Anda di halaman 1dari 8

PERAN GURU BIOLOGI DALAM MENINGKATKAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA


RAUDLATUSSALAM GLENMORE DI MASA PANDEMI

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas 17 Agustus 1945
Banyuwangi

Oleh
LULUK MUFIDATUR ROHMAH
52172115

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
2021
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Penelitian Terdahulu................................................................................................
2.2 Landasan Teori........................................................................................................
2.3 Kerangka Berpikir...................................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................................
3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian..............................................................................
3.3 Data dan Sumber Data.............................................................................................
3.4 Teknik Pengambilan Sampel...................................................................................
3.5 Teknik pengumpulan Data.......................................................................................
3.6 Teknik Uji Validitas................................................................................................
3.7 Teknik Analisis Data...............................................................................................
3.8 Prosedur penelitian..................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya pertama kali
dilaporkan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada Desember 2019. Penyakit ini
berkembang sangat pesat dan telah menyebar ke berbagai provinsi lain di Cina,
bahkan menyebar hingga ke Thailand dan Korea Selatan dalam kurun waktu
kurang dari satu bulan. Pada 11 Februari 2020, World Health Organization
(WHO) mengumumkan nama penyakit ini sebagai Virus Corona Disease (Covid-
19) yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, yang sebelumnya disebut 2019-
nCoV, dan dinyatakan sebagai pandemik pada tanggal 12 Maret 2020 (Susilo
dkk., 2020). Berdasarkan laporan WHO, pada tanggal 30 Agustus 2020, terdapat
24.854.140 kasus konfirmasi Covid-19 di seluruh dunia dengan 838.924 kematian
(CFR 3,4%).
Kekhawatiran terhadap Covid-19 bukan hanya terjadi di negara lain saja,
melainkan di Indonesia. Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia telah melaporkan
kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 2 kasus. Sampai dengan tanggal 25 Maret
2020, Indonesia sudah melaporkan 790 kasus konfirmasi Covid-19 dari 24
Provinsi. Realitas terhadap penyebaran Covid-19 memang dapat dikatakan
semakin meluas hingga tersebar ke seluruh dunia, tak heran jika Covid-19 ini
dideklrasikan sebagai pandemi global. Paradigma bahwa pertumbuhan Covid-19
dapat berkembang secara luas, disebabkan karena penularannya dapat terjadi
melalui kontak manusia dengan manusia lainnya seperti percikan (droplet) saat
batuk & bersin atau melalui benda yang terkontaminasi virus. Sehingga
percepatan penyebaran Covid-19 saat ini sudah mencapai ke seluruh wilayah di
Indonesia.
Kondisi Darurat Kesehatan Masyarakat karena COVID-19 ditetapkan
dengan Keppres 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Hal ini karena COVID-19
menyebabkan hal yang bersifat Luar Biasa. Peraturan Pemerintah Nomor 21
(pembatasan sosial berskala besar) tentang PSBB tahun 2015 dalam rangka
percepatan pemrosesan Covid-19 (PP Nomor 21 Tahun 2020). 4 April 2020,
Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 akan mengesahkan
Peraturan Pelaksanaan PSBB tentang Pedoman Pembatasan Sosial Skala Besar
(PSBB).

Wabah Corona Virus Disease tahun 2019 (Covid-19) tidak hanya


dirasakan pada sektor kesehatan, tapi juga merambah ke seluruh sendi kehidupan,
termasuk dunia pendidikan. Akhir tahun 2019 hingga awal 2020, Virus Corona
hanya menjadi berita manca negara. Tak disangka, virus yang mematikan itu
akhirnya masuk juga ke tanah air. Ratusan nyawa melayang akibat paru-paru yang
digerogoti virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Republik Rakyat
Tiongkok itu. Bahkan, puluhan tenaga medis, baik dokter maupun perawat pun
menjadi korban keganasan pandemi ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nadiem Anwar Makarim dalam siaran pers tanggal 12 Maret 2020,
menyampaikan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19
yang menginstruksikan untuk segera mengoptimalkan peran Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) atau unit layanan kesehatan di perguruan tinggi dengan cara
berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan setempat dalam rangka
pencegahan penyebaran Covid-19.

Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting bagi setiap manusia
untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal, oleh sebab itu, pendidikan harus memperoleh perhatian yang
tinggi agar sesuai dengan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional di Indonesia
yang dicamtumkan dalam undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003.

Dalam proses pembelajaran biologi dilaksanakan di sekolah, dipengaruhi


beberapa hal yang berkaitan dengan kemampuan, semangat maupun motivasi
untuk belajar yang dimiliki siswa itu sendiri (Sardirman 2012), bahwa
memberikan motivasi kepada seseorang siswa, berarti menggerakkan siswa untuk
melakukan sesuatu. Motivasi belajar merupakan dorongan dan kekuatan yang
berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan tujuan tertentu yang ingin
dicapainya (Hamzah, 2017). Pentingnya motivasi dalam proses pembelajaran oleh
karena itu motivasi belajar menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
Motivasi belajar siswa terdapat 6 indikator yang mendukung yang bisa
dilihat indikator motivasi belajar siswa yaitu adanya hasrat dan keinginan untuk
berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-
cita masa depan, adanya penghargaan belajar, adanya kegiatan yang menarik
dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif (Zeprika, 2016).
Motivasi belajar saat ini masih banyak sekali berpusat pada siswa, karena
sebagian siswa memiliki motivasi tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya,
sehingga ada siswa yang mengalami masalah dalam belajar, akibatnya motivasi
belajar yang dicapai kurang optimal. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu
ditelusuri faktor yang mempengaruhi motivasi belajar.
Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar seorang siswa yaitu faktor
internal dan faktor eksterna (Hasyim & Iqbal, 2010). Faktor internal yaitu faktor
yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. Faktor eksternal yaitu faktor yang
berasal dari luar individu itu sendiri. Hal ini ditunjukkan melalui penelitian
Meisaroh (2016), bahwa dalam proses pembelajaran motivasi sangat besar
peranannya oleh karena itu seseorang yang memiliki motivasi belajar yang tinggi
cenderung positif berhasil dalam proses pembelajarannya (Slameto, 2010).
Motivasi belajar sangat diperlukan oleh siswa dalam proses pembelajarannya
untuk meningkatkan hasil belajar, terutama hasil belajar pada mata pelajaran
biologi.
Mata pelajaran biologi merupakan salah satu mata pelajaran ilmu
pengetahuan alam yang harus dapat dipahami bukan hanya sekedar untuk dihafal,
dalam mata pelajaran biologi juga siswa dapat menemukan sendiri suatu konsep
sehingga siswa dapat langsung melakukan proses pembelajarannya siswa dapat
melakukan kegiatan di lingkungan atau di luar kelas (Dahlia, 2015).
SMA RAUDLATUSSALAM merupakan salah satu SMA berbasis pondok
pesantren yang berada di Kecamatan Glenmore. Peranan serta tujuan pondok
pesantren menurut Sugiyo (2011) merupakan “Serangkaian kegiatan atau aktivitas
yang dirancang oleh konselor untuk membantu klien mengembangkan dirinya
seoptimal mungkin”. SMA RAUDLATUSSALAM memiliki dua jurusan yaitu
IPA (Ilmu pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang sudah
mencetak siswa-siswa yang berkualitas yang mampu meneruskan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
Pada masa pandemi ini SMA RAUDLATUSSALAM membatasi jam
pelajaran, yaitu di mulai jam 7 sampai jam 9 pagi, setiap hari senin sampai kamis.
Dengan waktu yang singkat guru harus dapat mengelola waktu agar materi
tersampaikan kepada siswa, waktu yang singkat tersebut juga membuat siswa
menjadi meremehkan jam pelajaran, mereka berfikir waktu yang singkat hanya
membuang waktu, sehingga banyak siswa yang malas atau tidak masuk ke
sekolah. SMA RAUDLATUSSALAM didominasi siswa dari pondok pesantren,
dan rata-rata siswa yang sering tidak masuk adalah siswa dari luar pondok
pesantren, karena waktu jam pelajaran yang singkat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi
diperoleh informasi bahwa di kelas X IPA pada saat pembelajaran di kelas ada
yang giat dan ada yang bermalas-malasan, berbuat gaduh, mengantuk, dan
ngobrol sendiri di dalam kelas saat guru menjelaskan materi. Siswa bisa saja tidak
memahami apa yang di sampaikan guru, kurang tertarik pada pelajaran Biologi,
atau kurang tertarik pada penyampaian guru. Oleh karena itu dibutuhkan
kemampuan Guru Biologi tersebut untuk dapat mengendalikan, mengelola, dan
memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran. Dalam hal ini yang dibutuhkan yaitu
bagaimana peran seorang guru memegang kendali penuh atas proses kegiatan
belajar di kelas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Peran Guru Biologi Dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Kelas X SMA RAUDLATUSSALAM Glenmore Di Masa
Pandemi”.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Bagaimana peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran biologi?
1.2.2 Apa hambatan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran Biolog?
1.2.3 Upaya apa yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran Biologi?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada matpelajaran biologi
1.3.2 Mengetahui hambatan guru dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran biologi
1.3.3 Mengetahui upaya yang di lakukan oleh guru dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi
1.4 Manfaat Hasil Penelit ian
1.4.1 Manfaat teoritis
Dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan peningkatan dan
pengembangan kegiatan belajar di sekolah guna membantu memahami
peran Guru Biologi dalam memahami dan meningkatkan motivasi belajar
siswa.

1.4.2 Manfaat Praktis


a. Bagi peneliti
Peneliti dapat mengetahui peran Guru Biologi dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa.
b. Bagi Universitas
Dapat dijadikan tambahan koleksi perpustakaan dan menambah
reverensi karya ilmiah mengenai peran Guru Biologi dalam
memotivasi belajar siswa.
c. Bagi guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai referensi dalam
penerapan pembelajaran biologi yang tepat untuk diterapkan dimasa
pandemi Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai