)
Qara`naa
Qara`tu
Qara`ti
Qara`tum
Dzahabnaa Dzahabtu Dzahabtum
Dzahabti
Qara`ta
Dzahabta

:
-
:
Qaraùu
Qaraàt
Qaraà
Dzahabuu
Dzahabat
Dzahaba
(yaqra` /
membaca)
(yadzhab /
pergi)
Syariba
(Yasyrab /
Minum)
Dakhala
(Yadkhul /
masuk)
Kharaja

Jalasa
(Yakhruj /
Keluar)

(Yajlis /
duduk)
10
Hadhara
(yahdhur/
hadir)
akala
(ya`kulu/m
akan)
(fataha)
(yaftah /
membuka)
(kataba)
(yaktub /
menulis)
(abada)
alima
(yabud /
menyembah)
(yalam /
mengetahui)
Keterangan:
Tidak semua kata kerja past tense memiliki huruf-huruf yang semuanya berharakat fathah,
tetapi ada juga yang huruf keduanya berharakat kasrah, seperti pada kata
dan
: -
1. Pada minggu lalu, saya pergi ke Surabaya untuk mengunjungi saudara laki-laki saya, Ahmad.
2. Wahai Saudariku, apakah Anda sudah bepergian ke Arab Saudi untuk haji atau umrah?
3. Kemarin, kami masuk kelas jam sepuluh pagi
4. Apakah kamu sudah minum obat Saudaraku? Semoga Allah menyembuhkanmu dalam waktu
dekat
11
fil-usbuu al-maadhi (pada minggu lalu) :

liziyaarati (untuk mengunjungi) :
au (atau) :
bil-ams (kemarin) :
al-fashl (kelas) :
saafartu (saya sudah bepergian) :
fis-saaah al-aasyirah (jam sepuluh) :
: -

12
(Masaaùl-khair ya Husain / Selamat sore, wahai Husain)
: -
:
:
(Masaaùn-nuur / Selamat sore )
(Min aina ji`ta ya akhii / Dari mana kamu datang, wahai Saudaraku?)
(Ji`tu minal-madrasah / Aku datang dari sekolah)

:

:
(Ayyu madrasah / Sekolah apa? )
(Madrasatu ibnii / Sekolah anak laki-lakiku)
(Maa ismu tilkal-madrasah / Apa nama sekolah itu? )
(Al-Madrasah al-ibtidaaìyyah al-Islaamiyyah Al-Azhar / Sekolah Dasar Islam Al-Azhar)
(Hal hunaaka barnaamij / Apakah di sana ada acara? )
:
:
(Naam / Ya )
(Ayyu barnaamij / Acara apa?)

13
(Ijtimaa sanawi / rapat tahunan )
(Tafadhdhal udkhul yaa akhii / Silahkan masuk, wahai Saudaraku)
(Syukran / Terima kasih)
Ayyu syahr haadzaa?

Bulan apa sekarang?
Ayyu yaum haadzaa?

Hari apa sekarang?
Haadzaa syahru Yanaayir

Sekarang bulan Januari
Haadzaa yaumul-itsnain
Sekarang hari Senin
-
:
Syahru Febraayir
Bulan Februari
Yaumuts-tsulaatsaa`
Hari Selasa
Syahru Maaris
Bulan Maret
Yaumul-arbiaa`
Hari Rabu
Syahru Abriil
Bulan April
Yaumul-khamiis
Hari Kamis
Syahru Maayu
Bulan Mei
Yaumul-Jumuah
Hari Jumat
Syahru Yuuniyu
Bulan Juni
Yaumus-Sabt
Hari Sabtu
14
Syahru Yuuliyu
Bulan Juli
Yaumul-Ahad
Hari Ahad
Keterangan:
Dalam bahasa Arab, kata
lafazh-lafazh berikut ini:
1.
2.
3.
4.
( ayyu) biasa digunakan untuk menanyakan jenis, seperti pada

( Ayyu yaum haadzaa / Hari apa sekarang?)

