Anda di halaman 1dari 9

Tuliskan beberapa kata judul di sini…

Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)


P-ISSN 2615-3939 | E-ISSN 2723-1186
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/jmtk
DOI: -
Volume xx, Nomor x, Juni xxxx, hal. x-xx

Analisis Kesulitan Siswa Kelas 10 MAN 1 Kudus dalam


Pembelajaran Matematika Pada Masa Pandemi Covid-19

Ulya Sa’adah, Umi Afifah


IAIN Kudus, Kudus, Indonesia
ulyasaadah99@gmail.com

Abstrak
Abstrak yang dibuat antara 100-200 kata berisi masalah, tujuan, metode, dan hasil.
Abstrak ditulis menggunakan huruf Cambria ukuran 10, spasi 1. Abstrak versi
Bahasa Indonesia ditulis menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan ejaan yang
disempurnakan.

Kata kunci: paling tidak 3 sampai 5 kata kunci, contoh: Kata1; Kata2; Kata3

Abstract
Judul dalam bahasa inggris (font Cambria 9 bold format sentence case).
Research paper: please structure your abstract into (a) what has been an
issue/scope research, (b) objective of the research, (c) clear research methods, and
(d) presentation of key findings. Abstract should contain 100-200 words.

Keywords: include at least 3 to 5 keywords, for example: Word1; Word2; Word3

Pendahuluan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat. (Mas Wedan, 2016:08 ). Menurut Ki
Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) mengartikan
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat

1 Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)


Tuliskan Nama Anda di Sini

dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Selain itu,


dalam sumber yang berbeda, secara sederhana, Pendidikan diartikan sebagai
sarana yang dapat membebaskan seseorang dari kebodohan dan hal-hal yang
ditimbulkan dari kebodohan tersebut, seperti kemiskinan, keterbelengguan,
gampang ditipu, pola pikir sempit dan sebagainya (Ainun Dtf 2020:16).

Matematika sendiri, menurut pendapat Andi Hakim Nasution , diuraikan


dalam bukunya, bahwa istilah matematika berasal dari kata Yunani, mathein
atau manthenein yang berarti mempelajari. Kata ini memiliki hubungan yang
erat dengan kata Sansekerta, medha atau widya yang memiliki arti kepandaian
ketahuan, atau inteligensia.1 Dalam bahasa Belanda, matematika disebut dengan
kata wiskunde yang berarti ilmu tentang belajar (hal ini sesuai dengan arti kata
mathein pada matematika). Akan tetapi, sampai saat ini, belum ada pengertian
[asti tentang matematika itu sendiri. Hal ini dikarenakan banyaknya definisi-
definisi tentang Matematika yang belum disetujui para Ahli Matematikawan.
Kendati demikian, secara umum matematika dikenal sebagai ilmu hitung, ilmu
pasti, yang rumit. Sehingga banyak dari masyarakat yang kurang menyukai
matematika, padahal matematika sangat berhubungan dekat dengan kehidupan
mereka. Hal ini menjadi tugas penting bagi dunia pendidikan. Pasalnya, banyak
masyarakat terutama pelajar yang kurang menyukai pendidikan matematika.
Sedangkan untuk menghadapi perkembangan zaman serta persaingan ekonomi
di kancah asia sendiri, diperlukan kemampuan intelektual yang mumpuni.

Belum selesai membahas tentang pendidikan matematika, pada awal


tahun 2020 penduduk dunia dikejudkan dangan merebaknya wabah yang
menyerang saluran pernapasan, yang menyebar cepat di lebih dari 190 negara
dan teritori. Wabah ini sering disebut corona, atau lebih tepatnya corona virus
disease 2019 (Covid-19) yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory
Syndrome Corona virus-2 (SARS-CoV-2)2.  Kasus COVID-19 pertama diyakini
muncul di pasar basah Wuhan, yang diduga dari hewan liar yang menular ke
manusia. Virus ini menyebar sangat cepat. Ditambah lagi, tidak adanya gejala
pada awal terjangkit semakin memperburuk keadaan. Orang yang dikira sehat,
ternyata menularkan virus. Singkat cerita, covid-19 masuk ke Indonesia bisa
dibilang agak terlambat. Saat pemerintah China bahkan Negara-negara seperti
Amerika dibuat pusing dengan corona, Indonesia masih berleha-leha. Sampai
pada awal Maret 2020 corona dikabarkan sudah masuk ke Indonesia. Pemerintah
Indonesia dibuat kaget karna harus menangani wabah tanpa ada persiapan
sebelumnya. Semua aspek kegiatan dilumpuhkan sementara. Berbagai kebijakan
telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi tingkat
penyebaran virus corona dengan memberlakukan sosial distancing, physical
distancing hingga 3 pemberlakuan PSBB (pembatasan sosial berskala besar)
1
Annisah Kurniati, “Mengenalkan Matematika Terintegrasi Islam Kepada Anak Sejak Dini”, Journal of
Mathematics Education Vol.1, No.1, 2015, hal.03.
2
Cecilia Engko, Paul Usmany, “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online“, Jurnal
Akuntansi, Vol.6, No.1, Juli 2020, Hal.24.

Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) 2


Tuliskan beberapa kata judul di sini…

pada beberapa daerah. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan untuk membatasi


penyebaran covid-19 berdampak pada berbagai bidang diseluruh dunia
khususnya pendidikan di Indonesia (Herliandry, 2020:66).

Dampak dari virus corona dalam dunia Pendidikan sangatlah


berpengaruh besar, karena usaha yang dilakukan pemerintah demi menghentikan
penyebaran corona membuat pembelajaran yang seharusnya dilaksanakan
melalui tatap muka menjadi pembelajaran yang dilakukan dirumah (BDR) yang
sering disebut dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring(dalam jaringan) dan
luring dengan menerapkan protokol Kesehatan dan keselamatan .yang membuat
perubahan secara mendadak dalam ketidaksiapan dari semua unsur Pendidikan
yaitu mulai dari pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan orang tua . Dalam hal ini
pemerintah memberi kelonggaran dilingkup penilaian Pendidikan yang
disesuaikan dengan keadaan darurat asalkan pembelajaran dapat berlangsung
tanpa harus dibebani dengan pencapaian kompetisi. Sehingga banyak para guru
yang memanfaat teknologi yang ada. Tapi disamping itu semua, masih
banyaknya kendala mulai dari penguasaan teknologi yang kurang, baik dari
pihak sekolah, guru, siswa dan orang tua. Kemudian kesulitan dalam sarana dan
prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar, yang tak lain adalah gadget.
Sudah banyak yang memiliki telepon tetapi tidak support internet ataupun
aplikasi aplikasi yang diperlukan sehingga baik sekolah, guru, siswa
membutuhkan sarana prasarana yang benar-benar mendukung.

Jika dipandang dari peserta didik sendiri, sebenarnya mereka menemui


berbagai kesilutan dalam proses pembelajaran terutama Matematika. Bagaimana
tidak, pembelajaran yang seharusnya berlangsung dengan tatap muka, harus
dilaksanakan secara online atau daring yang pada dasarnya mereka belum ada
persiapan sama sekali. Belum lagi dalam mata pelajaran matematika yang sering
dianggap momok mengerikan bagi sebagian peserta didik. Hal itu memperburuk
keadaan dalam peneriman materi yang kurang mendalam. Selain itu, masalah
lain seperti jaringan internet yang kurang memedahi dan metode pembelajaran
yang kurang tepat ikut andil dalam retorika pembelajaran daring. Belum lagi
pengeluaran yang semakin membengkak karna kebutuhan kuota yang
meningkat.Yang tidak siap akan penambahan biaya baru untuk pengadaan kuota
sebagai akses pembelajaran membuat terhambatnya kelancaran dalam suatu
kegiatan pembelajaran .

Berdasarkan bebagai kesulitan , kendala dan permasalahan yang telah


dijabarkan di atas, peneliti menilai perlu untuk menganalisisnya lebih dalam.
Apasaja kesulitan dalam pembelajaran masa pandemi, terkhusus mata pelajaran
Matematika, dan bagaimana langkah-langkah yang telah diambil baik dari
pemerintah maupun tenaga pendidik untuk menanggulanginya. Penelitian ini
dilakukan pada siswa kelas 10 MAN 1 Kudus yang berletak di Desa Ngembal
rejo, kecamatan Bae kabupaten Kudus.

