Anda di halaman 1dari 6

TARIKH

Jawaban pertama

Anak anak Rasulullah saw itu berjumlah tujuh orang.tiga orang putra dan empat orang putri.Mereka
yaitu

1. Qasim: beliaulah putra yang menjadi kunyah untuk Rasulullah saw.Beliau wafat dimekkah saat
berumur dua tahun.menurut pendapat yang benar(umur beliau)tujuh belas bulan*.Beliau lah anak
Rasulullah yang wafat pertama kali

2. Abdullah yang digelari dengan thayyib dan thahir:beliau wafat dimekkah saat masih kecil.ketika beliau
wafat, berkata al 'ash bin wa'il:"sungguh keturunan nya telah terputus.dialah yang terputus".Maka Allah
swt menurunkan ayat(sebagai bantahan perkataannya)

‫ك ه َُو ااْل َ ْبتَ ُر‬


َ ‫اِ َّن شَا نَِئ‬

Sesungguhnya orang orang yang membenci kamu dialah yang terputus(Q.S.Al-Kautsar:3)

3. Ibrahim: beliau dilahirkan pada bulan Dzulhijjah tahun 8 Hijriyah. Rasulullah 6 mengaqiqahinya pada
hari ketujuh dari kelahiran beliau dengan dua ekor kambing kibas. Rasulullah mernberinya nama di hari
itu, disamping beliau juga mencukur rambutnya dan bersedekah perak seberat rambut tersebut. Putra
beliau yang satu ini wafat pada tahun 10 Hijriyah sedangkan umurnya saat itu 16 bulan. Ada pendapat
lain yang mengatakan ketika berumur 12 bulan.

4.Zainab: beliau dipersunting oleh sepupunya (anak dari bibi saudari ibu) yang bernama Abul'Aash bin
Ar-Rabii'.Ibunya bemama Haalah binti Khuwailid. Beliau melahirkan dari suaminya itu dua orang anak
bernama Ali dan Umamah. Beliau wafat pada tahun 8 Hijriyah.

5.Ruqayyah: beliau dipersunting oleh Utsman bin'Affan.Beliau wafat di bulan Ramadhan tahun 2
Hijriyah.

6.Ummu Kultsum: beliaulah yang dipersunting oleh Utsman bin'Affan pasca wafatnya Sayyidah
Ruqayyah.Karena inilah kenapa Sayyidina Utsman dinamai "Dzunnurain" (orang yang memiliki dua
cahaya). Beliau wafat pada tahun 9 Hijriyah.

7.Fatimah Az-Zahra: beliau dipersunting oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Sayyidina Ali saat itu berumur
21 tahun 5 bulan. Sedangkan Sayyidah Fatimah berumur 15 tahun. Hal ini terjadi pasca kepulangan
mereka dari peperangan badar. Beliau melahirkan 6 orang anak. 3orang putra dan 3 orang putri. Adapun
anak-anak beliau yang putra yaitu: Hasan,Husein dan Muhassin (dibaca dengan mendhommahkan mim,
memfathahkan ha' dan mentasydidkan sin yang dibaca kasrah). Sedangkan yang putri yaitu:
Zainab,Ummu Kultsum yang merupakan istri dari Sayyidina Umar bin Khattab dan Ruqayyah.Sayyidah
Fatimah wafat setelah kewafatan ayahanda beliau (Rasulullah saw) berselang 6 bulan. Yaitu pada
tanggal 3 bulan Ramadhan, tahun 11 Hijriyiah. Beliau disemayamkan oleh Sayyidina Ali di malam hari.

(Rujukan: terjemahan aqidatul 'awam hal 130 -132.*kifayatul awam hal 189)
Jawaban kedua