( Ayyu syahr haadzaa / Bulan apa sekarang?)

( Ayyu kitaab / Buku apa?)

( Ayyu barnaamij / Acara apa?)
: -
pada bagian vocabulary. Kata-kata yang berada dalam tanda kurung tidak perlu diterjemahkan.
1. Hari ini, muhammad akan menghadiri (sebuah) acara penting, tetapi saya tidak tahu acara apa
(itu)?
2. Bulan apa sekarang, wahai Ali? Apakah sekarang bulan Desember?
3. Apakah kamu pergi dengan (menggunakan) mobil? Mobil apa?
: -
yahdhur fii (menghadiri) :

muhimm (penting) :

Syahru Desember (bulan Desember) :
15

: -

:

(Shobaahul-khair yaa ukhtii / Selamat pagi, Saudariku)
(Shobaahun-nuur ya akhii / Selamat pagi, Saudaraku )
(Hal shollaiti ash-shubh? / Apakah kamu sudah shalat Shubuh?)
(Naam, shollaitu ash-shubh fil-bait / Ya, saya sudah shalat Shubuh di rumah)
(Hal tasahharti? / Apakah kamu sudah sahur?)
(Naam, tasahhartu / Ya, saya sudah sahur)
(Fi ayyi saaah tasahharti? / Jam berapa kamu sahur? )
(Tasahhartu fis-saaah ar-raabiah shobaahan / Saya sahur jam 4 pagi)
(Aina tadzhabiin al-aan / Hendak kemana kamu sekarang? )
(Adzhab ilas-suuq / Aku akan pergi ke pasar )
:

:
16
(Thoyyib, ilal-liqaa` / Baiklah, sampai jumpa lagi)
(Maas-salaamah / Semoga selamat)
:

:
-
:
...

...

Fii ayyi saaah.?

Pada jam berapa.?
Fii ayyi saaah.?

Pada jam berapa.?
Fis-saaah ats-tsaaminah
Pada jam delapan
Fis-saaah al-waahidah nahaaran

Pada jam satu siang
Fis-saaah at-taasiah
Pada jam sembilan
Fis-saaah ats-tsaaniyah lailan

Pada jam dua malam
Fis-saaah al-aasyiroh
Pada jam sepuluh
Fis-saaah ats-tsaalitsah masaaàn

Pada jam tiga sore
Fis-saaah al-haadiyah asyaroh

Pada jam sebelas
Fis-saaah ar-roobiah shobaahan

Pada jam empat pagi
Fis-saaah ats-tsaaniyah asyaroh

Pada jam dua belas
Fis-saaah al-khoomisah
Pada jam lima

Fis-saaah as-saadisah
Pada jam enam

Fis-saaah as-saabiah
Pada jam tujuh
17
Keterangan:
Seperti halnya dengan kata
juga digunakan untuk menanyakan jenis.

yang berarti di atau pada, maka lafazh

, lafazh
Hanya saja, karena ada tambahan kata
berkaitan dengan tempat atau waktu, seperti pada kalimat-kalimat berikut:

1.
2.
3.
(Fii ayyi saaah / Pada jam berapa?)

(Fii ayyi madrasah / Di sekolah mana?)
(Fii ayyi maktab / Di kantor apa?)
: -
1. Di universitas apa anak laki-lakimu belajar, wahai Ahmad? Apakah di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah?
2. Jam berapa kamu masuk kelas, wahai Aisyah?
3. Fauzi karyawan di (sebuah) kantor besar di Jakarta, tetapi saya tidak tahu di kantor mana dia
bekerja.
: -
Ibnuka (anak laki-lakimu) :
Al-jaamiah al-islaamiyyah al-hukuumiyyah (Universitas Islam Negri) :

kabiir (besar) :
yamal (bekerja) :
18

!
-
)!(Pilihlah jawaban yang tepat
- . .....
- - -

( ) Pendek
- " "
Rumah yang besar ini bagus dan murah -
Rumah ini besar, bagus, dan murah -
Rumah yang besar dan yang bagus ini murah -
- .........
-
-
-

-

-

-

-
:
-
- - -
) roti ( .......
19
Saya tidak tahu apa yang kalian lakukan kemarin
......
: .......
-

- - -
- ........
- - -
( ) acara
........
-

:

)(jam 4 pagi

-

.....
- - -
20
- :
- ( )
: .............
..............

