Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN GERAKAN CEGAH STUNTING


(EDUKASI ISI PIRINGKU)
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS MONCONGLOE

UPTD PUSKESMAS MONCONGLOE


KECAMATAN MONCONGLOE
KABUPATEN MAROS TAHUN 2023
A. Latar Belakang
Stunting atau perawakan pendek adalah gangguan pertumbuhan yang mayoritas disebabkan oleh
masalah nutrisi. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah masalah tersebut.
Stunting menurut WHO adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk,
infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Anak-anak didefinisikan terhambat gizinya jika tinggi badan mereka terhadap usia lebih dari dua
deviasi standar di bawah median standar pertumbuhan anak WHO.
Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga kerap kali dikaitkan dengan penyebab
perkembangan otak yang tidak maksimal. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mental dan
belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk.Selain itu, efek jangka panjang yang
disebabkan oleh stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, acap kali dianggap sebagai salah
satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi.
Status Indonesia masih berada di urutan ke empat dunia dan urutan kedua di Asia Tenggara
terkait kasus balta stunting. Diketahui jumlah kasus stunting di Indonesia pada tahun 2019
mencapai 27,67 persen. Angka itu berhasil ditekan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu
kurang dari 20 persen. Selain itu, Presiden Joko Widodo pada Januari 2021 menargetkan pada
tahun 2024 kasus stunting di Indonesiabisa ditekan hingga berada di angka 14 persen dan angka
kematian ibu bisa ditekan hingga dibawah 183 kasus 100.000 ibu melahirkan. Sedangkan pada
tahun 2022 menurut Survei Status Gizi Indonesia( SSGI) Kementerian Kesehatan, Pravalensi
dtunting di Indonesia mencapai 21,6 % pada 2022. Angka ini merupakan yang terendah dalam
sedekade terakhir. Adapun angka stunting yang ada disulawesi selatan kab.Maros pada tahun
2021 lalu berada di angka 27,4 persen. Untuk itu, pemerintah setempat menargetkan menekan
angka stunting pada 2022 ini menjadi 21,59 persen.
Salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting yaitu kurangnya informasi pada
masyarakat. Maka dari itu Kementrian Kesehatan bersama mitra menyelenggarakan
kampanye Gerakan Protein hewani setiap makan dan isi piringku kaya protein hewani.
Gerakan ini diupayakan dapat meningkatkan pengetahuan sikap, dan perilaku masyarakat
dalam memenuhi gizi harian seseuai dengan isi piringku. Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka perlu dilakukan edukasi isi piringku. Kegiatan ini dilakukan oleh program
promkes terintegrasi dengan program gizi yang didukung oleh bidan desa.
B. Tujuan Kegiatan
Untuk memperkenalkan kembali isi piringku kepada Ibu Balita sebagai upaya pencegahan
dan percepatan penurunan stunting di Kecamatan Moncongloe.
C. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Berdasarkan intruksi Kementerian Kesehatan petugas Promosi kesehatan berkerjasama
dengan program gizi UPTD Puskesmas Moncongloe melakukan edukasi isi piringku di lima
posyandu kecamatan Moncongloe.
1. Edukasi Isi Piringku di Posyandu Bonto Bumga

Pelaksanaan edukasi di posyandu ini pada Rabu, 01 Februari 2023 yang dihadiri
sebanyak 25 Ibu Balita dari Dusun Bonto Bunga, Desa Bonto bunga. Pemberian edukasi
diawali dengan pembukaan dan perkenalan, kemudian bina suasana, penyampaian materi
Isi Piringku untuk balita dan diakhiri dengan komitmen peserta edukasi. Bina suasana
berupa menyanyikan lagu isi piringku yang dibuat oleh petugas promkes UPTD
Puskesmas Moncongloe (lirik terlampir). Adapun media KIE yang digunakan berpa
leaflet isi piringku dan poster isi piringku balita
2. Edukasi Isi Piringku di Posyandu Tokka

Pelaksanaan edukasi di Posyandu ini pada Kamis, 02 Februari 2023 yang dihadiri
sebanyak 30 Ibu Balita dari Dusun Tokka, Desa Bonto Marannu. Pemberian edukasi
diawali dengan pembukaan dan perkenalan, kemudian bina suasana, penyampaian materi
Isi Piringku untuk balita dan diakhiri dengan komitmen peserta edukasi. Bina suasana
berupa menyanyikan lagu isi piringku yang dibuat oleh petugas promkes UPTD
Puskesmas Moncongloe (lirik terlampir). Adapun media KIE yang digunakan berpa
leaflet isi piringku dan poster isi piringku balita
3. Edukasi Isi Piringku di Posyandu Tamalate

Pelaksanaan edukasi di Posyandu ini pada Selasa, 14 Februari 2023 yang dihadiri
sebanyak 29 Ibu Balita dari Dusun Tamalate, Desa Moncongloe Bulu. Pemberian
edukasi diawali dengan pembukaan dan perkenalan, kemudian bina suasana,
penyampaian materi Isi Piringku untuk balita dan diakhiri dengan komitmen peserta
edukasi. Bina suasana berupa menyanyikan lagu isi piringku yang dibuat oleh petugas
promkes UPTD
Puskesmas Moncongloe (lirik terlampir). Adapun media KIE yang digunakan berpa
leaflet isi piringku dan poster isi piringku balita.
4. Edukasi Isi Piringku di Posyandu Panaikang

Pelaksanaan edukasi di Posyandu ini pada Rabu, 14 Februari 2023 yang dihadiri
sebanyak 30 Ibu Balita dari Dusun Panaikang, Desa Moncongloe . Pemberian edukasi
diawali dengan pembukaan dan perkenalan, kemudian bina suasana, penyampaian
materi Isi Piringku untuk balita dan diakhiri dengan komitmen peserta edukasi. Bina
suasana berupa menyanyikan lagu isi piringku yang dibuat oleh petugas promkes
UPTD
Puskesmas Moncongloe (lirik terlampir). Adapun media KIE yang digunakan berpa
leaflet isi piringku dan poster isi piringku balita.
5. Edukasi Isi Piringku di Posyandu Asabri

Pelaksanaan edukasi di Posyandu ini pada Senin, 20 Februari 2023 yang dihadiri
sebanyak 30 Ibu Balita dari Dusun , Desa Moncongloe Bulu. Pemberian edukasi
diawali dengan pembukaan dan perkenalan, kemudian bina suasana, penyampaian
materi Isi Piringku untuk balita dan diakhiri dengan komitmen peserta edukasi. Bina
suasana berupa menyanyikan lagu isi piringku yang dibuat oleh petugas promkes
UPTD
Puskesmas Moncongloe (lirik terlampir). Adapun media KIE yang digunakan berpa
leaflet isi piringku dan poster isi piringku balita.
Adapun rincian kegiatan adalah :
a. Pembukaan dan Perkenalan
b. Bina suasana/yel-yel
c. Permainan pembelajaran
d. Pembahasan
e. Pesan Kunci
f. Diskusi/tanya jawab
g. Komitmen Peserta
D. Kesimpulan
Melalui edukasi isi piringku 114 Ibu balita pada 5 Desa di Kecamatan Moncongloe dapat
berkontribusi pada upaya peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam
memenuhi gizi harian balita sesuai dengan isi piringku.

Anda mungkin juga menyukai