suatu ketika Nabi Musa berdiri berkhotbah di hadapan kaum Bani Israil. Lalu ada pertanyaan: "siapakah
orang yang paling alim?" Maka Nabi Musa menjawab: 'Aku" Lalu Allah menegur Nabi Musa karena ia
belum pernah belajar (ilmu gaib), maka Allah menurunkan wahyu kepadanya: "sesungguhnya Aku
mempunyai seorang hamba yang tinggal dipertemuan dua laut; dia lebih alim daripadamu'. Musa
berkata: "wahai tuhanku, bagaimanakah caranya supaya aku dapat bertemu dengan dia?" Allah
berfirman: pergilah kamu dengan membawa seekor ikan besar, kemudian ikan itu kamu letakkan pada
keranjang. Maka manakala kamu merasa kehilangan ikan itu, berarti dia ada di tempat tersebut". Lalu
Nabi Musa mengambil ikan itu dan ditaruhnya pada sebuah keranjang, selanjutnya ia berangkat disertai
dengan muridnya yang bernama yusya' bin Nun, hingga keduanya sampai pada sebuah batu yang besar.
Di tempat itu keduanya berhenti untuk istirahat seraya membaringkan tubuh mereka, akhirnya mereka
berdua tertidur. Kemudian ikan yang ada di keranjang berontak dan melompat keluar, lalu jatuh ke
lautKetika keduanya terbangun dari tidurnya, murid Nabi Musa lupa memberitakan tentang ikan kepada
Nabi Musa. Lalu keduanya berangkat melakukan perjalanan lagi selama sehari semalam. Pada keesokan
harinya Nabi Musa berkata kepada muridnya: "Bawalah ke mari makanan siang kita", sampai dengan
perkataannya: "Lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali". Bekas
ikan itu tampak bagaikan terowongan dan Musa beserta muridnya merasa aneh sekalidengan kejadian
itu setelah sampai Nabi Musa bertanya kepada Nabi khidir "bolehkah aku mengikutimu supaya kamu
mengajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara ilmu yang telah diajarkan kepadamu?nabi khidir
menjawab"sekali kali kamu tidak sanggup bersabar bersamaku"maka berkata Nabi musa"insya Allah
kamu akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar, dan oku tidak akan menentang,nabi khidir
berkata"jika kamu mengikutiku,maka jangan kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun
sehingga aku menjelaskan kepadamu,maka berjalanlah keduanya hingga tatkala keduanya menaiki
perahu lalu ,nabi khidir melubangi perahunya,nabi musa berkata "Mengapa kamu melubangi perahu itu
yang akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?)sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu
kesalahan yang besar") Nabi Khidir menjawab: "Bukankah aku sudah memberitahumu bahwa kamu
tidak akan bisa bersabar denganku?" Musa menjawab: "Jangan salahkan aku atas apa yang telah aku
lupaklan, dan jangan membebani terhadapku karena kesalahanku."Ketika mereka telah meninggalkan
laut, mereka melewati seorang anak laki-laki yang sedang bermain dengan anak laki-laki lain. Nabi Khidir
membunuh anak laki laki itu.Musa berkata kepadanya: "Apakah kamu telah membunuh orang yang
tidak bersalah yang tidak membunuh siapa pun? Kamu benar-benar telah melakukan hal yang
mungkar."nabi Khidr berkata: "Bukankah aku sudah memberitahumu bahwa kamu tidak bisa bersabar
denganku?" Musa berkata: "Jika saya bertanya kepada Kamu tentang apa pun setelah ini, jangan temani
saya. Kamu telah menerima alasan dari saya."Kemudian keduanya melanjutkan perjalanan sampai
mereka datang ke beberapa orang di suatu desa, dan mereka meminta makanan kepada penduduknya
tetapi mereka menolak untuk menjamu mereka sebagai tamu. Kemudian mereka melihat di dalamnya
ada tembok yang akan runtuh dan nabi Khidir memperbaikinya hanya dengan menyentuhnya dengan
tangannya. nabi musa berkata "Jika kamu kamu mau,niscaya kamu mengambil upah untuk itu.Nabi
Khidir berkata: "Ini adalah perpisahan antara kamu dan aku, dan aku akan memberi tahu kamu
penjelasan tentang hal-hal yang kamu tidak bisa bersabar.""Adapun perahu itu adalah kepunyaan orang-
orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan perahu itu, karena di hadapan mereka
ada seorang raja yang merampas tiap-tiap perahu.Dan adapun anak muda itu, maka kedua orangtuanya
adalah orang-orang mukmin, dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu
kepada kesesatan dan kekafiran.Kemudian kami menghendaki, sekiranya Tuhan mereka menggantinya
dengan (seorang anak) lain yang lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu
bapaknya).Dan adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya
tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayahnya seorang yang shalih. Maka Tuhanmu menghendaki
agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari
Tuhanmu. Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-
perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya."

