Anda di halaman 1dari 11

Nama : Rian Rohimat

Nim :2004001

1. Definisi ontologi , epistemologi,dan aksiologi dalam penelitian

A.Ontologi
Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari
Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh
Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales,
Plato, dan Aristoteles . Pada masanya, kebanyakan orang belum membedaan
antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah
sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan
asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa
mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga
sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri).
Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam
sudut pandang:
1. kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau
jamak?
2. Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut
memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan,
bunga mawar yang berbau harum.
Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas
atau kenyataan konkret secara kritis.
Beberapa aliran dalam bidang ontologi, yakni realisme, naturalisme, empirisme

B.Epistemologi
Epistemologi, (dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos
(kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat,
karakter dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering
diperdebatkan dan dibahas dalam bidang safat, misalnya tentang apa itu
pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan
kebenaran dan keyakinan.
Epistemologi atau Teori Pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu
pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta
pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh
setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca
indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif,
metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.

C. Aksiologi
Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu: axios yang berarti nilai.
Sedangkan logos berarti teori/ ilmu. Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang
mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi dipahami
sebagai teori nilai. Jujun S.suriasumantri mengartikan aksiologi sebagai teori nilai
yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Menurut John
Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilali merujuk pada pemikiran atau suatu sistem
seperti politik, sosial dan agama. Sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu yang
berharga yang diidamkan oleh setiap insan.
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana
manusia menggunakan ilmunya.
Aksiologi berasal dari kata Yunani: axion (nilai) dan logos (teori), yang berarti teori
tentang nilai.

2. Definisi Penelitian

Penelitian secara etimologi, atau ilmu bahasa, penelitian memiliki arti mencari fakta-
fakta yang baru dan dikembangkan menjadi suatu teori untuk memperdalam dan
memperluas ilmu tertentu. Hill Way mengungkapkan dalam bukunya yang berjudul
Introduction to Research bahwa pengertian tujuan penelitian adalah suatu metode
studi yang bersifat mendalam dan penuh dengan kehati-hatian dari segala bentuk
fakta yang dapat dipercaya atas suatu masalah tertentu guna agar dapat
memecahan masalah tersebut.

3. Definisi konsep ,teori dan hukum


 Konsep

Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan
dalam suatu kata atau simbol. Konsep dinyatakan juga sebagai bagian dari
pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam karakteristik.

 Teori

Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai
fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel, dengan maksud
menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori
sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai
“menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan pernyataan hubungan
dapat saling berhubungan.

 Hukum

Hukum adalah Kumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan sanksi-sanksi.
Hukum ialah sesuatu yang berkaitan erat dengan kehidupan manusia merujuk pada
sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan penegakan
hukum oleh kelembagaan penegak hukum karena segala kehidupan manusia
dibatasi oleh hukum .

4. Manfaat konsep dan teori dalam penelitian


 Fungsi dan Kegunaan Teori dalam Penelitian Kuantitatif/Positivistik

Dalam penelitian ini teori berfungsi sebagai alat untuk menjelaskan suatu fenomena
melalui premis-premis atau preposisi yang menyatakan hubungan suatu variabel
dengan variabel lainnya. Sedangkan, kegunaan teori dalam penelitian kuantitatif
ialah sebagai landasan dari kerangka berpikir yang membingkai kegiatan penelitian
itu sendiri agar tidak meluas dan keluar dari tujuan-tujuan yang telah dirumuskan
sesuai dengan kaidah teoritik yang telah dibangun.

 Fungsi dan Kegunaan Teori dalam Penelitian Kualitatif/Interpretatif

Dalam penelitian ini teori berfungsi sebagai pijakan awal atau pintu masuk untuk
melihat atau memahami realitas yang terjadi di balik fakta yang nampak dan
teramati. Sedangkan, kegunaan teori dalam penelitian kualitatif adalah sebagai
prespektif yang dapat membatasi pemikiran peneliti. Meskipun penelitian kualitatif
cenderung holistik, namun tetap ada batasan-batasan prespektif yang tidak bisa
dilangkahi agar proses analisis tidak bercampur baur dari prespektif lainnya yang
sudah ada.

