postigan pertama saya dan saya akan membahas mengenai Jenis-Jenis Folisofi
Penelitian, semoga tulisan ini bermanfaat dan terima kasih.
Setidaknya ada lima filosofi penelitian dalam filsafat sains. Sebenarnya ada lebih
dari lima karena setiap bidang ilmu dimungkinkan memiliki filsafat masing-masing, tetapi
filosofi-filosofi tersebut dapat dibangun berdasarkan lima ontologi dasar saja. Selain itu,
dalam pembagian jenis filsafat penelitian ini dilakukan analisis secara epistemologi dan
aksiologi yang berbeda untuk setiap jenis filsafat penelitian. Filosofi- filosofi dasar ini
digunakan untuk mencari realitas dalam bidang sains, bukan agama dan filosofi itu sendiri.
Lima jenis filosofi penelitian sebagai berikut :
1. Positivisme logis
2. Realisme Kritis
3. Interprevitisme
4. Post-Modernism
5. Pragmatisme
Positivisme logis ini memiliki asumsi dasar bahwa suatu hal bersifat nyata, dan
diukur untuk memperoleh realitas tunggal di dalam hal tersebut. Hukum Kirchhoff, Ohm,
Coulomb, dan lain-lain dapat bernilai bernar karena telah terbukti secara logis dan empiris.
Selain itu, hukum-hukum tersebut tidak bisa bernilai benar dan tidak benar secara
bersamaan karena hukum tersebut harus memiliki realitas tunggal. Realitas ini juga harus
bersifat universal yang artinya bahwa hukum Kirchhoff harus selalu berlaku di Indonesia,
Amerika Serikat, dan negara-negara lain di seluruh dunia dan bahkan alam semesta.
Pragmatisme diatur oleh nilai-nilai kemanfaatannya, riset diinisiasi dan ditopang oleh
keraguan dan keyakinan peneliti. Pemilihan topic untuk melanjutkan studi dan riset juga
berkaitan dengan konteks kebutuhan yang diperlukan oleh bangsa kita. Dengan lebih
melihat seluruh bidang yang dipelajari seperti apa dapat dihubungkan dengan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat dapat menjadi aksiologi dari topic riset akan yang dipilih.
Bawang penelitian
Pada model Bawang ini layaknya sayuran Bawang yang sering kita jumpai dipasar.
Penelitian terbentuk dari 6 “lapisan kulit”, yakni:
1. lapisan kulit Pertama Filosofi penelitian atau Philosophies: Filosofi Penelitian
adalah lapisan yang melingkupi/mempengaruhi peneliti dalam menentukan entitas-
entitas di lapisan kulit-kulit lebih dalam. Filosofi Penelitian adalah keyakinan dan
asumsi-asumsi yang diyakini oleh Peneliti tentang Apa itu Kenyataan dan Bagaimana
kita sebagai manusia dapat mengungkap/memperoleh Pengetahuan tentang
Kenyataan tersebut. Karakteristik atau pilihan Filosofi Penelitian dari Peneliti di
sebuah Penelitian akan menentukan pilihan Pendekatan Penelitian (Approach)
5. lapisan kulit kelima Rentang Waktu data yang diambil atau Time Horizons adalah
data-data dalam periode waktu seperti apa yang tepat dan akan kita kumpulkan,
dapat berupa data dalam satu waktu saja (cross-sectional) atau data dalam periode
waktu tertentu yang umumnya diambil lebih dari 1x pengambilan data di obyek yang
sama (Longitudinal)
6. dan lapisan kulit keenam Teknik & Prosedur Pengumpulan Data & Analisis Data
atau Techniques & Procedures: yakni bagaimana teknis dan prosedur (termasuk
step-by-step, alat hardware software yang dipakai) dalam kegiatan pengambilan data
dan analisis hasilnya.
Pendekatan ini menawarkan konsep yang luas secara esensial dari teori dan proses
pembentukan teori. Hal itu memberikan peluang dengan nada perubahan klasifikasi.
Klasifikasi yang dibangun dapat berubah dan berkembang seiring dengan masuknya
dimensi lain dalam ilmu sosial. Pendekatan multiparadigma memerlihatkan adanya
penciptaan pandangan baru dengan mengambil dari asumsi ontologi dan epistemologi
yang berbeda. Multiparadigma memperkenalkan pandangan alternative akan paradigma
yaitu interpretive paradigm, critical paradigm dan postmodernism paradigm.
paradigma berfungsi sebagai cara penerapan dan pelaksanaan penelitian sesuai dengan
asumsi-asumsi yang dibangun. Asumsi filosofi yang diterapkan dalam membangun teori
dapat dikembangkan atas dasar ilmu sosial dan masyarakat (Chua, 1986). Bahkan ada yang
menganggap bahwa perdebatan para ahli dalam menerjemahkan paradigma meliputi
perbedaan kontribusi pengetahuan dan pengetahuan yang muncul dari perbedaan
pandangan filosofi dan paradigma konseptual (Gioia dan Pitre, 1990). Perbedaan
pandangan filosofi dan paradigma konseptual mengarah adanya penggolongan asumsi
fundamental akan paradigma. Dalam ilmu sosial, ada 4 kumpulan asumsi yang
membedakan satu paradigma dengan lainnya yaitu ontologi, epistemologi, sifat manusia
dan metodologi (Burrell dan Morgan, 1979)
referensi :
Susanto, Tony Dwi (2020, August 14). “Onion Research Diagram”: Mengupas Aspek-Aspek
Penelitian yang Harus Dipahami (https://notes.its.ac.id/tonydwisusanto/2020/08/14/onion-
research-diagram-mengupas-aspek-aspek-penelitian-yang-harus-dipahami-1kulit-filosofi/)