(Rujukan,tafsir jalalain muyassar hal 300 -302)

Jawaban ketiga

Imam abu hanifah

lmam al-A'zham Abu Hanifah,an-Nu'man bin Tsabit bin Zuwatha al-Kufi. Dia adalah keturunan orang-
orang Persia yang merdeka fbukan keturunan hamba sahaya).Dilahirkan pada tahun B0 H dan meninggal
pada tahun 150 H (semoga Allah SWT merahmatinya). Dia hidup di dua zaman pemerintahan besar,
yaitu pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Dia adalah generasi afba' at-tabi'in. Ada
pendapat yang mengatakan bahwa Abu Hanifah termasuk kalangan tabi'in.Dia pernah bertemu dengan
sahabat Anas bin Malik dan meriwayatkan hadits darinya, yaitu hadits yang artinya, "Menuntut ilmu
adalah fardhu bagi setiap Muslim."Imam Abu Hanifah adalah imam ahlur ra'yu dan ahli fiqih Iraq, juga
pendiri madzhab Hanafi. Asy-Syafi'i pernah berkata, "Manusia memerlukan al-lmam Abu Hanifah dalam
bidang fiqih." Abu Hanifah pernah menjadi pedagang kain di Kufah. Abu Hanifah menuntut ilmu hadits
dan fiqih dari ulama-ulama yang terkenal. Dia belajar ilmu fiqih selama 18 tahun kepada Hammad bin
Abi Sulaiman yang mendapat didikan fmurid) dari Ibrahim an-Nakha'i. Abu Hanifah sangat berhati-hati
dalam menerima hadits. Dia menggunakan qiyas dan istihsan secara meluas. Dasar madzhabnya ialah Al-
Kitab, As-Sunnah, ijma, qiyas,dan lstihsan. Dia telah menghasilkan sebuah kitab dalam bidang ilmu
kalam, yaitu al-Fiqhal-Akbar. Dan dia juga mempunyai al-Musnad dalam bidang hadits. Tidak ada
penulisan dia dalam bidang ilmu fiqih

Imam Malik bin anas

Imam Malik bin Anas bin Abu Amir al Asbahi(93–179 h) ialah tokoh dalam bidang fiqih dan hadits di
Darul Hijrah [Madinah) setelah zaman tabi'in. Dia dilahirkan pada zaman al-Walid bin Abdul Malik dan
meninggal di Madinah pada zaman pemerintahan al-Rasyid. Dia tidak pernah ke luar daerah
meninggalkan Madinah. Sama seperti Imam Abu Hanifah dia hidup dalam dua zaman
pemerintahan,yaitu pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Tetapi, hidupnya lebih lama pada
zaman pemerintahan Bani Abbasiyah. Negara Islam telah berkembang luas dalam kedua masa
pemerintahan ini, hingga ke Lautan Atlantik di Barat dan ke negeri Cina di Timur.Juga, telah sampai ke
tengah-tengah Benua Eropa, yaitu ketika negara Spanyol berhasil dikuasai.Imam Malik menuntut ilmu
kepada ulama-ulama Madinah. Di antara mereka ialah Abdul Rahman bin Hurmuz. Dia lama berguru
dengan Abdul Rahman ini. Dia juga menerima hadits dari para ulama hadits seperti Nafi' maula Ibnu
Umar dan Ibnu Syihab az-Zuhri.Gurunya dalam bidang fiqih ialah Rabi'ah bin Abdul Rahman yang
terkenal dengan Rabi'ah ar-Ra'yi.Imam Malik adalah imam dalam ilmu hadits dan fiqih. Kitab dia al-
Muwaththa' adalah sebuah kitab besar dalam hadits dan fiqih. Imam asy-Syafi'i pernah berkata, "Malik
adalah guru saya, saya menuntut ilmu darinya.Dia adalah hujjah di antara saya dengan Allah.Tidak ada
seorang pun yang berjasa pada saya melebihi jasa imam Malik. |ika nama ulama disebut, maka nama
Malik-lah yang paling Imam Malik bin Anas bin Abu Amir al Asbahi ialah tokoh dalam bidang fiqih dan
hadits di Darul Hijrah [Madinah) setelah zamantabi'in. Dia dilahirkan pada zaman al-Walidbin Abdul
Malik dan meninggal di Madinah pada zaman pemerintahan al-Rasyid. Diatidak pernah ke luar daerah
meninggalkan Madinah. Sama seperti Imam Abu Hanifah,dia hidup dalam dua zaman pemerintahan,
yaitu pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Tetapi, hidupnya lebih lama pada zaman
pemerintahan Bani Abbasiyah. Negara Islam telah berkembang luas dalam kedua masa pemerintahan
ini, hingga ke Lautan Atlantik di Barat dan ke negeri Cina di Timur.Juga, telah sampai ke tengah-tengah
Benua Eropa, yaitu ketika negara Spanyol berhasil dikuasai.Imam Malik menuntut ilmu kepada ulama-
ulama Madinah. Di antara mereka ialah Abdul Rahman bin Hurmuz. Dia lama berguru dengan Abdul
Rahman ini. Dia juga menerima hadits dari para ulama hadits seperti Nafi' maula Ibnu Umar dan Ibnu
Syihab az-Zuhri.Gurunya dalam bidang fiqih ialah Rabi'ah bin Abdul Rahman yang terkenal dengan
Rabi'ahar-Ra'yi.Imam Malik adalah imam dalam ilmu hadits dan fiqih. Kitab dia al-Muwaththa' adalah
sebuah kitab besar dalam hadits dan fiqih. Imam asy-Syafi'i pernah berkata, "Malik adalah guru saya,
saya menuntut ilmu darinya.Dia adalah hujjah di antara saya dengan Allah.Tidak ada seorang pun yang
berjasa pada saya melebihi jasa imam Malik. |ika nama ulama disebut, maka nama Malik-lah yang paling