3 Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)


Tuliskan Nama Anda di Sini

Landasan Teori

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disetiap


jenjang sekolah, baik tingkah Sekolah Dasar, menengah maupun perguruan tinggi.
Matematika juga dapat digunakan untuk menganalisa dan menyederhanakan sebagai
problem. Dalam mengajar matematika maka karakter dan watak seseorang dapat dibina
atau dikembangkan. Ini terjadi karena belajar matematika dapat mengembangkan daya
kosentrasi, meningkatkan kemampuan, mengeluarkan pendapat dengan singkat, dan
sempat berpikir rasional dan mengambil keputusan tepat.

Kesulitan atau kendala belajar yang dialami siswa dapat disebabkan oleh faktor
internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa,
misalnya kesehatan, bakat minat, motivas, intelegensi dan sebagainya. Sedangkan faktor
eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa misalnya dari lingkungan
sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Kesulitan siswa dalam
belajar matematika adalah kesulitan konsep, ada 3 hal yang menyebabkan siswa
mengalami kesulitan dalam belajar matematika diantaranya adalah persepsi
(perhitungan metamatika), intervensi dan ekstrafolasi pelaksanaan proses belajar
mengajar akan sangat menentukan sejauh mana keberhasilan yang harus dicapai oleh
suatu mata pelajaran matematika.3

Belajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari
kehidupan manusia. Belajar yang dikembangkan manusia dapat mengembangkan
potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir. Sartain Aaron Quinn menyatakan belajar
dapat didefinisikan sebagai suatu perubahaan perilaku sebagai hasil pengalaman
(Darsono, 2000). Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, begitu juga dalam hal
kemampuan akademis yang sering disebut intelektual atau kecerdasan. Namun sebagian
anak memiliki kecerdasan yang di bawah, rata-rata, bahkan di atas. Hal ini
mempengaruhi prestasi anak di sekolah. Ketika anak tidak mampu berprestasi dengan
baik dan memuaskan berdasarkan kecerdasan yang dimiliki, maka anak tersebut
dikatakan sebagai anak bermasalah dalam belajar atau kesulitan belajar

Terhitung sejak awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan wabah virus Corona
(COVID-19) yang menginfeksi hampir seluruh negara di dunia.WHO semenjak Januari
2020 telah menyatakan dunia masuk ke dalam darurat global terkait virus ini. Virus
3
Fakhrul jamal “Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika pada Materi
Peluang kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Meulaboh Johan Pahlawan” Jurnal MAJU(Jurnal Pendidikan
Matematika) Vol. 1,No. 1, Maret-September 2014, hlm. 18-36

Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) 4


Tuliskan beberapa kata judul di sini…

corona yang menyerang sistem pernapasan ini telah mencatat lebih dari 28 juta kasus
dari 213 negara di dunai yang terinfeksi. Dikutip PikiranRakyat.com dari laman Worldo
Meters, per Minggu, 13 September 2020, jumlah total tepatnya telah mencapai
28.916.010 kasus positif COVID-19 secara global. Wabah global telah melanda dunia,
begitu pula yg terjadi di Indonesia, sehingga program stay at home dilaksanakan sebagai
upaya menekan perluasan Covid-19. Untuk menaati program pemerintah, modus
pembelajaran dialihkan menjadi kelas virtual, agar mahasiswa tetap mendapatkan
haknya memperoleh ilmu tetapi tetap aman dengan di rumah saja. Buana (2020)
menjelaskan Langkah-langkah telah dilakukan oleh pemerintah untuk dapat
menyelesaikan kasus luar biasa ini, salah satunya adalah dengan mensosialisasikan
gerakan social distancing. Konsep ini menjelaskan bahwa untuk dapat mengurangi
bahkan memutus mata rantai infeksi Covid-19 seseorang harus menjaga jarak aman
dengan manusia lainnya minimal 2 meter, dan tidak melakukan kontak langsung dengan
orang lain, menghindari pertemuan massal.

