PENYELENGGARAAN SPIP
TAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG
INSPEKTORAT
JI. Jend. Ahmad Yani No. 110, Telp: (0534) 32539-32002
A. PENDAHULUAN
Dengan ditetapkannya UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor
1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara dan UU Nomor 28
Tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas KKN, serta Perpres Nomor 55 tahun
2012 tentang Stranas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang tahun
2012-2025, maka diperlukan Sistem Pengendalian Intern dalam penyelenggaraan
pemerintahan termasuk pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan bernegara
dengan kondisi good governance, effective risk management and internal control.
1
Dengan diselenggarakannya SPIP diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan, m1S1
dan visi OPD lnspektorat Kabupaten Ketapang Tahun 2018 dan pada akhirnya mendukung
pencapaian tujuan, misi dan visi Pemerintah Kabupaten Ketapang secara efektif dan
efisien, sesuai ketentuan peraturan perundang undangan dan ditunjang dengan informasi
yang berkualitas.
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum rencana tindak pengendalian penyelenggaraan SPIP adalah sebagai berikut:
1. Undang-undangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah:
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
4. Peraturan Kepala BPKP Nomor : PER-687 I K10412012 tentang Pedoman Penyusunan
Desain PenyelenggaraanSPIP;
5. Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 59);
6. Peraturan Bupati Ketapang Nomor 12 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan SPIP di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang; dan
7. Peraturan Bupati Ketapang Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja lnspektorat Kabupaten Ketapang.
C. TUJUAN
Penyusunan Tindak Pengendalian (RTP) ditujukan sebagai rencana tindak (action plan)
penguatan komponen SPIP yang akan dilaksanakan oleh pimpinan dan para pegawai pada
OPD lnspektorat Kabupaten Ketapang Tahun 2018.
D. MANFAAT
Manfaat RencanaTindak Pengendalian (RTP) SPIP adalah sebagai berikut :
1. Memberikan arah dalam pengembangan SPIP secara menyeluruh hingga tercipta
keterpaduan antara sub-sub unsur SPIP dengan lingkungan pengendalian dalam
aktivitas dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok OPD lnspektorat Kabupaten Ketapang
Tahun 2018.
2. Menjadi dasar dalam membangun infrastruktur pengendalian sebagai bagian dari
penyelenggaraan SPIP;
3. Menjadi dokumentasi dalam penyelenggaraan SPIP dan sebagai instrumen audit,
monitoring dan evaluasi kemajuan penyelenggaraan SPIP.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Rencana Tindak Pengendalian (RTP) SPIP pada OPD lnspektorat
Kabupaten Ketapang Tahun 2018 meliputi seluruh tahapan proses manajemen, yaitu
perumusan kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan dan pemantauan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah
(pengelolaan keuangan, barang, SDM dan Urusan/Tupoksi). Dari sisi tingkatan
manajemen, Rencana Tindak Pengendalian OPD lnspektorat Kabupaten Ketapang Tahun
2018 akan menjadi tanggung jawab tingkatan manajemen atas, manajemen menengah
dan manajemen bawah pada
OPD lnspektorat Kabupaten Ketapang Tahun 2018.
2
r. -GAMSARA~ SPW
Dalam ketentuan umum Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, Sistem
Pengendalian Intern (SPI) di definisikan sebagai proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan
.y.a::.ig -e.fe.kt4f -dan .ef:i£iei:t, -ke-andalan -~lapor-ai:-t -ket.arrsaR,-pei:tgamaRaR ~ -P~ar..a
.c;Jar,;
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) wajib diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah
daerah.
2. Unsur-unsur SPIP
SPIP wajib diselenggarakan untuk memberi keyakinan memadai bagi tercapainya
empat tujuan yang merupakan pilar-pilar penopang dari perwujudan tujuan bernegara
.Gfa::.i -ber-baAg&a • .P-Har~-p,llar -~...yai:tgg.a -t.eroobut -har.us -Gibap,gtJR -Giat.a.s .for.ida-si -t1-AS1&r~
unsur SPIP yang terdiri dari :
a. Penciptaan lingkungan pengendalian yang kuat sebagaimanadimaksud dalam Pasal
4 sampai Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.
b. Penilaian Resiko sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 13 sampai Pasal 17
-P,e.rattJr..aA -P-e.;:r,.er-intal:i -~Gm-Gr -60 T..ahtJ..':) 2.(}()g .yntuk -dapat - W,€,Aga;:jt-ist~ -at-
at:1
mengelola resiko yang dapat menggagalkan pencapaian
tujuan.
c. Perancangan kegiatan pengendalian sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 18
sampai Pasal 40 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 untuk mengamankan
tiap proses yang diperlukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
dalam Pasal 41 dan Pasal 42 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 sehingga
dapat mengetahui dan mendeteksi secara dini setiap permasalahan yang dihadapi
didalam berorganisasi untuk mencapai tujuan.
e. Pemantauan untuk menilai efektivitas sistem pengendalian sebagaimana yang
-Gl.i-mak-st.Jci -dalam .P.a.sal 4J .sampa,i -P.asal 46 .P-e.r..a-ttJr-a.':t .P,ew~r-i-rtt-ah -WGITTGr .-60 T-al:u,m
2008.
3
~. -RENCANA TtNOAK LANJUT
Sesuai Risk Register yang telah disusun sebagaimana terlampir, maka Rencana Tindak
Pengendalian (RTP) yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
RencanaTindak Penanggung
No Pemyataan Risiko
J'"engendal ian Jawab
1 Penyelenggaraan Audit kepatuhan dan audit kinerja. lrban
pemerintahan daerah oleh Melaksanakan audit kepatuhan lrban
SKPD beresiko tidak PBJ secara
sesuai ketentuan. berkelanjutan termasuk
kebutuhan probity
Reviu LKPl5 audit. untuk frban
meyakinkan
bahwa LKPD sudah disusun sesuai
SAP dan menerapkan kaidah•
kaidag
Reviu SPI.
RKPD untuk meyakinkan lrban
bahwa informasi dalam RKPD
sudah sesuai dengan informasi
dalam RPJMD dan penyusunan
RKPD sudah memenuhi tata cara
dan kaidah perencanaan
pembangunan.
Reviu RKA-SKPD untuk lrban
meyakinkan
bahwa informasi dalam RKA-SKPD
sudah sesuai dengan KUA-PPAS
dan penyusunan RKA-SKPD sudah
memenuhi tata cara dan kaidah
perencanaan anggaran.
Evaluasi SAKIP SKPD untuk lrban
menilai akuntabilitas kinerja
_ SKPD
metaksarakeo
dalam
tugas dan ,
tanggungjawabnya.
Evaluasi anggaran SKPD dalam lrban
upaya percepatan dan
optimalisasi penyerapan APBD.
2 Kasus pengaduan Pemeriksaan khusus atau aud- tr-ban
masyarakat tt investigasi dengan
tidak tertangani dengan baik. memberikan saran sanksi bagi
yang terbukti melanggar
ketentuan.
Rapat koordinasi dan evaluasi lnspektur
penanganan
pengaduan masyarakat
lmplementasi Perjanjian Kerja lnspektur
Sama antara APIP dan APH.
Penyediaan wadah pengaduan Sekretaris
bagi masyarakat/ pu bl ik.
4
I . ..
J
I ,. .
- . . .. r-a
k't eK
t·•m d· aK• an Korups1. I R a pat Kooramas1 ·aan sos1. aL!1.
I
- nspektur
d· an beresiko
•
sas· 1• I
tidak dapat 1---~~~~~~~~~~~~
saber pungli. -+-~~~~
diberantas. Rapat koordinasi dan lnspektur
evaluasi ~~
-6 menimbulkan
Temuan kesalahan
hasit pemeriksaan Penvajian secara ruttn data hasil Sekretaris
pada SKPD tidak dapat inventarisasi temuan pemeriksaan
ditindak lanjuti secara untuk memudahkan
upaya optimal. penyelesaian tindak lanjut.
7 Temuan hasil pemeriksaan Pelaporan hasil evaluasi Sekretaris
· secara
-pada ·SKPE> tidak dapat ·berkala dengan menyajikan
data ditindak lanjuti secara progres penyelesaian TLHP.
8 optimal. Kompetensi APIP masih Pemenuhan kebutuhan lnspektur
anggaran terbatas dalam melaksanakan diklat untuk
pembentukan dan tugas pengawasan. peningkatan
kompetensi SDM APIP berdasarkan hasil analisa dan
pemetaan kebutuhan kompetensi
APIP
5
H. PENUTUP
1. Dokumen RTP ini akan menjadi dokumen yang senantiasa akan disesuaikan dengan
perkembangan dan kondisi untuk perbaikan SPIP secara berkelanjutan;
2. Dokumen RTP berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila terdapat perubahan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yan berlaku ataupun apabila terdapat
kekeliruan, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
6
-~
"
<:
:52
~
"c
"
" O
<:
s:
i"
:,
~
ts
-c :,
0 "'7'
ll.
C>
<{
0..
~
~ g!
z
~-
w ; c: ~
l- -+--+--+-~-+~~~~-+-~~~~~-+-~~~~~~~~~~+-~~~~~~~~--t-~~~~~--t-~~~~-+~~~~~--t-~~~-+~~~---1
i -c ~•
t::J ~ 0
<:
al l" l.t-t-t-lt-lr-~+-~~~~1--~~~~---,f--~~~~~~~~~--t-~~~~~~~~~+-~~~~~+-~~~~+-~~~~~+-~~~+-~~~~
~(J)
0
m
~~
a::z
0 <{
0
ll. ~·;;;
~a::
w <{
C>
..J
:, " ~
i
0..
C> gi
s
~~ UJ
zz
<{ ::J
I- I
:,!; <{
C> 1-
w
:,c
~
cii
w
a::
z<{ 0
3
z
w
0..
·
;;;
"'<::,-"'
,2 1:
<::,
"'
.!!!
"'
.E
i !.
(/)
O>
-~ ·~ 'c, 'c,
;=c: ;=-
C Cl
;= lc
c :
;=
;=:
N
N N
1
:e~~'>
i!il-ll-lf--~~~+-~~-+~~~-+~~~-+~~~-+~~~~~~-+-~~~~~~~~-+~~~~~~~~~~~1-1~~~~--1~~~~~~~~----1
-g l1J ~
g t-
c:
s
. .
c
""'[~iii "c:.
·;;; Q.
" c c:
.c: c
c ·;:;; Q.
:x:_,
~~ :il' ":x:...J t•
~]
:,
.c .. ., 0,
-~ ·;;;
~~o~"
E.. -.E ii
~[[
.
c
£!:X:
a. Q. "'
~§
E J! q,
a..t-
E "' " c c: :t:i
c: ~
12 il B E _, > E j
-
t-
-
Q.
Q)
t= if~ o o ~~~ s w
:::,
.c
.c
(/)
.. 'I'
c:
B
"
.,.
~! "!
!
a. II:'.
-§~
~er 'i
E
$
c:
:, . c:
::,
E
$ c:
~.
.!!! "
.c Cl
.. ia.
'iii
~=-=
w" "'
> ..
.
(')
"'