Imam syafi'i

Al-lmam Abu Abdullah, Muhammad bin Idris al-Qurasyi al-Hasyimi al-Muththalibi ibnul Abbas bin
Utsman bin Syafi'i (rahimahullah). Silsilah nasabnya bertemu dengan datuk Rasulullah saw. yaitu Abdu
Manaf. Dia dilahirkan di Ghazzah Palestina pada tahun 150 H, yaitu pada tahun wafatnya Abu Hanifah.
Dan dia wafat di Mesir pada tahun 204 H.Setelah kematian ayahnya pada masa dia berumur dua tahun,
ibunya membawa Imam asy-Syafi'i ke Mekah, yang merupakan kampung halaman asal keluarganya.
Imam asySyafi'i diasuh dan dibesarkan dalam keadaan yatim. Dia telah menghafal Al-Qur'an semasa
kecil. Dia pernah tinggal bersama kabilah Hudzail di al-Badiyah, satu kabilah yang terkenal dengan
kefasihan bahasa Arabnya.Imam asy-Syafi'i banyak mempelajari dan menghafal syair mereka. Imam
Syafi'i adalah tokoh bahasa dan sastra Arab. Al-Ashmu'ipernah berkata bahwa syair Hudzail telah
diperbaiki oleh seorang pemuda Quraisy bernama Muhammad bin Idris. Ini jelas menunjukkan bahwa
dia adalah imam dalam bidang bahasa Arab dan memainkan peranan penting dalam
perkembangannya.Imam asy-Syafi'i belajar di Mekah kepada muftinya, yaitu Muslim bin Khalid al-Zanji
hingga Imam asy-Syafi'i mendapat izin untuk memberikan fatwa. Pada masa itu, Imam asy-Syafi'i baru
berumur kira-kira 15 tahun.Setelah itu, dia pergi ke Madinah. Di sana dia menjadi murid Imam Malik bin
Anas. Dia belajar dan menghafal al-Muwaththa' hanya dalam masa sembilan malam saja. Dia juga
meriwayatkan hadits dari Sufyan bin Uyainah,Fudhail bin Iyadh, dan pamannya, Muhammad bin Syafi'
serta lain-lain.Imam asy-Syafi'i pergi ke Yaman, kemudian ke Baghdad pada tahun 182 H dan keBaghdad
untuk kedua kalinya pada tahun 195 H. Dia telah mempelajari kitab fuqaha Iraq dari Muhammad ibnul
Hassan. Dia juga mengadakan perbincangan dan pertukaran pendapat dengan Muhammad ibnul
Hassan.Perbincangan ini sangat menggembirakan arRasyid. Imam Ahmad bin Hambal bertemu dengan
Imam asy-Syafi'i ketika di Mekah pada tahun 187 H dan di Baghdad pada tahun 195 H. Dia belajar ilmu
fiqih dan usul fiqih serta ilmu nasikh dan mansukh Al-Qur'an dari Imam asy-Syafi'i. Di Baghdad, Imam
asy-Syafi'i telah mengarang kitabnya bernama al-Hujjah yang mengandung madzhabnya yang qadim.
Setelah itu, dia berpindah ke Mesir pada tahun 200 H. Dan di sana, lahirlah madzhab jadid-nya. Dia
wafat di Mesir dalam keadaan syahid karena ilmu pada akhir bulan Raiab, hari jumat tahun 204 H. Dia
dimakamkan di al-Qarafah setelah Asar pada hari yang sama. Semoga Allah SWT merahmatinya