 Fungsi dan Kegunaan Teori dalam Penelitian Mix Metodologi

Kendati dikatakan sebagai mix method, namun esensi dari pendekatan penelitian ini
masih menjadi perdebatan. Sebaliknya, beberapa ahli lebih senang menyebut
pendekatan ini sebagai “Mix Data Collecting Method” yang berarti perbedaan hanya
pada cara pengumpulan datanya untuk mendapatkan informasi-informasi yang lebih
kompleks.

Paradigma dasar yang digunakan tentu memiliki ciri dari salah satu diantara
keduanya. Dan oleh karenanya fungsi dan kegunaan teori dalam penelitian tersebut
juga mengikuti paradigma dasar atau dominan yang dibangun dan dipilih atas dasar
tujuan penelitian yang telah dirumuskan.

5. Perbedaan metodologi dan metode penelitian


 Pengertian Metode

Metode (method), secara harfiah berarti cara. Metode atau metodik berasal dari
bahasa Greeka, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi
metode bisa berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan
tertentu.

Metode adalah cara atau prosedur yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Lalu ada satu istilah lainnya yang berkaitan dengan 2 istilah ini, yaitu teknik adalah
cara yang spesifik dalam pemecahan masalah tertentu yang ditemukan dalam
pelaksanaan prosedur.

Secara umum atau secara luasnya pengertian metode atau metodik artinya adalah
ilmu mengenai jalan yang harus dilalui untuk mengajar anak didik agar bisa tercapai
tujuan belajar mengajar.

Menurut Prof. Dr.Winarno Surachmad (1961) mengungkapkan kalau metode


mengajar merupakan cara-cara pelaksanaan dari pada siswa-siswa di sekolah.
Menurut Pasaribu dan Simanjutak (1982), mengungkapkan kalau metode adalah
cara sistematik yang dipakai untuk menggapai tujuan

 Pengertian Metodologi

Secara harfiah istilah Metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “metodos” dan
“logos”. Kemudian kata “metodos” terdiri atas 2 suku kata yakni “metha” yang artinya
melewati atau melalui “hodos” yang artinya cara atau jalan.
Metode artinya sebuah jalan yang dilewati untuk mencapai tujuan. Sedangkan
“logos” berarti ilmu. Jadi Metodologi adalah cara atau ilmu-ilmu yang dipakai untuk
menemukan kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam
menemukan kebenaran, tergantung dari realitas apa yang dikaji.

 Ilmu terdiri dari 4 prinsip yaitu:

Orde (keteraturan)

Determinisme (sebab-musabab)

Parsimoni (kesederhanaan)

Empirisme (pengalaman yang bisa diamati)

Dari prinsip-prinsip tersebut maka terdapat banyak jalan untuk dapat menemukan
kebenaran. Metodologi adalah sebuah tata cara yang menentukan proses
penelusuran apa yang ingin digunakan.

 Metodologi penelitian adalah sekumpulan kegiatan, peraturan serta prosedur


yang dipakai oleh peneliti suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan
suatu analisis teoritis tentang sebuah metode atau cara. Penelitian
merupakan sebuah penyajian yang sistematis dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah pengetahuan.
 Metodologi adalah analisis teoritis sistematis dari metode yang diterapkan
pada bidang studi. Ini terdiri dari analisis teoritis dari tubuh metode dan
prinsip-prinsip yang terkait dengan cabang pengetahuan. Biasanya, ini
mencakup konsep seperti paradigma, model teoritis, fase dan teknik
kuantitatif atau kualitatif.
 Metodologi juga merupakan studi tentang metode, pertimbangan filosofis dan
analitis dasar untuk, kesesuaian dan batas logis dari berbagai pendekatan
dan perspektif pada penelitian itu sendiri.

Perbedaan Metode dan Metodologi

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan secara ringkas perbedaan metode dan
metodologi yaitu :

 Berdasarkan Etimologi
Metode (method) berarti metode atau cara

Metodologi terdiri dari dua suku kata yaitu method dan logos yang artinya adalah
ilmu tentang metode

 Berdasarkan Pengertian

Metode adalah “prosedur, teknik, atau langkah untuk melakukan sesuatu, terutama
untuk mencapai tujuan tertentu.

Metodologi adalah “prosedur ilmiah yang didalamnya termasuk pembentukan


konsep, preposisi, model, hipotesis, dan teori, termasuk metode itu sendiri.