-
................:
- (
)
( )

:...............
-
: ................
- ( )
(ke pasar)................. :

-
.............:
- ( )
................ :
- ( )
................ :
21
: -
1. Hari ini, saya harus pergi ke toko buku yang besar, karena saya akan mencari buku bahasa
Arab.
2. Toko buku yang besar itu namanya toko buku Walisongo.
3. Toko buku itu terletak di jalan Kramat Raya, Jakarta.
4. Kemarin, saya tidak hadir di kelas karena saya pergi ke kantor imigrasi.
5. Maaf ustadz, saya tidak membaca buku pertama karena saya masih sibuk sampai sekarang.
6. Wahai Saudariku, apakah Anda sudah bepergian ke Arab Saudi untuk haji atau umrah?
7. Apakah kamu sudah minum obat Saudaraku? Semoga Allah menyembuhkanmu dalam waktu
dekat
8. Hari ini, muhammad akan menghadiri (sebuah) acara penting, tetapi saya tidak tahu acara apa
(itu)?
9. Bulan apa sekarang, wahai Ali? Apakah sekarang bulan Desember?
10. Di universitas apa anak laki-lakimu belajar, wahai Ahmad? Apakah di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah?
22
(Assalaamualaikum)
: -

:

:
(Waalaikumussalaam warahmatullaah, ahlan wa sahlan fii baitii ! / Waalaikumussalam

warahmatullaah, selamat datang di rumahku! )
(Ahlan bik / Terima kasih (khusus untuk menjawab perkataan tersebut)
(Tafadhdhol udkhul yaa akhii ! / Silahkan masuk, wahai Saudaraku!)
(Syukron / Terima kasih)
(Tafadhdhol ijlis wantazhir lahzhoh! / Silahkan duduk dan tunggullah sebentar!)
(Syukron / Terima kasih )
!
:
(Haadzaa maa` bariid, tafadhdhol isyrob ya akhii ! / Ini air dingin, silahkan minum, wahai
Saudaraku)
(Jazaakallaahu khoiral-jazaa` / Semoga Allah membalasmu dengan balasan yang terbaik)
(Aamiin, hal satahdhur fii barnaamiji Husain ? / Amin, apakah kamu akan hadir di acaranya
Husain?)
23
(Naam, walaakinnii maa indii sayyaaroh / Ya, tetapi saya tidak memiliki mobil)
:
!

(Idzhab maii ya akhii / Pergilah bersamaku, wahai Saudaraku)
(Mataa / Kapan?)
(Badazh-Zhuhr Insya Allaah / Setelah Zhuhur Insya Allaah)
(Thoyyib, syukron)
(Ditambah dengan huruf

hamzah yang berharakat
kasrah atau dhommah)
-
:
Huruf Paling Depan

Dihilangkan
Iqra` / Bacalah
Idzhab / Pergilah
......
.......
Ijlis / Duduklah
Present Tense1
Yaqra` / Membaca
Yadzhab / Pergi
......
Yaftah (membuka)
........
Yasyrob / Minum
Yajlis / Duduk
Lihat pelajaran ketiga dan keempat level satu.

