Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan

Awal virus corona ditemukan ketika ada penduduk kota Wuhan Cina

terjangkit. Penyakit disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, sebelumnya orang

beranggapan gejala yang dialami sebagai flu biasa, sampai WHO

mendeklarasikan pandemi COVID-19. Indonesia termasuk negara yang terkena

dampak dari virus Corona ini. Sampai tanggal 25 Agustus 2020 terhitung 157.859

orang masyarakat Indonesia yang terjangkit virus tersebut dan 6.858 orang

diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Dampak dari adanya virus tersebut membuat diharuskannya masyarakat

melakukan physical distancing. Hal tersebut memaksa masyarakat untuk

melakukan kegiatan dari rumah, dimulai dari bekerja hingga bersekolah dirumah.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, hal tersebut tidak menghambat

aktivitas masyarakat. Pekerjaan dan proses belajar mengajar dilakukan secara

online (daring). Aplikasi webinar menjadi pilihan bagi para pekerja dan pelajar

dalam melaksanakan aktivitas mereka.

Webinar adalah singkatan dari web seminar, yaitu seminar yang dilakukan

melalui situs web atau aplikasi berbasis internet. Teknik seminar ini

memungkinkan pembicara membagikan materi melalui media elektronik maupun

internet. Aplikasi – aplikasi webinar seperti Zoom, Hangouts Meet, Skype, Cisco

I-1
V-2

Webex Meeting dan GoToMeeting menjadi pilihan efektif untuk digunakan di

masa pandemi COVID – 19 ini.

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pengguna aplikasi – aplikasi

tersebut selama masa COVID – 19 seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.1.

berikut ini.

Gambar 1.1. Pengguna Aktif Aplikasi Webinar

Sumber: Statqo Analytics 2020

Berdasarkan data yang diambil dari Statqo Analytics 2020 diatas dapat

diketahui bahwa jumlah pengguna dari tiap aplikasi webinar meningkat,

khususnya untuk Zoom meningkat dengan signifikan dari 91030 orang pengguna

terhitung tanggal 19 Maret 2020 menjadi 257853 orang pengguna terhitung

tanggal 26 Maret 2020.


V-3

Artinya semasa pandemi Covid 19 ini, masyarakat Indonesia melakukan

kegiatan dari rumah dan aplikasi webinar menjadi solusi untuk tetap melakukan

aktivitas sehingga pengguna dari setiap aplikasi webinar tersebut pun meningkat.

Banyaknya aplikasi – aplikasi penyedia fitur video conference mendorong

untuk mengetahui aplikasi penyedia fitur video conference terbaik diantara

aplikasi – aplikasi tersebut.

Konsep dasar kualitas dari suatu pelayanan (jasa) ataupun kualitas dari

suatu produk dapat didefinisikan sebagai pemenuhan yang dapat melebihi dari

keinginan ataupun harapan dari pelanggan (konsumen). Zeithami, Berry dan

Parasuraman ( Yamit, 2001:10) telah melakukan berbagai penelitian terhadap

beberapa jenis jasa, dan berhasil mengidentifikasi lima dimensi karakteristik yang

digunakan oleh para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan. Kelima

dimensi karakteristik

kualitas pelayanan tersebut yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness,

Assurance dan Emphaty.

Terdapat beberapa penelitian tentang penilaian kualitas jasa dengan

menggunakan konsep tersebut. Salah satu contohnya ialah Penilaian Kualitas Jasa

Pelayanan Bimbingan Belajar berdasarkan Preferensi Konsumen ( Djunaidi dkk,

2006) yang menilai kualitas jasa pelayanan sehingga dapat digunakan untuk

menentukan prioritas penanganannya.

Penelitian – penelitian penilaian kualitas jasa juga menggunakan banyak

metode pendukung system keputusan seperti AHP, ANP, TOPSIS, VIKOR dan

lain lain.
V-4

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menyeleksi kualitas jasa

pelayanan webinar menggunakan Fuzzy AHP (Analytical Hierarchy Process) dan

VIKOR (VIseKriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje). Kedua metode

tersebut dipilih karena metode AHP merupakan suatu bentuk model pendukung

keputusan di mana peralatan utamanya adalah sebuah hirarki fungsional dengan

input utamanya yaitu pengguna jasa aplikasi webinar. Penggunaan metode

VIKOR digunakan untuk mendapatkan peringkat akhir dari aplikasi webinar.

