Tahmid Bendoro Gorin - G42201285 - B - Tugas EPG Hukum Engel, Bennet & Distribusi
Tahmid Bendoro Gorin - G42201285 - B - Tugas EPG Hukum Engel, Bennet & Distribusi
Dosen Pengampu:
Dina Fitriyah, S.Si., M. Si
Disusun Oleh:
Tahmid Bendoro Gorin
G42201285
Golongan B
Grafik 2. Hamburger barang normal, ketika pendapatan >20 menjadi barang inferior
Gambar 1. Kurva Engel barang normal (a) dan barang mewah (b)
Sumber: Nicholson, 1997
Kurva Engel menunjukkan hubungan antara berbagai barang dan jasa yang akan dibeli
pada berbagai tingkat pendapatan yang dimiliki. Kurva Engel menggambarkan hubungan antara
kuantitas barang yang dikonsumsi dengan besarnya pendapatan. Sehingga kurva engel dapat
didefinisikan sebagai kurva yang menggambarkan hubungan jumlah komoditi barang dan jasa
yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat pendapatan yang dimiliki cateris paribus
(benda lain tetap).
Hukum Engel menghasilkan empat kesimpulan, yaitu:
1) Jika pendapatan meningkat, maka persentase pengeluaran untuk konsumsi pangan semakin
kecil.
2) Persentase pengeluaran untuk konsumsi pakaian relatif tetap dan tidak tergantung pada
tingkat pendapatan.
3) Persentase pengeluaran konsumsi untuk pengeluaran rumah relatif tetap dan tidak
tergantung pada tingkat pendapatan.
4) Jika pendapatan meningkat, maka persentase pengeluaran untuk Pendidikan, Kesehatan,
rekreasi, barang mewah, dan tabungan semakin meningkat.
2. Hukum Bennet
Hukum Bennett merupakan salah satu hukum ekonomi lain yang berkaitan dengan pola
konsumsi pangan. Bennett’s Law menyatakan bahwa semakin kaya suatu masyarakat maka akan
terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat tersebut yang awalnya hanya didominasi oleh bahan
pangan pokok seperti jenis simple strachy plant (tepung) menjadi lebih bervariasi seperti
mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan vitamin (buah dan sayur) serta protein yaitu
susu dan daging (Godfray, 2011).
Cirera and Masset (2010) menjelaskan bahwa terdapat 2 jenis produk yang berkaitan
dengan pendapatan yaitu barang pokok dan barang mewah. Barang pokok adalah produk pangan
yang proporsional konsumsinya meningkat lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan.
Berbeda dengan barang mewah yaitu produk pangan yang proporsional konsumsinya meningkat
lebih besar daripada pendapatan. Sebagai contoh di rumah tangga, jika share pengeluaran pangan
untuk daging meningkat lebih besar dibandingkan dengan persentase pendapatan, maka
komoditas daging dapat dikategorikan sebagai barang mewah. Berbeda jika share pengeluaran
pangan yang kecil untuk daging maka merupakan contoh dari adanya perbedaan selera atau
kemiskinan pada rumah tangga tersebut.
a. Kurva Bennet