24
..........
..
Yarji / Pulang
Udkhul / Masuklah
......
......
Yadkhul / Masuk
......
Yakhruj / Keluar
.....
Yadrus / Belajar
Keterangan:
Fiil amr (kata perintah) dibentuk dari kata kerja bentuk present (fiil mudhaari). Seperti
dapat dilihat pada tabel, huruf paling depan dibuang, kemudian diganti dengan huruf
hamzah dan huruf paling akhir dimatikan.
Pada kolom kedua (huruf paling depan dihilangkan), bila huruf yang berada di tengah
berharakat fathah (a) atau kasrah (i), maka huruf hamzah yang ditambahkan pada kolom
ketiga berharakat kasrah (i). Tetapi bila huruf yang berada di tengah tersebut berharakat
dhommah (u), maka huruf hamzah yang ditambahkan pada kolom ketiga berharakat
dhommah (u).
: -
1. Wahai Ahmad, bukalah bukumu halaman 9, kemudian bacalah apa yang ada di dalamnya!
2. Guru berkata kepada muridnya: Keluarlah dari kelas ini!
3. Belajarlah bahasa Arab (niscaya) kamu akan faham Al-Quràn dengan baik!
25
: -
Ash-shofhah at-taasiah (halaman 9) :

Tsumma (kemudian) :
Maa fiihaa (apa yang ada di dalamnya) :
Qoola (berkata) :
Ilaa tilmiidzihi (kepada muridnya) :
al-fashl (kelas) :
26

: -

:
(Assalaamualaikum)
(Waalaikumussalaam warahmatullaah)
(Kaifa haaluk yaa ukhtii? / Apa kabar Saudariku?)

:
:
(Alhamdulillaah bikhair / Alhamdulillah baik-baik saja)
(Mataa satarjiiin minal-maktab? / Kapan kamu akan pulang dari kantor?)
(Bada qoliil insya Allaah / Sebentar lagi insya Allah)
! :
(Irjiii maii yaa ukhtii / Pulanglah bersamaku Saudariku )
(Syukron, walaakin saàrji ma zaujii, anaa antazhiruhuu / Terima kasih, tetapi saya akan pulang
bersama suamiku. Aku sedang menunggunya)
(Thoyyib, ilalliqoo` bukroh insya Allaah / Baiklah, sampai ketemu besok Insya Allah)
(Maassalaamah / Semoga selamat)
27
-
:
(Kata Perintah)
Antunna
(Kalian
perempuan)
Iqro`na
idzhabna
......
Present Tense

Iqroùu

Iqro`
Yaqra` / Membaca
idzhab
Yadzhab / Pergi
..
Yaftah (membuka)
Ijlis

Yasyrob / Minum
idzhabuu
......
Iqroàa
Iqroìi
idzhabaa
idzhabii
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
..
Yarji / Pulang
......
Udkhul
Yadkhul / Masuk
..
Yakhruj / Keluar
..
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
......
Yajlis / Duduk
Yadrus / Belajar
28
Keterangan:
, huruf terakhir dimatikan.

, setelah huruf terakhir ditambahkan huruf ya (ii).
Untuk kata ganti
Untuk kata ganti
, setelah huruf terakhir ditambahkan huruf wawu (uu).

Untuk kata ganti
, setelah huruf terakhir ditambahkan huruf nuun (na).
Untuk kata ganti
: -
1.
Wahai Aisyah, bacalah Al-Quràn dengan tartil, dan fahamilah makna-maknanya!
2.
Muhammad berkata kepada Ahmad: Makanlah dan minumlah obat!
3.
Wahai kaum Muslimin, pergilah ke masjid dan shalatlah dengan berjamaah!
tartiilan (dengan tartil) :

wafhamii (dan fahamilah) :
maaaniihi (makna-maknanya) :
Kul (makanlah) :
yaaàyyuhal-muslimuun (Wahai kaum Muslimin) :
sholluu (shalatlah) :
jamaaatan (dengan berjamaah) :
: -