Akan tetapi sampai sekarang belum ada yang mengevaluasi kualitas jasa

yang diberikan oleh aplikasi webinar untuk mengetahui aplikasi webinar mana

yang menyediakan pelayanan dengan kualitas terbaik untuk digunakan terlebih

dimasa pandemi seperti sekarang ini.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah

dalam penelitian ini, yaitu manakah aplikasi webinar dengan fitur video

conference terbaik sebagai rekomendasi penggunanya? Mengingat bahwa

pandemi COVID – 19 memaksa untuk melakukan aktivitas di rumah baik bekerja

maupun belajar mengajar.

1.3. Tujuan Penelitian


V-5

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pemilihan aplikasi

webinar dengan penyedia fitur video conference terbaik denagn menggunakan

metode Fuzzy AHP dan VIKOR.

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Menentukan kriteria-kriteria dalam melakukan pemilihan aplikasi webinar

penyedia fitur video conference.

2. Melakukan pemilihan aplikasi webinar penyedia fitur video conference

terbaik berdasarkan kriteria-kriteria dengan menggunaakn Fuzzy AHP

(Analytical Hierarchy Process) dan VIKOR (VIseKriterijumska Optimizacija

I Kompromisno Resenje).

3. Menentukan urutan prioritas aplikasi webinar penyedia fitur video conference

berdasarkan metode Fuzzy AHP (Analytical Hierarchy Process) dan VIKOR

(VIseKriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje).

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai sarana untuk

menambah kemampuan dan ketrampilan dalam memecahkan masalah mengenai

kriteria kualitas yang harus dimiliki oleh aplikasi webinar penyedia fitur video

conference.

Manfaat lain dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi mahasiswa

Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang

diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan


V-6

memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja khususnya dalam hal

manajemen industri.

2. Manfaat bagi pengguna aplikasi webinar

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam memilih aplikasi webinar

yang digunakan.

3. Bagi Departemen Teknik Industri USU

Menambah jumlah hasil karya mahasiswa yang dapat menjadi literature dan

referensi penelitian bagi peneliti-peneliti selanjutnya di Departemen Teknik

Industri.

1.5. Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian dilakukan pada masa pandemi COVID - 19.

2. Aplikasi webinar yang diteliti merupakan aplikasi webinar yang menyediakan

fitur video conference.

3. Kriteria-kriteria dalam pemilihan energi listrik terbarukan berdasarkan

literatur/teori dan pendapat para ahli.

4. Metode yang digunakan untuk penilaian alternatif adalah Fuzzy Analytical

Hierarchy Process dan VIKOR.

Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Setiap responden tidak mengalami tekanan pada saat pengisian kuesioner.


V-7

1.6. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan laporan dari tugas sarjana akan disajikan dalam Bab I

hingga Bab VI.

1. Dalam Bab I Pendahuluan diuraikan latar belakang permasalahan yang

dijadikan sebagai dasar dalam melakukan penelitian, menentukan rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah dan asumsi yang

digunakan dalam penelitian serta sistematika penulisan laporan penelitian.

2. Dalam Bab II Gambaran Umum Penelitian diuraikan perkembangan teknologi

dan aplikasi webinar.

3. Dalam Bab III Tinjauan Pustaka diuraikan teori-teori yang mendukung proses

pemecahan masalah penelitian. Teori yang digunakan diantaranya

berhubungan dengan Webinar, aplikasi – aplikasi webinar, fuzzy, AHP dan

VIKOR.

4. Dalam Bab IV Metodologi Penelitian diuraikan langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian diantaranya penentuan waktu pelaksanaan

penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, kerangka

berpikir, blok diagram prosedur penelitian, pengumpulan data, pengolahan

data, analisis pemecahan masalah, serta kesimpulan dan saran.

5. Dalam Bab V Analisis dan Diskusi diuraikan analisis terhadap hasil dari

pengolahan data dan diskusi mengenai pemecahan masalah dalam penelitian.


V-8

6. Dalam Bab VI Kesimpulan dan Saran diuraikan kesimpulan yang diperoleh

dari hasil analisis dan diskusi pemecahan masalah, dan saran yang dapat

diberikan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian ini sehingga dapat

memberikan manfaat dalam penelitian-penelitian berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai