Jurusan: kesehatan
Yayuk melanjutkan, warga yang meninggal akibat DBD juga mengalami peningkatan. Dari
Januari hingga Juni 2022 tercatat ada delapan warga meninggal akibat DBD. Sementara pada
2021 dengan periode yang sama ada 3 orang warga meninggal karena DBD.
"Data 2021 hingga Juni itu tiga yang meninggal, kalau sepanjang 2021 itu 9 warga meninggal
DBD," ungkap dia.
Dia meminta warga waspada penyakit DBD. Selain itu melakukan upaya pencegahan dengan
terus menjaga kebersihan. Seperti menguras, menutup penampungan air dan mendaur ulang
atau mengubur barang-barang bekas.
"Plusnya itu dengan melakukan upaya tambahan seperti memakai kelambu, obat nyamuk. Dan
dilakukan fogging sebagai langkah terakhir dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD,"
ujarnya.
Artikel 1
Dia juga meminta, masyarakat di rumahnya ada kolam agar diisi ikan dan
juga jika ada tempat penampungan air yang sulit dijangkau agar diberikan
serbuk abate.
"Jangan ada yang menggantung semisal pakaian, juga barang-barang bekas
ban, botol jangan sampai menumpuk karena menjadi genangan air sebagai
tempat sarang nyamuk," beber dia.
Yayuk meminta agar masyarakat mewaspadai penyakit DBD dengan
melakukan upaya pencegahan dan pengendaliannya.
Upaya pencegahan itu melakukan gerakan PSN (pemberantasan sarang
nyamuk) dengan 3M plus.
Yakni, menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup
tempat penampungan air, dan mendaur ulang atau mengubur barang-
barang bekas.
"Plusnya itu dengan melakukan upaya tambahan seperti memakai kelambu,
obat nyamuk. Dan dilakukan fogging sebagai langkag terakhir dalam
pemberantasan sarang nyamuk DBD," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang, kasus DBD Januari hingga Juni
2022 mencapai 743. Sedangkan pada 2021 periode yang sama,
kasus DBD hanya 568.
Angka kematian akibat DBD pada 2022 sebanyak delapan warga. Sementara
pada 2021 hingga Juni hanya tiga yang meninggal.
Artikel 2
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit epidemi akut yang disebabkan oleh virus
yang di transmisikan oleh Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penderita yang terinfeksi akan memiliki
gejala berupa demam ringan sampai tinggi, disertai dengan sakit kepala, nyeri pada mata, otot dan
persendian, hingga pendarahan spontan (WHO, 2010)
Artikel 3
Menurut Kemenkes RI (2011), penyakit DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus Dengue dan ditularkan terutama oleh nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai dengan
demam mendadak 2 sampai dengan 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah/lesu, gelisah,
nyeri ulu hati, disertai tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan. Kadang-kadang
mimisan, berak darah, muntah darah, kesadaran menurun bahkan shock.