29

( : -
:
)Di Pasar /
Al-Baaì (penjual): Ahlan wa sahlan fii dukkaanii yaa sayyid / Selamat datang di tokoku, wahai
Tuan.
Al-Musytarii (pembeli): Ahlan bik / Terima kasih (khusus untuk menjawab perkataan tersebut)
Maadzaa turiid ya akhii? / Apa yang kamu inginkan, wahai Saudaraku?
Hal indaka bantholuun? / Apakah kamu memiliki (menjual) celana?
Naam, indii bantholuunaat katsiiroh wa mutanawwiah / Ya, saya memiliki celana yang banyak
dan beraneka ragam.
Hal indaka bantholuun qoshiir aidhon? / Apakah kamu memiliki celana pendek juga?
Thoban, bantholuunaat thowiilah hunaa wa bantholuunaat qoshiiroh hunaak / Tentu, celanacelana panjang di sebelah sini dan celana-celana pendek di sebelah sana.
Thoyyib, saànzhur awwalan / Baiklah, saya akan melihat-lihat dulu.
Tafadhdhol ya akhii / Silahkan, wahai Saudaraku.
!
:
Bikam haadzal bantholuun ya sayyid? / Berapa (harga) celana ini, wahai Tuan?
30
Bikhomsiin riyaalan / Lima puluh Riyal
Kaifa lau bi arbaiiin riyaalan faqoth? / Bagaimana kalau dengan 40 Riyal saja?
Thoyyib, tafadhdhol ya akhii / Baiklah, silahkan, wahai Saudaraku.
Syukron / Terima kasih
Kata Benda Pelaku
Present Tense
Dzaahib (orang yang pergi)
Past Tense
Dzahaba (pergi)
Yajlis
Kaatib (penulis)
-
:
yadzhab
Jaalis (orang yang duduk)
Jalasa (duduk)
Yaktub
Kataba (menulis)
....
Yadkhul
Dakhola (masuk)
.....
Yakhruj
Khoroja (keluar)
......
Yathlub
Tholaba (meminta/mencari)
.....
Syariba (minum)
Yasyrob
31
.....
.....
......

Yarji
Rojaa (pulang)
Yaftah
Fataha (membuka)
Yasàl
Baaì
Yabii
Saàla (meminta/bertanya)
Baaa (menjual)
Keterangan:
Isim faail adalah kata benda yang menunjukkan pelaku (orang yang melakukan suatu
perbuatan).
Cara membuat isim faail adalah dengan menambahkan huruf alif setelah huruf pertama
(pada kata kerja past tense), lalu harakat huruf keduanya diganti kasrah.
Bila huruf kedua (pada kata kerja past tense) adalah huruf alif (seperti pada contoh terakhir:
baaa / menjual), maka pada ism faail-nya, huruf tersebut diganti dengan huruf hamzah.
Dalam prakteknya, terkadang isim faail ini dapat digunakan untuk menggantikan kata
kerja present, seperti pada lafazh
(Aina anta dzaahib? / Kemana kamu
hendak pergi?), yang dapat digunakan untuk menggantikan ungkapan

tadzhab? / Kemana kamu hendak pergi?)
(Aina
: -
1. Pembeli itu bertanya kepada penjual: Berapa (harga) mobil ini?
2. Penulis yang terkenal ini namanya Ahmad. Dia sering menulis buku-buku Islam.
3. Sang penanya itu bertanya kepada Ustadz tentang hukum-hukum Islam. Ustadz (pun)
menjawab dengan jawaban yang memuaskan.
32
: -

katsiiron (banyak/sering) :

al-kutub al-Islaamiyyah (buku-buku Islam):

al-ahkaam al-Islaamiyyah (hukum-hukum Islam) :

ajaaba (menjawab) :
bi ijaabah (dengan jawaban) :

muqniah (yang memuaskan) :

al-masyhuur (yang terkenal) :
33

)Di Bandara /
Assalaamualaikum
( : -
Waalaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh
Aina tusaafir yaa akhii? / Hendak bepergian ke mana, wahai Saudaraku?
Usaafir ilaa Makkah / Saya akan bepergian ke Mekkah.
Limaadzaa tusaafir hunaak? / Untuk apa kamu bepergian ke sana?
Usaafir ilaa Makkah lil-Umrah / Saya bepergian ke Mekkah untuk umrah.
Hal tusaafir liwahdik? / Apakah kamu bepergian seorang diri?
Laa, usaafir maa ummii wa zaujatii wa ibnii / Tidak, saya bepergian bersama ibuku, isteriku dan
anak laki-lakiku.
Aina hum? / Di mana mereka?
Hum dakholuu shoolatal-intizhoor / Mereka sudah masuk ruang tunggu.
34
Hal tilkal-shoolah maftuuhah / Apakah ruang itu sudah dibuka?
Naam, qobla qoliil / Ya, baru saja.
Thoyyib, ilal-liqoo` ya akhii / Baik, sampai ketemu, wahai Saudaraku.
Maas-salaamah / Semoga keselamatan (menyertaimu).
Kata Benda Penderita
Maktuub / maktuubah (yang tertulis)
Mathluub / Mathluubah (yang