 Berdasarkan Sifat

Metode bersifat khusus. Metode lebih berkaitan dengan teknis saja dari keseluruhan
yang dibahas dalam metodologi.

Metodologi bersifat umum. Metodologi merupakan sistem panduan untuk


memecahkan persoalan, dengan komponen spesifiknya adalah bentuk, tugas,
metode, teknik dan alat.

 Kesimpulan:

Metodologi lebih bersifat general. Metodologi adalah sistem panduan untuk


memecahkan persoalan, dengan komponen spesifiknya adalah bentuk, tugas,
metode, teknik dan alat.

Metode berada di dalam metodologi, atau dengan kata lain, metode lebih berkaitan
dengan teknis saja dari keseluruhan yang dibahas dalam metodologi. Dalam konteks
penelitian, yang termasuk metode adalah teknik penggalian data, teknik pengolahan
data, penentuan populasi serta sampel dan sejenisnya.

6. Paradigma , pendekatan, karakteristik dan jenis-jenis penelitian


 Pengertian Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang digunakan oleh peneliti


dalam memandang realita suatu permasalahan dan teori atau ilmu pengetahuan.
Guba dan Lincoln (1988) mendefinisikan paradigma penelitian sebagai cara peneliti
memahami permasalahan tertentu dengan kriteria untuk menguji guna
ditemukannya penyelesaian masalah.

 Jenis-jenis paradigma

Paradigma Penelitian Kuantitatif

Paradigma kuantitatif merupakan paradigma yang dilandasi dari filsafat positivisme,


yang mana tidak mengakui adanya unsur teologi dan metafisik.

 Paradigma Penelitian Kualitatif

Paradigma penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang menempatkan manusia


sebagai subjek penelitian

7. Populasi dan sampel


 Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian, sedangkan sampel adalah


sebagian dari populasi tersebut.

Nilai yang dihitung dan diperoleh dari populasi ini disebut dengan parameter .

Populasi merupakan seluruh jumlah subjek yang akan diteliti oleh seorang peneliti.
Misalnya 1000 orang dikatakan sebagai populasi karena terkait dalam suatu
penelitian. Kemudian pada pendapat lain mengatakan bahwa secara definisi definisi
populasi adalah seluruh variabel yang terkait dengan topik penelitian.

 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik mirip dengan
populasi itu sendiri. Sampel disebut juga contoh. Nilai yang diperoleh dari sampel
inilah yang disebut dengan statistik .

 Contoh sampel dalam penelitian

Contoh acak sederhana


Sampel acak sederhana adalah salah satu elemen dimana setiap populasi memiliki
kesempatan dan independen yang sama untuk dijadikan sebagai sampel, yaitu
sampel dipilih dengan metode pengacakan. Contoh teknik sampel acak sederhana
yaitu:

 Lempar koin
 Lempar dadu
 Metode lotre/undian
 Metode lipatan buta
 Tabel acak (menggunakan tabel acak)
 Keuntungan:
Memlukan pengetahuan minimal dari populasi
Bebas dari kesubjektifan dan bebas dari kesalahan personal
Memberikan data yang sesuai dengan tujuan kita
Observasi dari suatu sampel dapat digunakan untuk tujuan inferensial
Kekurangan
Keterwakilan dari sampel tidak dapat dipastikan pada metode ini
Metode ini tidak menggunakan pengetahuan tentang populasi
Keakuratan inferensial dari tergantung penemuan pada ukuran sampel

Contoh:
Misalnya ada “pembiayaan pembangunan sekolah di Kalimantan Barat”, sampelnya
adalah seluruh SD dan SMP yang ada di Kalimantan Barat. Terhadap seluruh SD
dan SMP itu dilakukan secara acak tanpa pengelompokan terlebih dahulu, dengan
demikian peluang SD maupun SMP untuk dipilih sebagai sampel sama.

Pengambilan sampel sistematis


Teknik pengambilan sampel merupakan perbaikan dari sampel acak sederhana.
Metode ini diperlukan untuk melengkapi informasi tentang populasi.Harus ada daftar
informasi populasi dari semua individu secara sistematis.
Cara menentukan ukuran sampel:
N= ukuran sampel
N= ukuran populasi
N/n dikenal sebagai sampel sistematis. Jadi pada teknik ini populasi sampel perlu
diatur dengan cara sistematis.

