Anda di halaman 1dari 14

Syarat Syarat Haid

. Darah keluar dari wanita yang mencapai usia minimal haid yaitu
tahun hijriyah kurang sedikit.

. Darah yang keluar mencapai hari malam bila keluar secara terus
menerus atau mencapai jam bila keluar terputus asal tidak
melebihi hari.

. Keseluruhan darah tidak melebihi hari.

. Darah keluar setelah masa suci hari.


1
2
3
4
1
5

2
4
1

1
5
1
1
5

2
9
Masa Suci Kurang Dari Hari

Jika masa suci kurang dari hari maka ada perincian

. Darah pertama ditambah masa berhenti ditambah darah kedua


tidak lebih dari hari ( rumus ini biasa kita sebut dengan haid
yang terputus putus ).

. Darah pertama ditambah masa berhenti tidak kurang dari hari


( rumus ini biasa kita sebut dengan istihadhoh penyempurna suci ).
1
2
1
5

1
5
2
1
5

1
5
Darah Yang Terputus - Putus
Dalam Masa hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Bila darah pertama ditambah darah kedua ditambah dengan masa


berhenti masih dalam lingkup hari maka ada pendapat, menurut
qoul ashoh / qoul assahbi keseluruhannya dihukumi HAID ( termasuk
masa berhenti diantara darah ).
2
1
5
1
5
2
Qoul As-Sahbi Vs Qoul Al-Laqti
Sebenarnya dalam menghukumi masa berhenti diantara darah haid
yang tidak melebihi masa maksimalnya Para Ulama berbeda pendapat;

. Qoul Assahbi / qoul yang kuat menghukumi Haid sehingga puasa


dan ibadah yang dilakukan ketika masa berhenti tersebut dihukumi
tidak sah dan ia wajib mengqodho puasa yang sudah dilakukannya
diwaktu itu.

. Qoul Tal q menghukumi suci sehingga sholat dan puasa yang


dilakukan ketika masa berhentinya darah tersebut hukumnya sah.
1
2
fi
2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Yang perlu diperhatikan dalam memakai kedua pendapat tersebut adalah


qodho sholat saat datang dan berhentinya haid.

Jika mengikuti pendapat sahbi dalam kasus diatas qodho sholat saat
datang haid adalah pada tanggal dan berhentinya haid adalah pada
tanggal
1
2
1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Namun jika mengikuti pendapat laqti dalam kasus diatas qodho sholat saat
datang haid adalah pada tanggal dan sedangkan berhentinya haid
adalah pada tanggal dan .
6
1
2
1
9
Darah Yang Terputus - Putus
Hingga Melebihi hari
Kasus ini biasa disebut dalam istilah qh dengan istihadhoh
taqothu’ ( istihadhoh yang terputus - putus )

Istihadhoh taqotu’ hukumnya sama seperti istihadhoh terus


menerus ( keluar darah terus menerus hingga melebihi hari )
yakni penentuan haidnya disesuaikan dengan adat atau tamyiz
( kuat dan lemahnya darah )
1
fi
5

1
5
Jika darah istihadhoh taqotu’ bersambung pada hari ke 15 dan 16
maka semua ulama sepakat cara penghukumannya sama persis
dengan istihadhoh yang terus menerus

Jika darah istihadhoh taqotu’ tidak bersambung pada hari ke 15


dan 16 maka menurut mayoritas ulama ( pendapat yang shohih )
hukumnya tetap sama dengan istihadhoh yang terus menerus

Namun pendapat imam Ibn bint As Sya i jika tidak bersambung


maka darah didalam rangkaian hari hukumnya adalah haid
dengan mempertimbangkan qoul sahbi dan laqti dalam masa
berhentinya, dan darah diluar hari dihukumi istihadhoh
penyempurna suci
1
1
5
5

fi

Hukum Istihadhoh Taqotu’

Penghukuman istihadhoh taqotu’ yang akan diterangkan hanya


pembagian mu’tadah yang ingat jumlah adatnya mengingat mayoritas
perempuan ketika mengalami istihadhoh termasuk dalam kategori ini.
Mu’tadah Yang Ingat Jumlah Adatnya
Menurut Qoul Sahbi haidnya adalah : darah yang keluar dihari adat
dan bersih yang ada ditengah-tengahnya.

Menurut Qoul Laqti haidnya ada wajah :

. Wajah yang ashoh : darah sejumlah adatnya yang keluar dalam masa
hari ( jika darah yang keluar dalam masa hari tidak mencapai
jumlah adatnya maka haidnya adalah darah yang ada di dalam
hari )

. Haidnya : darah yang keluar dihari adat.


1
1
2
5

1
5
1
5
Contoh Mu’tadah Versi Sahbi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Jika Adat haidnya 7 hari Adat suci 23 hari

Haidnya : hari ( darah yang ada dihari adat dan suci ditengahnya)

Sisanya : istihadhoh

Qodho sholat : hari

Qodho puasa : hari ( hari - dan hari ke - )

Mandi besar : kali diakhir hari ke dan


7
2
1
6
3

1
1
0
4
1
0

1
3
1
5

Contoh Mu’tadah Versi Sahbi


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Jika Adat haidnya 6 hari Adat suci 24 hari

Haidnya : hari ( darah yang ada dihari adat )

Sisanya : istihadhoh

Qodho sholat : hari

Qodho puasa : hari

Mandi besar : x diakhir hari ke dan


4
2
1
7
1

4
1
0

Contoh Mu’tadah Versi Laqti


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Jika Adat haidnya 7 hari Adat suci 23 hari

Haidnya : hari menurut qoul ashoh ( hari ke - dan hari ke - ) dan hari menurut pendapat ke ( hari ke - dan
hari ke .

Sisanya : istihadhoh

Qodho sholat : - Qoul ashoh : hari - Qoul ke : hari

Qodho puasa : hari

Mandi besar : kali diakhir hari ke dan


7

7
2
1
1

4
4
1
0

1
2
4
6

7
9
5
2
1
4
Contoh Mu’tadah Versi Laqti
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Jika Adat haidnya 6 hari Adat suci 24 hari

Haidnya : hari menurut Qoul Ashoh ( hari ke - dan - ) dan hari menurut Qoul ke

Sisanya : istihadhoh

Qodho sholat : Qoul ashoh : hari dan Qoul ke : hari

Qodho puasa : hari

Mandi besar : x diakhir hari ke dan


6
2
1
1

5
4
1
0

1
2
4
7
7

8
4
2

Anda mungkin juga menyukai