diminta/yang dicari)
Kata Benda Pelaku
Kaatib (penulis)
Thoolib (yang
meminta/yang mencari)
.....
.....
......
........
..........
.....
.....
......
.......
.......
Present Tense
Yaktub
Yathlub
-
:
Past Tense
Kataba (menulis)
Tholaba
(meminta/mencari)

Yasyrob
Syariba (minum)
Yaftah
Fataha (membuka)
Yasàl
Saàla
(meminta/bertanya)
Yafham
Fahima (faham)
Yadrus
Darosa (belajar)
35
Keterangan:
Isim mafuul adalah kata benda yang menunjukkan sesuatu yang menjadi obyek
(penderita), seperti kata maktuub yang artinya (sesuatu yang ditulis), mafhuum (sesuatu
yang bisa difahami) dan maftuuh (sesuatu yang dibuka).
Cara membuat isim mafuul adalah dengan menambahkan huruf miim (yang berharakat
fathah) di depan huruf pertama (pada kata kerja past tense) dan huruf wawu (yang
berharakat mati) setelah huruf kedua (pada kata kerja past tense), seperti yang ditandai
dengan warna merah.
Sama seperti isim faail, bila feminim (muànnats), maka di bagian akhirnya ditambah
huruf taa` marbuuthoh.
: -
1. Pintu kelas (sudah) dibuka sejak jam 10 pagi.
2. Utsman bertanya kepada Ahmad: Apakah nama saya termaktub (tertulis) pada daftar nama
orang-orang yang lulus?
3. Guru bertanya kepada siswa-siswanya: Apakah pelajaran ini (bisa) difahami, wahai anakanakku? Siswa-siswa menjawab: Ya, ini (bisa) difahami sekali.
36
: -
baabul-fashl (pintu kelas) :
mundzu (sejak) :
daftar asmaa` an-naajihiin (daftar nama Orang-orang yang :
lulus)
ilaa thullaabihi (kepada siswa-siswanya) :

abnaaìi (anak-anakku) :
ajaaba ath-thullaab (siswa-siswa menjawab) :
37

)Di Hotel /
( : -
Assalaamualaikum
Waalaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh
Hal indaka ghurfah khooliyah ya akhii? / Apakah kamu memiliki kamar kosong, wahai
Saudaraku?
Naam, indii ghurfah khooliyah, walaakin fid-daur ats-tsaalits / Ya, saya memiliki kamar kosong
tetapi di lantai dua.
Maafiih musykilah / Tidak masalah.
Likam nafar? / Untuk berapa orang?
Nahnu nafaraani faqoth / Kami dua orang saja.
Fii ghurfah waahidah au fii ghurfatain / Di satu kamar atau di dua kamar?
Fii ghurfah waahidah faqoth / Di satu kamar saja
!
:
Jawaazus-safar lau samaht / (Bisa minta) paspornya, permisi!
38
Tafadhdhol ya sayyid / Silahkan tuan!
) (

Ghurfah namroh tisata asyar, tafadhdhol haadzaa miftaahul-ghurfah / Kamar no. 19, silahkan
ini kunci kamarnya!
Syukron / Terima kasih
-
:
Jamak
Dual
Tunggal
Jamak untuk
perempuan
Jamak untuk laki-laki

Muslimaat
Muslimuun
Muslimaan
Mu`minuun
Mu`minaat
Mu`minaan
Mu`min
.....
.....
.....
Shoolih
(orang shaleh)
......
.......
......
Muwadhdhof
(karyawan)
..
Muhanddis
(insinyur)
......
......
.....
Faahim (orang
yang faham)
Muslim
39
..
..
..
Musaafir (orang
yang
bepergian/musafir)
........
.......
.....
Dzaahib (orang
yang pergi)
..........
.......
.....
Saaìl (orang yang

bertanya/meminta)
Keterangan:
Isim al-mutsannaa adalah kata benda yang mengandung arti dua (dual). Cara membuatnya
dengan menambahkan huruf alif dan nuun di belakang kata tunggal (lihat tanda merah pada
kolom kedua).
Isim al-jam adalah kata benda yang mengandung arti banyak (tiga atau lebih). Kata ini
terbagi menjadi dua: jamul-mudzakkar (jamak untuk laki-laki) dan jamul-muannats (jamak
untuk perempuan).
Khusus untuk jamul-mudzakkar, cara pembuatan dan contoh-contoh yang disebutkan di atas
hanya untuk kata-kata benda yang beraturan (reguler). Sedangkan untuk kata benda-kata
benda yang jamaknya tidak beraturan (jamut-taksiir/ireguler) akan dijelaskan pada
pembahasan tersendiri, insya Allah.
: -
1.
Hari ini, para karyawan pergi ke kantor jam tujuh pagi.
2.
Ahmad dan Husni mahasiswa di Universitas Indonesia. Mereka berdua mahasiswa yang
pintar dan rajin.
3.
Kami shalat maghrib dan isya dengan dijamak taqdim karena kami adalah orang-orang
yang (sedang) bepergian.
4.
Aisyah, Fathimah dan Zainab karyawati di salah satu perusahaan terkenal di Jakarta.
40
: -
maahir (pintar) :

mujtahid (rajin) :

Humaa (mereka berdua) :

nushollii (kami shalat) :

jamat-taqdiim (dengan dijamak taqdim) :

as-saaah as-saabiah (jam tujuh) :
Fii ahadil-makaatib al-masyhuuroh (di salah satu perusahaan terkenal)
41
!
-
.......

-
- -
)!(Pilihlah jawaban yang tepat
........ !
-
- -

- ......
-
- -

- : .....

........
- -
- -
- -
- .......

- -
-

- .......
- - -
42
: .......
-
- - -
- ........
- - -
)(teh
.......
-
- - -
- ..........

- - -
- :
)
(
-
:
....................
..............
.......

)
(
-
(setelah shalat Zhuhur insya Allah) .....................................:
43
- ( )
(Sebentar lagi insya Allah)..................................... :
- ( )
..................................... :
/
-

(Saya menginginkan celana panjang)..................................... :
)
- (
..................................... :
)
- (
..................................... :

-
(Ya, baru saja)..................................... :
44
: -
1. Wahai Ahmad, bukalah bukumu halaman 9, kemudian bacalah apa yang ada di dalamnya!
2. Belajarlah bahasa Arab (niscaya) kamu akan faham Al-Quràn dengan baik!
3. Wahai Aisyah, bacalah Al-Quràn dengan tartil, dan fahamilah makna-maknanya!
4. Muhammad berkata kepada Ahmad: Makanlah dan minumlah obat!
5. Pembeli itu bertanya kepada penjual: Berapa (harga) mobil ini?
6. Sang penanya itu bertanya kepada Ustadz tentang hukum-hukum Islam. Ustadz (pun)
menjawab dengan jawaban yang memuaskan.
7. Pintu kelas (sudah) dibuka sejak jam 10 pagi.
8. Utsman bertanya kepada Ahmad: Apakah nama saya termaktub (tertulis) pada daftar nama
orang-orang yang lulus?
9. Hari ini, para karyawan pergi ke kantor jam tujuh pagi.
10. Aisyah, Fathimah dan Zainab karyawati di salah satu perusahaan terkenal di Jakarta.
45

Materi Bahasa Arab Level 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi Bahasa Arab Level 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Modul

(Maa haadzaa ya akhii / Apa ini Saudaraku?)