Pembelajaran Daring Kondisi pandemi saat ini menuntut pendidik dalam hal ini
adalah guru untuk berinovasi menggubah pola pembelajaran tatap muka menjadi pola
pembelajaran tanpa tatap muka. Zhafira, Ertika, dan Chairiyaton (2020), menjelaskan
bahwa terdapat model pembelajaran lain yang bisa digunakan oleh tenaga pengajar
sebagai media penyampaian ilmu pengetahuan, yaitu pembelajaran daring dan
pembelajaran campuran (kombinasi dari dua metode pembelajaran yaitu tatap muka dan
pembelajaran daring). Metode pembelajaran daring tidak menuntut siswa untuk hadir di
kelas. Siswa dapat mengakses pembelajaran melalui media internet. Hidayat
menjelaskan bahwa the National Joint Committe on Learning Disabilities (NJCLD)
menetapkan “Hambatan Perkembangan Belajar” adalah suatu istilah umum yang
berkenaan dengan hambatan pada kelompok heterogen yang benar-benar mengalami
kesulitan dalam memahami dan menggunakan kemampuan pendengaran, bicara,
membaca, menulis, berfikir atau matematika.

Metode

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengambil jenis penelitian deskriptif dengan


pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan yaitu pertama
menggambarkan dan mengungkapkan kedua menggambarkan dan menjelaskan.
Pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dikarenakan penelitian deskriptif ditujukan
untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik

5 Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)


Tuliskan Nama Anda di Sini

fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini juga mengkaji
bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya
dengan fenomena lainnya. Nana (2011 : 60,71)

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Kudus . Penelitian dilaksanakan pada


tanggal 16 Juni 2021.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN 1 Kudus
dengan jumlah siswa 10 orang mengingat populasinya hanya orang siswa maka peneliti
mengambil keseluruhan siswa yaitu 10 orang siswa kelas X MAN 1 Kudus sebagai
sampel. Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh data tentang kesulitan belajar
siswa, maka untuk pengumpulan data dalam penelitian ini akan menggunakan alat
evaluasi sebagai berikut :

1. Angket Angket ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab


terjadinya kesulitan yang dihadapi siswa kelas X MAN 1 Kudus dalam
mempelajari matematika pada materi peluang. Dari angket tersebut akan dikaji
yang ingin dicapai secara benar. Angket tersebut terdiri dari item dengan empat
(4) pilihan dengan banyak soal angket 20 buah. Dan angket ini disebarkan ke
siswa setelah proses belajar mengajar.

2. Observasi Pengamatan/ observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan


cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.
Lembar observasi digunakan untuk mencatat kegiatan yang dilakukan oleh guru
dan siswa dalam proses pembelajaran mengajar dan untuk mengetahui sejauh
mana kesulitan belajar siswa dalam belajar matematika pada materi peluang.
Dalam melakukan pengamatan dibantu oleh beberapa kerabat peneliti untuk
mempermudah proses penelitian.

3. Tes Tes adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan seperangkat alat
tes yang mencakup penyelesaian akhir tentang materi peluang, guna untuk
melihat kesulitan belajar siswa dalam memahami materi peluang. Tes
menggunakan soal essay dengan jumlah soal 5 buah dan bobot penilaian persoal
bervariasi paling tinggi nilainya 23.

Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) 6


Tuliskan beberapa kata judul di sini…

Teknik Pengolaan Data

Untuk menganalisa data, maka penulis menggunakan rumus presentase.


Sebagaimana yang disebutkan Arikunto (2010 : 193) menyatan sebagai berikut :

P = __F__ x 100% N

Keterangan :

P = Presentase jawaban

F = Frekuwensi jawaban

N = Banyaknya

Dalam menganalisis data, maka angket yang diedarkan mempunyai empat


alternatif jawaban dan selanjutnya ditabulisasikan jawaban responden yang sama
kemudian menghitung jawaban yang sama dengan menggunakan rumus presentase.
Analisa data bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan penelitian, apakah hasil
penelitian itu menerima atau menolak hipotesis, dimana jika dari hasil pengolahan data
terdapat hasil siswa kelas X MAN 1 Kudus mengalami kesulitan dalam mempelajari
matematika pada materi peluang maka hipotesis diterima jika tidak maka hipotesis
ditolak.

Hasil dan Pembahasan


Hasil penelitian menggambarkan temuan utama dari penelitian. Penulis
menyusun, menganalisis, mengevaluasi dan menginterpretasi serta
membandingkan hasil temuan terbaru dengan temuan dari penelitian yang telah
ada. Hindari pengulangan kalimat baik dari pendahuluan, metode maupun hasil.
Jumlah paragraf pembahasan sebaiknya lebih panjang dari pendahuluan.
Konsistensi artikel mulai dari judul hingga pembahasan harus diperhatikan.
Kelemahan penelitian dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya
dijabarkan pada bagian ini.
Sajian dalam pembahasan ditulis secara bersistem dengan menggunakan
format sub bahasan angka dan huruf. Jika terdapat gambar/tabel maka pastikan
memuat data/informasi yang terkait dengan tujuan penelitian. Tabel dan gambar
dimasukkan dalam badan naskah. Judul tabel dan gambar diberi penomoran dan
ditulis dengan huruf Cambria font 12, spasi 1. Untuk gambar sebaiknya

7 Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)


Tuliskan Nama Anda di Sini

menggunakan ukuran pixel 300 untuk ketajaman dan kualitas gambar yang
optimal (diupayakan dalam format JPG).

Sub Hasil/Pembahasan
Berisi cabang-cabang hasil/pembahasan yang relevan dengan penelitian.
Sajikan tulisan penelitian dengan font Cambria ukuran 12pt. Referensi ditulis
dengan format APA Edisi ke 6. Untuk contoh penulisan kutipan dari artikel jurnal
bisa dilakukan seperti ini (Malasari, Herman, & Jupri, 2020, hal. 87–88) atau
Malasari, Herman, dan Jupri (2020, hal. 87–88). Sedangkan contoh pengutipan dari
buku seperti (Jupri, 2019, hal. 5), atau Jupri (2019, hal. 5). Disarankan untuk
menggunakan reference manager, seperti Mendeley atau Zotero. Dianjurkan
menggunakan referensi 10 tahun terakhir.
Tabel dan gambar dimasukkan dalam badan naskah. Judul tabel dan gambar
diberi penomoran dan ditulis dengan huruf Cambria font 12, spasi 1. Untuk gambar
sebaiknya menggunakan ukuran pixel 300 untuk ketajaman dan kualitas gambar
yang optimal. Untuk penjelasan tabel/gambar sebaiknya menggunakan Tabel 1,
Tabel 2, atau Gambar 1, Gambar 2. Contoh penyajian tabel dan gambar:

Tabel 1. Skor Skala Kecerdasan Spiritual


Pernyatan SS S J JS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4

Masukkan gambar yang berhubungan dengan artikel


Anda pada kotak ini. Caranya copy gambar anda dan
Paste di sini.
Catatan: Anda harus menghapus teks ini
sebelum meletakkan gambar.

Gambar 1. Ini adalah contoh caption untuk gambar

Simbol, lambang, atau nomor yang masuk kedalam paragraf harus diapit
dengan tanda kurung. Contoh penulisan rumus formula adalah sebagai berikut:

Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) 8


Tuliskan beberapa kata judul di sini…

Untuk kutipan langsung gunakan 1 spasi:


Hasil penelitian menggambarkan temuan utama dari penelitian. Jika hasil
penelitian disajikan dalam bentuk tabel atau gambar, maka hanya
diperlukan kalimat singkat untuk mendukung tabel atau gambar yang
disajikan. Tabel dan gambar dimasukkan dalam badan naskah. Judul tabel
dan gambar diberi penomoran dan ditulis dengan huruf Cambria font 12,
spasi 1. Untuk gambar sebaiknya menggunakan ukuran pixel 300 untuk
ketajaman dan kualitas gambar yang optimal.

Simpulan
Simpulan berisi jawaban dari rumusan masalah penelitian. Simpulan
merupakan intisari dari pembahasan dan hendaknya merupakan jawaban atas
pertanyaan penelitian dengan bentuk diskriptif. Simpulan ditulis sendiri-sendiri
dalam sub judul. Simpulan memuat jawaban atas pertanyaan penelitian. Ditulis
dalam bentuk narasi, bukan dalam bentuk numerikal/numbering. Saran diberikan
atas dasar hasil penelitian.

Daftar Pustaka
Jupri, A. (2019). Geometri dengan Pembuktian dan Pemecahan Masalah. Jakarta:
Bumi Aksara.
Malasari, P. N., Herman, T., & Jupri, A. (2020). Inquiry Co-Operation Model: An
Effort to Enhance Students’ Mathematical Literacy Proficiency. JTAM (Jurnal
Teori dan Aplikasi Matematika), 4(1), 87–96.
https://doi.org/10.31764/jtam.v4i1.1894

9 Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)

Anda mungkin juga menyukai