Imam Ahmad bin hanbal

Imam Abu Abdullah, Ahmad bin Hambal bin Hilal bin Asad al-Zuhaili asy-Syaibani(164–241), dilahirkan
dan dibesarkan di Baghdad. Wafat disana pada bulan Rabi'ul Awwal, (semoga Allah SWT merahmatinya).
Dia telah mengembara untuk menuntut ilmu di beberapa kota seperti Kufah, Bashrah, Mekah, Madinah,
Yaman, Syam, dan Jazirah.Imam Ahmad belajar fiqih kepada Imam asy-Syafi'i semasa dia berada di
Baghdad. Akhirnya,lmam Ahmad menjadi seorang mujtahid mustaqil. Jumlah gurunya melebihi 100
orang. Dia berusaha mengumpulkan As-Sunnah dan menghafalnya, hingga dia terkenal sebagai Imam al-
Muhaddifsun pada zamannya. Ini juga berkat kemurahan gurunya, Husyaim bin Basyir bin Abu Khazim
al-Bukhari al-Ashl (104 -183 H).Dia adalah tokoh dalam bidang hadits, sunnah, dan fiqih. Ibrahim al-Harbi
berkata, "Aku memandang Ahmad, seolah-olah Allah SWT telah menghimpunkan ilmu ulama yang
terdahulu dan yang kemudian kepadanya."Ketika meninggalkan Baghdad menuiu ke Mesir, Imam asy-
Syafi'i berkata, "Aku keluar dari Baghdad dan aku tidak meninggalkan orang yang lebih takwa dan paling
alim dibidang fiqih selain Ibnu Hambal."Imam Ahmad telah menerima banyak cobaan dan ujian. Dia
telah dipukul dan dikurung karena fitnah mengenai pendapat bahwa Al-Qur'an adalah makhluk pada
zaman al-Ma'mun, al-Mu'tashim, dan al-Watsiq. Diabersabar seperti sabarnya para nabi. Ibnul Madini
berkata, "Sesungguhnya Allah memuliakan Islam dengan dua lelaki; yaitu Abu Bakar ketika orang Arab
mulai murtad dan Ibnu Hambal ketika muncul fitnah." Bisyr alHafi juga berkata, "Sesungguhnya Ahmad
berdiri di tempat berdirinya para nabi."Dasar madzhabnya dalam iitihad adalah hampir sama dengan
prinsip madzhab Syafi'i.Ini karena dia dididik oleh Imam asy-Syafi'i.Dia menerima Al-Qur'an, As-Sunnah,
fatwa sahabat, ijma, qiyas, istishab, mashalih mursalah dan dzarai'.Imam Ahmad tidak mengarang kitab
fiqih, sehingga sahabatnya mengumpulkan pendapat madzhabnya berdasarkan perkataan, perbuatan,
jawaban-iawaban Imam Ahmad,dan sebagainya.Dia telah menghasilkan al-Musnad dalam hadits, yang
mengandung lebih daripada 40.000 hadits. Dia mempunyai kekuatan hafalan yang amat kuat. Dia
mengamalkan hadis mursal (hadits yang dalam sanadnya, rawi shahbi-nya tidak ada), dan hadits dhaif
yang boleh meningkat ke derajat hadits hason, tetapi dia tidak beramal dengan hadits batil dan
mungkar. Dia mengutamakan hadits mursal dan dhaif daripada qiyas

(Rujukan,fiqh islam adillatuhu hal 40–47)

Jawaban keempat

Menurut para ulama ahli sejarah,pada tahun enam puluh hijriyah ketika mu'awiyah meninggal
dunia,dan yazid mengantikannya sebagai khalifah,sementara pada waktu itu walid utbah ditugaskan
untuk menekan penduduk Madinah agar mau membai'at yazid,malam malam ia mengutus seorang kurir
untuk membawa husain bin ali dan Abdullah ibnu zubair.setelah keduanya datang,yazid
berkata,"Berbaiatlah kalian".keduanya menjawab,"orang seperti kam inii tidak sepantasnya berbaiat
secara sembunyi sembunyi seperti ini.tetapi,kami akan berbaiat didepan banyak orang besok
pagi."keduanya lalu pulang kerumah masing masing. Pada malam itu juga,tepatnya hari ahad tanggal
dua puluh delapan bulan rajab,mereka lalu berangkat kemekkah.husain tinggal dimekkah selama empat
bulan, yaitu mulai bulan sya'ban sampai bulan dzulqaidah.pada hari tarwiyah atau tanggal delapan
dzulhijjah,husain berangkat ke kuffah.mendengar berita itu,abdullah bin ziyad segera mengutus
sekawanan pasukan berkuda dengan dipimpin amr bin sa'ad bin abu waqqash untuk memburu
husain.mereka berhasil menyusulnya dipadang karbala.konon abdullah bin ziyad berkirim surat kepada
al har bin yazid ar riyahi untuk menangkap husain.selanjutnya ia minta bantuan amr bin sa'ad dan
mengirimkan empat ribu pasukan untuk melaksanakan misi itu,jumlahnya terus bertambah mencapai
dua puluh dua ribu.amr bin sa'ad dijanjikan kekuasaan dikota rai.Dan,orang pasik itu bersedia menerima
tugas jahat tersebut.Dengan kejam dan tanpa keprimanusian,orang terkutuk tersebut meneror husain
selama beberapa hari,sampai kemudian ia meninggal dunia pada hari jum'at atau hari sabtu tanggal
sepuluh muharram.menurut abdul barr,tragedi itu terjadi pada hari ahad tanggal sepuluh bulan
muharram dipadang karbala termasuk kawasan wilayah kuffah.pada hari itu menurut zubair bin
bakkar,husain berusia lima puluh enam tahun.ia lahir pada bulan sya'ban tahun empat hijriyah
bertepatan dengan terjadinya peristiwa perang dzatu riqa',pertama kali diperbolehkan nya mengqasar
shalat,dan pernikahan rasulullah dengan ummu salamah.

(Rujukan ter tazkirah fi ahwali maut wa unurul akhirah hal 31-32

Jawaban kelima

Abuya muda wali—syehk ali al maliki—sayyid al bakri bin muhammad syatha al makki(pengarang kotab
ianatut thalibin)—sayyid ahmad bin zaini dahlan—syehk usman bin hasan ad dimyathi—syehk abdullah
asy syarqawi(pengarang kitab syarqawi hasyiah tahrir—syamsudin muhammad bin salim al hafni—
syihabudin ahmad bin muhammad bin athiyyah al khulaifi—imam nuruddin abi dhiya ali bin ali as
subramilsi—nuruddin ali bin yahya az ziyadi—syihabuddin ahmad bin muhammad bin hajar al
makki(pengarang kitab tuhfah)—syaikhul islam zakariyya bin muhammad al anshari(pengarang ghayah
wushul,isaghuji,tahrir,dll)—imam jalaluddin al mahalli(pengarang mahalli)—syehk abdurrahim al iraqi—
syehk alaidin al athari—imam nawawi(pengarang kitab minhaj)—kamal salar—imam
muhammad(pengarang syamil shaghir)—imam rafi'i—muhammad bin yahya—imam ghazali(pengarang
ihya ulumuddin)—imam haramain(pengarang kitab waraqat)—muhammad al juwaini—abi bakar qaffar
al marwazi—ibnu suraij—abi said al anmathi—imam al muzani—imam syafi'i(pengarang al um)—muslim
bin khalid az zanji—muhammad bin juraij—atha' bin abi rabbah—ibnu abbas—nabi muhammad saw

Anda mungkin juga menyukai