(Dzaalika kitaab / Itu buku )

(Ayyu kitaab? / Buku apa?)

(Kitaab al-Arabiyyah / Buku bahasa Arab )

(Hal haadzal-kitaab jamiil / Apakah buku ini bagus? )

(Naam, dzaalikal-kitaab jamiil / Ya, buku itu bagus )

(Thayyib, syukran yaa akhii / Baiklah, terima kasih Saudaraku)

(Afwan / Terima kasih kembali )

(Ilalliqaa / Sampai ketemu lagi)

(Maassalaamah / Semoga Anda selamat)

Kecil >< Besar

Sedikit >< Banyak

Jelek >< Bagus

Dekat >< Jauh

Pendek >< Panjang

Haadzihii sayyaarah (Ini mobil)

Haadzaa bait (Ini rumah)

Haadzihii sayyaarah kabiirah (Ini mobil yang

Haadzaa baik kabiir (Ini rumah yang besar)

Haadzihis-sayyaarah kabiirah (Mobil ini besar)

Haadzal-bait kabiir (Rumah ini besar)

Hadzihis-sayyaarah al-kabiirah jamiilah (Mobil

Haadzal-bait al-kabiir jamiil (Rumah yang

Haadzihis-sayyaarah al-kabiirah al-jamiilah

Haadzal-bait al-kabiir al-jamiil rakhiish

berkedudukan sebagai sifat

Sedangkan pada contoh no. 3, kata tersebut berkedudukan sebagai

predikat. Perubahan kedudukan ini terjadi hanya karena ada tambahan

( alif laam) pada

yang sebelumnya berkedudukan sebagai

Perhatikan pula contoh no. 4 dan 5! Kata

(alif laam) pada kata tersebut.

(Waalaikumussalam warahmatullaah wabarakaatuh )

(Kaifa haaluk ya akhii?)

(Laa, maa dzahabtu ya akhii / Tidak, saya tidak pergi, Saudaraku )

(Limaadzaa? Hal anta mariidh? / Kenapa? Apakah kamu sakit? )

(Naam, anaa mariidh / Ya, saya sakits)

(Aamiin, syukran alaa dawatik / Amin, terima kasih atas doanya )

(Afwan / Terima kasih kembali)

(Saya tidak pergi).

maktab al-jawaazaat (kantor imigrasi) :

(Shobaahul-khair / Selamat pagi)

(Shobaahun-nuur / Selamat pagi )

(Aina tadzhabiin ya ukhtii? / Hendak ke mana Saudariku?)

(Adzhab ilas-suuq / Saya hendak pergi ke pasar)

(Maadzaa tasytariin / Apa yang akan kamu beli?)

(Asytarii as-samak wal-khodhrawaat / Saya akan membeli ikan dan sayur-sayuran)

(Naam, akaltu qabla qaliil / Ya, saya baru saja makan)

(Hal akalti ar-ruzz? Apakah kamu makan nasi? )

(Wa hal anti syabiti? Apakah kamu sudah kenyang?)

(Alhamdulillah, anaa syabitu / Alhamdulillah, saya sudah kencang )

(Thoyyib, ilalliqaa ya ukhtii / Baik, sampai ketemu lagi Saudariku)

(Maas-salaamah / Semoga selamat)

Dzahabnaa Dzahabtu Dzahabtum

fil-usbuu al-maadhi (pada minggu lalu) :

(Masaa`ul-khair ya Husain / Selamat sore, wahai Husain)

(Masaa`un-nuur / Selamat sore )

(Ji`tu minal-madrasah / Aku datang dari sekolah)

(Ayyu madrasah / Sekolah apa? )

(Madrasatu ibnii / Sekolah anak laki-lakiku)

(Maa ismu tilkal-madrasah / Apa nama sekolah itu? )

(Al-Madrasah al-ibtidaa`iyyah al-Islaamiyyah Al-Azhar / Sekolah Dasar Islam Al-Azhar)