Keuntungan:

Berikut metode yang sederhana untuk memilih sampel

Meminimalisir biaya (saat ke lapangan)

Menggunakan statistik inferensial

Komprehensif (menyeluruh) dan mewakili populasi

Sampel observasi dapat digunakan untuk menggeneralisasikan dan menarik


kesimpulan.

8. Pengertian jenis data dalam penelitian

Pengertian Data adalah kumpulan dari fakta yang dapat berupa angka, simbol
ataupun tulisan yang diperoleh melalui pengamatan suatu objek. Data yang baik
harus dapat dipercaya kebenarannya (reliable), akurat, tepat waktu, dan mencakup
ruang lingkup yang luas.

Data masih bersifat mentah, sehingga orang yang melihat atau membacanya belum
bisa mendapat suatu informasi yang utuh. Maka dari itu perlu adanya pengolahan
terhadap data yang diperoleh sehingga menghasilkan sebuah informasi yang dapat
dipahami.

9. Pengertian instrumen dalam penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai dalam sebuah kegiatan penelitian
yang khususnya sebagai pengukuran dan pengumpulan data. Bisa berupa angket,
seperangkat soal tes, lembar observasi dan lain sebagainya. Instrumen sebuah
penelitian juga merupakan sarana harus dibuat guna menampung dan mengolah
berbagai data yang dikumpulkan untuk penelitian.

10. Teknik analisis data dalam penelitian

Teknik analisis data merupakan suatu proses mengolah data menjadi informasi
baru. Proses ini dilakukan bertujuan agar karakteristik data menjadi lebih mudah
dimengerti dan berguna sebagai solusi bagi suatu permasalahan, khususnya yang
berkaitan dengan penelitian. Ada beberapa metode dan teknik untuk melakukan
analisis tergantung pada industri dan tujuan analisis. Semua metode analisis data ini
sebagian besar didasarkan pada dua jenis teknik analisis data yaitu, teknik analisis
data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian.

 Teknik analisis data kuantitatif, merupakan teknik pengolahan data dimana


datanya merupakan data numerik. Teknik ini akan berfokus pada
kuantitasnya dan tidak membutuhkan penjelasan dari setiap jawaban pendek
yang diberikan oleh responden.

 Teknik analisis data kualitatif, merupakan teknik pengolahan data dimana


datanya berbentuk non numerik serta terfokus pada kualitas nya. Semakin
lengkap penjelasan yang ada di data tersebut, maka akan semakin bagus
datanya.
11. Kajian pustaka

Pengertian kajian pustaka adalah suatu kumpulan dari teori yang dipilih untuk
menjadi bahan referensi, literatur, dan dasar dalam sebuah penelitian atau karya
tulis ilmiah. Tujuannya adalah untuk menjawab permasalahan dari suatu penelitian.

Kajian pustaka wajib dituliskan agar menunjang keakuratan dari penelitian. Sebab
pada bagian ini memuat tentang uraian literatur yang menjadi pokok bahasan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan.
Daftar pustaka

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/kajian-pustaka-adalah/#:~:text=Pengertian
%20kajian%20pustaka%20adalah%20suatu,agar%20menunjang%20keakuratan
%20dari%20penelitian.

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/kajian-pustaka-adalah/#:~:text=Pengertian
%20kajian%20pustaka%20adalah%20suatu,agar%20menunjang%20keakuratan
%20dari%20penelitian.

https://www.google.com/search?
q=analisis+data&oq=analisis+data+&aqs=chrome..69i57j0i512j0i433i512j0i273j0i512
l5.3246j0j4&client=ms-android-xiaomi-rvo2&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?
q=pengertian+instrumen+penelitian&oq=pengertian+instrumen+&aqs=chrome.1.69i5
7j0i512j0i20i263i512j0i512l6.5087j0j4&client=ms-android-xiaomi-
rvo2&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

https://salamadian.com/pengertian-data/

https://www.google.com/search?
q=pengertian+jenis+data&oq=pengertian+jenis+&aqs=chrome.2.69i57j69i60j0i20i26
3i512j69i60j69i61j0i512l5.5030j0j4&client=ms-android-xiaomi-
rvo2&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai